Seminar Hasil Penelitian

Senin, 28 Desember 2015

PREPARASI NANOKATALIS K2O

DARI ABU TANDAN SAWIT SEBAGAI
HIGH REACTIVITY CATALYST
DALAM PRODUKSI BIODIESEL
Disusun Oleh :

Pembimbing :

Alqadr Firdaus
Wulan Sasqia

Dr. Ir. Husni Husin, M.T

Zuhra, S.T, M.Sc

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

OUTLINE
PRESENTATION

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Energi

Bahan Bakar
Fosil

Energi
Alternatif

Renewable Energy
Eco-friendly
Low Pollutant
Reduce CO2 Emission

Unrenewable Energy
High Pollutant
Global Warming Caused
Non Eco-friendly

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Katalis Homogen

NaOH / KOH

Biodiesel
Production
Pabrik
Kelapa Sawit

Sensitif terhadap Air/FFA

Sulit dipisahkan dari produk
Unreuseable
tidak cocok untuk proses kontinu
Biaya proses lebih mahal

Solusi ?

Katalis Heterogen

Limbah

Tandan Kosong
Kelapa Sawit

Kertas
Pupuk Organik

Katalis Abu
Ash Nanocatalyst
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Tujuan

Mendapatkan katalis dalam ukuran

nanometer yang memiliki reaktivitas dan
efisiensi tinggi pada proses transesterifikasi
minyak sawit menjadi biodiesel

Tujuan Khusus
Mengevaluasi pengaruh
ukuran partikel katalis
Mengevaluasi pengaruh
berat katalis

Yield Biodiesel

Mengevaluasi pengaruh waktu

reaksi transesterifikasi
Mengevaluasi pengaruh
temperatur pemijaran katalis
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Manfaat Penelitian
Memberikan informasi mengenai preparasi
katalis heterogen dalam ukuran nanopartikel
untuk proses produksi biodiesel
Menurunkan biaya produksi biodiesel
dengan memanfaatkan limbah tandan sawit
sebagai bahan baku pembuatan katalis
heterogen
Mendapatkan nanokatalis yang ramah
lingkungan memiliki kinerja baik untuk
produksi biodiesel

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BIODIESEL
Merupakan mono-alkil ester dari rantai panjang
asam lemak yang dibuat dari minyak nabati atau
lemak hewani yang digunakan sebagai energi
alternatif pengganti bahan bakar diesel.
Kelebihan
Biodiesel
Renewable Energy
Biodegradable
Eco-friendly
Low Pollutant
Reduce CO2 Emission
High Cetane Number

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Solusinya ?
Minyak Nabati

Minyak Nabati

Bahan Bakar

Proses apa yang digunakan ?

PROSES TRANSESTERIFAKASI

Perfoma Terganggu
Mesin Rusak
Scalling
Pengendapan
(Irmawati dkk., 2014)
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Katalis Homogen

Katalis Basa

Katalis Asam

Katalis Heterogen

Katalis Basa

Katalis Asam

Reaksi
Transesterifikasi

Reaksi
Transesterifikasi

Sensitif terhadap Air/FFA

Sulit dipisahkan dari produk
Unreuseable
tidak cocok untuk proses kontinu
Biaya proses lebih tinggi

Sensitif terhadap Air/FFA

Mudah dipisahkan dari produk
Reuseable
Cocok untuk proses kontinu
Biaya proses lebih rendah
(Zuhra., 2015)
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Husin dkk., 2006

Kajian awal penggunaan
abu hasil pembakaran sabut
kelapa sawit. Mengandung
senyawa kalium oksida (K2O)
yang digunakan sebagai
katalis pada reaksi
transesterifikasi minyak
sawit menjadi biodiesel.
Husin dkk., 2011
Kajian lanjutan penggunaan abu
hasil pembakaran sabut kelapa
sawit dan tandan sawit sebagai
katalis dalam reaksi
transesterifikasi minyak jarak
menjadi biodiesel. Parameter
yang dievaluasi adalah
temperatur kalsinasi katalis.

Katalis Abu

Kelebihan Katalis Abu :

Murah

Reactive

Eco-friendly

Proses Pembuatan
Sederhana

Low Production Cost

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Sintesis Nanopartikel
Merupakan pembuatan
partikel dengan ukuran
kurang dari 1000 nm.
Sintesis nanopatikel dibedakan
atas 2 pendekatan :
1. Pendekatan Top-Down
2. Pendekatan Bottom-Up
Kelebihan Nanopartikel :
1. High Reactivity
2. High Selectivity
3. High Stability
4. High Effectivy

(Abdullah dkk., 2008)

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

SEPTEMBER DESEMBER 2015

LABORATORIUM REAKSI DAN KATALIS
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
LABORATORIUM SATUAN OPERASI DAN PROSES
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
LABORATORIUM MATERIAL TESTING
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
LABORATORIUM FISIKA MATERIAL
JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
LABORATORIUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BALL MILL

FURNACE

XRD

SEM

OVEN

GC-MS

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TIMBANGAN

LABU LEHER TIGA

VISCOMETER
CANNON FENSKE

FILTER PAPERS

HOT PLATE

PICNOMETER

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Minyak Sawit

NaOH

KOH

Tandan Sawit

Aquadest

Metanol

Phenolphthalein

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Kondisi Pengilingan Abu

t = 20 jam, v = 450 rpm

Variabel
Tetap

Kondisi Pemijaran Katalis (Kalsinasi)

t = 10 jam
Kondisi Pemurnian Produk
T = 110 C , t = 3 jam
Kondisi Reaksi Transesterifikasi
MS/M = 1:6 , T = 65 C , v = 200 rpm

Berat Katalis
1, 2, 3, 4 dan 5 % berat minyak
Waktu Reaksi Transesterifikasi
1, 2 dan 3 jam
Temperatur Pemijaran Katalis
Tanpa pijar, 200, 400, 600 dan 800 C

Variabel
Bebas

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

JADWAL PENELITIAN

No.
1
2
3
4
5

Kegiatan

Bulan ke1 2 3 4

Persiapan penelitian
Pengadaan alat dan bahan
Pelaksanaan penelitian dan
pengumpulan data
Pengolahan dan analisa data
Pembuatan laporan dan seminar

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

X-Ray Difractometer (XRD)

Mengidentifikasi fase kristal
yang terkandung dalam katalis
Grafik XRD yang diperoleh memiliki
nilai 2 dari 5 sampai 60 dengan
ukuran scanning step 0,02.

Tanpa Pijar

K2O

Pijar 400C

Pijar 800C

K2O
K2O

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Scanning Electron Microghraps (SEM)

Mengidentifikasi ukuran partikel
dan struktur morfologi katalis.
A

Perbesaran 1000x
Ukuran Partikel :
A. Katalis (non-nano)
50 m
B. Nanokatalis
400 nm
B

Struktur Morfologi :
Bentuk tidak seragam
(ununiform) dan
membentuk gumpulangumpalan
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Scanning Electron Microghraps (SEM)

Ukuran Partikel :
A. Perbesaran 1000x
400 nm
B. Perbesaran 2000x
300 nm
Struktur Morfologi :
Bentuk tidak seragam
(ununiform) dan
membentuk gumpulangumpalan
Hal ini sesuai dengan
tujuan awal penelitian
yaitu mendapatkan
katalis dalam ukuran
nanometer
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Pengaruh Berat Katalis

Terhadap Perolehan Yield Biodiesel

100
98
96
Yield Biodiesel
( %)
94
92
90
88
86
84
82
80
0.5 1 1.5

N-Catalyst
S-Catalyst

2.5

3.5

4.5

5.5

Berat Katalis ( % Berat Minyak )

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Pengaruh Waktu Reaksi Transesterifikasi

Terhadap Perolehan Yield Biodiesel

100
98
96
94
92
90
Yield Biodiesel ( %)
88
86
84
82
80
0.5
1

N-Catalyst
S-Catalyst

1.5

2.5

3.5

Waktu Reaksi ( jam )

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Pengaruh Temperatur Pemijaran Nanokatalis

Terhadap Perolehan Yield Biodiesel

105
100
95

94.85

95.69

96.13

97.90

90
Yield Biodiesel ( % )
85
80

75.87

75
70

Tanpa Pijar

200

400

600

800

Temperatur Pemijaran ( C )

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Karakteristik Minyak Sawit

Parameter

Nilai

Viskositas Kinematik 25C (cSt)

Densitas pada 20C (gr/cm3)
Bilangan Asam (mg KOH/gr)
Bilangan Penyabunan (mg KOH/gr)

10,39
0,91
1,03
22,72

Komposisi Minyak Sawit

Fatty Acid
Myristic Acid
Palmitic Acid
Linoleic Acid
Elaidic Acid
Oleic Acid
Margaric Acid
Stearic Acid

Panjang Rantai
(n)
14
16
18
18
18
17
18

Jumlah Ikatan Rangkap

(r)
0
0
2
1
1
0
0

Komposisi
(%)
0,76
38,98
11,88
35,52
3,16
0,76
8,94

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Karakteristik Biodiesel
Parameter
Viskositas Kinematik (cSt)
Densitas (gr/cm3)
Bil. Asam (mg KOH/gr)

Hasil Penelitian

ASTM

prEN

SNI

3,59 3,69
0,8717 0,8741
0,11 0,42

1,90 6,00
0,80 0,88
max 0,80

3,50 5,00
0,86 0,90
max 0,3

0,85 0,89
0,85 0,89
max 0,80

Karakteristik
Biodiesel
Viskositas Kinematik
Densitas
Bilangan Asam
Bilangan Penyabunan

Sesuai dengan standar :

ASTM
prEN
SNI

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Komposisi Biodiesel
Metil Elaidat

Metil Palmitat

Metil Linoleat
Metil Stearat
Metil Miristat

Methyl Ester
Methyl Myristate
Methyl Palmitate
Methyl Linoleate
Methyl Elaidate
Methyl Oleate
Methyl Margarate
Methyl Stearate

Metil Oleat

Panjang Rantai
(n)
14
16
18
18
18
17
18

Metil Margarat

Jumlah Ikatan Rangkap

(r)
0
0
2
1
1
0
0

Komposisi
(%)
0,76
38,98
11,88
35,52
3,16
0,76
8,94

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

1. Kalium Oksida adalah senyawa tertinggi yang terkandung

dalam Nanokatalis Abu Tandan Sawit
2. Ukuran partikel nanokatalis abu tandan sawit 400 nm
3. Asam palmitat adalah asam lemak tertinggi yang terkandung
dalam minyak sawit.
4. Pengunaan Nanokatalis Abu Tandan Sawit dalam proses
transesterifikasi dapat menurunkan jumlah pengunaan berat
katalis.
5. Nanokatalis memiliki reaktivitas lebih tinggi dibandingkan
katalis (non-nano).
6. Peningkatan temperatur pemijaran dapat meningkatkan
kereaktifan nanokatalis abu tandan sawit dan pemijaran
diatas titik leleh katalis dapat memicu terjadinya aglomerasi
katalis yang menyebabkan menurunnya perolehan yield
biodiesel.
7. Karakterisasi biodiesel yaitu viskositas kinematik, densitas,
bilangan asam dan bilangan penyabunan telah sesuai dengan
standar ASTM, prEN dan SNI
8. Metil palmitat adalah metil ester tertinggi yang terkandung
dalam biodiesel.
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

1. Nanokatalis abu tandan sawit cocok digunakan sebagai

penganti katalis komersial pada produksi biodiesel karena
memiliki reaktivitas tinggi, konsumsi katalis yang rendah,
waktu reaksi yang lebih cepat, yield produk yang dihasilkan
tinggi, murah, proses pembuatan sederhana dan mampu
menekan biaya produksi
2. Untuk penelitian lebih lanjut disarankan perlunya
pengembangan pengunaan nanokatalis abu tandan sawit
dengan melihat pengaruh rasio mol dan pengaruh waktu
pemijaran. Selain itu juga dperlu dilakukannya
pengembangan katalis dengan variasi load dan impregnasi
senyawa aktif serta pengujian stability catalyst.

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TERIMA KASIH
Dr. Ir. Husni Husin, M.T.
Pembimbing I

Ir. Anwar Thaib, M.Si

Ketua Sidang

Dr. Syaifullah Muhammad, S.T., M.Eng

Pembahas I

Zuhra, S.T., M.Sc.

Pembimbing II

Sofyana, S.T., M.T.

Pembahas II