Anda di halaman 1dari 19

ANATOMI FAAL DAN ORAL

DI BUAT OLEH

ZULKARNAIN HARMAIN
NIM : 211611098

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-IV TERAPIS GIGI UNIVERSITAS
NAHDLATUL ULAMA GORONTALO
TAHUN 2023
A. TENGKORAK KEPALA
Seperti yang telah kita ketahui, tubuh manusia terdiri dari susunan tulang yang membentuk
rangka manusia untuk melindungi organ-organ penting dalam tubuh manusia, membentuk
sistem gerak yang membantu tubuh untuk bisa bergerak dan menjalankan aktivitas sehari-
hari. Anatomi tulang manusia dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kerangka aksial dan kerangka
apendikular. Salah satunya adalah Tulang Tengkorak. Untuk itu kali ini kita akan membahas
secara lengkap tentang anatomi tulang tengkorak lengkap dengan fungsi dan penjelasannya.
Tubuh manusia terdiri dari susunan tulang yang membentuk rangka manusia untuk
melindungi organ-organ penting dalam tubuh manusia, membentuk system gerak yang
membantu tubuh untuk bias bergerak dan menjalankan aktivitas sehari-hari.
Anatomi tulang manusia dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kerangka aksial dan kerangka
apendikular. Salah satunya adalah tulang tengkorak.
1. Tulang tengkorak manusia
Tulang tengkorak merupakan kumpulan tulang yang membentuk struktur wajah
dan kepala serta berfungsi untuk melindungi otak dari benturan. Tulang tengkorak
tersusun dari gabungan 22 tulang, terkecuali bagian tulang rahang (mandibula). Tulang
tengkorak berfungi untuk membentuk kepala manusia dan melindungi bagian penting
dari otak. Sebenarnya tengkorak terdiri dari tulang yang berbeda. Beberapa tulang
melindungi otak dan yang lainnya me mbentuk struktur wajah.
2. Fungsi Tulang Tengkorak Manusia
Tulang manusia berfungsi untuk melindungi dan membentuk tubuh, pada bagian
otak berfungsi untuk melindungi organ pada otak. beberapa fungsi lain dari tulang
manusia adalah sebagai berikut:
a. Penyokong,
yaitu untuk menahan organ vital dan tulang belakang serta menopang tubuh untuk
tegak.
b. Memproduksi sel darah merah,

sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen, sedangkan sel darah putih
berfungsi untuk melindungi diri dari infeksi yang di produksi di sumsum tulang.
c. Gerakan,

otot-otot pada tulang saling terhubung dan ketika terdapat kontraksi pada otot maka
tulang-tulang dapat bergerak.
3. Bagian tulang tengkorak

Tulang tengkorak merupakan bagian dalam pada kepala yang terdiri dari beberapa
tulang dan fungsinya. Tulang tengkorak berfungsi untuk mempertahankan bentuk dan
kekuatan untuk melindungi otak. Secara umum, tulang tengkorak disusun atas 6 bagian
penyusun yang masing-masing susunan bekerjasama untuk melindungi organ vital yang
berhubungan dengan otak. Berikut ini adalah beberapa susunan dari tulang tengkorak
manusia.manusia
a. Tulang baji ( Sphenoid)
b. Tulang Dahi (Frontal)
c. Tulang Kepala Belakang (Osipital)
d. Tulang Pelipis
e. Tulang Tapis (Ethmoid)
f. Tulang Ubun-ubun (Parietal)

4. Tulang pembentuk wajah


Tulang tengkorak juga terdiri dari tulang-tulang lain yang merupakan struktur
pembentuk wajah yang terdiri dari:
a. Tulang lacrimal b.
Tulang maksila
c. Tulang mandibular
d. Konka nasal inferior
e. Tulang palatum
f. Tulang zygomaticu

5. Kelainan tengkorak manusia

Meskipun di desain dengan sangat kuat, tulang tengkorak tetap masih berpotensi
mengalami cedera maupaun trauma yang dapat menimbulkan keretakan. Biasanya tulang
tengkorak mengalami kerusakan ketika mengalami kecelakaan yang menyebabkan adanya
benturan keras pada tulang tengkorak sehingga menyebabkan cedera pada kepala. Berikut
ini beberapa kelainan dan kerusakan pada tulang tengkorak antara lain:
a) Craniosynostosi
b) Fibrousdysplasia c)
Osteom
d) Patah tulang tengkorak e)
Penyangga

SARAF
MAXILA

Bagian sensorik menengah dari saraf trigeminal (kranial ke-5). Saraf maksila membawa aferen
umum dari daerah tengah wajah termasuk kelopak mata bawah, hidung dan bibir atas, gigi
rahang atas, dan bagian dura.
NERVUS
TRIGEMINAL

Nervus Trigeminus adalah nervus cranialis kelima. Nervus ini terbagi menjadi 2
cabang. Cabang besar memerankan fungsi sensoris pada wajah, sedangkan cabang yang lebih
kecil memerankan fungsi motorik mengunyah. Fungsi motorik diperankan oleh m.
pterogoidesus lateralis untuk membuka rahang bawah.

Fungsi sensorik dibagi menjadi 3 ramus, yaitu

1. Ramus opthalmica, Ramus opthalmica mengurus sensibiltas wajah pada area dahi,
mata, hidung, kening, selaput otak, dan sinus paranasal.

2. Ramus maxilla. Ramus maxilaris mengurus sensibiltas wajah pada area bibir atas,
palatum dan mukosa hidung

3. Ramus mandibula. Ramus mandibularis mengurus sensibilitas rahang bawah, gigi


bawah, pipi, mukosa pipi, dan telinga eksternal.
Cabang V1 keluar melalui fissura orbitalis superior bersama nervus III, IV, VI. Cabang
V2 keluar melalui foramen rotundum. Cabang V3 keluar melalui foramen ovale.
Ganglion Nervus trigeminus adalah Ganglion Gasseri.
MANDIBULA

Mandibula adalah tulang rahang bawah dan merupakan tulang muka yang paling
besar dan kuat. Mandibula ini juga merupakan satu-satunya tulang pada tengkorak yang
dapat bergerak. Mandibula bisa ditekan dan diangkat pada
waktu membuka dan menutup mulut. Dapat ditonjolkan, ditarik ke belakang dan sedikit
digoyangkan dari kiri ke kanan dan sebaliknya sebagaimana terjadi pada waktu
mengunyah.

Dalam hal ini pada perkembangannya tulang ini terdiri dari dua belahan tulang
yang bersendi di sebelah anterior pada simpisis mental, persatuan kedua belahan tulang
ini terjadi pada umur dua tahun membentuk sebuah korpus yang letaknya horisontal
dan berbentuk seperti tapal kuda, menjorok ke muka serta memiliki dua buah cabang
yang menjorok ke atas dari ujung posterior korpus.

A. Bagian-Bagian Mandibula

Ada beberapa bagian-bagian mandibula yang diantaranya yaitu:

1. Bagian Mandibula Tampak Depan

1. condylaris

2. Ramus mandibula
3. Linea oblique extera

4. Juga alveolaris

5. Coronoideus

6. Symphysis mandibulae

7. Foramen mentale
8. Basis mandibula

9. Tuberculum mentale

10. Protuberantia mentalis

11. Corpus mandiblar

12. Angulus mandibulae

13. Pars alveolaris

14. Colum mandibulae

15. Lingula mandibula

16. Sulkus mylohyoideu

17. Caput mandibula

18. Foramen mandibula

19. Linea myelohyoidea


8. Basis mandibula

20. Fossa digastrika

21. Spina mentalis

22. Fovea sublingualis

23. Fovea submandibularis

24. Tuberositas pterygoideas

2. Bagian mandibular tampak lateral

Terdiri atas:
25. Tuberisitas
messeterica

26. Foveapterigoidea

27. Incisura mandibulae

LIDAH

Bagian bagian lidah

Lidah manusia terdiri atas dua bagian bagian lidah yaitu bagian anterior dan
bagian posterior. Bagian anterior adalah bagian yang terlihat dan terletak di depan. Dua
pertiga bagian dari panjang lidah kita merupakan bagian anterior. Puncak anterior lidah
berciri sempit dan tipis dan mengarah kedepan.

Bagian posterior merupakan bagian lidah yang paling dekat dengan


tenggorokan. Mengisi sepertiga bagian dari panjang keseluruhan lidah kita. Bagian
posterior terhubung dengan tulang hyoid oleh otot-otot hyoglossi dan genioglossus
serta membran hyoglossal. Tulang hyoid disebut juga sebagai tulang lingual,
berbentuk seperti sepatu kuda. Tulang ini pada umumnya bisa ditemukan pada
mamalia dan memungkinkan lidah memiliki pergerakan yang luas. Keberadaan
tulang hyoid dan otot genioglossi membuat lidah bisa menjulur.

Berikut adalah penjelasan mengenai anatomi lidah dan fungsinya :


25. Tuberisitas
messeterica
1. Papila

Permukaan lidah memiliki tekstur karena adanya tonjolan-tonjolan yang

disebut papila. Ada tiga jenis papila lidah, yaitu:

 Papila filiformis, merupakan papila yang berada di dorsum linguae (punggung


lidah) dan bentuknya serupa benang halus (fili berarti benang)
 Papila sirkumvalata, yaitu papila yang berbentuk bulat (sirkum berarti bulat) dan
tersusun membentuk huruf V di bagian belakang lidah
 Papila fungiformis, sesuai dengan namanya, berbentuk seperti jamur (fungi
berarti jamur) dan berada di bagian depan lidah.

Terdapat satu jenis papila yang tidak dimiliki oleh manusia, yaitu papila folliata.
Papila folliata hanya ditemukan pada hewan pengerat. Pada papila terdapat taste bud
(tunas pengecap) yang membantu kita dalam mengidentifikasi rasa yang berbeda-beda
pada makanan. Saat kita mengunyah makanan, ada bagian dari makanan tersebut yang
melarut dalam saliva (air liur) dan kontak dengan taste bud yang kemudian merangsang
impuls syaraf yang disebut microvilli. Microvilli adalah serabut syaraf yang membawa
‘pesan’ dari lidah ke bagian bagian otak. Otaklah kemudian yang mempersepsikan rasa.
Papila sirkumvala dan fungi formis adalah papila yang berperan utama dalam
mengidentifikasi rasa sedang papila filiform memiliki tugas untuk mencengkram
makanan.

2. Sulcus Terminalis

Sulcus terminal memiliki bentuk seperti huruf V dan merupakan bagian lidah
yang memisahkan anterior dan posterior lidah. Permukaan anterior terdiri atas puncak
dan ujung lidah, sedangkan posterior terdiri atas akar lidah yang berkaitan dengan
tulang hyoid dan saraf saraf glossopharyngeal.

3. Tonsil

Tonsil merupakan kumpulan dari jaringan getah bening (limfoid) yang terletak
di dalam rongga mulut. Tonsil memiliki fungsi sebagai penyaring bakteri dan kuman
yang masuk ke tubuh baik melalui jalur udara dan alat alat pernafasan maupun lewat
makanan. Berdasarkan letaknya dalam rongga mulut, tonsilterbagia tas tiga jenis , yaitu:
 Tonsil Palatina, merupakan tonsil yang sering disebut sebagai amandel dan
terletak di kiri dan kanan rongga mulut.
 Tonsil faringers, disebut juga sebagai adenoid dan terletak di bagian dinding
belakang nesofaring.
 Tonsil lingulis, merupakan tonsil yang terletak pada daerah pintu masuk saluran

nafas dan saluran pencernaan.

4. Frenulum Linguae

Frenulum linguae atau frenulum lidah adalah selaput lendir yang letaknya
memanjang dari lantai mulut hingga ke garis tengah sisi bawah lidah. Frenulum lingua
sebenarnya membatasi pergerakan lidah, bahkan bagi beberapa orang dengan frenulum
lingua lebih pendek mengalami kesulitan berbicara. Fungsi utama dari frenulum lidah
adalah untuk menghubungkan lidah dengan lantai mulut dan menjaga agar lidah tetap
pada tempatnya di dalam mulut.

Otot-Otot lidah

Sebagaimana telah dijelaskan diawal bahwa lidah tersusun atas otot-


otot rangka dan selaput lendir, otot-otot pembentuk lidah digolongkan kedalam dua
bagian, yaitu:

1. Otot Ekstrinsik – Otot Ekstrinsik memiliki fungsi utama untuk mengubah posisi lidah
sehingga memungkinkan untuk menjulur, melakukan gerak dari sisi ke sisi dan
gerakan retraksi.

2. Otot Genioglossus – muncul dari mandibula dan membuat lidah dapat menjulur.
Otot genioglossus juga dikenal sebagai otot keselamatan (safety muscle) karena
merupakan satu-satunya otot lidah yang memiliki gerakan ke depan.
3. Otot Hyoglossus – muncul dari tulang hyoid memiliki fungsi menekan dan
meretraksi lidah sehingga punggung lidah lebih cekung.
4. Otot Styloglossus – timbul dari proses styloid tulang temporal. Membuat kita bisa
memanjangkan dan menarik lidah ke belakang lidah. Styloglossus menarik sisi lidah ke
atas sehingga membuat cekungan untuk menelan

5. Otot Palatoglossus – muncul dari aponeurosis palatina, menekan langit-langit lunak.


Fungsi palatoglossus adalah untuk mengangkat lidah posterior dan membantu proses
inisiasi menelan. Otot ini juga mencegah mengalirnya air liur dari ruang depan
orofaring dengan membentuk lengkungan palatoglossal.

6. Otot Instrinsik – Empat pasang otot instrinsik lidah ada dibagian dalam lidah.

Otot-otot ini mempengaruhi bentuk lidah dengan memperpanjang dan memperpendek


lidah, menggulung dan meluruskan puncak dan tepian lidah serta mendatarkan dan
membulatkan lidah. Otot instrinsik juga berperan dalam proses berbicara, menelan dan
makan.

7. Otot lingitudinal superior – otot ini melintang di permukaan superior lidah, dibawah
membran mukus. Meningkatkan kemampuan untuk menarik lidah serta membelokkan
ujung lidah.

8. Otot longitudinal inferior – melintang dibagian sisi lidah dan bergabung dengan otot
styloglossis

9. Otot vertikal – terletak di bagian tengah lidah dan bergabung dengan otot
longitudinal superior dan otot longitudinal inferior

10. Otot transversi – merupakan otot yang melintang di tengah lidah dan melekat pada
selaput lendir yang ada disepanjang sisi lidah

Syaraf-syaraf Lidah
Persyarafan pada lidah terdiri atas serabut syaraf motorik, serabut syaraf sensorik
khusus untuk mengecap rasa dan serabut syaraf sensorik umum untuk sensasi. Syaraf motorik
untuk otot intrinsik dan ekstrinsik lidah sebagian besar disuplai
oleh serabut syaraf motorik efferent yang berasal dari syaraf hypoglossal, terkecuali otot
palatoglossus yang persyarafannya dikendalikan oleh syaraf vagus.

Persyarafan rasa dan sensasi berbeda pada lidah anterior dan posterior. Hal ini disebabkan
karena masing-masing bagian lidah tersebut berasal dari strutur embriologi yang berbeda.

 Persyarafan pada lidah anterior – Syaraf perasa pada lidah anterior adalah Chorda
Tympani, merupakan percabangan dari syaraf wajah lewat serabut syaraf afferent visceral
khusus. Syaraf sensasi pada lidah anterior diatur oleh cabang syaraf lingual mandibula dari
syaraf trigeminal melalui serabut syaraf aferen somatik umum.
 Persyarafan pada lidah posterior – Pada lidah posterior syaraf perasa dan

sensasinya dikendalikan oleh syaraf glossopharyngeal lewat perpaduan serabut syaraf


afferent visceral khusus dan umum.

Suplai Darah ke Lidah

Peredaran darah di lidah terjadi melalui arteri lingual, yang merupakan cabang dari
arteri karotis eksternal dan Vena lingual yang terhubung dengan vena jugularis internal.
Suplai darah sekunder lidah didapat dari cabang tonsilar yang merpakan bagian dari arteri
wajah dan arteri faringeal as

Peta Lidah

Peta lidah adalah konsep yang menunjukkan bahwa bagian lidah tertentu dapat
mengecap rasa dasar tertentu. Adapun pemetaan lidah terhadap empat rasa dasar adalah
sebagai berikut:

 Rasa Manis dirasakan pada puncak atau ujung lidah.


 Rasa Asin dirasakan pada bagian tepi lidah (samping kiri dan kanan).

 Rasa Asam dirasakan pada bagian tepi lidah (samping kiri dan kanan).

 Rasa Pahit dirasakan pada pangkal lidah


Penyakit pada Lidah

Lidah adalah organ di rongga mulut nomer dua setelah gusi yang sering mengalami
masalah medis oleh karena itu kita harus memiliki cara me melihara rangka tubuh. Adapun
masalah kesehatan yang bisa dialami oleh lidah beraneka ragam, diantaranya adalah:

 Thrush (candiasis), disebabkan oleh candida albicans yang tumbuh di atas


permukaan lidah.
 Macroglossia (lidah besar) dapat disebabkan karena inflamasi, trauma,kanker atau
penyebab yang berkaitan dengan metabolisme. Penyakit tiroid, lymphangiomas dan
kelainan kongenital adalan beberapa contoh penyebab yang bisa menyebabkan pembesaran
lidah.
 Peradangan lidah,ditandai dengan gejala munculnya benjolan-benjolan lendir yang
mutupi lidah, lidah terasa lembek dan berwarna pucat. Peradangan ini dapat timbul pada
orang yang mengalami gangguan pada sistem ekskresi pencernaan atau infeksi gigi.
 Burning tongue syndrom (sindrom lidah terbakar), adalah masalah yang umum
dihadapi. Ditandai dengan gejala lidah terasa panas dan terbakar. Masalah ini bisa terjadi
karena adanya gangguan syaraf ringan
 Glossitis Atrofi (lidah botak), masalah dimana lidah kehilangan teksturnya dan
menjadi halus. Hal ini bisa disebabkan karena anemia atau kekurangan vitamin B.
 Leukoplakia, merupakan penyakit lidah yang ditandai dengan bercak putih pada membran
mukosa mulut. Bagian-bagian pada mulut yang umum bisa mengalami leukoplakia adalah
lidah dan gusi. Jika tidak diobati dengan benar, leukoplakia dapat menjadi penyebab kanker
mulut. Penyakit ini sangat banyak diderita oleh mereka yang merokok dan mengunyah
tembakau.

Anda mungkin juga menyukai