Anda di halaman 1dari 19

Pengantar Kosmetologi

kosmetologi adalah ilmu


pengetahuan yang mempelajari
hukum-hukum kimia, fisika, biologi
dan microbiologi tentang pembuatan,
penyimpanan dan penggunaan
bahan kosmetika
Kosmetik berasal dari kata kosmein (Yunani)
yang berarti berhias.
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan
yang siap untuk digunakan pada bagian luar
badan seperti epidermis, rambut, kuku, bibir,
gigi, dan rongga mulut antara lain untuk
membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah penampakan, melindungi supaya
tetap dalam keadaan baik, memperbaiki
baubadan tetapi tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan suatu
penyakit
Penggolongan Kosmetik
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI,

1. Preparat untuk bayi


2. Preparat untuk mandi
3. Preparat untuk mata
4. Preparat wangi-wangian
5. Preparat untuk rambut
6. Preparat pewarna rambut
7. Preparat make-up (kecuali mata)
8. Preparat untuk kebersihan mulut
9. Preparat untuk kebersihan badan
10.Preparat kuku
11.Preparat perawatan kulit
12.Preperat cukur
13.Preparat untuk suntan dan sunscreen
Berdasarkan Cara Pembuatan

Kosmetik modern, diramu dari bahan


kimia dan diolah secara modern
(termasuk di antaranya adalah cosmedic)
Kosmetik tradisional:
Betul-betul tradisional, misalnya mangir, lulur
, yang dibuat dari bahan alam dan diolah
menurut resep dan cara yang turun-temurun.
Semi tradisional, diolah secara modern dan
diberi bahan pengawet agar tahan lama.
Hanya namanya yang tradisional, tanpa
komponen yang benar-benar tradisional dan
diberi warna yang menyerupai bahan
tradisional
Berdasarkan Kegunaannya bagi Kulit
1. Kosmetik perawatan kulit (skin care
cosmetic)
Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser)
Kosmetik untuk melembabkan kulit (mosturizer)
Kosmetik pelindung kulit (sunblock)
Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit (peeling)

2. Kosmetik riasan (dekoratif atau


make-up)
Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada
permukaan dan pemakaian sebentar
Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya
dalam baru lama baru luntur,
Berdasarkan Bahan, Penggunaannya dan Evaluasi Kosmetik
(Ditjen POM, 2004)

Kosmetik golongan I :
Kosmetik yang digunakan untuk bayi
Kosmetik yang digunakan disekitar mata,
rongga mulut dan mukosa lainya
Kosmetik yang mengandung bahan dengan
persyaratan kadar dan penandaan
Kosmetik yang mengandung bahan dan
fungsinya belum lazim serta belum
diketahui keamanan dan kemanfaatannya
Kosmetik golongan II adalah kosmetik
yang tidak termasuk ke dalam
golongan I
Persyaratan Kosmetik
Menggunakan bahan yang memenuhi
standar dan persyaratan mutu serta
persyaratan lain yang ditetapkan
(safety,stability,efficacy,usability)
Diproduksi dengan menggunakan cara
pembuatan kosmetik yang baik
Terdaftar pada dan mendapat izin
edar dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI (BPOM RI).
Hal hal yang penting dalam
memilih Kosmetik yang baik
Aman
Halal
Ekonomis
Tips-Tips memilih kosmetik yang aman dan
sehat

Mengetahui tujuan pemakaian kosmetik


Melihat zat/komponen yang terkandung
di dalam kosmetik
Mengecek keamanan/kehalalan
komponen tersebut melalui literatur
atau cek Regristrasi Di BPOM
Mengecek Tanggal Exp.Date
Pemanfaatan bahan alam yang ada di
sekitar kita
Bahan aktiv dari kosmetik
Vitamin
Hormon
Zat pemutih
Tabir matahari
Anti age-ing
Antioksidan
Radical scavenger
Serum protein:protein, pepton, peptide, asam
Amino
Bahan-bahan lain:deodorant, antiperspirant,
antiinflamasi, astringens, refrigeran, antihistamin
ANATOMI KULIT
Fungsi Kulit
Perlindungan: epitel berlapis gepeng
berlapis tanduk (keratin) pd epidermis
kulit melindungi permukaan tubuh thd
berbagai gesekan, mikroorganisme, &
mencegah hilangnya cairan tubuh scr
berlebihan.
Pengaturan suhu
Indera peraba (persepsi sensoris): thd
suhu, sentuhan, nyeri, & tekanan.
Pembentukan vitamin D
EPIDERMIS
Lapisan epidermis memiliki 5 lapisan (dari
luar kedalam) yaitu :
(1) stratum corneum merupakan lapisan paling
luar dan terdiri dari sel-sel mati;
(2) stratum lucidum;
(3) stratum granulosum merupakan lapisan
dalam, terdapat butir-butir pigmen yang
disebut pigmen melanin;
(4) stratum malpighi dan (5) stratum
germinativum merupakan lapisan dimana
terjadinya mitosis dan sel ini akan
menghasilkan melanin.
DERMIS
1. Kelenjar keringat : ekrin dan apokrin
2. kelenjar palit
Pengaruh Formulasi terhadap
penetrasi bahan aktif ke
dalam kulit
Jumlah konsentrasi bahan aktiv
Kepolaran bahan aktiv terhadap
membra kulit

Anda mungkin juga menyukai