Bentuk-bentuk Dasar

Sedimen dan kekasaran

Alluvial
Ahimsa Rama P. (155060400111030)
Dhiya Husna D.(155060400111026)
Halita Fitrina (155060400111031)
Kamilia Kusumawardhani (155060400111027)
Kms M. Mufadhal (155060400111000)
Mutiara Atthahirah (155060400111000)
Novi Fadhilah R. (155060401111001)
Steven Tandi P. (155060401111000)

Bentuk-bentuk Dasar
Sedimen
Regim
e
Aliran
Renda
h

Flat Bed
Ripples
Dunes

Daerah
Transisi

Regim
en
Aliran
Tinggi

Plane Bed
Antidunes
Chute and
Pools

A. Regime Aliran Rendah

Pada regime aliran rendah, angka
Froude: Fr<0,4 1 dengan transisi
tidak tajam.
1. Flat Bed
2. Ripples
3. Dunes

A. Regime Aliran Rendah

1. Flat Bed (k=d)
Angkutan sedimen tanpa perubahan
bentuk.
Gerakan butirannya secara
melambung dan berputar.
Besarnya tegangan geser dasar
tepat di atas kritis.

A. Regime Aliran Rendah

2. Ripples (k>d)
Ukuran sedimen <0,6 mm dan
tegangan geser dasar bertambah
kecil.
Berbentuk gelombang teratur
dengan panjang gelombang 5 10
cm dan ketinggian 1 cm.

A. Regime Aliran Rendah

3. Dunes (k>>>d, Fr<1)
Semua ukuran sedimen dan
tegangan geser bertambah ke arah
depan.
Sisi depan lebih landai, sisi belakan
lebih curam.
Erosi terjadi di sepanjang sisi bagian
hulu dan endapan terjadi di bagian
bawah hilir.

B. Daerah Transisi
Konfigurasi dasar dari dunes menuju
plane bed atau antidunes.

C. Regime Aliran Tinggi

Pada regime aliran tinggi, angka
Froude : Fr>0,4 1, hambatan aliran
relatif kecil dan angkutan sedimen
besar.
1. Plane Bed
2. Antidunes
3. Chute and Pools

C. Regime Aliran Tinggi

1. Plane Bed
. Kecepatan aliran berangsur-angsur
naik.
. Angkutan sedimen mempunyai
ketinggian yang rata.
. Gerak butiran menggelinding atau
menggeser dan berganti-ganti pada
tempat tak tentu.
. Untuk material halus terjadi saltasi.

C. Regime Aliran Tinggi

2. Antidunes
Endapan bahan-bahan terjadi pada
hulu dunes, sedang erosi terjadi pada
hilirnya.
Bentuk gelombang sedikit banyak
simetris.
Gerakan ke hilir dan terjadi pada
Fr>1

C. Regime Aliran Tinggi

3. Chute and Pools
Terjadi pada kemiringan/slope,
kecepatan, dan debit sedimen yang
relatif besar.
Bentuk dasar berupa bukit-bukit
endapan yang besar.
Keadaan aliran pada chute adalah
superkritis atau subkritis.

Kekasaran Alluvial