Anda di halaman 1dari 20

Laporan Kasus

SPONDYLOSIS LUMBALIS
DAN SPONDYLOLISTESIS
Oleh:
Dede Iskandar, S.Ked
2071210053
Pembimbing:
Dr. Bernard Sudjianto Sp.Rad
Dr. Fitri Purbasari Sp.Rad
Lab. Radiologi
Rumah Sakit Daerah Mardi Waluyo
Blitar, 2014

Data Pasien

Nama
: Ny. S
Umur
: 55 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat
: Blitar
No Foto
: 7628
Klinis
: low back pain
Permintaan Foto : lumbo sacral APlateral

Pelaksanaan Pemeriksaan
Posisi pasien :
lumbo sacral AP: tidur telentang di atas
meja pemeriksaan
lumbo sacral lat: tidur miring dengan
kaki di tekuk

Foto Rontgen Lumbosacral


AP

Foto Rontgen Lumbosacral Lateral

Hasil Pemeriksaan

Tampak lipping process pada corpus vertebrae


L.3,4 dengan sedikit pergeseran dari corpus
vertebrae L4 terhadap L5 ke anterior sebesar
kurang dari 25%.
Alignment masih baik dengan columna
vertebralis melurus. Pedicle, processus spinosus,
transversus dan spatium intervertebralis tampak
baik. Trabekulasi tulang tampak baik. Superior
dan inferior endplate tampak baik. Line weight
bearing jatuh dibidang promontorium, dan tak
tampak paravertebral mass.

Kesimpulan

Spondylolisthesis VL4 terhadap VL5 ke


anterior grade I dengan spondylosis
lumbalis dan adanya paravertebral
muscle spasme.

Pembahasan
Spondylosis

Spondylosis merupakan penyakit


degeneratif yang mengenai tulang
belakang, dapat disebut juga
osteorthrisis vertebra.
Apabila terjadi jepitan pada saraf
akibat penyempitan maka akan
menimbulkan gejala nyeri radikuler.

Spondylosis

Faktor penyebab dan predisposisi adalah:


usia,
Stress akibat aktivitas dan pekerjaan,
Herediter,
Adaptasi fungsional,
Keadaan lain,

Patologi Spondylosis

Perubahan patologi yang terjadi pada diskus


intervertebralis antara lain:
a.Annulus fibrosus menjadi kasar, collagen
fiber cenderung melonggar dan muncul retak
pada berbagai sisi.
b.Nucleus pulposus kehilangan cairan
c.Tinggi diskus berkurang
d.Perubahan ini terjadi sebagai bagian dari
proses degenerasi pada diskus dan dapat hadir
tanpa menyebabkan adanya tanda-tanda dan
gejala.

Sedangkan pada corpus vertebra,


terjadi perubahan patologis berupa
adanyalippingyang disebabkan oleh
adanya perubahan mekanisme diskus
yang menghasilkan penarikan dari
periosteum dari annulus fibrosus.

Patofisiologi

sendi sentral degenerasi osteofit


penyempitan diskus intervertebralis
dan hipertrofi pada pinggir sendi.
Osteofit memberikan tekanan pada
foramen intervertebralis tekanan
pada saraf

Gambaran Radiologis

Pada foto rontgen didapatkan adanya


kelainan berupa penyempitan ruangan
intervertebralis serta adanya osteofit

Spondylolisthesis

Spondilolistesis menunjukan
terplesetnya satu vertebra pada
vertebra lainnya.
disebabkan oleh proses degenerative
(berhubungan dengan osteoarthritis
berat pada posterior permukaan sendi,
biasanya L4/L5), congenital, atau
pascatrauma, yang menyebabkan
adanya defek pada bagian
interartikularis pada lengkung neural

Etiologi Dan Klasifikasi


Spondylolisthesis

Predisposisi kongenital, postur,


gravitasi, tekanan rotasional dan
stres/tekanan kosentrasi tinggi pada
sumbu tubuh berperan penting dalam
terjadinya pergeseran.

lima tipe utama


spondilolistesis:

Tipe I disebut dengan spondilolistesis displastik dan


terjadi sekunder akibat kelainan kongenital pada
permukaan sacral superior dan permukaan L5 inferior
atau keduanya dengan pergeseran vertebra L5.
Tipe II, isthmic atau spondilolitik, lesi terletak pada bagian
isthmus atau pars interartikularis
Tipe III, spondilolistesis degeneratif, terjadi sebagai akibat
degenerasi permukaan sendi lumbal
Tipe IV, spondilolistesis traumatik, berhubungan dengan
fraktur akut pada elemen posterior (pedikel, lamina atau
permukaan/facet)
Tipe V, spondilolistesis patologik, terjadi karena
kelemahan struktur tulang sekunder akibat proses
penyakit seperti tumor atau penyakit tulang lainnya

grading Meyerding

Grade 1 adalah 0-25%


Grade 2 adalah 25-50%
Grade 3 adalah 50-75%
Grade 4 adalah 75-100%
Spondiloptosis- lebih dari 100%

Gambaran Radiologis

Terplesetnya vertebra paling baik


diperlihatkan pada proyeksi lateral dari
tulang belakang lumbal dan mungkin
ditemukan rongga diskus yang hilang.
Paling sering terjadi setinggi L4/L5 dan
L5/S1.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai