Anda di halaman 1dari 24

MAFIA TANAH

18 Oktober 2022
DUKUNGAN KEJATI KALBAR

Kejati Kalbar mendukung Tim Gugus Tugas Reforma


Agraria (GTRA) terhadap proses penyelesaian
permasalahan pertanahan yang terjadi pada objek
Kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kota
Pontianak sepanjang pelaksanaannya sesuai dengan
Peraturan PerundangUndangan yang berlaku
MAFIA TANAH DIMATA MEDIA
DASAR DUKUNGAN

1 LANDASAN FILOSOFIS

2
LANDASAN SOSIOLOGIS

3
LANDASAN YURIDIS
ASPEK FILOSOFIS

PASAL 33 AYAT (3) UUD 1945


“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”

UU Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan dasar Pokok-


pokok agraria
LANDASAN SOSIOLOGIS

1 KETIMPANGAN PEMILIK & PENGUASAAN TANAH

2 PELANGGARAN OLEH PEMEGANG HAK ATAS TANAH

ALIH FUNGSI TANAH DARI LAHAN PERTANIAN MENJADI NON- FUNGSI TANAH
3 MENJADI RUMAH SEWA, TOOK, BENGKEL, DAN LAIN-LAIN

4 PEMANFAATAN TANAH ULAYAT

5 PENGUASAAN TANAH NEGARA & ASET PUBLIC

6 SENGKETA TANAH
LANDASAN YURIDIS

PASAL 6 AYAT (1) HURUF D KETETAPAN MPR RI NO.


IX/MPR/2001

Konsideran UU RI No.17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

Pasal 30B UU No.11 Tahun 2021, jo UU RI No.16 Tahun


2004 Tentang Kejaksaan RI

Konsideran PERPRES RI No. 86 Tahun 2018 Tentang


Reforma Agraria
PERSPEKTIF HUKUM “PERMASALAHAN PERTANAHAN”

1 ASPEK HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA

2
ASPEK HUKUM PERDATA

3
ASPEK HUKUM PIDANA
ASPEK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (DICABUT OLEH PEJABAT TUN)

ASAS CONTRARIUS ACTUS


“Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan TUN
dengan sendirinya juga berwenang untuk membatalkannya”

PASAL 64 AYAT (1) UU NO. 30 TAHUN 2014


TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
“Keputusan hanya dapat dilakukan pencabutan apabila terdapat cacat:
a. wewenang;
b. prosedur; dan/atau
c. substansi."

PASAL 107 PERATURAN MENTERI AGRARIA/ KEPALA BPN NOMOR 9


TAHUN 1999
ASPEK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (DI CABUT PUTUSAN PTUN)

ADANYA BESCHIKKING (KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA)


Berupa : surat pemberian hak atas tanah, antara lain oleh Kepala Pertanahan

ORANG ATAU BADAN HUKUM PERDATA


Yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.

ALASAN GUGATAN
1) Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku;
2) Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum
pemerintahan yang baik.
ASPEK HUKUM PERDATA

PERDAMAIAN
Sesuai Pasal 1851 KUH Perdata : “ Perdamaian yaitu suatu persetujuan dengan mana
kedua belah pihak, dengan menyerahkan, menjanjikan atau menahan suatu barang,
mengakhiri suatu perkara yang sedang bergantung ataupun mencegah timbulnya
suatu perkara ”.

PENGADILAN
Putusan

Eksekusi
ASPEK HUKUM PIDANA

1 KITAB UNDANG-UNDANG
HUKUM PIDANA

2
PENYEROBOTAN TANAH

3
KORUPSI
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

PASAL 263 KUHP


Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak,
perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal
1 dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah
isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian,
karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lamaenam tahun.”

Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai surat palsu atau yang
2 dipalsukan seolaholah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian”.
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

PASAL 266 KUHP


Barang siapa menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik mengenai
sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, dengan maksud untuk memakai
1 atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran,
diancam, jika pemakaian itu dapat menimbulkan kerugian, dengan pidana penjara paling
lamatujuh tahun

Diancam dengan pidana yang sama barang siapa dengan sengaja memakai surat tersebut dalam
2 ayat pertama, yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu,
jika pemalsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian
PENYEROBOTAN TANAH

PASAL 6 AYAT ( 1 ) DAN ( 2 ) PERPU 51 TAHUN1960


Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan dalam pasal - pasal 3 , 4 dan 5 , maka dapat
1 dipidana dengan hukuman kurungan selama -lamanya 3 (tiga ) bulan dan /atau denda sebanyak -
banyaknyaRp . 5 .000 , -(lima ribu rupiah )

Ketentuan -ketentuan mengenai penyelesaian yang diadakan oleh Menteri Agraria dan Pengusaha
Daerah sebagai yang dimaksud dalam pasal -pasal 3 dan 5 dapat memuat ancaman pidana dengan
2 hukuman kurungan selama -lamanya 3 (tiga ) bulan dan /atau denda sebanyak -banyaknya Rp . 5
.000 , - (lima ribu rupiah) terhadap siapa yang melanggar atau tidak memenuhinya
KORUPSI

KERUGIAN NEGARA

Pasal 2 ayat (1) - Pasal 3

SUAP MENYUAP
Pasal 5 ayat (1) huruf a - Pasal 5 ayat (1) huruf b - Pasal 13 - Pasal 12 huruf a -
Pasal 12 huruf b - Pasal 11 - Pasal 6 ayat (1) huruf a - Pasal 6 ayat (1) huruf b -
Pasal 6 ayat (2) - Pasal 12 huruf c - Pasal 12 huruf d

PENGGELAPAN DALAM JABATAN


Pasal 8 - Pasal 9 - Pasal 10 huruf a - Pasal 10 huruf b - Pasal 10 huruf c
MODUS MAFIA TANAH

1 Meminjam sertifikat asli kemudian dipalsukan

2 Meminta pembatalan sertifikat pemilik tanah

3 Memanfaatkan Lembaga peradilan untuk mengesahkan bukti kepemilikan tanah

4 Mengajukan permohonan sertifikat pengganti

5 Penerbitan lebih dari satu dokumen atas tanah untuk bidang yang sama
MODUS MAFIA TANAH

6 Pemalsuan alas hak misalnya girik/petuk (alat pembuktian lama)

7 Para penjual yang menghadap PPAT bukan pemilik sah

8 Membuat sertifikat tanah palsu, AJB palsu, surat kuasa menjual palsu

9 Melakukan okupasi atau penguasaan tanah atas tanah milik orang lain

10 Mengubah/memindahkan/menghilangkan patok tanda batas tanah


LAPDU MAFIA TANAH

KALIMANTAN BARAT 20 LAPDU

9 11
LAPDU MASUK KEJAKSAAN AGUNG LAPDU MASUK KEJATI KALBAR
PROGRES LAPDU MAFIA TANAH

5 12 1 2
MASIH BERPROSES TIDAK DAPAT DITINDAK DIHENTIKAN DISERAHKAN KE
DI KEJATI/KEJARI LANJUTI BIDANG PIDSUS
KESIMPULAN

Konflik pertahanan menjadi isu yang muncul dan selalu actual dari wkatu ke waktu seiring dengan
1 bertambhanya penduduk, kepadatan penduduk yang menuntut penyediaan lahan yang semakin
luas perkembangan pembangunannya, kegiatan ekonomi, dan lain-lain

2 Pencegahan kasus tanah dengan pemahaman, pelaksanaan serta sinkronidsasi dan harmonisasi
pertauran dibidang pertanahan dan peraturan lain

Mediasi, musyawarah dan manfaat merupakan upaya yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar
3 pengmalan Pancasila, namun jika tidak dapat dihindari harus dilakukan deteksi dini terhadap
potensi konflik yang muncuk sehingga dapat di reduksi ekses yang ditimbulkannya.
Tidak semua orang bisa menjadi terkenal namun semua orang bisa
menjadi hebat, karena kehebatan ditentukan oleh pelayanan.
-Martin Luther King-

Anda mungkin juga menyukai