OLEOKIMIA:
SABUN
L/O/G/O
KERANGKA
SUMBER BAHAN BAKU SABUN
PRESENTASI
JENIS-JENIS SABUN
SIFAT
MEKANISME
KERJA SABUN
SAPONIFIKASI
PEMBUATAN SABUN
MANFAAT/KEGUNAAN
ANALISIS
SABUN
SABUN
JENIS-JENIS SABUN
2.1. Shaving Cream
Shaving Cream disebut juga dengan sabun Kalium.
2.2. Sabun Cair
Sabun cair dibuat melalui proses saponifikasi dengan
menggunakan minyak jarak serta menggunakan alkali
(KOH)..
2.3. Sabun Kesehatan.
2.4. Sabun Chip
2.5. Sabun Bubuk untuk Mencuci
Berdasarkan kandungan ionnya, sabun dapat dibagi
menjadi 3 yaitu :
Cationic Sabun
Anionic Sabun
Neutral atau non ionik sabun
JENIS-JENIS SABUN
Berdasarkan wujud dan bentuk sabun, dapat dibagi
menjadi 3 yaitu :
1.
Sabun cair
Dibuat dari minyak kelapa
Alkali yang digunakan KOH
Bentuk cair dan tidak mengental dalam suhu kamar
2.
Sabun lunak
Dibuat dari minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau
minyak
tumbuhan yang tidak jernih
Alkali yang dipakai KOH
Bentuk pasta dan mudah larut dalam air
3.
Sabun keras
Dibuat dari lemak netral yang padat atau dari minyak
SIFAT SABUN
Sifat sabun
Kadar air : 10 30 %
Tallow
: berasal dari minyak kelapa
80 : 20
50 : 50
atau 90 : 10
atau 60 : 40
biasa
super fatted
+ 7 10 %
asam lemak
bebas
KARAKTERISTIK SABUN
3.2.1.
Bilangan Penyabunan
Bilangan penyabunan adalah jumlah milligram KOH yang
diperlukan untuk menyabunkan satu gram lemak atau
minyak.
3.2.2.
Acid Value
Adalah jumlah milligram KOH yang diperlukan untuk
menetralkan asam
lemak bebas didalam 1 gram minyak atau lemak.
3.2.3. Hanner Value
Adalah bilangan yang menyatakan persentase asamasam lemak yang tidak larut dalam lemak atau minyak.
SAPONIFIKASI
Lemak
Gliserol
(gliserida)
(alkohol)
Basa kuat
H2C-OOCR
HC-OOCR + 3NaOH
Sabun
(garam)
CH2OH
kalor
CHOH + 3R-COO- Na
H2C-OOCR
lemak
(gliserida)
CH2OH
gliserol
sabun
PEMBUATAN SABUN
Skala Laboratorium
6.1.1.
Untuk sabun natrium
Pemisahan masa dengan penggaraman dengan NaCl
jenuh pemisahan gliserol dan larutan garam dengan
cara penyaringan. Sabun dicuci untuk memisahkan
dengan garam.
6.1.2.
Untuk sabun kalium
Alkali bebas tidak boleh ada dalam sabun. Untuk
sabun mandi harus berlebih asam lemaknya agar
empuk.. Zat aditif (zat yang ditambahkan kedalam
sabun) ditambahkan sesuai fungsi (pewangi dll)
maksimal 10%.
PEMBUATAN SABUN
Skala Industri
PEMBUATAN SABUN
Skala Industri
PEMBUATAN SABUN
Skala Industri
PEMBUATAN SABUN
MANFAAT?KEGUNAAN
SABUN
Berdasarkan penggunaannya, sabun dapat diklasifikasi
menjadi 3 jenis, yaitu:
Laundry Soap ; digunakan untuk mecuci
Toilet Soap ; digunakan untuk mandi dan perawatan
kulit, termasuk juga medicine soap
Textile Soap ; digunakan untuk proses scouring
textile, proses degumming sutera, dll.
1.
Sabun alkali tanah untuk detergen (zat pencuci)
RCOONa, RCOOK, RCOONH4
2.
Sabun alkali logam mineral untuk zat tahan air yang
tidak permananen (RCOO)2Ca, (RCOO)2Mg, (RCOO)3Al
3.
Sabun yang digunakan sebagai pencuci pada
umumnya dibuat dari basa natrium yang direaksikan
dengan asam lemak berantai panjang. Untuk tujuan
tertentu sabun dapat dibuat dari garam kalium, misalnya
ANALISIS SABUN
8.1.
Penetapan
tidak Tersabunkan
8.2.
Penetapan
8.3.
Penetapan
8.4.
Penetapan
8.5.
Penetapan
8.6.
Penetapan