KEPERAWATAN
PASIEN NYERI
Heri Widiarso, SKep, Ns, MNur
PROSES ASKEP
Keluhan Nyeri.....?
Selesai................
Perlu
tindak
lanjut.....!
Skala Nyeri
OPQRSTUV
Berapa...!!
Prinsip-prinsip Asesmen
Nyeri
Harus ada guideline yang akan
digunakan dalam melakukan
asesmen nyeri
Guideline yang ada harus bisa
diterapkan
dalam
asesmen
nyeri
Perlu
dipahami
bahwa
pasien
Guideline Asesmen
Nyeri
Nyeri yang dirasakan
seseorang akan berbedabeda
Perlu dibuat guideline secara spesifik untuk
masing-masing kelompok umur
Pada pasien dewasa guideline bisa digunakan
secara umum pada pasien diatas usia 19 tahun
Ada penyakit-penyakit tertentu yang
memerlukan guideline khusus
Definisi Nyeri
Nyeri merupakan pengalaman sensoris
dan emosional biasanya berhubungan
dengan kerusakan jaringan atau potesial
adanya kerusakan jaringan
Nyeri merupakan pengalaman subyektif
sehingga nyeri akan mempengaruhi
kualitas hidup seseorang yang
mengalaminya.
Nyeri merupakan apa yang
dikatakan pasien tentang rasa
nyeri, dan nyeri muncul ketika
pasien mengeluh nyeri
Asesmen Nyeri
Asesmen secara komprehensif merupakan dasar
untuk keefektifan manajemen nyeri, termasuk
proses wawancara, pemeriksaan fisik, review
pengobatan, review pembedahan atau
pengobatan, review psikososial, review terhadap
lingkungan fisik, dan diagnosa yang sesuai.
Asesmen yang baik harus bisa dipakai untuk
menentukan penyebab, efektivitas
penatalaksanaan dan pengaruh nyeri terhadap
kualitas hidup penderita
Asesmen Nyeri menggunakan akronim O, P, Q,
R, S, T, U dan V
Klasifikasi Nyeri
Nociceptive pain - nyeri yang timbul
akibat stimulasi pada serabut syaraf
dan mentransmisikan signal nyeri
secara normal ke pusat syaraf.
Somatic pain Nyeri yang berasal dari
otot, jaringan tisue atau tulang.
Biasanyanya terlokaslisasi dan
keluhan yang muncul adalah keluhan
yang mendalam, sakit dan
membosankan. Sebagai contoh adalah
nyeri karena metastase kanker,
osteoartritis, atau kerusakan jaringan
Klasifikasi Nyeri
Visceral pain Nyeri yang berasal
dari organ dalam dan sekitarnya
Neuropathic pain merupakan
kondisi abnormal pada serabut
syaraf yang ditransmisikan dari
syaraf tepi ke pusat sayarf.
Edukasi
Penting untuk menjelaskan kepada pasien dan
keluarga nyeri bisa saja menjadi lebih buruk
sesuai dengan kondisi penyakit dan jelaskan juga
beberapa cara yang bisa dipilih untuk
mengatasinya
Diskusikan tentang konsep pencegahan nyeri
dengan pasien dan keluarga dan upaya-upaya
yang bisa dilakukan sebelum nyeri menjadi lebih
buruk
Ajarkan kepada pasien dan keluarga untuk
melaporkan perubahan-perubahan yang muncul,
jika muncul rasa nyeri baru atau jika nyeri tidak
membaik setelah dilakukan intervensi
Wajah
FACE
Ekstrimitas
LEG
Gerakan
Activity
Tangisan
Cry
Kemampua
n
ditenangka
n
Sk
or
0
1
2
0
1
2
0
1
2
0
1
2
0
1
2
Consolabili
ty
Skala Nyeri
Tipe
Nyeri
Asesmen Nyeri
1. Skala Nyeri
2. Lokasi Nyeri
3.
Onset
b. .................................................................................................
7. Deskripsi rasa nyeri
Score
0
-1
+1
+2
QR
Tidak
perna
h (0)
Jarang
Sekali
(1
)
Jaran
g
Kadang( kadang
2
(3)
)
Seri
ng
Sangat
sering
(
(5
4
)
)
sangat membantu
Kesimpulan:
1. Skala Nyeri : .............
2. Derajat Nyeri :
ringan (skala 1-3) sedang (skala 4-6) berat (skala 710)
3. Tipe Nyeri :
nosiseptik neuropatik
inflamatorik
campuran
4. Sifat nyeri :
akut (kurang 6 bulan)
MONITORING NYERI
Intensitas
Monitoring
Waktu Evaluasi / Monitoring
Skala Nyeri 0- Tiap 24
3
jam
Skala Nyeri 4- Tiap shift
6
Skala Nyeri 7- Tiap 1 jam
9
Ada ketentuan kerangka waktu
Skala Nyeri
Tiap 15
yang jelas menit
10
HASIL PENATALAKSANAAN
NYERI
Nyeri
Pain
Free
Terima Kasih