Anda di halaman 1dari 12

ANATOMI SISTEM PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah adalah prasarana


jalan bagi aliran darah keseluruh
tubuh. Aliran darah dalam tubuh
terdiri dari:
Aliran darah koroner
Aliran darah portal
Aliran darah pulmonal
Aliran darah sistemik

Pembuluh darah ini berbentuk bulat,


dengan ukuran berbeda-beda, dan
berdiameter antara 0,01 mm hingga
10 mm.
Ada tiga macam pembuluh darah,
yaitu
arteri, vena, dan kapiler.
Ketiga pembuluh darah tersebut selalu
berhubungan satu dengan lainnya dan
membentuk suatu sistem.

PSEUDOANEURISMA
adalah aneurisma yang tidak lengkap
strukturnya dapat akibat disrupsi dinding
pembuluh darah atau tempat anastomosis
antara graft dan pembuluh darah, terdiri dari
darah atau hematoma yang berdenyut dilapisi
jaringan.
kumpulan darah bocor yang benar-benar keluar
dari arteri atau vena, namun dibatasi dengan
saluran berikutnya pada jaringan di sekitarnya.
hematoma yang membentuk sebagai hasil dari
lubang bocor di arteri.

ETIOLOGI

Trauma tembus
Puncture yang salah atau meleset.
Penempatan kateter yang tidak bagus pasca operasi.
Trauma yang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh
darah arteri
Luka tembus yang menusuk ketiga lapisan dinding
pembuluh darah arteri secara menyamping (tangensial).
Kompleksitas intervensi/kateterisasi.
Anastomosis dari cangkok vaskuler.
Tindakan medik seperti pembedahan.
Infeksi pada pembuluh darah.

Jenis Pseudoaneurisma
Psedoaneurisma aktif adalah saat daerah
pseudoaneurisma diberikan doppler warna pada
pemeriksaan ultrasonografi vaskuler, maka akan terlihat
aliran yang berputar-putar dipembuluh darah tersebut.
Psedoaneurisma pasif adalah saat daerah psedoaneurisma
diberikan doppler warna pada pemeriksaan ultrasonografi
vaskuler, warna tersebut tidak terlihat, misalnya :
Necknya tidak ada
Terdapat bekuan pada psedoanerisma (hematoma)
Terdapat bendungan
Dopplernya tidak ada aliran
Ketika di beri warna maka tidak ada aliran yang mengalir pada
pseudoanuerisma.

Jenis Pseudoaneurisma
Sedangkan secara morfologi, dalam bentuk
makroskopis dan ukurannya, dapat dikelompokkan
menjadi :
Aneurisma Sacular Merupakan jenis dari aneurisma
yang menyerupai karung (sac-sacular) kecil darah
yang menempel pada permukaan luar dari pembuluh
darah dengan leher tipis.
Aneurisma Fusiformis Jenis lain dari aneurisma akibat
pelebaran lokal dari arteri di mana sekeliling
salurannya membuncit, memanjang, tubular dan
dilatasi berbentuk gelendong arteri. Aneurisma
Fusiformis ini juga disebut sebagai aneurisma Richet.

Tanda dan Gejala


Tanda pseudoaneurisma
Terdapatnya benjolan pada daerah psedoaneurysm
Benjolan pada psedoaneurisma terasa berdenyut
Bila didengarkan dengan stetoskop pada daerah
benjolan akan terdengar Bruit

Gejala pseudoaneurisma
Pasien mengeluh terdapat benjolan dan bila berjalan
terasa nyeri
Terjadi penekanan pada pembuluh darah arteri
Tungkai terasa nyeri
Bila penekanan terjadi di pembuluh darah vena akan
terjadi odema (bengkak pada tungkai)

Diagnosis
Doppler USG
sangat berguna untuk mendeteksi
adanya pseudoaneurisma dan neck
(leher) dari pseudoaneurisma. Pada
color terlihat adanya hubungan antara
rongga dan pembuluh darah arteri.

Arteriografi
CT angiografi
MR angiografi

Tatalaksana : Operasi
Teknik operasi
Buat tanda-tanda diatas pseudoaneurisma
Lakukan insisi kulit di proksimal dan distal letak
pseudoaneurisma, cari arteri dan diamankan dengan pita
digantol.
Lakukan insisi kulit sesuai dengan tanda jaringan subkutan dibuka
sehingga tampak malformasi pseudoaneurisma dengan jelas.
Kemudian dilakukan evakuasi hematoma dan cari sumber lokasi
ruptur dari arteri dan lakukan rekonstruksi dengan optimal.
Setelah dilakukan eksisi, tutup kembali luka insisi, extremitas
kemudian dilakukan bebat tekan sampai 10 menit untuk
mengurangi perdarahan dan hematoma.
Kemudian luka tutup kembali.

Komplikasi
Arteri : akan terjadi acute limb
ischemic (ALI)
Vena : akan terjadi DVT (deep vein
trombosis)

Anda mungkin juga menyukai