Anda di halaman 1dari 8

Penyelenggaraan Pertahanan

Negara
Terdapat 6 prinsip penyelenggaraan pertahanan negara
menurut pasal 9 ayat (1) UU no. 3 tahun 2002, yakni :
a. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa dari segala ancaman.
b. Pembelaan negara merupakan tanggung jawab dan
kehormatan setiap warga negara. Dalam prinsip ini
terkandung pengertian bahwa upaya pertahanan
negara harus didasarkan pada kesadaran akan hak
dan kewajiban warga negara.
c. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta

d. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan

dan menganut politik bebas aktif.


e. Bentuk pertahanan negara bersifat semesta dalam arti

melibatkan seluruh rakyat dan segenap sumber daya


nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu
kesatuan.
f. Pertahanan

demokrasi,

negara
HAM,

disusun

berdasarkan

kesejahteraan

hidup, ketentuan hukum nasional.

umum,

prinsip

ligkungan

Pasal 9 ayat (2) UU No. 3 Tahun 2002 menjelaskan


mengenai keikutsertaan warga negara dalam upaya bela
negara yang diselenggarakan:
1)

Pendidikan kewarganegaraan

Dapat melalui Jalur pendidikan baik tingkat sekolah maupun


pendidikan tinggi

Sehingga dapat menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta


tanah air

2)

Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib

Wamil, contohnya : Menwa, Wanra, Hansip, dan Kamra

3) Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional


Indonesia secara sukarela atau wajib
Peran TNI: alat pertahanan negara,
Sedangkan POLRI : alat negara yang berperan
memelihara

keamanan

masyarakat,

menegakan

dan

ketertiban

hukum

serta

memberikan perlindungan dan pelayanan pada


masayakat

dalam

keamanan dalam negeri.

rangka

terpeliharanya

Tugas TNI menurut pasal 10 ayat (3) UU No. 3


tahun 2002
1.

Mempertahankan

kedaulatan

dan

keutuhan

wilayah.
2.

Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa.

3.

Melaksanakan operasi militer selain perang.

4.

Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan


perdamaian regional daninternasional.

4) Pengabdian secara profesi


Pengabdian WN yang memiliki profesi tertentu
untuk kepentingan pertahanan negara termasuk
dalam menanggulangi atau memperkecil akibat
yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam,
atau bencana lainnya
UU No. 3 tahun 2002 petugas PMI, tim SAR,
paramedis, medis dan bantuan sosial.

Pasal 6 UU no. 3 tahun 2002 :


Pertahanan negara diselenggarakan melalui
usaha membangun dan membina kemampuan,
daya

tangkal

negara

dan

bangsa,

menanggulangi setiap ancaman

serta

Pasal 7 UU no. 3 tahun 2002 :


Pertahanan negara diselenggarakan oleh pemerintah
dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan
negara.
Sistem pertahanan negara hadapi ancaman militer
Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama
dengan didukung oleh komponen cadangan dan
komponen pendukung.
Sistem pertahanan negara hadapi ancaman nonmiliter

lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan


sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat
ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsurunsur lain dari kekuatan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai