Pengukuhan
PKP
Pengusaha
Pasal 1 angka 14
Pengusaha adalah orang pribadi atau badandalam
bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau
pekerjaannya
menghasilkan barang,
mengimpor barang,
mengekspor barang
melakukan usaha perdagangan,
memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah
Pabean,
melakukan usaha jasa termasuk mengekspor jasa, atau
memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean
Pasal
4(1)
OBJEK
PPN
Penyerah
an
BKP/JKP
Impor
BKP
Pemanfaatan
BKP Tidak
Berujud/JKP
Ekspor
BKP/JKP
Pengusah
a
Siapapun
Siapapun
PKP
Pasal
16C
Siapapun
Pasal
16D
PKP
Pengukuhan
Pengusa
ha
Melakukan:
Penyerahan BKP
Penyerahan JKP
Ekspor BKP
Berwujud
Ekspor BKP
Tidak Berwujud
Ekspor JKP
Bermaksud
melakukan
penyerahan/eks
por
Omzet 1
tahun >
4,8
milyar
Omzet 1
tahun
4,8
milyar
Dapat
Memil
ih
PKP
NE
W
PMK
197/2013
Berlaku
mulai 1 Jan 201
Wajib
Dapat
Memil
ih
PKP
Wajib
memungut,
menyetor,
dan
melapor
PPN
terutang
Juta
Rupiah
Tahun
(Juta Rupiah)
PERILAKU PKP
BATASAN
PKP
OMZET NORMAL
4,8
Milyar
Perilaku Pelaporan
Omzet apabila batasan
PKP Rp4,8 M
600 Juta
Perilaku Pelaporan Omzet
dengan batasan PKP
Rp600 juta
OMZET
PPh
DILAPORK
AN
KEPATUHAN
PPh
MENINGKAT
Pengusaha Kecil
Peraturan Menkeu No 197/PMK.03/2013
Timeline Pelaporan
Pengukuhan PKP
Penyerah
an
PMK 68/2010
stdd PMK
197/2013
Pra
produksi
JAN
FE
B
MA
R
AP
R
MEI
JUN
JUL
Dapat lapor
PKP
Ps 2 PP
1/2012
Dapat lapor
PKP
Wajib lapor
PKP p.l.
akhir Juni
Tidak/Terlam
bat lapor
DapatPKP
dikenai
sanksi
Tempat Peng
ukuhan PKP
PKP OP di te
mpat tinggal
dan/atau temp
at kegiatan us
aha
PKP Badan
di tempat
kedudukan da
n tempat kegia
t an
usaha
STOP !!!
LATIHAN
Tuan Liem membuka usaha toko elektronik di ITC Glodok Jakarta Pusat
sejak 1 Januari 2014. Berikut ini peredaran bruto toko elektronik Tuan
Liem selama tahun 2014:
Peredaran
Buto
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
300.000.000
500.000.000
800.000.000
700.000.000
Pertanyaan :
Bulan
Juli
Agustus
September
Oktober
Peredaran
Buto
800.000.000
500.000.000
300.000.000
400.000.000
Mei
a) Kapan
paling lambat
Tuan LiemNopember
harus melaporkan
usahanya untuk
900.000.000
200.000.000
dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP)?
Juni
Desember
600.000.000
800.000.000
b) Jika sampai dengan
akhir tahun 2014 Tn Liem
tidak melaporkan
usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP, sejak masa pajak apa
Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan STP/SKP?
LATIHAN
Tn Bambang bertempat tinggal di Jl Raya
Puncak No.14 Ciawi yang masuk wilayah
kerja KPP Pratama Ciawi. Tn Bambang
mempunyai usaha berupa bengkel
kendaraan bermotor yang berlokasi di :
a. Jl Proklamasi No.17 Sukabumi (masuk wilayah
kerja KPP Pratama Sukabumi)
b. Jl Kemerdekaan No.45 Cibinong (masuk wilayah
kerja KPP Pratama Cibinong)
LATIHAN
CV TITIPAN PETIR bergerak dalam bidang jasa
pengiriman (ekspedisi). Kantor pusat perusahaan
terletak di Jl Merak No 2 Bekasi (masuk wilayang
kerja KPP Pratama Bekasi).
CV TITIPAN PETIR mempunyai cabang yang
terletak di Jl Merpati No 3 Tangerang (masuk
wilayang kerja KPP Pratama Tangerang) dan Jl
Tekukur No 4 Serpong (masuk wilayang kerja KPP
PratamaSerpong).
Pertanyaan :
LATIHAN
Ny Maya seorang bertempat tinggal di Jl
Pemuda No 7 Karawang (masuk wilayang
kerja KPP Pratama Karawang) mempunyai
usaha salon kecantikan yang berlokasi di
rumahnya. Usaha salon kecantikan Ny
Maya juga mempunyai cabang yang
terletak di Jl Remaja No. 8 Karawang
(masuk wilayang kerja KPP Pratama
karawang) dan Jl Balita No.9 Karawang
(masuk wilayang kerja KPP Pratama
karawang)
Pengusaha Kecil
Peraturan Menkeu No 197/PMK.03/2013
WP OP sebagai
Pengusaha
PMK-
Atas permohonan WP
WP OP sebagai
Pengusaha
(termasuk WP OP PTT)
WP Badan sebagai
Pengusaha
Pengukuhan PKP
73/PMK.03/2012
Wajib
Pajak
yang
mendaftarkan
diri
untuk
memperoleh NPWP dan/atau melaporkan usahanya
untukdikukuhkan sebagai PKP dilakukan melalui
permohonan tertulis.
Berdasarkan
permohonan
WP,
Kepala
Kantor
Pelayanan Pajakmelakukan pengukuhan PKP paling
lambat 5 hari kerja terhitung sejak permohonan
diterima secaralengkap
Pengukuhan PKP diberikan setelah dilakukan verifikasi
Pencabutan PKP
73/PMK.03/2012
Pencabutan PKP
73/PMK.03/2012
OBJEK PPN
Penyerahan
OBJEK PPN
o Impor BKP
o Pemanfaatan BKP tidak Berwujud
o Pemanfaatan JKP
16C
Kegiatan
Membangun
Sendiri
OBJEK PPN
o Ekspor BKP
o Ekspor BKP Tidak Berwujud
o Ekspor JKP
16D
UMUM
Pasal 4 ayat 1
Pasal 4 ayat 1
hrf a BKP di
penyerahan
hrf
a BKP di
penyerahan
dalam Daerah
dalam
Daerah
Pabean
yang
Pabean
yang
dilakukan oleh
dilakukan
oleh
pengusaha
pengusaha
Pasal
4 ayat 1
Pasal 4 ayat 1
hrf b
hrf b
impor BKP
impor BKP
Pasal 4 ayat 1
Pasal 4 ayat 1
hrf c JKP di
penyerahan
hrf
c JKP di
penyerahan
Pasal 4 ayat 1
Pasal 4 ayat 1
hrf e
hrf e JKP dari
pemanfaatan
pemanfaatan
dari
luar Daerah JKP
Pabean
luar
Pabean
di Daerah
dalam Daerah
di dalam
Daerah
Pabean
Pabean
Pasal 4 ayat 1
Pasal 4 ayat 1
hrf f
ekspor
hrf f BKP
ekspor BKP
Berwujud
oleh
Berwujud oleh
Pengusaha
Kena
Pengusaha
Kena
Pajak
Pajak
Pasal 4 ayat 1
Pasal 4 ayat 1
hrf g
ekspor
hrfBKP
g Tidak
dalam Daerah
dalam
Daerah
Pabean
yang
Pabean
yang
dilakukan oleh
dilakukan
oleh
pengusaha
pengusaha
Pasal
4 ayat 1
ekspor
BKP Tidak
Berwujud
oleh
Berwujud oleh
Pengusaha
Kena
Pengusaha
Kena
Pajak
Pajak
Pasal 4 ayat 1
ekspor
JKP oleh
Pengusaha
Kena
Pengusaha
Kena
Pajak
Pajak
Pasal 4 ayat 1
hrf d BKP
pemanfaatan
hrf
d BKP
pemanfaatan
KHUSUS
Pasal 4 ayat 1
hrf h
hrf
h oleh
ekspor JKP
Pasal 16 C
Pasal 16 C
Atas Kegiatan
Atas Kegiatan
membangun
membangun
sendiri
sendiri
Pasal 16 D
Pasal
16 D
Penyerahan
Penyerahan
BKP berupa
BKP berupa
aktiva yang
aktiva yang
tujuan semula
tujuan semula
tidak utk
tidak utk
diperjualbelika
diperjualbelika
n
n
33
34
Syarat Penyerahan
BKP
JKP
2. penyerahan dilakukan
di dalam Daerah
Pabean; dan
3.penyerahan dilakukan di
dalam Daerah Pabean;
dan
4.penyerahan dilakukan
dalam rangka kegiatan
usaha atau pekerjaannya.
Penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf a
11/3/16
3. penyerahan dilakukan
dalam kegiatan usaha
atau pekerjaannya.
OBJEK
PPN
BKP
PERISTIWA
BKP
dan/atau
SUBJEK
PERISTIWA
HUKUM
dan/atau
SUBJEK
JKP
HUKUM
JKP
DALAM DAERAH
PABEAN
36
Barang
Barang adalah barang berwujud, yang
menurut sifat atau hukumnya dapat berupa
barang bergerak atau barang tidak bergerak,
dan barang tidak berwujud.
Barang Kena Pajak adalah barang yang
dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang
PPN
Barang kena
pajak
Semua barang pada prinsipnya
Visualisasi
Daerah Pabean
39
Jakart
Jakart
a
a
Pasal 4 ayat 1
hrf a BKP di
penyerahan
dalam Daerah
Pabean yang
dilakukan oleh
pengusaha
Denpasa
Denpasa
rr
Manado
Manado
Pasal 4 ayat 1
hrf c JKP di
penyerahan
dalam Daerah
Pabean yang
dilakukan oleh
40
pengusaha
Pasal 4 ayat 1
hrf b
impor BKP
Pasal 4 ayat 1
hrf e
Singapura
Nodermen Ltd
Garme
n
Merek
Merek
Bebek
Bebek
SBY
SBY
Batas Negara
Pasal 4 ayat 1
hrf f
ekspor BKP
Berwujud oleh
Pengusaha Kena
Pajak
PT. Ciamik
mengirim
produk garmen
ke Nordemen
perusahaan
yang ada di
PT.
Singapura
PT.
CIAMIK
CIAMIK
PT.
PT.
BEBEK
BEBEK
SBY
Pasal 4 ayat 1
hrf g
Indonesia
42
Pasal 4 ayat 1
hrf hJKP
ekspor
1)
Jasa
Jasa
Maklon
Maklon
2)
3)
PERATURAN
MENTERI
KEUANGAN
NO.
70/PMK.03/201
0 TANGGAL 31
MARET 2010
4)
5)
oleh
Pengusaha
Kena Pajak
pemesan atau penerima JKP berada di luar
jasa
jasa
Daerah
Pabean dan merupakan
Wajib
jasa
jasa
perbaikan
Pajak
Luar Negeri serta tidak
mempunyai
perbaikan
konstru
dan
konstru
Bentuk
Usaha Tetap (BUT)
sebagaimana
dan
perawatan
ksiNomor 7
dimaksud
dalam Undang-Undang
perawatan
ksi
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan
perubahannya
layanan jasa
jasa yang
konsultasi
spesifikasi
disediakan oleh
melekatdan bahan
pemesan atau penerima
JKP;
perencanaan
pada
atau
bahan adalah bahan
baku, barang
pekerjaan
jasa untuk
setengah
jadi, dan/atau
bahan layanan
konstruksi,
penolong/pembantu
yang
akan diproses
barang
jasa
pelaksanaan
menjadi BKP yang dihasilkan;
pekerjaan
bergerak
kepemilikan atas barang
jadi berada
konstruksi,
dan pada
yang
pemesan atau penerima JKP; dan
layanan jasa
dimanfaat
pengusaha Jasa Maklon
mengirim barang
konsultasi
hasil
berdasarkan
kanpekerjaannya
di luar pengawasan
43
permintaan pemesan atau penerima Jasa
PERATURAN
MENTERI
Atas Kegiatan
KEUANGAN NO.
membangun
163/PMK.03/2012
sendiri
TANGGAL 22 OKT
2012
Kegiatan membangun bangunan yang dilakukan tidak
dalam kegiatan
usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan, yang hasilnya
digunakan sendiri atau digunakan pihak lain. bangunan tersebut
berupa satu atau lebih konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan
secara tetap pada satu kesatuan tanah dan/atau perairan dengan
kriteria sebagai berikut:
a) Konstruksi utamanya terdiri dari kayu, beton, pasangan batu bata
atau bahan sejenis, dan/atau baja;
b) Diperuntukan bagi tempat tinggal atau tempat kegiatan usaha; dan
c) Luas keseluruhan paling sedikit 200m2 (dua ratus meter persegi).
Pasal 16 C
Orang
Pribadi/
Badan
Kegiatan
Membangu
n
16C
Kegiatan
Usaha/
Pekerjaa
n
tidak
a) konstruksi utama kayu, beton,
batu bata/ sejenis, baja;
b) untuk tempat tinggal atau tempat
kegiatan usaha; dan
c) luas keseluruhan paling sedikit
200
ya
m2
Dibangun
sendiri
ya
KM
S
ya
tidak
Bukan KMS
ya
tidak
Bukan KMS
ya
Kontraktor =
PKP
Saat terutang
16C
saat mulai
dibangunnya bangunan
Tempat PPN
ditempat
bangunan tersebut didirikan
Pembayaran/Penyetoran
PPN
Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai
terutang atas kegiatan membangun
sendiri dilakukan setiap bulan sebesar
10% (sepuluh persen) dikalikan dengan
20% (dua puluh persen) dikalikan dengan
jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau
yang dibayarkan pada setiap bulannya
Pasal 16 C
Atas Kegiatan
membangun
sendiri
Pasal 16 C
Atas Kegiatan
membangun
sendiri
Pasal 16 D
Penyerahan
BKP berupa
aktiva yang
tujuan semula
tidak utk
diperjualbelika
n
51
Pasal 16 D
Pasal 16 D
Penyerahan BKP
Penyerahan
berupa aktivaBKP
yang
berupa
aktiva
yang
tujuan semula tidak
tujuan
semula tidak
utk diperjualbelikan
utk diperjualbelikan
leasing
perjanjian
P Juru Le
ada Pedagang Perantara ataunmelalui
K
B
a
h
a
r
e
y
n
BKP
Pe bekas yang masih tersisa pada
saat pembubaran perusahaan
antar cabang
Konsinyasi
3
4
7
8
Jual beli
Tukar menukar
Jual beli dengan angsuran
Penjelasan :
Yang dimaksud dengan pengalihan Barang Kena Pajak
karena suatu perjanjian sewa guna usaha (leasing) adalah
penyerahan Barang Kena Pajak yang disebabkan oleh
perjanjian sewa guna usaha (leasing) dengan hak opsi
Dalam hal penyerahan Barang Kena Pajak oleh Pengusaha
Kena Pajak dalam rangka perjanjian sewa guna usaha
(leasing) dengan hak opsi, Barang Kena Pajak dianggap
diserahkan langsung dari Pengusaha Kena Pajak pemasok
(supplier) kepada pihak yang membutuhkan barang (lessee).
Pasal 1A ayat (1) huruf b
57
Penyerahan BKP
Lessor membuat Faktur Pajak
kepada Lessee
DPP sebesar harga jual dr Lessor
ke Lessee non bunga
pembiayaan
Penjelasan:
Yang dimaksud dengan pedagang perantara adalah
orang pribadi atau badan yang dalam kegiatan usaha
atau pekerjaannya dengan nama sendiri melakukan
perjanjian atau perikatan atas dan untuk tanggungan
orang lain dengan mendapat upah atau balas jasa
tertentu, misalnya komisioner.
Yang dimaksud dengan juru lelang adalah juru
lelang Pemerintah atau yang ditunjuk oleh Pemerintah
Pasal 1A ayat (1) huruf c
59
Pasal 8
Pemilik
Barang
BKP
Juru
Lelang
BKP
Pembeli
(Pemenan
g Lelang)
Tidak ada
FP
Bayar
SSP
PP 1 tahun 2012
Diatur lebih
lanjut di
PMK
60
Penjelasan :
Yang dimaksud dengan pemakaian sendiri adalah pemakaian untuk
kepentingan pengusaha sendiri, pengurus, atau karyawan, baik barang produksi
sendiri maupun bukan produksi sendiri.
Yang dimaksud dengan pemberian cuma-cuma adalah pemberian yang
diberikan tanpa pembayaran baik barang produksi sendiri maupun bukan
produksi sendiri, seperti pemberian contoh barang untuk promosi kepada relasi
atau pembeli
Pemakaian sendiri terdiri dari pemakaian sendiri untuk tujuan produktif dan
untuk tujuan bukan produktif.
Pemakaian sendiri untuk tujuan produktif tidak termasuk dalam pengertian
penyerahan BKP, dan tidak terutang PPN.
Pemakaian sendiri yang bukan untuk tujuan produktif dikenakan PPN.
Atas pemberian cuma-cuma Barang Kena Pajak baik yang dilakukan secara
tersendiri atau menyatu dengan barang yang dijual serta atas
61 pemberian
cuma-cuma Jasa Kena Pajak terutang PPN dan harus diterbitkan Faktur Pajak.
Pemakaian Sendiri
Pasal 5
Dilakukan
pemunguta
n PPN
Produktif
Pemakaian
Sendiri
BKP/JKP
(Terutang
PPN)
Konsumt
if
OUTPUT
Penyerahan:
- Tidak Terutang PPN
- Dibebaskan PPN
OUTPUT
Penyerahan Terutang
PPN
FP
Tidak
Dilakukan
Pemunguta
n PPN
(Tidak
Dibuat
Faktur Pajak)
Dilakukan
pemunguta
n PPN
FP
Pemakaian sendiri untuk tujuan produktif tidak perlu dibuat Faktur Pajak, sepanjang
digunakan untuk melakukan penyerahan yang terutang PPN
PP 1 tahun
2012
62
Pasal 5
Pabrikan
Ban
OUTPUT
Tidak dilakukan
pemungutan PPN
(Tidak Dibuat Faktur
Pajak)
Truk Pengangkut
Ban
Unit
Produks
i Ban
Terutan
g
PPN
Penjualan
Ban
Pemakaian
Sendiri
Ban
OUTPUT
Dilakukan
pemungutan
PPN
FP
Angkutan
Umum
Tidak
Terutang
PPN
Jasa
Angkutan
Umum
63
Pasal 6
A
corp.
Japan
Indonesia
lagu
Membu
Membu
at
at Not
Not
Balok
Balok
Not
BalokTerutang
Z
corp.
PPN
PT B
Kontra
k
PT
DEF
Hasil
Survei
Terutang
PPN
Korea
Indonesia
Survei
Survei
Pasar
di di
Pasar
Indonesia
Indonesia
P
K
B
n
a
h
a
r
e
y
Pen
K
A
TID
KP
B
n
a
ah
r
e
y
n
Pe
k
u
s
terma
penggabungan,
BKP bekas yang masih tersisa pada
KP
B
n
a
h
a
r
e
y
peleburan,
pemekaran,
n
saat pembubaran perusahaan yang
Pe
k
u
s
terma
Pajak Masukan atas perolehannya
pemecahan,
dan
K
A
tidak dapat dikreditkan sebagaimana
D
I
T
pengambilalihan usaha
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8) huruf
b dan huruf c
16D
PPN
dikenakan
atas
Penyerah
an BKP
berupa
aktiva
yang
m
e
n
u
t
u
rut
j
u
a
n
PPN atassB
emula
tE
idK
K
untuk
a
P
k
B
A
diperjualb
S
elikan
oleh PKP
, kecuali
atas
penyerah
an aktiva
yang
PM-nya
tidak
dapat
dikreditka
n sebaga
imana
dimaksud
Pasal 9 ay
a t (8)
huruf b da
nc
konsumsi ?
Barang/Jasa
BKP/JKP
P/
K
B
n
P
N o n JK
No
dikenai
SELURUH BARANG
DIKENAI PPN
BARANG
Berwujud
Tidak
Berwujud
70
Bukan Barang
kena Pajak
71
72
73
74
Asbes,
Asbes, batu
batu tulis,
tulis, batu
batu setengah
setengah permata,
permata, batu
batu kapur,
kapur, batu
batu apung,
apung, batu
batu permata,
permata,
bentonit,
bentonit, dolomit,
dolomit, felspar
felspar ,, garam
garam batu,
batu, Grafit/andesit,
Grafit/andesit, gips,
gips, kalsit,
kalsit, kaolin,
kaolin, leusit.
leusit.
magnesit,
magnesit, mika,
mika, marmer,
marmer, nitrat,
nitrat, opsidien,
opsidien, oker,
oker, pasir
pasir dan
dan kerikil,
kerikil, pasir
pasir kuarsa,
kuarsa, perlit,
perlit,
fosfat,
fosfat, talk,
talk, tanah
tanah serap
serap ,, tanah
tanah diatome,
diatome, tanah
tanah liat,
liat, tawas,
tawas, tras,
tras, yarosif,
yarosif, zeolit,
zeolit,
basal,
basal, dan
dan trakkit.
trakkit.
75
batu
bara
batu
sebelum
bara
diproses
sebelum
menjadi
diproses
briket
menjadi
batu
briket
bara; dan
batu
bara; dan
Bijih:
besi,
Bijih:
timah,
besi,
emas,
timah,
tembaga,
emas,
nikel,
tembaga,
perak,
nikel,
serta
76
2. Beras dan
gabah yang
digiling
setengah atau
seluruhnya
3. Beras
pecah
4. Menir
(groat) dari
beras
77
segala jenis
jagung, ;
jagung
putih,
jagung
jagung kuning
kuning,
kemerahan
atau popcorn
(jagung
brondong)
sepanjang
berbentuk :
telah dikupas/ tongkol dan
biji /pipilan, menir/beras
dan butiran.
78
i
t
r
e
,
p
,
m
e
s
a
u
t
,
a
i
i
j
i
la i h lai h
e
d ela de
e
g
k ed
e
n
s
k
a
i
k
c
n
u
,
a
e
a kk
j
h
t
i
a
t
a
u uh
al i pu ing
t
g
n
t
se ela kun rbe
u
u
d ai
e
a
e
b
t
k
l
a
g
e
n
h
d
ke anja peca
sep elai
d
e
k
79
r
a
g
e
s
daging pa
n
a
t
g
n
ya
i
p
a
t
e
t
,
h
a
l
o
i
d
i
u
l
a
l
e
telah m
proses lih,
e
b
m
e
,
g
n
dis
o
t
o
ip
d
,
i
t
i
l
diku
,
n
a
k
n
i
diding
,
n
a
k
u
k
dibe
au
t
a
s
a
dikem
,
s
a
m
e
ik
d
k
a
d
ti
,
i
m
a
r
diga
,
r
u
p
a
dik
,
n
a
k
m
diasa
n
a
k
t
e
80
,
n
i
diaw
a
l
a
ar
telur,
yaitu
telur
yang
tidak
diola
h,
terma
suk
telur
yang
diber
s i hk a
n,
diasin
kan,
atau
dikem
as
81
, yaitu sus
u
perah ba
ik yang
telah me
lalui
proses d
idinginka
n
maupun
dipanask
an, tidak
mengand
un g
tambaha
n gula
atau bah
an lainny
a,
dan/atau
dikemas
atau tida
k dikema
s;
82
i
a
b
,
k
i
i
t i, , d
e
p uc ris ak
i
d ic ii id
t
g d ,d
n
s g au
a
e
y s
t
n
a
r
o
o t s
r
a
o a
p
g
p
i
se lu di em
n la s , i k
a
e a d
h
a
m up u
u
b lah ik ata
d n/
h
e
,
t si a
a
u
b ng ta , d
ya sor ing
di ad as
gr kem
di
83
84
sa
yu
dip ra
n
dit etik seg
dis irisk , dic ar y
uc
a
a
i
m
ng
n
re
i
,
,
p
nd
a n da
n/a
sa
a
p
h
ad
yu
,
tau
t
dic ra
a
e
ac n s rma suh
ah
eg
su
u
.
ar
k
y
85
86
Poin
Poin Penting
Penting
Seluruh Barang dikenai PPN
kecuali UU menyatakan lain
Empat Kelompok Bukan Barang Kena pajak ,
1.
barang hasil pertambangan atau pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya
2.
3.
makanan dan minuman yg disajikan, di tempat atau dibawa/layan antar, produk jasa boga
dan katering
4.
88
JASA
( Ps. 1 angka 5
UU PN 1984)
Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan
yang berdasarkan suatu perikatan atau
perbuatan hukum yang menyebabkan
suatu barang, fasilitas, kemudahan, atau
hak tersedia untuk dipakai, termasuk
jasa yang dilakukan untuk menghasilkan
barang karena pesanan atau permintaan
dengan bahan dan atas petunjuk dari
pemesan.
Jasa Kena Pajak adalah jasayang dikenai
pajak
Undang-undang PPN
Pasal berdasarkan
1 angka 5 & 6 UU PPN
giro,
jasadeposito
menghimpun
dana dari
masyarakat
berupa
berjangka,
sertifikat
deposito,
giro, deposito
berjangka,
tabungan,
dan/atau
bentuksertifikat
lain yangdeposito,
tabungan, dan/atau
lain yang
dipersamakan
denganbentuk
itu;
dipersamakan dengan itu;
sewapiutang;
guna usaha dengan hak opsi;
anjak
anjakkartu
piutang;
usaha
kredit; dan/atau
usaha
kartu
kredit; dan/atau
pembiayaan konsumen;
pembiayaan konsumen;
jasa penjaminan.
jasa penjaminan.
jasa
jasa
jasa
jasa
jasa pendidikan;meliputi:
Jasa
JasaTidak
TidakKena
KenaPajak
Pajak(Non
(NonJKP)
JKP)
10
jasa
jasaangkutan
angkutanumum
umumdi
didarat
daratdan
dandi
di
air
airserta
sertajasa
jasaangkutan
angkutanudara
udaradalam
dalam
negeri
negeriyang
yangmenjadi
menjadibagian
bagianyang
yangtidak
tidak
terpisahkan
terpisahkandari
darijasa
jasaangkutan
angkutanudara
udara
luar
luarnegeri.
negeri.
Jasa Tidak
Kena Pajak
(Non JKP) 11
jasa tenaga kerja;
meliputi:
jasa
perhotelan,
meliputi:
jasa penyewaan
kamar, termasuk
tambahannya di
hotel, rumah
penginapan,
motel, losmen,
hostel, serta
fasilitas yang
terkait dengan
kegiatan
perhotelan untuk
tamu yang
menginap; dan
jasa penyewaan
ruangan untuk
kegiatan acara
atau pertemuan
di hotel, rumah
penginapan,
motel, losmen,
14
15
16
17
Non JKP
jasa perhotelan
b
c
Jasa keuangan
Jasa asuransi
Jasa keagamaan
Jasa pendidikan
jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri
Non JKP
jasa pelayanan
kesehatan medis,
meliputi:
jasa dokter umum, dokter
spesialis, dan dokter gigi;
jasa dokter hewan;
jasa ahli kesehatan seperti ahli
akupuntur, ahli gigi, ahli gizi,
dan ahli fisioterapi;
jasa kebidanan dan dukun bayi;
jasa paramedis dan perawat;
jasa rumah sakit, rumah
bersalin, klinik kesehatan,
laboratorium kesehatan, dan
sanatorium;
jasa psikolog dan psikiater; dan
jasa pengobatan alternatif,
termasuk yang dilakukan oleh
paranormal.
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
Non JKP
Pasal 4A ayat (3)
Non JKP
Pasal 4A ayat (3)
Non JKP
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
jasa pengiriman
perangko
surat
dengan
Non JKP
Non JKP
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
jasa asuransi
o Yang dimaksud dengan "jasa
asuransi"
adalah
jasa
pertanggungan yang meliputi
asuransi kerugian, asuransi jiwa,
dan reasuransi, yang dilakukan
oleh perusahaan asuransi kepada
pemegang polis asuransi,
o tidak termasuk jasa penunjang
asuransi seperti agen asuransi,
penilai kerugian asuransi, dan
konsultan asuransi
Non JKP
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
Non JKP
Non JKP
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
Non JKP
Non JKP
jasa
pendidikan,
meliputi:
o jasa penyelenggaraan
pendidikan sekolah,
seperti jasa
penyelenggaraan
pendidikan umum,
pendidikan kejuruan,
pendidikan luar biasa,
pendidikan kedinasan,
pendidikan keagamaan,
pendidikan akademik, dan
pendidikan profesional;
dan
o jasa
penyelenggaraan
pendidikan luar sekolah
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
Non JKP
Non JKP
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
Non JKP
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
Non JKP
Non
PasalJKP
4A ayat (3)
Non JKP
Cleaning service
Non
Pasal
4A ayat (3)
JKP
Non
JKP
JKP
Non JKP
Non
Pasal
4A ayat (3)
JKP
Non JKP
jasa penyediaan tempat parkir,
yang dilakukan oleh pemilik
tempat
parkir
dan/atau
pengusaha kepada pengguna
tempat parkir dengan dipungut
bayaran
Non
Pasal
4A ayat (3)
JKP
Non JKP
jasa telepon umum dengan menggunakan uang
logam yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun swasta
Non
Pasal
4A ayat (3)
JKP
Non
jasa pengiriman uang dengan
wesel pos
JKP
Non
Pasal
4A ayat (3)
JKP
Non JKP
Non JKP
jasa boga atau
katering
Non
Pasal
4A ayat (3)
JKP
Barang /
Jasa
Fasi
l it a
s PP
N
Dikenai PPN
sepanjang syarat
penyerahan
terpenuhi
P/
K
B
n
P
N o n JK
No
Syarat
PENYERAHA
dalam Daerah Pabean
N
KOMULATIF
diserahkan BKP/JKP
Dalam
Kegiatan
Usaha/Pekerj
aan PKP
Ada unsur
Pengulanga
n
Sesuai
Kegiatan
sehari-hari
PKP
STOP !!!