Anda di halaman 1dari 10

JURASSIC AND

CRETACEOUS
CREATED BY
DINA AL MUTHIAH
03071181419036
LARA SAKINA
03071181520001
LOVINA DERNI
03071814190
M . F A J A R S H ID D I Q S .
03071814190
RE Z A D W I Y .
03071814190
S U C Y F E B RI D A Y A N A 0 3 0 7 1 1 8 1 5 2 0 0 1 6
YONA YUWANA
03071181520007
YULIA ISNAINI
03071281419046

JURA (210 juta 140 juta tahun yang lalu)


Periode Jurassic dimulai setelah kemusnahan
massal pada akhir Triassic. Benua Pangea terpecah
yaitu daratan yang sekarang dikenal sebagai Amerika
Utara memisahkan diri dari daratan Afrika. Selain
itu, daratan Amerika Selatan memisahkan diri
dari daratan Antartikan dan Australia.

CIRI-CIRI ZAMAN JURA


Jumlah reptilia meningkat.
Dinosaurus mulai menguasai daratan
Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan
Pterosaurus merajai angkasa.
Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan

banyak jenis buaya berkembang.


Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit
dan Sequola melimpah pada waktu ini.
Tumbuhan yang mendominasi berasal dari golongan
Gymnospermae sebagai sumber makanan reptil.
Jenis Gymnospermae masih relatif sama dengan periode
sebelumnya, yaitu konifer, Ginkgo dan Cycas

The
first
ichthyosaurs
appeared in the
Triassic. In the
Jurassic,
ichthyosaurs
reached
their
highest
diversity,
and then began to
decline. The last
ichthyosaurs
disappeared in the
Cretaceous

several
million
years before the last
dinosaurs died out.

FOSIL PADA PERIODE JURRASIC

Gambar 1. Ichthyosaurus intermedius

Source : http://www.ucmp.berkeley.edu/diapsids/ichthyosauria.html

Ranging from
the size of a
sparrow to the
size
of
an
airplane,
the
pterosaurs (Greek
for "wing lizards")
ruled the skies in
the Jurassic and
Cretaceous, and
included
the
largest vertebrate
ever known to fly:
the
late
Cretaceous
Quetzalcoatlus.

FOSIL PADA PERIODE JURRASIC

Figure 2. fossil of Rhamphorhynchus,

Source : http://www.ucmp.berkeley.edu/diapsids/pterosauria.html

CRETACEOUS (ZAMAN KAPUR)

Akhir periode Cretaceous adalah fase paling terkenal dalam sejarah


karena menyebabkan kepunahan dinosaurus. Mayoritas yang
diketahui saat ini sebagai daratan yaitu sekitar belahan selatan
Inggris sampai bagian barat tengah Amerika Serikat masih berada
di bawah permukaan laut selama periode ini. Samudra Atlantik
semakin luas di bagian utara dan selatan Amerika memisahkan Eropa
dan Afrika. Samudra Hindia terbentuk pada kurun waktu ini. Kondisi
relatif lembab dan suhu diperkirakan sekitar 20 0C (BBC; Futuyma
1998). Masa mulainya periode: 142 juta tahun lalu. Masa berakhirnya
periode: Pemusnahan massal periode Cretaceous 65 juta tahun lalu.

Ciri-ciri zaman certaceous


Cretaceous atau zaman kapur adalah zaman akhir dinosaurus. Pada
periode ini terdapat banyak dinosaurus-dinosaurus karnivora besar,
dan yang paling terkenal adalah Tyranosaurus rex atau T-rex. Banyak
yang menganggap dinosaurus karnivora terbesar dan terganas
adalah T-rex. Namun pada tahun 1990-an, fosil dinosaurus karnivora
besar baru ditemukan. Ukuran mereka lebih besar dari T-rex.
Meskipun demikian, kebanyakan fosil-fosil tersebut ditemukan tidak
selengkap fosil T-rex.

Fosil serangga
dalam resin
Serangga penyerbuk
dengan jenis yang
lebih banyak muncul
bersamaan
pada
periode
ini,
contohnya
Lepidoptera,
lebah
(Hymenoptera) dan
semut.
Simbiosis
tumbuhan serangga
penyerbuk
terekam
dari
penemuan
banyak fosil dengan
ciri morfologi bunga
yang
khas
dan
menjadi
peristiwa
penting pada periode
ini (mutualistik koevolusi).

Gambar .3. Fosil serangga dalam resin dan model


interaksinya yang masih berlangsung hingga saat ini.
Sumber : http://bioteaching.wordpress.com/2011/06/29/the-originof-modern-biodiversity-coevolution-of-flowers-and-insects/

Fosil
Angiospermae
Fosil
inibaru
ditemukan
pada
pertengahan
periode
Cretaceous, pada saat itu
jumlahnya sudah cukup
berlimpah dengan banyak
variasi,
baik
berupa
tumbuhan dikotil maupun
monokotil. Akhir periode
menunjukkan
adanya
kelimpahan jenis daun
dan bunga. Keberadaan
tumbuhan
ini
mulai
menggeser
dominansi
Gymnospermae
seiring
dengan kondisi iklim dan
kemampuan adaptasi yang
terus meningkat.

Gambar. 4. Fosil Angiospermae


Sumber: Archaefructus sinensis Sun, Dilcher, Ji et
Nixon (Sun et al., 2002). (Photo courtesy of David
Dilcher).

REFERENSI
Ekodivo, Tim. 2014. Mengenal Periode Jurrasic, Cretaceous, Masa
Paleocene.
(online).
tersedia
di:
http://ecodivo.blogspot.co.id/2014/02/mengenal-periodejurassic-cretaceous.html. diakses 11 Oktober 2016.
Gitzendanner, Matt. 2015. Virtual Fossils Collection. (
http://www.flmnh.ufl.edu/deeptime/virtualfossilcollection/Archa
eofructus.html
).
Ikhsandra, Desna. 2010. Penguasa Cretaceous. (
http://desnaikhsandra.blogspot.co.id/2010/05/penguasa-cretace
ous.html
).
Prasetijo, Budi. 2011. Zaman Zura (Jaman Jura). (online).
Tersedia di: http://smart-pustaka.blogspot.co.id/2011/10/zamanzura.html. diakses 11 Oktober 2016.
Reconstruction of Archaefructus sinensis Sun, Dilcher, Ji et Nixon.

Anda mungkin juga menyukai