Anda di halaman 1dari 4

Miscellaneous uses of indrustrial minerals (2)

1. Refraktori (bahan tahan api) : Mampu mempertahankan bentuk dan kekuatannya pada temperature yang
sangat tinggi.
-Dibuat dari berbagai jenis material terutama keramik yg mana termasuk mineral seperti Alumina, lempung,
magnesia, chromit, silicon karbida, dll.
-Kegunaan bahan refraktori : untuk melapisi struktur yang berhubungan dengan temperature tinggi dari
perapian sampai blast furnace
-sifat bahan refraktori : titik lebur tinggi, kekuatan bagus pada temperature tinggi, tahan terhadap degradasi,
mudah dipasang, biaya reasonable.
-Material bahan refraktori:
a. lempung : lempung yg bagus u/ refraktori yaitu mempunyai kandungan alumino silikat yang tinggi.
> lempung cina (kaolin) : mineral utama kaolinit
> Ball clays: mineral utama kaolinit dan illite, ukuran butir lebih kecil daripada china clay, mempunyai tingkat
plastisitas yang tinggi serta kekuatan tinggi jika dikeringkan. Jumlah illite tinggi (menurunkan titik lebur dari
ball clays)
> Fire clays: kandungan kaolinir tinggi, illite rendah. (titik lebur tinggi) paling sering digunakan refraktori
> Flint clay : kandungan silica tinggi (baik untuk refraktori)
>Bata lempung: komposisi beragam, tetapi utama: kaolinit dan illite. Mengandung mineral besi
(menyebabkan warna merah ketika dibakar)
b. Alumina: sumber alami: bauxite & diaspora, buatan: calcined alumina, sintered alumina dan fused alumina.
>bauxite: bijih yang mengandung boehmite dan gibbsite, untuk bahan refraktori bauxite harus memiliki
kandungan pengotor yang rendah.
>diaspora: monohidrat alumina akan membentuk corrundum selama pemanasan, + kalsinasi sebelum
digunakan u/ refraktori.
c. Silika : mudah tersedia karena banyak, sumber alami : kuarsa dan tanah diatomae (tersusun dari diatom yg
kaya silica amorf dan silica hidrat). Setelah dikalsinasi material bersifat porous dan ringan sehingga
bagus untuk insulator. Bahan baku utama: pasir silica.
2. Abrasif (bahan tahan api) : bahan yang relative keras digunakan untuk mengasah bahan yang lebih lunak.
Bahan abrasive paling keras: intan, diikuti : silicon karbida dan alumunium oksida.
>Bahan abrasif alami yang banyak digunakan anatara lain batu gosok yang mengandung alumunium oksida
dan besi oksida, pasir, Tripoli (silica amorf), garnet, batu apung, batu api, intan, korundum.
> dibedakan jadi 3:
a. highgrade natural abrasive: diamond, corundum, emery (batuan berwarna gelap berbutir kasar tersusun dr
mineral korundum), garnet.
b. Siliceous abrassives: sandstone, quartz, flint, sand, pumice, Tripoli (variasi dari diatomae yg mengandung
radiolarian), volcanic dust, rottenstone. Novaculite : mirip chert, digunakan sbg batu gerinda
c. soft abrrasives: geldspar, clay,dolomit, bauksit, kapur, dll
3. Fertilizer (pupuk) : mineral untuk mencukupi kebutuhan hara yg diperlukan tanaman. Mineral: gypsum, pirit
dan fosfat.
 Gypsum : kalsium sulfat terhidrasi. Kl tidak ada h20 nya jd anhidrit. Terbentuk karena proses sedimen atau
evaporasi airlaut. Untuk pupuk : harus mengandung 87% gypsum.
 Pirit : bahan baku utama dalam industri manufaktur asam sulfat yang merupakan tulang punggung dalam
berbagai industri modern, seperti pupuk, kimia, cat dan tekstil.
 Fosfat : deposit dengan nilai ekonomi yg tinggi : rock phospates

4. Bahan baku semen : tiga komponen utama: gamping, silica dan alumina.
5. Kegunaan lain: bahan agregat konstruksi, bahan keramik, filler, industry kimia, dll.
GEMSTONES (3)
 Kelompok batu mulia atau semi-mulia, dapat berupa mineral batuan atau material organic yg dipotong dan
diasah
 Umumnya bersifat keras
 Dikelompokan jd 2:
1. Batu mulia : Diamond, emerald, rubi, safir, precious opal
2. Semi mulia : ametys, beryl, garnet, peridot, topaz, tourmaline, jade, zircon, dll.
a. Intan : sama seperti grafit memiliki unsur karbon
Perbedaan intan dan grafit:
- intan keras, grafit lunak
-intan bersifat insulator, grafit konduktor
-intan transparant, grafit opaq
-intan isometrik, grafit heksagonal
-intan bersifat abrasif, grafit sbg pelumas
Pembentukan intan:
-Lapisan mantel bumi: pembentukan intan memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi. Pembentukan intan pada
lapisan ini yang paling ekonomis. erupsi vulkanik dari magma mantel tersebut akan
menghasilkan batuan kimberlit dan lamproit yg merupakan batu pembawa intan. Kondisi
pembentukan intan dapat terjadi pada lapisan mantel dengan kedalaman 150 km suhu
1050°C.
-Zona Subduksi : pembentukan pada zona ini diakibatkan oleh tektonik yg kemudian terangkat ke permukaan
sekurang-kurangnya 80 km dengan suhu 390°F.
-Zona impact asteroid : suhu dan tekanan tinggi yang terbentuk akibat asteroid yang menabrak bumi mendukung
terbentuknya intan (memenuhi syarat).
-Pembentukan di luar angkasa : NASA mendeteksi adanya nanodiamonds pada beberapa meteorit. mengandung
sekitar 3% karbon
b. Rubi dan sapphire : rubi dan safir sama-sama termasuk kelompok corundum. dimana pembedanya hanya
warnanya saja, rubi merah safir biru. perbedaan warna ini disebabkan adanya impurity didalamnya. korundum
dengan warna selain merah dan biru disebut fancy sapphire.
c. Amethys : termasuk salah satu varietas kuarsa yg berwarna ungu. pembentukan ametys melalui 2 tahap:
1. Pembentukan ruang : tahap ini merupakan pembentukan gelembung pada lava, dimana ruang pada
gelembung ini akan menjadi lubang yg akan terisi oleh cairan magmatik.
2. Pembentukan kristal: tahap ini terjadi pengisian lubang oleh cairan magmatik (fluida silikaan) yang
mengisi ruang kosong tsb. mengandung ion Fe3+ dimana ion ini dapat menyerap
radiasi yang menyebabkan color center sehingga terbentuk perbedaan warna.
d. Jade : jadeite terbentuk pd batuan metamorf dengan tekanan tinggi dan suhu rendah berwarna kehijauan.
berasosiasi dengan serpentin, kuarsa, glaukovan, aragonit.
MINERAL DALAM INDUSTRI FARMASI (4)
OBAT TELAN
1. Antasid:
- Mineral dapat berfungsi sebagai antasid, melalui dua cara:
1. menetralisir asam lambung
2. adsorpsi ion H+ pada permukaaan mineral yang menyebabkan terjadinya dekomposisi mineral.
- Mineral yang sering dijadikan bahan antasid adalah: karbonat (kalsit, magnesit), oksida (periclase), dan
hidroksida (brucite, gibbsite, hydrotalcite).
- Kalsit sering menyebabkan terjadinya “acid rebound”: tidak disarankan penggunaan jangka panjang
2. pelindung saluran pencernaan: punya luas permukaan dan tingkat adsorpsi tinggi.
Mineral: gibbsite dan mineral lempung.
3. anti diare: punya luas permukaan dan tingkat adsorpsi tinggi serta tidak mengandung racun.
- Mineral sebagai anti diare : mineral lempung, seperti kaolinit, palygorskite, sepiolite dan smektit. (dilakukan
pemanasan atau acid treatment untuk meningkatkan kapasitas daya serap agar efisien.
- Penggunaan mineral lempung sbg anti diare dlm jangka panjang tidak disarankan karena akan membentuk
batu ginjal.
- Kalsit dan gibbsite juga dapat digunakan sebagai anti diare.
4. osmotic oral laxatives : pengeluaran isi perut sebelum operasi.
-Mineral yang digunakan : mengandung ion Na+ atau Mg2+ dan nontoxic anions, serta mempunyai tingkat
kelarutan dalam air atau HCl yang tinggi.
- Contoh mineral: mirabilite, epsomite, periclase, brucite dan magnesite
5. Anti anemia :
- Mineral yang digunakan : Melanterit, karena tingkat kelarutan dalam air yang tinggi & mengandung ion Fe2+
6. supplement :
- Mineral yang digunakan untuk tujuan ini adalah calcite, magnesit, brucite, halite, sylvite, dan melanterite.
OBAT SUNTIK
Pada kasus tertentu, mineral yang digunakan sebagai anti anemia (melanterite) dan homoeostatics (halite dan
sylvite) dapat dilakukan secara suntik/ injeksi dalam bentuk larutan.
OBAT LUAR
Mineral dapat digunakan sebagai obat luar kepada pasien sebagai antiseptik dan disinfektan, pelindung kulit,
inti inflamasi dan bius lokal, keratolytic reducers dan decongestive eye drops.
a. Mineral antiseptik dan disinfektan
=> Sulphur, borax, chalcanthite, zincite, goslarite, zincosite, and alum: digunakan dalam bentuk liquid
(lotion) atau padatan (bedak)
b. Pelindung kulit
- Mineral dengan kapasitas serap yang tinggi dapat digunakan sebagai pelindung kulit.
- Fibrous minerals (palygorskite, sepiolite): tidak boleh sebagai pelindung kulit karena mempunyai efek
karsinogen ketika terhirup.
- Mineral yang sesuai adalah kaolinit, talc, smectites, zincite, hydrozincite, and rutile.
c. Anti-inflamasi dan bius lokal
Pengobatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan mineral yang mempunyai sifat adsorbsi dan heat
retention, contohnya adalah kaolin.
BAHAN KOSMETIK
1. Pelindung Sinar Matahari
- Mineral yang digunakan sebagai pelindung sinar matahari harus mempunyai index refraksi tinggi dan
bersifat menyebarkan cahaya yang baik. Contohnya adalah Rutil dan zincite.
2. Pasta Gigi
- Mineral dlm pasta gigi digunakan u/: formula gigi sensitif dan sebagai bahan abrasif atau pemoles gigi.
- Mineral yang mengandung potasium dan anion non-toxic dengan tingkat kelarutan yang tinggi (formula
untuk gigi sensitif). Contohnya adalah niter.
3. Krim kosmetik, bedak dan emulsi
-Palygorskit dan sepiolit (dalam bentuk liquid) bersama kaolinite, smectites, dan talc
- Sedangkan mika sudah lama digunakan untuk bahan eye shadow dan lipstick karena mempunyai reflektansi
tinggi dan iridescence yang baik.
- Saat ini, muskovit banyak digunakan sebagai moisturizing cream.
4. Bathroom salts: tingkat kelarutan dalam air yang tinggi dan kandungan komposisi kimi tertentu. Contoh :
halite, sylvite, epsomite dan mirabilite
5. Deodoran: Alumina merupakan mineral yang dikenal luas sebagai bahan deodoran karena mempunyai
astringence yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai