Anda di halaman 1dari 40

EMBRIOLOGI KELENJAR

LIUR

Perkembangan embriologi
kelenjar liur adalah hasil dari
interaksi yang rumit antara dua
jaringan yang berbeda yaitu
epitel mulut dan mesenkim yang
mendasarinya

Prebud stage
Tahap awal pembentukan kelenjar liur yang ditandai dengan penebalan epitel
mulut
Pertumbuhan bud kelenjar liur
Kel. Parotis : minggu ke 4-6 embriologi di
Kel. Submandibula : minggu ke 6 embriologi
Kel. Sublingua : minggu ke 7-8 embriologi
Kel. Liur minor : minggu ke 12 fetus

Initial bud stage


Epitel mulut yang mengalami penebalan masuk ke dalam jaringan mesenkim
yang dipisahkan oleh basement membran yang memberi bentuk dan tempat
berkumpulnya faktor pertumbuhan penurunan pertumbuhan bud epitel dan
sel mesenkim memadat kapsul kelenjar

Pseudoglandular
stage

Terbentuk celah yang dalam yang membagi bud menjadi 2-3 bud setiap bud
yang terbentuk akan memanjang, meluas dan membentuk celah lagi terbentuk
suatu
jaringan
tangkai
epitel
dan
bud
akhir.
Pada bagian akhir bud terdapat aktifitas mitosis yang tinggi pertumbuhan epitel
kelenjar multi lobus (seperti pohon).

Canalicular stage
Pada minggu ke 10 fetus, pohon epitel kelenjar liur yang awalnya padat
menjadi berongga dibagian sentral akibat kerja survivin yaitu antagonis
apoptosis yang bekerja dibagian perifer.

Terminal stage
Setelah terbentuk rongga, sel-sel yang melapisi duktus, tubulus dan asini akan
berdiferensiasi bentuk dan fungsinya. Duktus akan berdiferensiasi menjadi tipe
ekskretori, striated dan intercalated. Sedangkan sel dalam asinus berdiferensiasi
menjadi serosa atau mukosa sel sekretori serta sel mioepitel.

Perkembangan
Embriogenesis
Kelenjar Liur

ANATOMI DAN FISIOLOGI


KELENJAR LIUR

Secara umum, kelenjar liur


dibagi menjadi 2 yaitu :
Kelenjar liur mayor
Kelenjar Parotis
Kelenjar Submandibula
Kelenjar Sublingual

Kelenjar liur minor


Berjumlah 600-1000 kelenjar yang
terletak di mukosa traktus aerodigestif
atas termasuk rongga mulut, terutama
selaput lendir palatum

Kelenjar liur minor


yang terdapat di bibir

Kelenjar Parotis
Kelenjar liur terbesar dengan ukuran 5,8 x 3,4 cm
Terletak dibawah arcus zygomaticus pada fossa
intertemporalis dan dibelakang ramus mandibulae,
dibawah daun telinga.
Kelenjar liur parotis dialirkan ke rongga mulut malalui
duktus Stensens dan bermuara ke mukosa bukal setinggi
gigi molar kedua rahang atas.
Duktus parotis berawal dari batas anterior kelenjar parotis
dan berjalan sejajar dengan m. Masseter.

Kelenjar Submandibula
Terletak di segitiga submandibula (submandibular triangle)
yang dibentuk oleh m.digastrikus anterior dsn posterior
belly dan tepi inferior ramus mandibula
Duktus kelenjar (Whartons duct) sejajar dengan
n.lingualis bermuara pada rongga mulut di lateral dari
lingualis frenulum.
Duktus kelenjar submandibula memiliki panjang 5 cm
dengan dinding yang lebih tipis dibandingkan duktus
kelenjar parotis. Duktus Wharton terletak di antara
kelenjar sublingualis dan m.genioglosus.

Kelenjar Sublingual
Terletak di bawah mukosa dasar mulut antara mandibula
dan
m.genioglosus.
Bagian
inferiornya
adalah
m.mylohioid.
Kelenjar ini tidak memilki duktus yang dominan seperti
kelenjar parotis dan kelenjar submandibula, drainasenya
melalui lebih kurang 10 duktus kecil-kecil (duktus
Rivinus) dan bermuara ke lipatan sublingual pada dasar
mulut.

Vaskularisasi Kelenjar Liur


Kelenjar
Parotis

Kelenjar
Submandibula

Kelenjar
Sublingual

Arteri karotis eksterna


Vena retromandibular
Cabang submental dari arteri
fasialis
Vena fasialis
Cabang sublingualis dari arteri
lingualis dan cabang submental
dari arteri fasialis

: Kelenjar Parotis

: Kelenjar Submandibula

: Kelenjar Sublingua

Persarafan Kelenjar Liur


Kelenjar Parotis
Nervus kranialis VII (nervus fasialis) di dalam kelenjar
parotis bercabang menjadi 5 yaitu cabang temporal, zigoma,
bukal, mandibular dan cervical.
Nervus aurikulotemporalis yang membawa serabut saraf
parasimpatis untuk parotis.
Kelenjar
Submandibula
Parasimpatik : berasal dari submandibular ganglion
Simpatik : plexus pada arteri fasialis
Sensoris : cabang nervus trigeminus.

Nervus kranial VII keluar melalui foramen stylomastoid


masuk ke kelenjar parotis dan membaginya menjadi 2
zona surgikal yaitu:
Lobus superfisial
Lobus profunda

Trunkus bercabang dua:

Cabang Temporofasialis
Cabang temporal dan
zigomatikum

Cabang cervicofasialis
Cabang bukal, mandibular,
cervical

Kelenjar Sublingual
Sublingual ganglion

Sistem Limfatik Kelenjar


Liur

Fungsi Saliva
Memulai pencernaan
karbohidrat

Merangsang kuncup lidah

Mempermudah proses menelan

Mempermudah gerakan bibir dan


lidah

Memiliki sifat antibakteri

Membantu menjaga mulut dan gigi


bersih

Menetralkan asam

Fisiologi Kelenjar Liur


Korteks Serebri

Masukan Lain
Refleks
Terkondisi

Pusat Liur di
Medula
Kemoreseptor di
mulut

Saraf Otonom
Refleks
Sederhana

Kelenjar Liur

Sekresi Liur

Respon Simpatis dan Parasimpatis di Kelenjar Liur


tidak Antagonistik

Meningkatkan sekresi air liur


Parasimpatis
Simpatis

Jumlahnya banyak
Encer
Kaya enzim

Volume terbatas
Kental
Kaya Mukus

HISTOLOGI KELENJAR LIUR

Kelenjar liur terdiri atas unit sekretorik selular yang disebut


asini dan banyak duktus ekskretorius.
Sel Asinus Kelenjar Liur
Sel serosa (serocytus) di asini memilki bentuk piramid.
Intinya yang bulat atau lonjong tergeser ke basal oleh
granula sekretorik yang menumpuk di bagian atas atau
apikal sitoplasma
Sel mukosa (mucosytus) memilki bentuk serupa dengan
sel serosa, kecuali sitoplasmanya terisi oleh produk
sekretorik terpulas-terang yang disebut mukus. Akibatnya,
timbunan
granula
sekretorik
menyebabkan
inti
menggepeng dan terdesak ke dasar sitoplasma.

Duktus Kelenjar Liur


Duktus Interkalaris
Baik asinus serosa dan mukosa, serta asinus sekretorik
campuran, pada awalnya mengalirkan sekresinya ke
dalam duktus interkalaris.
Duktus Striata
Beberapa duktus interkalaris menyatu membentuk
duktus striata yang lebih besar. Duktus ini dilapisi oleh
epitel silindris. Ditemukan banyak mitokondria
memanjang di pelipatan membran sel basal ini.

Duktus Intralobularis Ekretorius


Duktus striata selanjutnya menyatu membentuk duktus
interlobularis yang ukurannya semakin besar, dikelilingi
oleh lapisan serat jaringan ikat.
Duktus Interlobularis dan Interlobaris
Duktus intralobularis menyatu untuk membentuk duktus
interlobularis yang lebih besar dan duktus interlobaris.
Bagian terminal duktus besar ini menyalurkan air liur dari
kelenjar liur ke rongga mulut.

Kelenjar Parotis

Kelenjar Submandibula

Kelenjar Sublingual

Kelenjar Liur Minor

Anda mungkin juga menyukai