PIPA
ELEMAN MESIN 1
1. Introduction.
2. Stresses in Pipes.
3. Design of Pipes.
4. Pipe Joints.
5. Standard Pipe Flanges for
Steam.
6. Hydraulic Pipe Joint for
High Pressures.
7. Design of Circular Flanged
Pipe Joint.
8. Design of Oval Flanged Pipe
Joint.
9. Design of Square Flanged
Pipe Joint.
Pipe joints
Pipa
Tegangan yang
terjadi dalam pipa
di sebabkan oleh
tekanan yang tibul
akibat aliran fluida
MENDESINE PIPA 1
Menentukan Diameter
dalam pipa
Besar kecil nya diamater
dalam pipa tergantung dari
jumlah debit yang mengalir
melalui pipa tersebut
Rumus yang di gunakan Keterangan :
MENDESINE PIPA 2
SAMBUNGAN PIPA
Jenis
sambungan
pipa
1. Socket or a
coupler joint
2. Nipple
joint.
SAMBUNGAN PIPA 2
3. Union
joint
No 4
4. Spigot
and socket
joint.
No 3
No 5
5. Expansion
joint.
SAMBUNGAN PIPA 3
6.
Flanged
joint
SAMBUNGAN PIPA 4
Class I :
untuk tekanak uap
mencapai 0.035 N/mm2 dan
untuk air tekanan nya hingga 1.4
N/mm2.
Class II : untuk tekanan uap
sampai 0.35 N/mm2 tetepi tidak
melebihi 0.7 N/mm2
Class III : Untuk tekanan uap
sampai 0.7N/mm2 tetapi tidak
melebihi 1.05N/mm2
Class IV : Untuk tekanan uap
sampai 1.05 N/mm2 tetapi tidak
melebihi 1.75 N/mm2
Class V :untuk tekanan uap dari
1.75 N/mm2 sampai 2.45 N/mm2.
D1 diamater pipa
d1 diameter baut
dc diamater baut
N jumlah baut
t tegangan yang di izinkan
P tekanan yang berkerja
Dari gambar di
samping dapat di
simpulkan
Keinginan untuk
memisahkan diri
(flanges)
Rumus Gaya yang
bekerja di antara 2
flange sebagai berikut :
Dari gambar di
samping dapat di
simpulkan sbb :
Baut yang di
gunakan
berfungsi untuk
menahan
terjadinya
kebocorang
akibat gaya yang
berkerja pada
pipe joins dg pipe
REFERENSI
Terima kasih