Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR

DESINFEKSI
OLEH :
KELOMPOK 4

LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan
dengan inti kegiatannya adalah pelayanan medis. Pelayanan
medis meliputi kuratif, rehabilitative, preventif dan promotif.
Pelayanan
preventif
merupakan
pencegah
infeksi
nosocomial. Infeksi nosocomial merupakan masalah serius
dan tinggi diseluruh dunia berkisar 3-5 % (vincet, jama
1995). Pasien dan nakes beresiko mendapatkan infeksi jika
tidak melaksanakan tindakan pencegahan infeksi. Infeksi
nosocomial dapat dicegah atau diminimalkan dengan
beberapa strategi pencegahan infeksi yang tertuang dalam
program pengendalian infeksi. Salah satu strategi
pencegahan infeksi adalah desinfeksi.

PENGERTIAN
Desinfeksi
adalah
proses
pembuangan
semua
mikroorganisme patogen pada objek yang tidak hidup
dengan pengecualian pada endospora bakteri (A. Aziz
Alimul H., 2012).

KLASIFIKASI DAN
PENGGOLONGAN DESINFEKSI
Klasifikasi Desinfeksi :
High Level Desinfection (HLD)/Desinfeksi Tingkat Tinggi
(DTT)
Intermediate Level Desinfection (ILD)/Desinfeksi Tingkat
Sedang
Low Level Desinfection (LLD)/Desinfeksi Tingkat Rendah
(Dr, Earl Spaulding)

Penggolongan Desinfeksi :
-Golongan Aldehid
-Golongan Alkohol
-Golongan Pengoksidasi
-Golongan Halogen
-Golongan Fenol
-Golongan Garam Amonium Kuartener
-Golongan Biguanida

PENGGUNAAN
DESINFEKSI
Desinfektan sangat penting bagi rumah sakit dan klinik.
Desinfektan akan membantu mencegah infeksi terhadap
pasien yang berasal dari peralatan maupun dari staf medis
yang ada di rumah sakit dan juga membantu mencegah
tertularnya tenaga medis oleh penyakit pasien. Perlu
diperhatikan bahwa desinfektan harus digunakan secara
tepat (Imbang, 2009).

METODE-METODE
DESINFEKSI
Desinfeksi dengan mencuci
Desinfeksi dengan mengoleskan
Desinfeksi dengan merendam
Desinfeksi dengan menjemur

CARA KERJA
DESINFEKSI
Denaturasi protein mikroorganisme, yaitu dengan mengubah struktur
mikroorganisme hingga sifat-sifat khasnya hilang.
Pengendapan protein dalam protoplasma (zat-zat halogen, fenol, alcohol, dan
garam logam).
Oksidasi protein (Oksidanasia).
Mengganggu sistem dan proses enzim (zat-zat halogen, alkohol ,dan garam
logam).
Modifikasi dinding sel atau membran sitoplasma (desinfektasi dengan aktivitas
permukaan).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai