a. Anterior
Batas superior: garis antara papila mammae
Batas inferior: ligamentum inguinal + simfisi
pubis
Batas lateral: linea aksilaris anterior.
a. Pinggang (flank)
Antara linea aksilaris anterior dan posterior dari
ICS VI - krista iliaka
a. Punggung (back)
Mulai dari linea aksilaris posterior dari ujung
skapula sampai krista iliaka.
Trauma Tumpul
Trauma Penetrans :
Senjata Tajam Low Energy
Senjata Api Kinetic Energy
MEKANISME TRAUMA
Trauma Tumpul
1.Kompresi
2.Shearing
3.Deselerasi
hati (40%)
usus halus (30%)
Luka tusuk diafragma (20%)
usus besar (15%)
Riwayat trauma
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Pemeriksaan luka eksplorasi oleh dokter
bedah.
Menilai stabilitas tulang pelvis.
Rutin
Pemeriksaan ronsen standar ATLS:
- foto servikal lateral
- toraks AP
- pelvis AP
Tambahan
- foto abdomen AP
- kontras
DIAGNOSTIK KHUSUS
Trauma tumpul
DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage)
USG
CT scan
Trauma penetrans
Anterior eksplorasi luka
Posterior foto ronsen + kontras.
MODALITAS DIAGNOSTIK
I. FAST
II. DIAGNOSTIC PERITONEAL LAVAGE (DPL)
Diafragma
Robekan trauma tumpul lebih sering hemidiafragma
kiri, besar robekan 5-10 cm, posterolateral
Duodenum
Robekan pada duodenum terjadi pada pengendara
bermotor yang tidak menggunakan sabuk pengaman
dan tabrakan frontal.
Pankreas
Cedera pankreas paling sering akibat trauma
langsung di epigastrium yang menekan ke tulang
belakang.
CT scan + kontras mungkin tidak menunjukkan
tanda trauma pankreas yang berarti bila dilakukan
segera setelah cedera.
TRAUMA PELVIS
Inspeksi
Palpasi tulang pelvis
Palpasi prostat
Perbedaan / diskripensi tungkai bawah, posisi
eksternal rotasi
Nyeri pada palpasi tulang pelvis
Pemeriksaan ronsen pelvis AP
PENANGANAN FRAKTUR PELVIS
Resusitasi
Immobilisasi tulang pelvis dengan PASG/pelvic
sling/gurita
Kontrol perdarahan interne dengan operasi
Fiksasi eksterna
DPL VS ULTRASOUND VS CT SCAN PADA
TRAUMA TUMPUL
Resusitasi ABCDE
Trauma abdomen di bawa ke RS diperlukan
konsultasi dini dengan dokter bedah
Trauma abdomen dibagi trauma tumpul dan
trauma tajam
Pengelolaan trauma tumpul dan trauma tajam
berdasarkan pemeriksan fisik & pemeriksaan
khusus.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pusponegoro, A P. 2011. Trauma dan Bencana dalam Buku
Ajar Ilmu Bedah.
Edisi 3 Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. p : 122-125.
2. El-Menyar, et al. 2014. Compartment anatomical
classification traumatic
abdominal injuries from the academic point of view and its
potential clinical
implication. Journal of Trauma Management & Outcomes
8:14 ; p 1-8.
3. Widjaja, I. Harjadi. 2008. Anatomi Abdomen. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran
EGC. p : 8-20.