Perencanaan Dan Sampling Audit
Perencanaan Dan Sampling Audit
Agenda
Sesi 1
Sesi 2
Sesi 4
Sesi 3
SA 501, Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik Atas Unsur Pilihan. (SA 501)
SA 540, Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, Dan
Pengungkapan Yang Bersangkutan. (SA 540)
Panduan
Guide to Using ISAs in the Audits of SME, 3 rd ed. Volume 1 (Guide, Vol 1)
Guide to Using ISAs in the Audits of SME, 3 rd ed. Volume 2 (Guide, Vol 2)
Buku teks
Collings, Steve, Intepretation and Application of International Standards on Auditing,
John Wiley & Son, 2011 (Collings)
Aktivitas
perencanaa
n
Aktivitas
awal
perikatan
Pemenuhan
Kompetensi
ketentuan
tim perikatan
etika
Integritas klien
Prakondisi
suatu
audit
7
Pembatas
an
lingkup
Penerimaan
dan
keberlanjut
an
hubungan
Kesepaka
tan
perikatan
Surat
perikatan
audit
Pemenuhan
Kompetensi
ketentuan
tim perikatan
etika
Integritas klien
SPM 1 par 26
8
Pemenuhan
Kompetensi
ketentuan
tim perikatan
etika
Integritas klien
SA 300 par 6
9
Prakondi
si suatu
audit
10
Pembatas
an
lingkup
Kesepaka
tan
perikatan
Surat
perikatan
audit
Prakondisi
suatu audit
11
Pembatas
an
lingkup
Kesepakata
n perikatan
Surat
perikatan
audit
Prakondisi
suatu audit
12
Pembatasan
lingkup
Kesepakat
an
perikatan
Surat
perikatan
audit
Overviu Perencanaan
13
Overviu perencanaan
14
Overviu perencanaan
Materialitas
Prosedur penilaian
risiko
Identifikasi dan
nilai risiko
pengendalian
15
Diskusi tim
perikatan
Strategi audit
keseluruhan
Update?
Risiko* yang
dinilai pada
tingkat:
Laporan
keuangan
Asersi
* yakni, risiko
kesalahan penyajian
material
Respons
auditor:
Respons
menyeluru
h
Prosedur
audit
lanjutan
Rencana audit
rinci
16
Tingkatan materialitas
Materialitas pada tingkat
laporan keuangan secara keseluruhan
Materialitas untuk
golongan transaksi,
saldo akun atau
pengungkapan tertentu,
jika diperlukan
Materialitas
pelaksanaan, jika
diperlukan
Materialitas
17
Materialitas pelaksanaan
untuk menilai risiko dan
perencanaan prosedur
audit lanjutan
Strategi audit
keseluruhan
Materialitas
18
Strategi audit
keseluruhan
Strategi audit
keseluruhan
Materialitas
20
Strategi audit
keseluruhan
Penentuan persentase:
Materialitas
21
Strategi audit
keseluruhan
SA 320
tidak
memberika
n panduan
seperti ini
Materialitas
22
Strategi audit
keseluruhan
23
Opsi 1
Materilitas pada
tingkat laporan
keuangan = 2% x
Rp907 milyar =
Rp18,14 milyar
24
Opsi 3
25
Strategi audit
keseluruhan
Contoh-contoh
Persyaratan Hukum,
Peraturan dan
Kerangka Akuntansi
Pengungkapan
Utama dalam
Industri
Materialitas
26
Strategi audit
keseluruhan
Contoh-contoh
Bisnis yang baru saja diakuisisi atau ekspansi usaha.
Segmen bisnis yang dilepas.
Peristiwa yang tidak biasa atau kontinjensi (misal,
tuntutan hukum).
Peluncuran jenis/lini produk atau jasa yang baru.
Materialitas
27
Strategi audit
keseluruhan
Materialitas pelaksanaan
Materialitas
29
Strategi audit
keseluruhan
Materialitas pelaksanaan
30
Strategi audit
keseluruhan
Materialitas pelaksanaan
31
Strategi audit
keseluruhan
Materialitas pelaksanaan
Rule of thumbs
60% (dari materialitas keseluruhan
atau materialitas spesifik) apabila
risiko kesalahan penyajian material
lebih tinggi, sampai dengan
85% (dari materialitas keseluruhan
atau materialitas spesifik) apabila
risiko kesalahan penyajian material
lebih rendah.
SA 320
tidak
memberika
n panduan
seperti ini
Materialitas
32
Strategi audit
keseluruhan
33
34
35
Pertimbangan:
Keahlian dan
pengalaman;
Kebutuhan pakar;
Kebutuhan EQCR.
Materialitas
36
Diskusikan:
Materialitas
Wawasan berdasarkan pemahaman
atas entitas
Risiko bisnis dan kecurangan yang
potensial
Bagaimana/dimana laporan
keuangan mungkin rentan terhadap
kesalahan penyajian material
Rencana audit meliputi siapa, apa,
dimana dan kapan
Supervisi dan review
Diskusi tim
perikatan
Strategi audit
keseluruhan
Entitas
Materialitas
37
Manajemen
Manajemen
Diskusi tim
perikatan
Strategi audit
keseluruhan
Prosedur/pendekatan audit
apa yang perlu
dipertimbangkan untuk
merespons risiko yang
diidentifikasi
Pertimbangkan unsur
kejutan/unpredictability
dalam sifat, waktu dan luas
prosedur audit
Kemungkinan terjadinya
misapropriasi aset
Materialitas
38
Diskusi tim
perikatan
Strategi audit
keseluruhan
Materialitas.
39
Diskusi tim
perikatan
Strategi audit
keseluruhan
40
Strategi audit
keseluruhan
Strategi audit
keseluruhan
Strategi audit
keseluruhan
Pelaporan
Materialitas
43
Strategi audit
keseluruhan
Materialitas
Penilaian awal risiko pada tingkat laporan keuangan
secara keseluruhan dan dampaknya
Identifikasi awal mengenai:
Golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan
yang signifikan dan material; dan
Bidang-bidang dimana terdapat risiko kesalahan
penyajian material yang lebih tinggi
Hasil audit tahun lalu
Diskusi dengan personel KAP yang memberikan jasa lain
Bukti tentang sikap manajemen terhadap pengendalian
internal
Volume transaksi
Materialitas
44
Strategi audit
keseluruhan
Sumber daya
Materialitas
45
Strategi audit
keseluruhan
Consider the following client situations. What is the audit strategy of each
situation?
Situation 1: This is our second year on the engagement. In the prior year
things were pretty messy and the client required a lot of assistance with
general bookkeeping. We are hoping the client has improved their
accounting processes and this year will be much better. It is a public
client and the accounting personnel are relatively inexperienced. The
client has issued a large number of stock options in the current year and
some suppliers have been paid in shares rather than in cash.
Situation 2: A privately held company that has been an audit client for
four years. Accounting personnel have been with the company for a
number of years and are very competent. There are a few journal entries
every year, but nothing significant. The client is a wholesaler who
receives a large amount of its product from a supplier in China. All
transactions are in US dollars. They are involved in a dispute with the
government over tariffs.
46
Audit umum atas laporan keuangan PT Fiktif yang disusun sesuai dengan SAK
di Indonesia termasuk peraturan terkait pasar modal
Banyak PSAK baru yang berlaku 2011, beberapa diantaranya (PSAK 1, PSAK 5
dan PSAK 7) akan berpengaruh terhadap entitas.
Pelepasan aset ke pihak berelasi yang menghasilkan laba sebesar Rp17,5
milyar (Lihat Laporan Laba Rugi di Lamp.1)
Perkembangan teknologi di 2011 cukup pesat, disamping adanya penurunan
dalam industri.
Risiko
Kita harus hadir dalam penghitungan di gudang pihak ketiga, disamping gudang
Perusahaan.
Di gudang Perusahaan, fokus pada projectors. Di gudang pihak ketiga, fokus pada
screens.
Perencanaan: pengembangan
rencana audit
51
Prosedur penilaian
risiko
Identifikasi dan
nilai risiko
pengendalian
52
Risiko yang
dinilai pada
tingkat:
Laporan
keuangan
Asersi
Respons
auditor:
Respons
menyeluru
h
Prosedur
audit
lanjutan
Rencana audit
rinci
Perencanaan: pengembangan
rencana audit
Melaksanakan Prosedur Penilaian Risiko
53
Prosedur penilaian risiko harus mencakup berikut (SA 315 par 6):
1.
2.
3.
54
55
56
Pegawai kunci
Tren bisnis dan peristiwa tidak biasa
Luas pengabaian oleh manajemen
Ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan
Personel pemasaran/penjualan
Strategi pemasaran dan tren penjualan
Insentif kinerja penjualan
Kontrak penjualan dengan konsumen
Luas pengabaian oleh manajemen
Prosedur
analitis
Kembangkan ekspektasi
Bandingkan ekspektasi dengan jumlah tercatat
Evaluasi hasil
Observasi
dan
inspeksi
Auditor harus mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material pada
(SA 315 par 25):
(a) Tingkat laporan keuangan; dan
(b) Tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan,
untuk menyediakan suatu basis bagi perancangan dan pelaksanaan prosedur audit
lanjutan.
Untuk tujuan ini, auditor harus (SA 315 par 26):
(a) Mengidentifikasi risiko sepanjang proses pemerolehan pemahaman tentang
entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian relevan yang berkaitan
dengan risiko, dan dengan mempertimbangkan golongan transaksi, saldo
akun, dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
(b) Menilai dan mengidentifikasi risiko, serta mengevaluasi apakah risiko tersebut
berkaitan secara lebih pervasif terhadap laporan keuangan secara
keseluruhan dan secara potensial memengaruhi banyak asersi.
(c) Menghubungankan risiko yang diidentifikasi dengan apa yang bisa menjadi
salah (what could go wrong) pada tingkat asersi, dengan memperhitungkan
pengendalian relevan yang hendak diuji oleh auditor; dan
(d) Mempertimbangkan kemungkinan kesalahan penyajian, termasuk
kemungkinan salah saji multipel, dan apakah potensi salah saji yang besar
tersebut dapat mengakibatkan suatu kesalahan penyajian material.
58
60
Risiko bisnis.
Risiko kecurangan.
Risiko kecurangan
Dalam penilaian risiko (menentukan signifikansi dari masingmasing risiko), auditor harus mempertimbangkan (i)
kemungkinan kesalahan penyajian dan (ii) apakah potensi
kesalahan penyajian yang besar tersebut dapat mengakibatkan
suatu kesalahan penyajian material. (SA 315 par 26(d))
62
64
65
Pengidentifikas
ian Risiko
What can go wrong?
Penilaian
Bagaimana
Risiko kemungkinan
terjadinya? (H,M,L)
66
presumed
fraud risks
68
(iv) Keakurasian dan penilaian (accuracy and valuation): informasi keuangan dan
informasi lainnya diungkapkan secara wajar dan pada jumlah yang tepat.
Class of
transactions
Account
balances
Presentation
and disclosures
Completeness
(C)
Completeness
Completeness
Completeness
Existence (E)
Occurrence
Existence
Occurrence
Accuracy and
Cutoff (A)
Accuracy
Cutoff
Classification
Right and
Obligation
Accuracy
Right and
Obligation
Classification and
Understandabili
ty
Valuation and
allocation
Valuation
Valuation (V)
69
Combined
assertions
Deskripsi
Completeness
(C)
Existence (E)
Accuracy and
Cutoff (A)
Valuation (V)
70
Dokumentasi - kualitatif
Materialitas
Penilaian Inherent Risks
Peristiwa/
sumber risiko
Dampak dari
risiko
Asersi*)
(P
CAEV)
Probabilit
a
Dampak
Rph
Skor
gabunga
n
Risiko
Signifikan?
(Y/T)
Risiko bisnis
#1
#2
EV
Risiko
kecurangan
#3
*)
P = Pervasif (semua
# 4asersi);
C = completeness;
A = accuracy;
E = existence;
V = valuation.
71
Dokumentasi - kuantitatif
Materialitas
Penilaian Inherent Risks
Peristiwa/
sumber risiko
Dampak dari
risiko
Asersi*)
(P
CAEV)
Probabilit
a
(a)
Dampak
Rph (b)
Skor
gabunga
n
Risiko
Signifikan?
(Y/T)
Risiko bisnis
#1
#2
EV
20
Risiko
kecurangan
#3
*)
P = Pervasif (semua
# 4asersi);
C = completeness;
A = accuracy;
E = existence;
V = valuation.
72
(a) Probabilita
1 = Remote
2 = Unlikely
A
3 = Likely
4 = Most likely
5 = Almost certain
Skor gabungan
adalah (a) x (b).
6
Y&
Apabila skor
gabungan sama atau
lebih dari 20, risiko
tsb dinilai sebagai
risiko signifikan
& - presumed fraud
risks
Asersi*)
(P
CAEV)
Prob
(a)
Dampak
Rph (b)
Skor
gabu
n
Risiko
Signkn
?
(Y/T)
Penyajian dan
pengungkapan tdk
sesuai
20
# 2 Perubahan
teknologi
12
# 3 Persediaan di
gudang pihak ketiga
Kehilangan persediaan
20
# 4 Penjualan yg
dilakukan dg barang
dikirim dari gudang
pihak 3.
16
# 5 Penurunan
ekonomi
Kolektibilitas piutang
*)
(semua
#P 6=Pervasif
Pelepasan
aset
asersi);
C = completeness;
A = accuracy;
E = existence;
V = valuation.
73
(a) Probabilita
Tidak memenuhi
1 = Remote
ketentuan
2
= Unlikelypasar modal
3 = Likely
4 = Most likely
5 = Almost certain
Skor gabungan
Y
adalah 20
(a) x (b).
Apabila skor
gabungan sama atau
lebih dari 20, risiko
tsb dinilai sebagai
risiko signifikan
75
76
Pembahasan rinci
mengenai komponen
pengendalian internal,
lihat SA 315 par 14
24 dan A69 A104
77
Harus diingat bahwa sesuai SA 315 par 12, auditor hanya diwajibkan untuk
memperoleh suatu pemahaman atas pengendalian internal yang relevan dengan
audit.
78
Penilaian
Risiko
Tingkat
Risiko yang Dinilai
(H,M,L)
Apakah merupakan risiko
signifikan (significant risk)?
Y/T
Evaluasi
Rancangan
Apakah
pengendalian yang
Pengendalian
Evaluasi
Implementasi dan
Apakah
pengendalian yang
Dokumentasi
memitigasi risiko telah
diimplementasikan? Y/T
Apakah implementasi
pengendalian tsb telah
didokumentasikan? Y/T
79
Lapor mengenai
kelemahan dlm
pengendalian
Asersi
#1
#2
Mitigating
control
Apakah rancangan
pengendalian OK? Apakah
pengendalian yang
diidentifikasi memitigasi
risiko? (Y/T)
Tidak ada
EV
Prosedur A
#3
Prosedur B
Prosedur C
#4
Prosedur C
Prosedur D
80
#1
#2
#3
#4
EV
Pengendalia
n
Komponen
pengendalian
internal
Prosedur A
Aktivitas
pengendalian
Prosedur B
Pemantauan
Prosedur C
Sistem informasi
Prosedur D
Aktivitas
pengendalian
P
D
Key
control
Y/T
#1
#2
#3
Pengendalian
Komponen
pengendalian internal
Manajemen mengases
dampak PSAK baru
setelah men-train
staffnya
Penilaian risiko
Review tingkat
persediaan
Aktivitas
pengendalian
Aktivitas
pengendalian
Pemeriksaan fisik
sebulan sekali
Aktivitas
pengendalian
Aktivitas
pengendalian
Key
control
Y/T
D
Y
Perencanaan: pengembangan
rencana audit
Mengikhtisarkan Hasil Penilaian Risiko
83
RMM = IR x CR
84
85
Asersi
IR
CR
RM
M
Tingkat laporan
keuangan
Faktor risiko
Perkembangan standar akuntansi.
Tingkat Asersi
Area L/K atau pengungkapan
1
Piutang
Persediaan
86
194
473
C, A
C, A
Perencanaan: pengembangan
rencana audit
Merancang Respons atas Risiko yang Dinilai dan
Mengembangkan Rencana Audit yang Responsif
87
88
89
90
Dapat mencakup:
Perubahan umum atas sifat, saat, atau luas prosedur audit, Misalnya:
pelaksanaan prosedur substantif pada akhir periode bukan pada saat tanggal
interim; atau modifikasi sifat prosedur audit untuk memperoleh bukti audit
yang lebih meyakinkan
Melaksanakan prosedur audit tambahan pada akhir periode dan bukan pada
tanggal interim;
91
Memperoleh bukti audit yang lebih luas dari prosedur substantif.
Pengujian substantif
Pengujian rinci
Prosedur analitis substantif (SARP substantive
analytical review procedures)
Pengujian pengendalian.
93
94
95
96
97
Pengujian Substantif
SARP
Pengujian rinci
Respons
atas
presumed
fraud
risks
98
Respons
atas
presumed
fraud
risks
99
Asersi
RM
M
Tingkat laporan
keuangan
Respons keseluruhan
Pelaksaan prosedur audit atas risiko signifikan
dilakukan oleh staf senior dengan supervisi
manajer dan rekan perikatan
Tingkat Asersi
Pengujian substantif
Piutang
Persediaan
100
194
473
ToC
SARP
C, A
Ya
Ya
Ya
Ya
C, A
Pengujian rinci
Konfirmasi piutang
Pemeriksaan subsequent receipt
Ya
Respons
spesifik
Ya
Ya
Ya
101
102
103
104
105
Hasil prosedur audit yang diterapkan untuk unsurunsur yang telah dipilih melalui cara ini tidak
dapat diprojeksikan untuk keseluruhan populasi;
oleh karena itu, pemeriksaan secara selektif
unsur-unsur spesifik tidak memberikan bukti audit
atas sisa populasi yang tidak diperiksa.
SA 500 par A54 55
Luas pengujian
2 Persediaa
n
3 Transaksi
pihak
106
berelasi
194
473
Prosedur audit
100
%
C, A
Unsu
rTtnt
Sampling
V
V
V- AR
>60
hr
C, A
..
Tanya ke manajemen
Periksa pemenuhan IX.E.1 dan
IX.E.2
Konfirmasi ke counterparty
V
V
107
109
Tipe kesimpulan salah semacam ini berdampak terhadap efisiensi audit yang
biasanya akan menyebabkan adanya pekerjaan tambahan untuk menetapkan
bahwa kesimpulan semula adalah tidak benar.
Sampel pengujian
pengendalian
menunjukkan
Efektifitas
pelaksanaan memadai
Efektifitas
pelaksanaan tidak
memadai
110
Keputusan benar
Keputusan salah
(risiko menetapkan risiko
pengendalian terlalu
tinggi)
Sampel pengujian
rinci menunjukkan
111
Berisi kesalahan
penyajian material
Keputusan benar
Keputusan salah
(risiko keliru menerima)
Keputusan salah
(risiko keliru menolak)
Keputusan benar
112
113
tujuan spesifik yang hendak dicapai dan kemungkinan kombinasi prosedur audit
terbaik untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
Suatu pemahaman yang jelas tentang apa yang merupakan suatu penyimpangan
atau kesalahan penyajian sehingga semua, dan hanya, kondisi-kondisi yang relevan
dengan tujuan prosedur audit tersebutlah yang dimasukkan ke dalam evaluasi
terhadap penyimpangan atau pemproyeksian kesalahan penyajian.
114
115
116
SA 530
-Lampiran 2
Faktor
Perubaha
n dalam
Faktor
Pengaruh
thd
Ukuran
Sampel
Penjelasan
Meningkat
Naik
Tingkat penyimpangan
yang dapat diterima
Meningkat
Turun
118
SA 530
-Lampiran 2
Faktor
Perubaha
n dalam
Faktor
Pengaruh
thd
Ukuran
Sampel
Penjelasan
Tingkat penyimpangan
yang diperkirakan
terjadi dalam populasi
yang akan diuji
Meningkat
Naik
119
SA 530
-Lampiran 2
Faktor
Perubaha
n dalam
Faktor
Pengaruh
thd
Ukuran
Sampel
Penjelasan
Meningkat
Naik
Meningkat
Dampaknya
dapat
diabaikan
120
Confidence factor
ditentukan oleh tingkat
keyakinan (confidence
level)
121
Confidence
factor
(a)
TDR
(b)
85%
1.9
10%
19
1.9 / 0.1
90%
2.3
10%
23
2.3 / 0.1
95%
3.0
10%
30
3.0 / 0.1
85%
1.9
5%
38
1.9 / 0.05
90%
2.3
5%
46
2.3 / 0.05
95%
3.0
5%
60
3.0 / 0.05
122
Ukuran sampel
(c) = (a) / (b)
123
Prosedur audit:
Ukuran sampel:
Faktur penjualan.
Jumlah populasi:
Mengambil suatu sampel faktur penjualan dan diperiksa apakah dilampiri dengan
bukti pengiriman barang dan PO.
Pilih sampel berikutnya dengan mengikuti rute dan sampling interval yang ditetapkan.
125
126
127
128
Risiko yang telah dinilai oleh auditor atas risiko kesalahan penyajian material.
Penggunaan prosedur substantif lain yang diarahkan ke asersi yang sama.
Tingkat asurans yang diharapkan oleh auditor bahwa kesalahan penyajian
yang dapat diterima tidak melebihi kesalahan penyajian aktual dalam populasi
Jumlah kesalahan penyajian yang diharapkan akan ditemukan oleh auditor
dalam populasi
Stratifikasi populasi
Jumlah unit sampling dalam populasi.
129
SA 530
-Lampiran 3
Faktor
Perubaha
n dalam
Faktor
Pengaruh
thd
Ukuran
Sampel
Penjelasan
Meningkat
Naik
Penggunaan prosedur
substantif lain yang
diarahkan ke asersi
yang sama.
Meningkat
Turun
130
SA 530
-Lampiran 3
Faktor
Perubaha
n dalam
Faktor
Pengaruh
thd
Ukuran
Sampel
Penjelasan
Meningkat
Naik
Kesalahan penyajian
yang dapat diterima
Meningkat
Turun
131
SA 530
-Lampiran 3
Faktor
Perubaha
n dalam
Faktor
Pengaruh
thd
Ukuran
Sampel
Penjelasan
Jumlah kesalahan
penyajian yang
diharapkan akan
ditemukan oleh auditor
dalam populasi
Meningkat
Naik
132
SA 530
-Lampiran 3
Faktor
Perubaha
n dalam
Faktor
Pengaruh
thd
Ukuran
Sampel
Penjelasan
Stratifikasi populasi
Tepat
digunakan
Turun
133
SA 530
-Lampiran 3
Faktor
Perubaha
n dalam
Faktor
Pengaruh
thd
Ukuran
Sampel
Penjelasan
Meningkat
Dampaknya
dapat
diabaikan
134
Mempengaruhi tingkat
keyakinan.
135
Proses MUS
136
Prosedur audit:
Sampling interval =
95% (3.0)
Materialitas pelaksanaan:
Piutang usaha
Jumlah populasi:
tinggi
Ukuran sample =
Populasi yang diuji : sampling interval = (194 100) : 3,63 = 25,9 atau dibulatkan
menjadi 26.
137
138
Belum
ditambahkan
dengan sampling
interval krn
piutang sblmnya
tidak dipilih
Luas pengujian
2 Persediaa
n
3 Transaksi
pihak
berelasi
140
194
473
Prosedur audit
100
%
C, A
Unsu
rTtnt
Sampling
23
2
C, A
..
Pemeriksaan fisik
Tanya ke manajemen
Periksa pemenuhan IX.E.1 dan
IX.E.2
Konfirmasi ke counterparty
26
V- AR
>60
hr
V
V
Selesai
Terima kasih
141
Lampiran-lampiran
Data Kasus: PT Fiktif
142
Rp milyar
Projectors
303.0
Plasma screens
101.0
LCD monitors
4.0
Interactive whiteboards 27.0
Accessories
20.0
Spares
Total
144
18.0
473.0
147
Laporan
148
Lampiran
1
149
Lampiran
1
Lampiran
2
150
Lampiran
3
151
Lampiran
3
152