Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

LINGKUNGAN

KU-1201 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN


2

PROSES
PERANCANGAN
REKAYASA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Januari 2014
Lecture1a

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

OSES PERANCANGAN REKAYASA


proses pengembangan suatu sistem,
komponen, atau proses untuk
mencapai/memenuhi harapan atas
kebutuhan
suatu proses pengambilan
keputusan yang berulang (iteratif)
melalui penerapan ilmu-ilmu dasar,
matematika, dan ilmu rekayasa untuk
mengubah sumberdaya secara
optimal untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

SEPULUH LANGKAH PROSES


PERANCANGAN
1.
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
2.

PERUMUSAN MASALAH

3.

PENCARIAN SUMBER
INFORMASI

4.

PERUMUSAN
BATASAN/KEKANGAN

5.

PERUMUSAN KRITERIA

6.

PERUMUSAN SOLUSI
ALTERNATIF

7.

ANALISIS

8.

PENGAMBILAN

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

1. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
Identifikasi Kebutuhan biasanya dimulai

dengan pertanyaan dan dinyatakan dalam


suatu pernyataan yang umum

Apakah yang (sebenarnya) dibutuhan?


- PRODUK BARU?
- PROSES BARU?
Mengapa kita membutuhkannya?
Bagaimana dengan yang lama?

Merumuskan Kebutuhan
Pelanggan

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

Apa yang diinginkan pelanggan?


Siapa yang akan menggunakan
rancangan?
Pada lingkungan apa rancangan
tersebut akan digunakan?
Adakah batasan lingkungan lainnya?
(as above)
Adakah persyaratan khusus lainnya?

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

2. PERUMUSAN MASALAH

Dapatkah kita menjawab kebutuhan


tadi?
Apa yang menghalangi kita dalam
memenuhi kebutuhan tersebut?
Prinsip dalam Perumusan Masalah:
Mulai dari definisi yang luas (umum) dari
masalah.
Hindari kecenderungan untuk
memusatkan diri pada anggapan adanya
satu solusi tertentu (meniru)
Hindari menyelesaikan masalah yang

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

Memahami Masalah
Gunakan persyaratan-persyaratan pelanggan dan
terjemahkan menjadi Pernyataan Masalah yang jelas
(well defined)
Jabarkan saran dalam bentuk-bentuk yang dapat
dikuantifikasi
Gunakan bahasa yang dipahami pelanggan (pelanggan
bukan rekayasawan)

Gunakan data yang didapat dari pelanggan dan putuskan


informasi apa yang dianggap penting dan berharga
(jangan terkecoh dengan keinginan yang tidak akurat)
Gunakan engineering judgement untuk memberikan
saran (sedehana dan masuk akal) kepada pelanggan

3. PENCARIAN

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

Hindari pencarian (masalah dan solusi


yang serupa) yang tidak terarah
1. Apakah ada masalah serupa sebelumnya?
2. Adakah solusinya?
3. Apa yang sudah dilakukan untukmasalah
tersebut? Adakan sumber tertulis
mengenai hal tersebut?
4. Jika hal ini menyangkut temuan baru,
apakah ada HKI-nya
5. Berapa biayanya?
6. Adalah kelemahan dari solusi yang sudah
ada, dan apa batasannya bagi masalah

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

4. PERUMUSAN KEKANGAN

Adakah hal-hal khusus dan atau persyaratan


yang harus dipenuhi? Adalah hal-hal yang akan
membatasi rancangan?

ian:

Dimensi dan geometri


Berat
Bahan
Waktu
Biaya/harga
Keselamatan dan kesehatan
Keandalan
Kemudahan pengoperasian dan
JANGAN
MERUMUSKAN KEKANGAN /BATASAN YANG TIDAK P
pemeliharaaan/perbaikan

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

5. PERUMUSAN KRITERIA

Kriteria dibutuhkan sebagai pedoman penilaian


terhadap keberhasilan rancangan:
Apakah fitur yang paling penting dari
hasil rancangan
Susun fitur-fitur sesuai urutan
kepentingannya
Dapatkah fitur-fitur yang dimaksud
tercakup dalam rancangan

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

6. PERUMUSAN SOLUSI
ALTERNATIF
Solusi hendaknya tidak tunggal,

sehingga dapat dipilih yang paling


sesuai dengan keinginan pengambil
keputusan
Untuk setiap solusi alternatif ada
konsekuensinya masing-masing
Proses/mekanisme melalui kerjasama
(brainstorming). (two heads are better
than one)
Kreatifitas dan inovasi sangat penting
artinya

7. ANALISIS

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

Analisis dilakukan untuk


mengetahui/mengukur kinerja (desain)
berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan.

UKURAN KINERJA
KINERJA FISIK

KINERJA EKONOMI
KINERJA LINGKUNGAN

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

8. PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Keputusan untuk memperoleh solusi
yang dipilih dari beberapa solusi
alternatif.

Penyajian alternatif solusi harus


dilakukan secara adil dan akurat,
sehingga keputusan yang tepat dan
akurat dapat dilaksanakan.
Sasaran: memperoleh solusi terbaik,
yang paling banyak memenuhi kriteria
dan kekangan/batasan yang telah
ditetapkan dan

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

9. PENYUSUNAN
SPESIFIKASI
Spesifikasi (teknis) merupakan

rumusan dari produk atau proses,


yang menggambarkan bagaimana
karakteristik produk atau proses
tersebut dapat diwujudkan
menggambarkan kualitas

Gambar (teknis) merupakan refleksi


visual dari produk atau proses yag
akan dihasilkan membantu
merumuskan kuantitas
Bill of quantity atau bill of material

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

10. KOMUNIKASI DAN


PELAPORAN
Proses dan produk yang dihasilkan

harus dapat disampaikan/dilaporkan


dengan lengkap dan akurat kepada:
Pihak pelaksana (yang akan
mewujudkan hasil rancangan menjadi
produk atau proses nyata)
Pemberi tugas, pemilik
Laporan disampaikan secara tulisan
maupun verbal
Laporan tertulis (juga rekaman gambar)

Tugas #1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


LINGKUNGAN

Di musim hujan ini banyak mahasiswa dan


warga kampus ITB Ganesha mengalami
berbagai kesulitan untuk beraktivitas di
kampus.
Saudara diminta untuk merumuskan masalah
yang ada dan memberikan saran umum untuk
mengatasi masalah tersebut.
Agar perumusan masalah tersebut cukup
akurat, maka saudara diharuskan melalukan
penelitian sederhana, misalnya melalui survei
terbatas terhadap warga kampus.

Anda mungkin juga menyukai