Anda di halaman 1dari 18

HIFEMA

Nama
: Rahmatul fauzan
Nim
: 11-204
Pembimbing : dr. Maya Sari, Sp.M

Anatomi bola mata

vaskularisasi

DEFINISI
Keberadaan sel darah merah didalam bilik
mata depan (COA) akibat rupturnya
pembuluh darah iris atau badan siliar
( sidharta ilyas,2009)

ETIOLOGI
1. HIFEMA TRAUMATIK
2. HIFEMA IATROGENIK
3. HIFEMA SPONTAN

HIFEMA TRAUMATIK

HIFEMA IATROGENIK

timbul dan merupakan komplikasi dari proses


medis

HIFEMA SPONTAN
NEOVASKULARISASI
KELAINAN HEMATOLOGI
PENGUNAAN OBAT-OBATAN

SYMPTOMS
Penglihatan buram
Nyeri
Sakit kepala
Fotofobia
Mual muntah
somnolen

Pemeriksaan fisik
Ditemukan adanya perdarahan pada
COA(diperiksa menggunakan slitlamp)
Gangguan visus
Fotofobia, diplopia
Tanda-tanda iritasi dari conjunctiva dan
pericorneal
Blefarospasme, edema palpebra, midriasis

Klasifikasi

Komplikasi
Glaukoma traumatik
Perdarahan sekunder
Hemosiderosis kornea
Sinekia posterior dan anterior

Tata laksana
non
operatif
Membatasi aktivitas pasiena
Melakukan penutupan mata dengan eye patch atau
eye cover
Melakukan elevasi kepala 30-45o..
Memberikan sedasi
Pemberian analgesik
Anti plasmin (asam aminokaproat)
Pemantauan berkala (setiap hari) tentang tajam
penglihatan, tekanan intraokular, serta regresi hifema.

Operatif
Tindakan operasi yang dikerjakan adalah :
Parasentesis
Melakukan irigasi di bilik depan bola mata dengan
larutan fisiologik.
Dengan cara seperti melakukan ekstraksi katarak
dengan membuka korneoscleranya sebesar 1200

Prognosis
Dalam menentukan kasus hifema perlu
dipertimbangkan:
Kerusakan struktur mata lain
Perdarahan sekunder
Komplikasi lain: glaukoma, corneal blood
staining, serta atrofi optik

Bila tajam penglihatan telah mencapai


1/60 atau lebih rendah maka prognosis
penderita adalah buruk (malam) karena
dapat menyebabkan kebutaan.

THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai