Anda di halaman 1dari 20

PIPA DAN SAMBUNGAN

PIPA
ELEMAN MESIN 1

NAMA : RUDI HARIANTO


NIM
: D1131141012
PRODI : TEKNIK MESIN

HAL HAL YANG AKAN DI


UNGKIT DAN DI PELAJARI

1. Introduction.
2. Stresses in Pipes.
3. Design of Pipes.
4. Pipe Joints.
5. Standard Pipe Flanges for
Steam.
6. Hydraulic Pipe Joint for
High Pressures.
7. Design of Circular Flanged
Pipe Joint.
8. Design of Oval Flanged Pipe
Joint.
9. Design of Square Flanged
Pipe Joint.

PENGERTIAN PIPA DAN


SAMBUNGAN PIPA

Pipa adalah tabung berongga


bulat yang berfungsi untuk
menghantarkan jenis jenis
aliran fluida baik itu berupa air,
uap, gas gas, oli, dan bahan
kimia cair
Pipe joins (sambungan pipa)
adalah sebuah benda yang
dipergunakan untuk
menyambung dua buah pipa
atau lebih

Gambar pipa dan pipe joins

Pipe joints

Pipa

TEGANGAN YANG ADA DALAM


PIPA

Tegangan yang
terjadi dalam pipa
di sebabkan oleh
tekanan yang tibul
akibat aliran fluida

MENDESINE PIPA 1

Menentukan Diameter
dalam pipa
Besar kecil nya diamater
dalam pipa tergantung dari
jumlah debit yang mengalir
melalui pipa tersebut
Rumus yang di gunakan Keterangan :

MENDESINE PIPA 2

Menentukan ketebalan dinding pipa :


Tegangan harus seragam di segala arah
Perbandingan diameter dengan tebal pipa
harus >20 kali
Tegangan yang di izin kan harus lebih 6 kali
dari tekanan dalam pipa
Rumus yang di gunakan :

SAMBUNGAN PIPA

Jenis
sambungan
pipa

1. Socket or a
coupler joint

2. Nipple
joint.

SAMBUNGAN PIPA 2

3. Union
joint
No 4

4. Spigot
and socket
joint.

No 3

No 5

5. Expansion
joint.

SAMBUNGAN PIPA 3

6.
Flanged
joint

SAMBUNGAN PIPA 4

7. Hydraulic pipe joint.

BENTUK UNTUK PIPA KHUSUS


UAP

Class I :
untuk tekanak uap
mencapai 0.035 N/mm2 dan
untuk air tekanan nya hingga 1.4
N/mm2.
Class II : untuk tekanan uap
sampai 0.35 N/mm2 tetepi tidak
melebihi 0.7 N/mm2
Class III : Untuk tekanan uap
sampai 0.7N/mm2 tetapi tidak
melebihi 1.05N/mm2
Class IV : Untuk tekanan uap
sampai 1.05 N/mm2 tetapi tidak
melebihi 1.75 N/mm2
Class V :untuk tekanan uap dari
1.75 N/mm2 sampai 2.45 N/mm2.

SAMBUNGAN PIPA HIDROLIK


BERTEKANAN TINGGI 1

Untuk tekanan hidrolik


bertekanan sampai 8.4
N/mm2 dan diamater
lubang pipa dari 50 mm
sapai 175 mm
mempunyai 2 kelas sbb :
(a) Class A: untuk
tekanan fluida dari 5
N/mm2 sampai 6.3 N/mm2
(b) Class B: untuk
tekanan fluida dari 6.3
sampai 8.4 N/mm2 .

SAMBUNGAN PIPA HIDROLIK


BERTEKANAN TINGGI 2

Untuk tekanan di atas 8.4


N/mm2 dengan diamater lubang
dari 50 mm atau kurang

Jenis pipa yang di gunakan terbuat


dari baja tempa, baja press, besi cor,
baja campuran.
Pipa di las ke sambungan pipa
dengan
ditambah
kekutan
sambungan menggunakan baut,
Diameter pipa yanng di pakay
adalah 12,5 mm sampai 50 mm
Pipa dengan kategori di atas mampu
menahan tekanan hingga 47,5 N/
mm2.

BENTUK SAMBUNGAN PIPA


BUNDAR

Dari gambar di samping


dapat di lihat antara flange 1
dan 2 cendrung ingin
terpisah maka untuk
menghindari hal tersebut
harus di hitung dengan
rumus sbb :
Keterang
Gaya yang bekerja di antara
2 flanges

D1 diamater pipa
d1 diameter baut
dc diamater baut
N jumlah baut
t tegangan yang di izinkan
P tekanan yang berkerja

BENTUK SAMBUNGAN PIPA


BUNDAR 2

Daya tahan baut :

BENTUK SAMBUNGAN PIPA


OVAL

Dari gambar di
samping dapat di
simpulkan
Keinginan untuk
memisahkan diri
(flanges)
Rumus Gaya yang
bekerja di antara 2
flange sebagai berikut :

P = tekanan yang bekerja

BENTUK SAMBUNGAN PIPA


BULAT

Dari gambar di
samping dapat di
simpulkan sbb :
Baut yang di
gunakan
berfungsi untuk
menahan
terjadinya
kebocorang
akibat gaya yang
berkerja pada
pipe joins dg pipe

REFERENSI

Nuryahid,ms.2014ilmu pipa dan pengertian


macam macam pipa fitting
.http://chawqnoors.blogspot.com/2015/02/p
engertian-pipe-fitting-dan-enis.html. di
akses 25 september 2016
Farwest.2011. Isolation Union Ground Joint
- 3,000 lb.
http://www.farwestcorrosion.com/isolation-u
nions-3000-lbs-ground-joint-150-class.html
. diakses 28 september 2016
R.S. Khurmij.K. Gupta.2005.MACHINE
DESIGN. Read 2 okto 2016

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai