Anda di halaman 1dari 17

DASAR-DASAR PERKEMBANGAN DAN

REPRODUKSI HEWAN
KELOMPOK V
ISHARYADI HASAN A 221 15 042
NI LUH PARWATI A 221 15
DIAN SRIKANDI A 221 15
JUMALIA A 221 15
115
Pengertian perkembangan
hewan

Perkembangan merupakan proses


biologis makhluk hidup menuju tingkat
kedewasaan, dapat berupa perubahan
bentuk, susunan dan fungsi organ-
organ tubuh menuju
kedewasaan/kesempurnaan.
Dasar-Dasar
Perkembangan
Adapun beberapa teori yang mendasari
perkembangan hewan yaitu:
1. Teori Preformasi
2. Teori Epigenesis
3. Teori Rekapitulasi
4. Teori Plasma Germinal
1. Teori Preformasi
Ada dua aliran yang tumbuh dari teori preformasi ini, yaitu:
a. Aliran ovulisme
Aliran ini berpendapat bahwa hanya telurlah yang
bertanggungjawab atas terbentuknya individu baru, sedangkan
sperma hanyalah suatu perangsang untuk pertumbuhan janin.
b. Aliran animalculisme.
Aliran ini berpendapat bahwa hanya sperma yang berperan dan
bertanggungjawab terhadap generasi penerus, sedangkan sel telur
hanyalah merupakan media tempat tumbuh dan berkembangnya
homungkulus yang tedapat didalam sperma.
2. Teori Epigenesis
Berpendapat bahwa sel telur tidak mengandung homunkulus;
setiap .bagian dari sel telur mempunyai kemampuan untuk
membentuk bagian tertentu, asal bagian tersebut datang pada
tempat tertentu pula pada proses perkembangan embrio.
3. Teori Rekapitulasi, Ernst Heinrich Phillip Halckel (1834-
1919) menyusun hukum biogenesis. Ia mengemukakan
"ontogeny epitomizes philogeny" artinya ontogeni
merupakan ulangan yang tidak sempurna dan merupakan
percepatan dari filogeni. Pada hewan tinggi tampak adanya
kesamaan pada awal-awal perkembangan.
4. Teori Plasma Germinal
Pertama, dalam proses pembentukan individu baru, baik sel
telur maupun sperma memberikan kontribusi yang sama dalam
hal kromosom baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Kedua,
kromosom membawa sifat-sifat menurun pada individu/organisme
baru dan juga sebagai dasar kelangsungan hidup dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
REPRODUKSI HEWAN
Reproduksi adalah upaya makhluk hidup untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya atau untuk mencegah kepunahan.
A. Siklus Hidup Hewan
Dalam pertumbuhan ontogeni hewan terdapat empat periode yaitu:
1. Periode embrio
Dimulai sejak terjadinya zigot sampai dilahirkan (mamalia) atau
ditetaskan (ikan, amphibi, reptil dan burung).
2. Periode muda
Dimulai sejak kelahiran hewan hingga mencapai bentuk
yang sempurna, pada periode ini ada dua macam
pertumbuhan yaitu:
Pertumbuhan langsung
Pertumbuhan tak langsung
3. Periode dewasa
.
Ditandai dengan kesiapan hewan untuk melakukan
reproduksi
4. Periode tua
Dimulai dengan terjadinya kemunduran fisik dan fungsi
organ tubuh hewan
Reproduksi Aseksual
Reprodusi aseksual adalah jenis perkembangbiakan yang
dilakukan oleh sel tubuh tanpa melibatkan sel kelamin.
Reproduksi aseksual pada hewan invertebrata ada lima jenis
yaitu:
1. Pembelahan biner
2. Pembelahan ganda
3. Pembentukan tunas
4. Regenerasi
5. Partenogenesis
4. Frakmentasi, individu
baru terbentuk dari bagian
tubuh induk yang terbagi-
bagi/terputus baik sengaja
atau tidak, setiap bagian
tumbuh dan berkembang
membentuk bagian yang
belum ada sehingga
menjadi individu baru
yang utuh.
Setelah terjadi pembuahan atau
fertilisasi maka terbentuk zigot
yang kemudian akan berembang
menjadi embrio. Perkembangan dan
kelahiran embrio dapat terjadi
melalui tiga cara yaitu:
1. Vivipar
2. Ovipar
3. Ovovivipar
Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual pada hewan adalah


perkembangbiakan hewan yang melibatkan
alat reproduksi, sel kelamin/gamet jantan
dan gamet betina serta proses pembuahan
dan fertilisasi. Pembuahan pada hewan ada
dua jenis yaitu pembuahan yang terjadi
didalam tubuh induk betina dan pembuahan
yang terjadi diluar tubuh.

Anda mungkin juga menyukai