Manajemen Bangsal
Manajemen Bangsal
BANGSAL
Muhamad Rofii
FUNGSI MANAJEMEN
Planning
Organizing
Actuating
Controling
PERENCANAAN
(PLANNING)
Misi keperawatan
Tujuan keperawatan
Untuk mencapai pelayanan keperawatan secara utuh,
aman, bermutu tinggi dan inovatif, kami bertujuan :
Memberikan asuhan keperawatan secara professional,
berfokus pada keselamatan pasien.
Memenuhi setiap kebutuhan pasien.
Menjalankan nilainilai yang dianut Pondok Indah Health
Care Group : integritas, kualitas dan kerjasama tim baik
didalam maupun diluar unit keperawatan.
Menjalankan efisiensi biaya dalam pengelolaan
operasional.
Mengadakan pelatihan dan pendidikan yang
berkesinambungan baik di dalam maupun di luar RSPI
(terbuka untuk belajar berubah dan berinovasi).
Falsafah Keperawatan
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
PENGERTIAN
PENGORGANISASIAN
10
LANGKAH
PENGORGANISASIAN
1.
2.
3.
4.
Mengidentifikasi aktivitas
Mengelompokkan aktivitas organisasi
Mengklasifikasi berdasarkan kewenangan
Mengkoordinasi antara tugas dan
kewajiban
11
TIPE ORGANISASI
Organisasi formal
Organisasi informal
12
13
15
16
Pengelompokkan Kegiatan
Bangsal
Karu bertanggung jawab mengorganisir Nakep yg ada
dan kegiatan yankep yg akan dilakukan sesuai dg
kebutuhan klien
Menurut Kron (1987) kategori klien didasarkan atas :
1. Tingkat yankep yg dibutuhkan klien kep. mandiri,
minimal, sebagian, total atau intensif.
2. Usia anak, dewasa, usia lanjut.
3. Dx/masalah kes yg dialami klien pwtn bedah, kulit.
4. Terapi yg dilakukan rehabilitas, kemoterapi.
Karu bertanggung jawab menetapkan metode
penyusunan kep apa yg tepat digunakan di unit kerjanya
untuk mencapai tujuan sesuai dg jumlah katagori tenaga
yg ada di ruangan serta jumlah klien yg menjadi
tanggung jawabnya.
17
18
19
Kriteria utama :
Lulusan D III Kep/Kebidanan /S1 Kep
Memiliki pengetahuan ttg manajemen
Mpy pengalaman kerja min. 8 tahun di bidang yankep
dg pengalaman yg cukup luas dalam bidang manajemen
Menunjukkan kemampuan dapat :
1. Bekerja secara efektif
2. Memecahkan masalah
3. Mengajar
4. Memimpin
Memiliki kemampuan untuk beradaptasi dg perubahan
dan senantiasa bersikap luwes dan membuka diri untuk
belajar
20
Ringkasan Jabatan
Kepala Unit Perawatan adalah perawat
ahli/terlatih baik pria maupum wanita yang
memiliki kualifikasi pendidikan D III atau S1
serta dapat mengelola unit keperawatan
Kepala Unit Perawatan bertanggung jawab
kepada Manager Keperawatan untuk
terciptanya mutu pelayanan perawatan
secara cost efektif.
21
Tanggung Jawab :
Adalah menyangkut pengelolaan pasien,
keuangan, logistik dan sumber daya
manusia (SDM) yang berada di unitnya
Selain itu Kepala Unit Perawatan juga
membantu menciptakan proses perubahan
dalam unitnya kearah Visi Rumah Sakit
22
23
24
Kriteria utama :
26
27
Kriteria utama :
Lulusan S1/D III Kep./Kebidanan atau SPK
Mempunyai kemampuan melakukan tugastugas khusus yang bervariasi dengan
pengawasan yang minimal
Menampilkan kemampuannya sesuai
dengan jenjang pendidikannya
28
Ringkasan Jabatan:
Nurse Associate adalah seorang perawat
Ruang Lingkup Pekerjaan :
1. Askep dg menggunakan proskep
2. Komunikasi efektif
3. Pendidikan / edukasi
4. Mutu pelayanan keperawatan
5. Pengembangan diri
29
KETENAGAAN
(STAFFING)
30
KETENAGAAN
31
APA TENAGA/STAF/PEGAWAI?
32
KETENAGAAN KEPERAWATAN
DI RUANG RAWAT
Perencanaan Tenaga:
Metode Penugasan
Beban Kerja
Produktivitas
Penghitungan tenaga kerja
33
FUNGSI MANAJERIAL
1.
PERENCANAAN
Penetapan tujuan, standar, penetapan aturan, prosedur,
penyusunan rencana, perkiraan prediksi dan proyeksi di masa
datang untuk meningkatkan yankep
2.
PENGORGANISASIAN
Menyusun pengorganisasian, merancang pelaksanaan tugas,
pendelegasian wewenang, pengkoordinasian pekerjaan
3.
PENGARAHAN
Menggerakkan tenaga untuk menyelesaikan tugas, memotivasi
bawahan, membina moral
4.
PENGAWASAN
Menyusun standar, pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja
dibandingkan dengan standar
35
PENGADAAN TENAGA
Usaha untuk mendapatkan jumlah dan jenis tenaga yang diperlukan yang
meliputi kegiatan:
Perencanaan kebutuhan tenaga
Rekruitmen dan seleksi
Penempatan karyawan
Orientasi karyawan
PENGEMBANGAN TENAGA
Kegiatan peningkatan pengetahuan, ketrampilan melalui program
training, penilaian prestasi kerja, program kompensasi
III.
36
PERENCANAAN KETENAGAAN
1.
37
2.
38
3.
39
TEKNIK DELPHI
Dilakukan survei kebutuhan tenaga, hasilnya dilaporkan &
dianalisa oleh ahli untuk dilakukan survei kembali, apakah
peningkatan beban kerja perlu tambahan tenaga kerja
2.
3.
7.
41
42
43
METODE PENUGASAN
Adalah cara untuk membagi pekerjaan yang ada di suatu
unit perawatan kepada tenaga yang ada di unit tersebut.
44
METODE FUNGSIONAL
Pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang
didasarkan pada pembagian tugas menurut jenis
pekerjaan yang dilakukan
KEUNTUNGAN:
Perawat trampil untuk tugas tertentu
Perawat mudah memperoleh kepuasan kerja setelah
selesai tugas
Kekurangan tenaga yang kompeten dapat digantikan
oleh tenaga yang tidak berpengalaman untuk satu
tugas
45
KERUGIAN:
METODE TIM
Pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok
perawat untuk sekelompok klien. Kelompok ini dipimpin
oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta
punya pengetahuan di bidangnya
46
2.
3.
47
3.
4.
5.
6.
7.
48
49
50
KEUNTUNGAN:
KERUGIAN:
RAPAT TIM MEMERLUKAN WAKTU
TIDAK DAPAT DILAKUKAN BILA PERAWAT BELUM TRAMPIL/
BERPENGALAMAN
PERTANGGUNGGUGATAN DALAM TIM TIDAK JELAS
51
METODE PRIMER
PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN YANG
BERTANGUNGGUNG JAWAB DALAM ASKEP KLIEN YANG
MENJADI TANGGUNG JAWABNYA SELAMA 24 JAM TERUS
MENERUS SEMENJAK MASUK SAMPAI PULANG DARI RS
KEUNTUNGAN
MODEL PRAKTEK UNTUK KEPERAWATAN PROFESIONAL
MEMUNGKINKAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMPREHENSIF
MEMUNGKINKAN PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN
MEMBERIKAN KEPUASAN KERJA BAGI PERAWAT
MEMBERIKAN KEPUASAN BAGI KLIEN DAN KELUARGA
KERUGIAN
HANYA DAPAT DILAKUKAN PERAWAT PROFESIONAL & BIAYA
LEBIH MAHAL
52
METODE MODULAR
Pengorganisasian pelayanan/ askep yang dilakukan oleh
perawat profesional untuk sekelompok klien semenjak
masuk RS sampai pulang (tanggung jawab total). Untuk
metode ini perlu perawat yang berpengetahuan, trampil,
dan punya kemampuan kepemimpinan. Idealnya 2 3
perawat untuk 8 12 klien
Keuntungan dan kerugian metode ini merupakan gabungan
metode primer dan tim
METODE ALOKASI KLIEN/ KEPERAWATAN TOTAL
Pengorganisasian pelayanan/ askep untuk satu atau
beberapa klien oleh satu orang perawat pada saat
bertugas selama periode waktu tertentu atau sampai klien
pulang
53
55
jam kep yg
dibutuhkan
Rata-rata sensus
psn/hr X hr/thn
jam kprw yg
dibutuhkan/th psn/hr
jam kerja
pwt perth
56
57
Minimal
Parsial
Total
Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam
0,17
0,34
0,51
0,14
0,28
0,42
0,07
0,14
0,21
0,27
0,15 0,10
0,36 0,30 0,20
0,54 0,30 0,20
0,72 0,60 0,40
0,81 0,45 0,30
1,08 0,90 0,60
58
59
Jenis/kategori
psn
Penyakit dalam
Rata2
psn/hr
jam
prwt/hr
10
3.5
35
Bedah
32
Gawat
10
10
Anak
4.5
13.5
Kebidanan
2.5
2.5
Jumlah
23
93
61
62
PROSES ORIENTASI
(penerimaan tenaga lanjutan)
PENYUSUNAN JADUAL
(Merupakan tanggung jawab kepala ruangan)
67
DIRECTING
68
PENGERTIAN PENGARAHAN
Directing memberi arah
Actuating memberi bimbingan
Motivating memberi motivasi.
Influencing mempengaruhi
Commanding memerintahkan atau
memberi komando.
FAKTOR PENGHAMBAT
PENGARAHAN
Kurang memahami perilaku & hubungan
antar manusia.
Kurang memahami teori kebutuhan dasar
mns.
Pembagian tugas yg tdk jelas.
Hambatan dlm pelaksanaan.
Kurang / tdk adanya penghargaan.
PENGENDALIAN
(CONTROLING)
72
PENGERTIAN
PENGENDALIAN
Merupakan fungsi terakhir dari fungsi
manajemen
Merupakan bagian yg tidak bisa dipisahkan
dengan proses pengarahan
Control ?
Evaluasi?
Supervisi?
SUPERVISION
Supervision
Active process of directing, guiding, and
influencing a workers performance
On-site supervision
Off-site supervision
Available through written and verbal
communication
Increased use of telecommunications
technology is raising supervision questions
Components of
Supervision
Initial direction
Periodic
inspection
Levels of
supervision
Unsupervised
Initial direction
and periodic
inspection
Continuous
Supervising
Make frequent rounds, observe, and
communicate
Provide the appropriate level of supervision
Be available for questions/unexpected
problems
Supervise in a positive, supportive manner
Positive Morale
Never!
Intimidate to motivate
Yell
Curse (sumpah serapah)
Strike (menyerang)
Use degrading terminology
Berate in front of others
Threaten
To Be Effective
Focus of Clinical
Supervision
Monitoring
Teaching
Ethical knowledge
and behavior
Clinical competence
Personal functioning
Attention to client
welfare
Supervisory Roles
Teacher
Mentor
Evaluator
Competence
Fairness
Diligence
Caution
Supervisor as Professional
Parent
Socialization
Professional etiquette
Wisdom
Experience
90
Bentuk supervisi:
1. Langsung, contoh ?
2. Tidak langsung, contoh ?
Jenis pengendalian berdasarkan yang
melaksanakan:
1. Internal: atas- bawah, bawah-atas, self
assesment, peer
2. Eksternal: audit eksternal, pelanggan
eksternal
4.
5.
92
93
94
Terima Kasih
95