Anda di halaman 1dari 7

Pengadaan koordinat model

Pengadaan data koordinat model


dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu :
1.Dengan menggunakan alat stereo plotter.Hasil pengukuran dengan stereo plotter adalah
koordinat model dengan sisitem koordinat yang independent ( bebas )
2. Dengan menggunakan Komparator Hasil ukuran dengan alat komparator adalah data
koordinat komparator. Data koordinat komparator ini terlebih dahulu diubah ke sistem
koordinat foto. Selanjutnya data koordinat foto ini ditransformasikan ke sistem
koordinat model dengan suatu program yang disebut Digital Relative Orientation
( DRO ).
Apabila telah tersedia unit data koordinat, maka dapat dilakukan pengolahan data dengan
menggunakan cara perataan blok.

Perataan blok
Perataaan blok merupakan suatu metode dalam hitungan triangulasi udara. Adapun
pengertian blok disini adalah suatu struktur berupa blok yang terdiri dari dua unit dasar
atau lebih yang terikat satu sama lain dengan suatu titik ikat ( titik sekutu ).
Berdasarkan unit-unit terkecil yang digunakan untuk membentuk blok, maka perataan blok
triangulasi udara dapat dibagi dalam tiga metode :
Perataan blok strip
Perataan blok model bebas
Perataan blok berkas

Perataan blok bebas

Pada perataan ini blok langsung dibentuk dari model-model, atau dengan kata lain di dalam
pembentukan blok setiap model merupakan unit yang berdiri sendiri.

Data fotogrametri yang diperlukan sebagai data input untuk perataan blok metode model
bebas adalah berupa koordinat model.

Bila pengambilan data fotogrametri yang dilakukan menggunakan stereo-plotter maka


koordinat model dapat diperoleh secara langsung dari hasil pengukuran.

Sedangkan bila pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat komparator maka
koordinat model diperoleh dari hasil hitungan orientasi relatif secara digital dari setiap dua
buah foto yang saling bertampalan ( overlap )

Tahapan pekerjaan triangulasi


Secara garis besar tahapan pekerjaan di dalam triangulasi udara adalah sebagai berikut :
Persiapan
Pengukuran koordinat
Pengolahan data ( perataan ).
Tahapan pekerjaan di dalam persipan ini, adalah :
Identifikasi titik kontrol tanah
Pemilihan dan penomoran titik
Pemindahan titik pada paper-print
Pemindahan peta indeks
Pemindahan titik pada diapositip

Tahap Persiapan
Tujuan utama dari tahap persiapan ini adalah untuk :
Menyiapakan semua titik yang diperlukan bagi pelaksanaan triangulasi udara, yaitu :
-Titik kontrol tanah
-Titik ikat ( pas point dan tie point )
-Titik khusus ( single point )
Memperkecil keragu-raguan identifikasi titik pada saat pengukuran
Menjamin tingkat ketelitian pada proses triangulasi udara
Meningkatkan efisiensi dalam pemakaian instrumen pada pelaksanaan triangulasi
udara
Menyiapkan hal-hal yang bersifat administrasi yang menyangkut penomoran titik dan
penyusunan data.

Pengukuran koordinat

Pengambilan data fotogrametri pada IMT dapat dilakukan dengan menggunakan 2 ( dua )
macam alat yang berbeda, yaitu dengan menggunakan stereo-plotter ( analitik atau
analog ) dan dengan komparator ( mono atau stereo ).
Hasil pengukuran dengan menggunakan stereo-plotter adalah berupa koordinat model
dengan sistem koordinat yang bebas ( independent ), dan bila menggunakan komparator
yang diperoleh adalah berupa koordinat komparator.
Sebelum dipakai untuk keperluan hitungan triangulasi, data koordinat hasil pengamatan
dengan menggunakan komparator ( koordinat komparator ) ini terlebih dahulu harus
dilakukan transformasi ke dalam sisitem koordinat foto, dan kemudian data koordinat foto
ini masih perlu diberi koreksi dari faktor-faktor kesalahan sistematis yang dimiliki, yaitu :
koreksi kelengkungan bumi, distorsi lensa, refraksi atmosfir, koreksi terhadap titik utama,
dan koreksi simultan untuk distorsi.

Anda mungkin juga menyukai