Anda di halaman 1dari 30

OSTEOID OSTEOMA

Tumor jinak tulang dengan besar kurang dari 1,5


cm , yang sangat sering memberikan rasa
sakit .
Biasanya lokasi di korteks metafisis tulang
tangan , kaki , atau kolumna vertebralis .
Lesi berupa nodus di bagian tengah yang
dibatasi secara tegas oleh tulang yang sklerotik
yang tersusun atas jarngan ikat osteoblastik
dan osteoid .
Tumor mengandung osteoid tanpa kalisfikasi
serta banyak osteoblas

MAKROSKOPIS
Kedua lesi meruapakn masa
hemoragi yang bulat sampai oval ,
berwarna kehitaman seperti berpasir
Pada tepi tumor tampak lingkaran
tulang yang sklerotik dan lebih jelas
pada osteotid osteoma .

44. OSTEOID OSTEOMA

MIKROSKOPIS
Sediaaan yang diambil dari ulna ( kepala ) ,
tampak lembaran dan trabekula yang ireguler dari
osteoid yang eosinofilik serta osteoid yang
mengalami mineralisasi berwarna leih gelap
Pada jaringan ikat di natara trabekula nampak selsel osteoblast dengan besar bermacam-macam .
Terdiri atas jaringan rabekula tulang bulat yang
dikelilingi oleh osteoblas
Stroma diantaranya longgar , berupa jaringan ikat
vaskuler yang mangandung sel datia yang
bervariasi jumlahnya .

PATHOLOGY
Nidus usually < 1 cm
Nidus = thick vasculas bars
of osteoblastic tissue,
surrounded by vascular
fibrous tissue and mature
reactive cortical bone

July 2012

Osteoid osteoma

Neoplasma Tulang
Neoplasma tulang adalah
pertumbuhan sel baru, abnormal,
progresif, dimana sel-sel tersebut
tidak pernah menjadi dewasa.
Dengan istilah lain yang sering
digunakan Tumor Tulang, yaitu
pertumbuhan abnormal pada tulang
yang bisa jinak atau ganas

Osteoid Osteoma

Osteoid Osteoma adalah tumor jinak osteoblastik berisi


vaskular jaringan osteoid dan area sklerotik tulang
Diduga merupakan lesi awal dari osteoblastoma
Biasanya tumbuh di lengan atau tungkai, tetapi dapat
terjadi pada semua tulang
Nyeri yang memburuk pada malam hari dan berkurang
dengan pemberian aspirin dosis rendah
Kadang otot di sekitar tumor akan mengecil (atrofi) dan
keadaan ini akan membaik setelah tumor diangkat.

Osteoid Osteoma

Osteoid Osteoma

bergranular bersemu merah jambu, yang


dihasilkan dari proliferasi osteoblas
lesi tunggalnya berdiameter kurang dari
0,4 inci (1 cm)
Setiap tulang dapat terkena, tapi femur
dan tibia adalah yang paling sering

Osteoid Osteoma
Prevalensi :
10% dari semua tumor benigna
adalah osteoid osteoma
Lesi terjadi pada anak dan dewasa
muda
Predominan pada pria
Rasio laki-untuk-perempuan 2-3 : 1
Tidak ada predileksi ras atau etnis

Osteoid Osteoma
Lokasi :
Dapat terjadi di mana saja
Melibatkan tulang tunggal atau beberapa
tulang
Di korteks poros tulang panjang pada 8090% kasus
Caput femur tempat yang sering terkena.
Daerah metaphyseal dari kedua tulang kecil
dan besar dari kerangka aksial dan
apendikularis, terutama tulang femur, tibia,
dan humerus.

Osteoid Osteoma

Osteoid Osteoma
Gejala Klinik :
Nyeri adalah gejala utama dengan berbagai
kualitas dan tingkat keparahan
Nyeri bersifat menetap tidak hilang oleh istirahat
dan makin terasa pada malam hari
Rasa sakit dapat mempengaruhi gerakan pasien.
Rasa sakit biasanya terjadi sebelum lesi terlihat
pada radiografi
Respon baik terhadap salisilat oral, namun respon
tidak universal
Gejala Sakit dapat diperburuk dengan
penggunaan etanol.

Osteoid Osteoma
Diagnosa :
Diagnosis osteoma osteoid hanya
dapat dikonfirmasikan dengan
pemeriksaan patologis
-Percutaneous needle biopsy
-Penggunaan scan radionuklida
dalam
pemeriksaan patologis

Osteoid Osteoma

Osteoid Osteoma
Diagnosis Banding :
o Osteomyelitis
o abses Brodie
o granuloma eosinofilik
o sclerosing osteomeilitis
o Periostitis
o bone cyst
o kista jinak lainnya
o Diagnosis banding yang penting adalah
intracortical osteosarcoma.

Osteoid Osteoma
Pengobatan :
NSAID
BEDAH
-Unroofing dan kuret
-Prophylactic internal fixation
-Spinal fusion
-Intraoperative Findings and Appearance
-Bedah Pilihan :
1. Radionuclide-guided excision
2. CT-guided percutaneous excision
3. Percutaneous laser photocoagulation
4. Percutaneous radiofrequency coagulation
5. Computer-assisted surgery

Osteoid Osteoma
Aspek Radiologis :
Radiografi
osteoblastik di sekitar tulang meduler dan kortikal dan sklerosis
sekitar nidus berkilau. Tampak penebalan kortikal dan sclerosis
meduler
Area radiolusen sekitar 1 cm diameter, disebut nidus, dengan pusat
yang kadang-kadang kalsifikasi, sehingga titik radiopak disebut bel
nidus
Lesi Subperiosteal mungkin tidak terlihat pada radiograf polos.
Epifisis dan lesi metaphyseal mungkin hanya menampilkan
perubahan sklerotik minimal sekitar nidus
Radiografi mungkin normal pada bulan-bulan pertama setelah onset
keluhan. Oleh karena itu, ulangi radiografi harus diperoleh dari waktu
ke waktu untuk mendokumentasikan manifestasi osseous.

Osteoid Osteoma
Aspek Radiologis :
CT scan
dianjurkan bila nidus tidak terlihat pada radiografi
konvensional, ketika tumor residu atau berulang hadir,
atau bila tumor terletak di daerah kritis \
membantu dalam menentukan tepat lokasi tumor dan
luasnya keterlibatan osseous, terutama di daerah dalam
di kompleks
CT lebih akurat daripada MRI
Pada CT scan, osteoma osteoid lesi annular Ketika CT
dilakukan dengan bahan kontras intravena menunjukkan
fase, cepat arteri awal peningkatan dan kemudian keluar
lambat dari bahan kontras dari nidus, konsisten dengan
aliran tertunda pada fase vena.

Osteoid Osteoma
Aspek Radiologis :

MRI
MRI belum berguna dalam diagnosis osteoma
osteoid. MRI disediakan untuk kasus-kasus
samar-samar karena dapat menyarankan
diagnosis osteoma osteoid. Hal ini sensitif
dalam mendeteksi sumsum tulang, edema
peritumoral, dan kelainan jaringan lunak.

Anda mungkin juga menyukai