Skenario 8
Seorang pengendara mobil di bawa ke UGD
karena mengalami kecelakaan beruntun.
Hasil pemeriksaan fisik pasien tidak sadar,
hasil pemeriksaan rontgen didapati fraktur
pada basis cranii.
Pemeriksaan
Rontgen
Pemeriksaan rontgen
(radiodiagnostic)
merupakan
pemeriksaan yang
menggunakan
Sinar X untuk
dapat
menampilkan
organ tubuh.
Fraktur
Rumusan masalah
Mind Map
Tengkorak
Basis
crani
Duramate
r
Pelindung
otak
Meninges
Araknoid
LCS
Piamater
Sawar
Darah
Otak
Kepala
Struktur
Saraf
Sistem
saraf
Perifer
Pusat
Hipotesis
Fraktur pada basis cranii menyebabkan
gangguan pada struktur kepala dan saraf
kranial.
Sasaran pembelajaran
Mengetahui struktur cranium dan
fungsinya
Mengetahui pembentukan LCS
Tengkorak
Basis
Cranii
Fossa
Cranii
Interior
Fossa
Cranii
Media
Fossa
Cranii
Inferior
Meninge
s
Dura
mater
Araknoi
d
Pia
mater
sebagai bantalan
untuk jaringan lunak
otak dan medulla
spinalis, juga
berperan sebagai
media pertukaran
nutrien dan zat
buangan antara
darah dan otak serta
medulla spinalis.
Ventrikel
Lateral
Ventrikel III
+ pleksus
koroid
Cysterna
Magna
2 foramen
luschka
1 foramen
magendi
Ruang
Subaraknoid
direarbsorbsi
Vili Araknoid
(granulasi)
Sinus
cerebralis
Saraf
Sistem
Saraf
Perifer
Pusat
No
I
II
III
Saraf kranial
Olfaktorius
Optikus
Okulomotorius
Sensorik
Sensorik
Motorik
IV
V
Troklearis
Trigeminus
I. Opthalmius
II. Maxillaries
III. Mandibularis
Motorik
Motorik dan sensorik
VI
VII
Abdusens
Fasialis
Motorik
Motorik, sensorik
VIII
Vestibulokoklearis
Sensorik
IX
Glosofaringeus
Motorik, sensorik
Vagus
Motorik, sensorik
XI
Asesorius
Motorik
XII
Hipoglosis
Motorik
Fungsi
Penciuman
Penglihatan
Menegakkan kelopak mata atas,
kontraksi pupil, sebagian besar gerakan
ekstraokular
Gerakan mata ke bawah dan ke dalam
Motorik: otot temporalis dan maseter
(menutup rahang dan mengunyah)
gerakan lahan ke lateral.
Sensorik: kulit wajah, dua pertiga depan
kulit kepala, mukosa mata, mukosa
hidung di rongga mulut, lidah dan gigi.
Tempat Keluar
Lamina cribosa
Canalis optikus
Fissura orbitalis superior
Meatus acusticus
internus
Foramen jugulare
Otak
Medula Spinalis
Kesimpulan
Hipotesis dibenarkan karena telah di
sebutkan pada pembahasan di atas basis
cranii sangat keras dan fraktur pada
daerah ini sering melukai struktur lain
yaitu sinus udara, pembuluh darah yang
melaluinya, dan saraf kranial. Selain itu
fraktur ini seringkali disertai dengan
robekan pada duramater. Dengan demikian
dapat di pastikan apabila terjadi fraktur
pada basis crania maka dapat mengganggu
kerja batang otak, 12 pasang saraf kranial,
TERIMAKASIH