:
Dia Novita Sari
(14030234011)
Dwita Oktavia Putri
(14030234015)
Mahdania Ratri Paramitha (14030234031)
Desi Permata Sari
(14030234033)
Angga Dwi Yunianto
(14030234042)
Pertambangan Emas
Logam transisi (trivalent dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning,
berat, malleable dan ductile.
E
m
as
Tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin
dan aqua regia.
Melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.
Pada industry,
emas
diperoleh
dengan
cara
mengilosainya
dari
batuan
bijih
emas
(ekstraksi).
Layak
dieksploitasi
25 ppm.
Bijih emas
Bijih tipis :
kandungan
0,5 ppm
Bijih bawah
Bijih rata-rata
Bijih Nampak
tanah/harrdro
(typical) :
mata (visible)
ck :
kandunga 1
: kandungan
kandungan 3
5 ppm
min 30 ppm
ppm
Sarolangun (Jambi)
Merangin (Jambi)
Meulebuh (Nanggroe Aceh Darussalam)
Monterado (Kalimantan Barat)
Pr
os
es
P
en
a
m
ba
n
ga
n
P
e
n
g
o
l
a
h
a
n
B
ij
i
h
e
m
a
s
Bijih hasil penambangan diolah untuk mengambil logam emasnya dengan proses
sianidasi. Mengingat besarnya bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sianida, maka
pemakaiannya sebagai pelarut ekstraksi konsentrasinya dibatasi sampai 1500 ppm,
karena di atas konsentrasi tersebut dan berada di udara terbuka akan menimbulkan
gas HCN yang tingkat bahayanya pada manusia sangat besar, Untuk mengolah
limbah tailling effluent yang besar jumlahnya dan mengandung sianida, maka
dibangun sebuah fasilitas pengolahan dengan proses sederhana. Fasilitas
pengolahan tersebut terdiri dari
Sistem penampungan berupa dam,
Sistem oksidasi kimia dengan H2O2 dan
Sistem penjernihan limbah dengan proses koagulasi dan flokulasi.
M
e
P
t
e
o
n
d
g
e
o
p
l
e
a
m
h
b
a
n & u
a
t
n
a
g
il
a
i
n
n
n
g
y
a
Tailing adalah gabungan dari bahan padat berbutiran halus (umumnya berukuran
debu, berkisar antara 0,001 hingga 0,6 mm) yang tersisa setelah logam-logam dan
mineral-mineral diekstraksi dari bijih yang ditambang, serta air hasil pengolahan
yang tersisa. Sifat fisik dan kimiawi tailing berbeda-beda tergantung sifat bijih
tambangnya. Pengelolaan tailing adalah satu isu pengelolaan limbah hasil
pengolahan mineral.
Tailing biasanya dipompa sebagai lumpur dalam pipa saluran dan dibuang secara
setengah terbuka ke dalam suatu fasilitas penyimpanan tailing permukaan.
Konsistensi lumpur (persentase padatan berdasarkan beratnya) tergantung kepada
jenis tailing, sebaran ukuran partikel dan gaya berat spesifik, serta tingkat
pengentalan di pabrik pengolahan. Lumpur-lumpur tailing biasanya dipompa pada
tingkat 25 persen padatan (untuk tailing batu bara dengan gaya berat spesifik yang
rendah) hingga 50 persen (untuk tailing logam batuan keras). Tailing sering kali
mengental di pabrik pengolahan menjelang dipompa ke fasilitas penyimpanan. Ini
memungkinkan air yang diolah langsung didaur-ulang kembali ke pabrik pengolahan
mineral, mengurangi hilangnya air dan mengurangi kebutuhan air pabrik
pengolahan.
m
e
t
o
d
e
P
e
n
y
i
m
p
a
n
a
n
P
e
m
b
u
a &
k
n
o
g
n
a
v
n
e
n
t
s
a
i
il
o
i
n
n
a
g
l
B
en
d
u
n
ga
n
ta
ili
ng
Thank You