Anda di halaman 1dari 13

EVOLUSI TUMBUHAN

Walaupun mengenai evolusi tumbuhan tidak ada


bukti fosil secara langsung, tetapi diduga dimulai
pada periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic,
saat laut bertemu daratan alga hijau telah
mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan
bertahan hidup dalam periode kekeringsn ysng
sebentar-sebentar
Pada akhir Silur keturunan yang mampu hidup
ditanah gersang telah muncul dan mulai menempati
lingkungan yang baru, kelompok itu yang disebut
sebagai tumbuhan dengan syarat, yaitu:

1 mengandung klorofil a dan b


2. Kekurangan daya gerak/ daya berpindah tempat
dengan cara pengkerutan serabutnya
3. Mempunyai tubuh yang tersusun dari banyak sel
yang berlainan untuk membentuk jaringan dan organ
4. mempunyai organ seks yang tersusun dari banyak
sel tambahan
5. menghasilkan keturunan yang disebut embrio yang
berkembang sebagian dan dilindungi serta diberi
makan untuk masa tertentu dalam tubuh induknya
Dengan syarat tersebut, Ernest Haeckel menempatkan
ALGA (kecuali Cyanophyta) ke dalam dunia Protista,
karena Alga tidak mempunyai persyaratan 4 dan 5
Ahli botani membagi dunia Tumbuhan ke dalam 2
devisi yaitu Bryophyta dan Tracheophyta.

1. Devisi Bryophyta
Bryophyta merupakan moyang tumbuhan
berpembuluh, merupakan bentuk peralihan dari
Algae dan tumbuhan berpembuluh dengan alasan:
Strukturnya sederhana
Tidak mempunyai jaringan pembuluh
Hidup di tempat basah
Tetapi berdasar catatan fosil, hal tersebut tidak
benar, karena tidak ada fosil Bryophyta ditemukan
dalam batuan yang terbentuk sebelum periode
Devon, padahal tumbuhan berpembuluh sudah ada
sejak Silur

2. Devisi Tracheophyta
Meskipun anatomi tumbuhan yang pertama tidak
diketahui benar, fosil-fosil yang terawal menunjukkan
bahwa organisme Tracheophyta telah
mengembangkan sistem pembuluh untuk
pengengkutan air dan makanan ke seluruh
tumbuhan
Menjelang akhir periode Devon muncul 4 kelompok
yang berbeda, masing-masing telah meninggalkan
beberapa keturunan sampai sekarang, yaitu
kelompok subdevisi Psilophyta, Lycophyta,
Spenophyta dan Pterophyta.
Keturunannya yang hidup berjumlah 260.000
spesies

a. Sub Devisi Psilopsida


Psilopsida tidak memepunyai akar dan daun
(batang di bawah tanah berupa rhizoma dan
rimpang) dan batang tegak di atas tanah,
masing-masing mempunyai xilem dan floem
Empat species yang hidup di masa kini mirip
Psilopsida fosil
Contoh: Psilopsida purba, hanya mempunyai
1 macam spora
Psilotum nodum, merupakan Psilopsida sejati

Gambar Psilotum nodum

b. Subdevisi Lycopsida
Lycopsida merupakan lumut gada
1000 spesies Lycopsida sekarang masih ada
Genus Selaginella dan Lycopodium umum terdapat
di Amerika utara
Lycopodium biasa disebut pinus tanah
Fosil species bisa mencapai tinggi 3 meter, yang
hidup selama periode Missisipi dan Pensylvania dan
sisa-sisanya membantu pembentukan endapan
batubara
Sebagian besar batubara yang ada di dunia
terbentuk pada periode tersebut, maka periode
Missisipi dan Pensylvania disebut sebagai periode
Karbon

Gambar Lycopodium dan Selaginella

c. Subdevisi Sphenopsida
Tumbuhan anggota subdevisi ini disebut ekor kuda
scuring rushes (bahan penggosok)
Hanya ada 1 genus Sphenopsida yaitu Equisetum
yang terdiri atas 25 species yang bertahan hidup
sampai sekarang
Sphenopsida turut andil dalam pembentukan
batubara
d. Subdevisi Pteropsida
Pteropsida merupakan paku yang hidup pertama
pada periode Devon
Terdiri dari kelas Filicinae (paku-pakuan)

Gambar Equisetum debile

Gambar Neprolepis dan Adiantum

GYMNOSPERMAE
Gymnospermae awal hidup selama periode
Mississipi dan Pensylvania, bersama dengan
tumbuhan paku Lycopsida dan sphenopsida, turut
berperan dalam pembentukan batubara
Akhir periode Misissipi muncul Konifer
Konifer merupakan Gymnospermae tertua dan
terbesar
ANGIOSPERMAE
Angiospermae muncul pada endapan Jura, akhir era
Mesozoic menjadi Tumbuhan dominan, 250.000
spesies ditemukan hidup dan sekarang 34.000
species dijumpai masih hidup

Anda mungkin juga menyukai