Anda di halaman 1dari 9

PENGELOLAAN MATERIAL LUMPUR

PADA PERTAMBANGAN

PT. Timah Tbk


Unit Produksi Darat Bangka
30 Juli 2020
PENAMBANGAN TIMAH ALUVIAL
• Metode penambangan timah aluvial dengan metode
semprot (hydraulic mining) dan tambang terbuka
(open pit)

• Hydraulic mining menggunakan tekanan air


sebagai media untuk menguraikan endapan placer
dan material lainnya
ALUR PENAMBANGAN TIMAH ALUVIAL
• Proses penambangan dan pencucian
(pengolahan) timah aluvial membutuhkan jumlah
air yang cukup banyak

• Sisa dari hasil pencucian/pengolahan (tailing)


timah aluvial menghasilkan material slurry dan
lumpuran

Penggunaan air untuk kegiatan penambangan dilakukan dengan sistem sirkulasi tertutup
(Dok. AMDAL PT. Timah Tbk 2019)
PENGELOLAAN KOLAM PENGENDAPAN

§ Pengelolaan kolam pengendapan dilakukan


untuk mengoptimalkan penggunaan air pada
Overburden
proses penambangan

§ Pada penambangan timah aluvial, tata letak


Tailing Ponds Sawit
kolam pengendapan berada langsung di hilir Sarana
Pengolahan
pembuangan sarana pencucian Tambang
Settling Stockpile

J ala
Ponds
§ Sisa hasil pencucian (tailing) ditempatkan

n
langsung ke settling pond untuk Sawit
Tailing Ponds
mengendapkan material slurry/lumpuran

§ Jarak antar kolam pengendapan diatur


Sawit
sedemikian rupa untuk mengoptimalkan proses
pengendapan lumpur

§ Batas antar kolam pengendap dilengkapi dam


penahan untuk memaksimalkan sistem
sirkulasi tertutup

Indeks
PENGELOLAAN KOLAM PENGENDAPAN

§ Penggunaan air untuk penambangan


menggunakan sistem sirkulasi tertutup

§ Kebutuhan air untuk penambangan (air kerja)


didapatkan dari hasil pengelolaan kolam
pengendapan (settling pond)
PENGELOLAAN TAILING
§ Lokasi pembuangan tailing dilakukan pada lubang kerja lama (back-filling)

§ Proses pembuatannya dilengkapi dengan dam penahan antar kolam


pengendapan

§ Melakukan pengambilan sampel dan analisis kadar pada tailing di kolam


pengendapan (tiap zona) untuk mencegah adanya potensi losses
PENGELOLAAN AIR

§ Pengambilan sampel dan uji analisis pada kualitas air


di lokasi-lokasi kolam pengendapan dan air kerja

§ Sampling air pada kolam tailing dilakukan setiap


bulan

§ Sampel air diuji dan dilakukan analisis pada


laboratorium terakreditasi

§ Penerapan sistem sirkulasi tertutup, pembuatan


bandar keliling, dan penanaman cover crop untuk
mencegah adanya limpasan air dari kolam
pengendapan ke lingkungan
PENGELOLAAN MATERIAL LUMPUR

Curah hujan yang tinggi mempengaruhi tingkat kekeruhan pada material


lumpur kolam pengendapan. Hal ini juga mempengaruhi kondisi sumber air
untuk front kerja
KENDALA
Adanya kegiatan tambang ilegal (illegal mining) yang dekat dengan lokasi
kolam pengendapan sehingga mempengaruhi kondisi dam pembatas antar
kolam pengendapan

Dilakukan pengerukan untuk perluasan kolam pengendapan dan monitoring


pada kondisi dam penahan antar kolam pengendapan

TINDAK LANJUT
Melakukan kontrol dan pengawasan yang berkelanjutan di sekitar lokasi
penambangan, khususnya pada area kolam pengendapan
PENATAAN LAHAN BEKAS KOLAM PENGENDAPAN
Kegiatan pasca tambang dan reklamasi
Upaya penataan lahan bekas tambang dan kolam pengendapan

Penataan Penanaman Pemeliharaan


Kondisi Awal

Kondisi Lahan
Sekarang
TERIMA KASIH

“Karena pada dasarnya, seluruh kegiatan penambangan dan pengelolaan di dalamnya selalu mengacu pada asas
Good Mining Practice (GMP)”

Anda mungkin juga menyukai