Anda di halaman 1dari 23

ILEUS PARALITIK

KOAS ILMU PENYAKIT DALAM


RS SIMPANGAN DEPOK
PERIODE 05.11.12 s/d 12.11.12

DEFINISI
Ileus paralitik atau adynamic ileus
adalah keadaan dimana usus gagal/
tidak mampu melakukan kontraksi
peristaltik untuk menyalurkan isinya.
Ileus merupakan kondisi dimana
terjadi kegagalan neurogenik atau
hilangnya peristaltik usus tanpa
adanya obstruksi mekanik.

EPIDEMIOLOGI
Total angka kejadian dari obstruksi
usus yang disebabkan oleh mekanik
dan non mekanikmencapai 1 kasus
diantara 1000 orang. Ileus akibat
meconium tercatat 9-33 % dari
obstruksi ileus pada kelahiran baru.

ETIOLOGI
Trauma abdomen
Tindakan pembedahan perut
(Laparatomy)
Abnormalitas elektrolit
Pneumonia
Peritonitis
Obat yang mempengaruhi motilitas
usus
(opioid, antikolinergik)

PATOFISIOLOGI
Patofisiologi dari ileus paralitik
merupakan manifestasi dari
terangsangnya sistem sarafsimpatis
dimana dapat menghambat aktivitas
dalam traktus gastrointestinal,
menimbulkan banyak efek yang
berlawanan dengan yang
ditimbulkan oleh sistem
parasimpatis.

Sistem simpatis menghasilkan pengaruhnya


melalui dua cara: (1) pada tahap yang kecil
melalui pengaruh langsung norepineprin
pada otot polos (kecuali muskularis mukosa,
dimana ia merangsangnya), dan (2) pada
tahap yang besar melalui pengaruh
inhibitorik dari noreepineprin pada neuronneuron sistem saraf enterik. Jadi,
perangsangan yang kuat pada sistem
simpatis dapat menghambat
pergerakanmakanan melalui traktus
gastrointestinal.

Neurogenik
- Refleks inhibisi dari saraf afferent:
incisi pada kulit dan usus pada
operasi abdominal.
- Refleks inhibisi dari saraf efferent:
menghambat pelepasan
neurotransmitterasetilkolin.

Hormonal
- Kolesistokinin, disekresi oleh sel I dalam mukosa
duodenum dan jejunum terutama sebagai respons
terhadap adanya pemecahan produk lemak, asam
lemak dan monogliserida di dalam usus.
Kolesistokinin mempunyai efek yang kuat dalam
meningkatkan kontraktilitas kandung empedu,
jadi mengeluarkan empedu kedalam usus halus.
- Kolesistokinin
juga
menghambat
motilitas
lambung secara sedang. Oleh karena itu disaat
bersamaan dimana hormon ini menyebabkan
pengosongan kandung empedu, hormon ini juga
menghambatpengosongan
makanan
dari
lambung untuk memberi waktu yang adekuat
supaya terjadipencernaan lemak di traktus
gastrointestinal bagian atas.

Inflamasi
Makrofag: melepaskan proinflammatory
cytokines (NO).
Prostaglandin inhibisi kontraksi otot polos
usus.
Farmakologi
Opioid menurunkan aktivitas dari neuron
eksitatorik dan inhibisi dari
pleksusmienterikus. Selain itu, opioid juga
meningkatkan tonus otot polos usus dan
menghambatgerak peristaltik terkoordianasi
yang diperlukan untukgerakan propulsi.

MANIFESTASI KLINIS
Pasien ileus paralitik akan mengeluh
perutnya kembung (abdominal distention),
anoreksia, mual dan obstipasi. Muntah
mungkin ada, mungkin pula tidak ada.
Pasien ileus paralitik mempunyai keluhan
perut kembung, tidakdisertai nyeri kolik
abdomen yang paroksismal.
distensi abdomen, perkusi timpanidengan
bising usus yang lemah dan jarang bahkan
dapat tidak terdengar sama sekali.

DIAGNOSA
Anamnesa
rasa mual dandapat disertai muntah,
tidak bisa BAB ataupun flatus, rasa
tidak nyaman diperut tanpadisertai
nyeri.
Pemeriksaan fisik
Inspeksi.
Tanda dehidrasi, distensi abdomen

Palpasi.
Pada palpasi bertujuan mencari adanya
tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri
tekan, yang mencakup defence muscular
involunter atau rebound dan
pembengkakan atau massa yang abnormal
untuk mengetahui penyebab ileus.
Perkusi: Hipertimpani
Auskultasi.
Bising usus lemah atau tidak ada sama
sekali (silent abdomen).

Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan laboratorium mungkin
dapat membantu mencari kausa
penyakit. Pemeriksaan yang penting
untuk dimintakan adalah leukosit
darah, kadar elektrolit, ureum,
glukosa darah dan amylase.
- Foto polos abdomen

PENATALAKSANAAN
Konservatif
Penderita dirawat di rumah sakit.
Penderita dipuasakan.
Kontrol status airway, breathingand
circulation.
Dekompresi dengan nasogastric tube.
Intravenous fluids andelectrolyte.
Dipasang kateter urin untuk menghitung
balance cairan.

Farmakologis
Antibiotikbroadspectrum untuk
bakteri anaerob dan aerob.
Analgesik apabila nyeri.
Prokinetik: Metaklopromide,
cisapride.
Parasimpatis stimulasi: bethanecol,
neostigmin.
Simpatis blokade: alpha 2 adrenergik
antagonis

Operatif
Ileus paralitik tidak dilakukan intervensi
bedah kecuali disertai dengan
peritonitis.
Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan
dekompresi nasogastric untuk mencegah
sepsissekunder atau rupture usus.
Operasi diawali dengan laparotomi
kemudian disusul dengan teknik bedah
yang disesuaikan dengan hasil explorasi
melalui laparotomi.

DIAGNOSA BANDING

PROGNOSIS
Prognosis dari ileus bervariasi
tergantung penyebab ileus itu
sendiri. Prognosis memburuk pada
kasus-kasus dimana terjadi kematian
jaringan usus. Bila penyebab primer
dari ileus cepat tertangani maka
prognosis menjadi lebih baik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai