Anda di halaman 1dari 23

MILIARIA DAN

PENATALAKSANAAN
A.A. Gd Agung Satrya Megada
022010101035

Definisi
Kelainan kulit akibat tertutupnya
saluran kelenjar keringat yang
menyebabkan retensi keringat yang
diakibatkan oleh kondisi cuaca pana
maupun lembab.
Biang keringat, Keringat buntet,
Liken Tropikus, Prickle Heat

Epidemiologi
Banyak pada bayi
Prevalensi sama antara perempuan
dan pria
Tidak dipengaruhi ras
Lebih sering pada daerah beriklim
tropis dengan kelembaban yang
tinggi.

Etiologi
Tersumbatnya saluran kelenjar keringat
Keringat yang berlebihan
Udara yag panas dgn kelembaban yg
tinggi,serta ventilasi ruangan kurang baik
Pakaian ketat dan tidak menyerap keringat
Aktivitas yang berlebihan
Obat-obatan

Bakteri, sinar UV

Patogenesis
Peningkatan suhu dgn kelembaban tinggi

Keringat berlebihan

Penumpukan keringat dan overhidrasi di stratum


korneum

Terjadi perubahan struktur kimia keratin


mengeluarkan material kental glikoprotein: PAS +
diastase resisten

Kolonisasi bakteri meningkat


Mengeluarkan material kental(polisakarida:PAS
+)

Membentuk keratotic plug di dalam duktus ekrin

Menyebabkan oklusi

Duktus ekrin pecah

Enzim-enzim keluar

proses inflamasi

Klasifikasi
Berdasarkan gejala klinis
1. Miliaria kristalina (sudamina)
Sumbatan terjadi di dalam stratum korneum
2. Miliaria rubra (Prickly heat)
Sumbatan terjadi di lapisan dalam epidermis
3. Miliaria profunda (mamillaria)
Sumbatan di dalam dermoepidermal
junction

Gambaran klinis
Miliaria kristalina
Ditandai dengan adanya vesikel berdiameter
1-2 mm (seperti percikan air) tanpa tanda
radang
Umumnya tidak memberi keluhan gatal
Sering terdapat di daerah
intertriginosa(aksila)
Tidak perlu pengobatan karena mudah pecah
dengan mandi atau pergerakan anggota

Miliaria kristalina

Miliaria rubra
Ditandai adanya makula/ papul eritematosa
dengan vesikel punktata di atasnya,
ekstrafolikuler, kadang-kadang menjadi
pustul
bila luas dan kronis
Bila berat dan luas dapat menyebabkan
demam
Disertai rasa gatal dan kadang-kadang rasa
panas bila ada keringat
Terutama di daerah badan dan leher

Miliaria rubra

Miliaria profunda
Papul putih berukuran 1-3 mm
Tidak gatal dan tidak merah
Lokasi pada badan dan ekstremitas
Sering ditemukan pada iklim panas
Dapat berasal dari miliaria rubra yang
berulang
Bila luas dapat menyebabkan gangguan
evaporasi, yang dapat mengakibatkan
demam, takikardi, heat stres, kolaps;
disebut sebagai tropical anhydrotic
asthenia

Miliaria profunda

Diagnosis
Berdasarkan anamnesis dan
gambaran klinis
Tidak selalu dibutuhkan pemeriksaan
penunjang, namun pemeriksaan
sitologi kadang diperlukan.
Diagnosis banding
Dermatitis atopic
folikulitis

Penatalaksanaan
Edukasi
Memakai baju yang terbuat dari
bahan katun tipis
Upayakan sirkulasi rumah baik
Biasakan hidup bersih
Hindari mandi air hangat
Tabur bedak di seluruh tubuh setelah
mandi, jangan saat tubuh
berkeringat

Medikamentosa
Antibakteri topikal
Bedak salisil 2%, mentol 0.25 2%
Lotion calamin, lotio faberi ditambah
anti pruritus
Topikal steroid cream
Antibiotik
Moisturiser cream yg mengandung
anhydrous lanolin
Vitamin A dan C

Laporan kasus
Identitas
Nama : By. N
Umur : 2 bulan
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Balung
Anamnesis
Keluhan utama: bintik-bintik merah di
badan

RPS: 2 hari sebelum timbul bintik-bintik


merah, pasien demam. Sejak 2 hari
yang lalu, timbul bintik-bintik merah
pada leher dan badan,terlihat basah.
Pasien selalu rewel dan menggarukgaruk tubuhnya. Selama sakit pasien
memakai jaket wol dan di bedong.
RPD: belum pernah sakit seperti ini
Rw.penyakit keluarga : disangkal
Rw alergi : tidak ada
Rw pegobatan : parasetamol dan bedak
caladin

Pemeriksaan fisik
Status generalis : dbn
Status lokalis
Effloresensi regio thorax, leher, punggung:
Makula eritematus, batas tegas, Papul dan
vesikel eritematus, ukuran 1-2 mm, erosi
(+).
Diagnosis banding
Miliaria
Dermatitis atopic

Penatalaksanaan
Edukasi
Jaga kebersihan tubuh bayi
Gunakan baju katun yang menyerap keringat
Jangan sering dibedong
Kalau demam diberi obat penurun panas
Medikamentosa
Lotio faberi
Fusidec acid

Pembahasan
Penatalaksanaan yang terpenting
adalah menjaga kebersihan tubuh
bayi dengan cara:
Mandi 2X sehari,pagi dan sore
menggunakan air dingin dan sabun.
Menggunakan pakaian dari bahan
katun
Jika bayi berkeringat segera di basuh
dengan waslap basah
Tidak boleh ditaburi bedak saat

Untuk terapi medika mentosa


diberikan lotio faberi dengan yang
mengandung acyd salicyl sebagai
antibakteri dan di tambah mentol
sebagai antipruritus dan memberi
rasa dingin.
Antibiotik yang diberikan adalah
antibiotik topikal yaitu fusidec acyd
selama 5-7 hari.

Terima kasih
Dj Fun_da @ yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai