Anda di halaman 1dari 28

Materi Teori Rekaman

Oleh :
N. ANDI KUSUMA,SE
Perum. PNRI cabang Surakarta - LOKANANTA
1. STUDIO REKAMAN
Merupakan tempat merekam dan mengemas karya musik
menjadi audio yang dapat dan layak diperdengarkan
secara luas. Secara fisik studio rekaman terdiri dari :
A. Ruang Take/Rekam Instrument

Ruang khusus untuk pengambilan suara yang akan


direkam. Hal yang perlu diperhatikan dalam ruangan
take/rekam instrument yaitu memiliki kedap suara yang
yang cukup baik dan treatment ruang akustik yang
akurat.
B. Ruang Monitor
Ruang khusus untuk memonitor hasil suara/instrument
yang direkam. Sama seperti halnya ruang take/rekam
instrument, ruangan ini juga membutuhkan kedap suara
yang yang cukup baik dan treatment ruang akustik yang
akurat.
2. PERALATAN

A. Mixer
Mixer Audio adalah sebuahperalatan sound systemuntuk
mencampur audio dari beberapa sumber input menjadi
kesatuan output suara. Penggunaan professional sound
system orang tehnik menyebutnyaMixer Consoleatau
mixer audio.
Bagian dari Mixer
Feder, Gain, EQ, Send &
Level Meter Return
Bagian dari Mixer

Level Master Output Mixer Patch Bay


B. Sound Card/Converter

Berfungsi sebagai pengubah sinyal analog ke digital.


C. Efek
Pendukung
Efect pendukung
mixer untuk
menghasilkan suara
yang maksimal seperti
: Limiter, Reverb,
Compressor,
Equaliser, Deeseer,
Delay. Masing-masing
effect mempunya
fungsi yang berbeda.
D. Speaker
Monitor
Memonitor hasil
rekaman
E. PC/Mac dan Recording Software
PC/Mac : Digunakan sebagai media penyimpan data
rekaman.
Recording Software : Perangkat lunak sebagai media
perekam sering disebut dengan Digital Audio Workstation
(DAW). Beberapa software DAW yang dipakai yaitu :
Cubase, Nuendo, Pro Tools, Adobe Audition, Logic Pro, dll.
Software Audio yang behubungan dengan recording
seperti WaveLab, Sound Forge, Reason, Fruty Loops, Efek
Plug in, dll sangat dibutuhkan dalam project audio.
3. SISTEM REKAMAN
A. Direct Record
Tehnik merekam secara langsung dari instrumen ke line
input converter. Tehnik ini hanya bisa digunakan untuk
instrument tertentu seperti : gitar, bass, dan keyboard
atau biasanya digunakan untuk over dubbing.

B. Undirect Record
Tehnik merekam dengan menggunakan microphone
sebagai penangkap bunyi dari instrument yang direkam.
4. TEKNIK REKAMAN
Ada beberapa tehnik recording yang biasa dilakukan yaitu tehnik live dan
tehnik rekam per instrument. Untuk teknik rekam per intrumen standar yang
digunakan, yaitu akustik ruangan yang baik, tidak membutuhkan ruang take
yang terlalu besar dan chanel yang cukup untuk merekam setiap kit drums
seperti chanel untuk bass drum, snare, tom 1,2,3 Hihat, dan cymbal (minimal
7 atau 8 chanel). Sedangkan tehnik merekamnya sendiri bisa dilakukan
secara bergantian (drums, bass, gitar, keyboard, vocal).
Berbeda dengan tehnik recording secara live (bersamaan) selain dibutuhkan
banyak chanel juga ruangan yang cukup besar. Hasil dari kedua tehnik
tersebut sama-sama multi track sehingga masih bisa dilakukan editing apabila
terjadi kesalahan, penambahan, maupun perubahan karakter sound.
5. JENIS MICROPHONE
A. Dynamic
Microphone dinamis adalah mikropon
yang menggunakan prinsip kerja
induksi (mikropon menjadi sumber
listrik induksi). Prinsip kerja : Getaran
suara yang masuk menggerakkan
membran; getaran membran
menggerakkan moving coil; getaran
moving coil yang berada dalam
membrane magnet akan menyebabkan
timbulnya aliran listrik. Aliran listrik
yang berupa gelombang listrik
seirama dengan getaran suara yang
B. Condenser
Microphone kondensor adalah mikropon
yang dalam kerjanya menggunakan
kondensator. Prinsip kerja : Getaran suara
yang masuk menggetarkan membran.
Getaran membran ini mengakibatkan
gerakan maju dan mundur lempengan
penghantar pada kondensator. Dengan
perubahan ini, nilai kondensator pun
berubah seiring dengan perubahan
getaran. Perubahan kapasitansi ini
menyebabkan terjadinya getaran listrik.
Selanjutnya getaran listrik ini diperkuat
oleh Preamp. Pada mikropon jenis ini
memerlukan tegangan phantom dari
preamp sebesar 48 volt, tetapi untuk
aplikasi sehari hari biasanya mikropon
6. KARAKTER MICROPHONE

A. Omni Pattern
Sering juga disebutnon-directional mickarena memiliki
bidang dengar yang sama kuat dari segala arah (360).
Karakteristik ini popular di radio, dimana beberapa orang
dapat duduk mengelilingi satumicomni dan hasilnya
semua orang tetap terdengar sama jelasnya.
B. Figure EightMicrophone
Microphonedengan karakteristikbi-directionalmemiliki
sensitifitas yang sangat bagus dari dua arah.
Microphoneini juga popular digunakan di radio untuk
keperluaninterview yang melibatkan dua
orang.Microphoneini diletakkan persis di tengah-tengah
antara kedua orang tersebut.
C. Cardioid Microphone
Microphone dengan polar patterncardioidssangat sensitif
terhadap sumber suara dari depan dan kurang sensitif
terhadap suara dari belakang.
D. Super Cardoid Microphone
Microphonejenis ini
lebihdirectionaldaricardioid.Sehingga
bilamicrophoneini dihadapkan ke arah sumber suara,
maka suara yang mengganggu (biasanya terletakoff-axis)
E. Hyper Cardioid cenderung diredam.
Microphone
Microphonedengan jenis ini memiliki polar pattern yang
lebih sempit dibandingsupercardioid. Walaupun memiliki
sudut yang sangat sempit sehingga dapat lebih meredam
suara dari samping, tetapi sebagai
akibatnyamicrophonejenis ini harus selalu diarahkan bila
talent bergerak/berjalan.
MICROPHONE POLAR PATTERN
7. TEHNIK MIC
A. Drums
Tehnik mic drums dibutuhkan sedikit
kerja keras, karena banyak drums
memiliki banyak kit, diantaranya
Bass drum, snare, tom 1, 2, 3(floor),
hihat dan cymbals. Minimal 7 atau 8
mic yang harus terpasang. Setiap kit
drums menggunakan mic yang
berdeda karena setiap kit memiliki
karakter sendiri.
Bass Drum Snare Tom Hihat Cymbal Room
AKG D112 SHURE AKG 460 AKG AKG AKG 414
BETA 57A C1000 C1000
NEUMANN BeyerDyn Seheiser Shure Neumann NEUMA
U47 M201 421 SM137 TLM170 NN U87

SHURE Heil PR20 Shure Shure AKG 460
BETA 52A SM57A KSM 137
SENNHEIS Senheiser AKG 460 Shure
ER e902 MD441 SM137

Audix D6 Neumann Shure
KM184 KSM 137
B. Gitar, Bass & Keyboad

Tehnik micking instrument gitar, bass dan keyboard


apabila menggunakan ampli control secara umum sama
yaitu dengan meletakan mic didepan speaker control.
Banyak variasi tehnik micking pada gitar, bass dan
keyboard. Hal ini dimaksudkan untuk mencari karakter
sound yang dikehendaki. Berbeda pula tehnik micking yang
dilakukan pada gitar, bass dan piano akustik

Mic yang biasa digunakan untuk merekam gitar, bass dan


keyboard, yaitu :
Gitar Eelectric : Shure SM57, BeyerN260, Neumann
U87, Neumann
KM 184, AKG 414
Gitar Akustik : Neumann U87, AKG 414, Neumann
TLM170
Gitar Bass Electrik : EV RE20, Numann U47, AKG D112
Gitar Bass Akustik : Neumann KM184, Senheiser 441,
AKG D112
C. Vocal
Ha-hal penting yang harus diperhatikan
dalam merekam suara vocal agar
diperoleh hasil yang maksimal,
diantaranya adalah menggunakan mic
condenser yang berkualitas tinggi. Selain
faktor akustik ruangan dan peralatan lain
seperti
Jenis Micpre
yangamp, compressor,
biasa dipakai reverb,
untuk merekam
deeser
vocal :dll.
Lead Vocal : Neumann U87, Neumann
U47, Neumann U89, Neumann , TLM170,
Shure PG27.
Backing Vocal: Neumann U87, Neumann
U89, Neumann TLM170, AKG 414
D. Instrumen lain
Pada dasarnya setiap Saxophone : EV RE20, Senheiser
microphone memiliki MD421, Neumann u87
karakteristik berbeda- Flute : AKG C460, Neumann
beda, tinggal U87
menyesuaikan dengan Brass Section : AKG 414,
instrumen yang akan Neumann U87
direkam. Sedangkan Violin : AKG C460, Neumann
teknik mickingnya KM184, Neumann U87
menyesuaikan dengan String Section : AKG C451,
Neumann M50,
kebutuhan karakter dari
Neumann U87
instrument. Dibawah ini Percurssion : Neumann TLM170,
beberapa rekomendasi Beyer MC740
microphone berdasarkan Cello : Neumann U87, AKG
jenis instrument. 414
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai