Anda di halaman 1dari 127

Pemberdayaan Penanggung Jawab Teknik (PJT) Badan

Usaha Jakon Kualifikasi Kecil

MODUL
ADMINISTRASI KONTRAK KONSTRUKSI
Samarinda, 18-20 Agustus 2015
Materi dalam Pemberdayaan
PJT Badan Usaha
Maksud Modul Administrasi Kontrak
Konstruksi
Lingkup Jasa Konstruksi: Jasa Konsl. Perencanaan, Kontraktor Pelaksana & Konsl. Supervisi

Bidang Pek. Jasa Konstruksi: ASMET & MP.


A. UMUM
(I) Pengertian PJB, PJT, PJK
(II) Pengertian Kontrak Konstruksi, Jenis
Kontrak, Jasa Konstruksi, Tenaga Kerja
Konstruksi
I. Pengertian PJB, PJT, PJK
II. Pengertian Kontrak dan Jasa Konstruksi
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Komponen Pelak. Proyek Konstruski

12
Kegagalan Bangunan

Kegagalan
Bangunan

Kegagalan Konstruksi Kegagalan Penggunaan Bangunan


Kegagalan bangunan Jalan Maartadinata - Jakarta

JALAN MARTADINATA - Jakarta (Rigid Pavement), runtuh karena


adanya pemompaan air pada danau sunter mengakibatkan pusaran air
yang bekerja terus menerus pada sheet pile (T. Pancang) menyebabkan
kritis pada sheet pile tegerus & tdk mampu pikul beban & jalan runtuh.
Kegagalan Konstruski pada Tikungan Jalan
Runtuhnya Ruko di Jl. A. Yani Samarinda
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Taman Ismail Marzuki No. 73 Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat
Jembatan Penghubung di IKJ Roboh, 4 Orang Tewas)
SKA & SKT
B. ADMINISTRASI
KONTRAK KONSTRUKSI
LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 1
GAMBAR-GAMBAR

KONTRAK
POKOK BAHASAN Administrasi Kontrak Konstruksi
I. Pendahuluan
II. Dokumen Kontrak Jasa Konstruksi
III. Surat Perjanjian
IV. Syarat-syarat Kontrak
V. Spesifikasi
VI. Gambar-gambar Kontrak
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 32
POKOK BAHASAN
I. Pendahuluan
I. Ikatan
Pendahuluan
antara PPK(Pengguna Jasa) dengan
II. Kontraktor/Konsultan
Dokumen Kontrak(Penyedia
Jasa Pemborongan
Jasa) disebut Kontrak.
III. Kontrak merupakan dasar hukum bagi kedua belah
Surat Perjanjian
pihak dalam melaksanakan pekerjaan yang diperjanjikan
IV. Syarat-syarat Kontrak
Kontrak mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak
V. dalam
Spesifikasi
melaksanakan pekerjaan, juga mengatur tatacara
VI. pelaksanaan pekerjaan.
Gambar-gambar Kontrak
VII.Penanda tanganan Kontrak
Daftar Kuantitas diawali dengan proses
dan Harga
pemilihan penyedia jasa, bisa melalui pelelangan, bisa
VIII.juga
Jaminan-jaminan danlangsung.
dengan penunjukkan Penyelesaian
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 33
1.2. Bentuk/Format
POKOK BAHASAN Dokumen Kontrak
I. Dokumen Kontrak = Dokumen kesepakatan
Pendahuluan
II. bersama
Dokumen antara pengguna
Kontrak jasa dengan
Jasa Pemborongan
penyedia jasa. Ia menjadi dasar hukum, teknis
III. Surat Perjanjian
dan administratif bagi kedua belah pihak untuk
IV. melaksanakan
Syarat-syarat Kontrak
pekerjaan yang diperjanjikan.
V. Spesifikasi LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4

VI. Gambar-gambar Kontrak


LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 1
GAMBAR-GAMBAR
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
KONTRAK
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 34
POKOK BAHASAN
Volume 1: Syarat-Syarat Peserta Lelang
I. Pendahuluan Isi:
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 3
II.LAMPIRAN
Dokumen
2 Kontrak - Bentuk
Jasa Surat Undangan
Pemborongan
LAMPIRAN 1
Perjanjian - Instruksi kp Peserta Lelang
III. SuratGAMBAR-GAMBAR
IV.
KONT Syarat-syarat
RAK - Formolir-formulir Lelang
Kontrak
- Format Surat Penawaran
V. Spesifikasi
- Format Surat Perjanjian
D
VI. Gambar-gambar -Kontrak Bentuk Jaminan-jaminan
VII. Daftar Kuantitas -dan Harga
Daftar Kuantitas dan Harga
VIII. Jaminan-jaminanatau Bill of Quantity,
dan Penyelesaian
Perselisihan biasanya untuk kontrak
harga satuan.
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
Di dalam Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi LKPP ini disebut
Instruksi Kepada Peserta (IKP)
X. PHO dan FHO 35
POKOK BAHASAN
Volume 2: Syarat-Syarat Kontrak
I. Pendahuluan Isi:
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 3
II.LAMPIRAN
Dokumen
2 Kontrak - Syarat-syarat Umum
Jasa Pemborongan
LAMPIRAN 1
Perjanjian - Syarat-syarat Khusus
III. SuratGAMBAR-GAMBAR
IV. Syarat-syarat Kontrak
KONTRAK Volume 3: Spesifikasi
V. Spesifikasi Isi:
VI. Gambar-gambar Kontrak - Spesifikasi Umum
VII. Daftar Kuantitas dan - Spesifikasi
Harga Khusus
- Spesifikasi Teknis
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Volume 4: Gambar-gambar
Kontrak Perselisihan
Induk
Isi:
IX. Amandemen, Gambar-gambar
adendum, klaim, Kontrak
eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 36
Di samping Lampiran Volume 1, 2, 3, dan 4, Kontrak
Induk mempunyai Lampiran:
1). Surat Penawaran, Surat Penunjukan
2). Addendum, Berita Acara Penjelasan, jaminan pel.,
3). Daftar Kuantitas dan Harga dengan analisis harga
4). Rencana Kerja, Metode Kerja, Jaminan Mutu
5). Curriculum Vitae beberapa staf, dll.
Pasal-pasal di dalam Kontrak Induk sudah baku/standard
hanya perlu mengisi:
+ Pihak pengguna jasa, penyedia jasa,
+ Nama, lokasi, dan lingkup kerja proyek
+ Daftar gambar
+ Biaya dan waktu pelaksanaan
+ Tanggal penandatanganan kontrak.
Dokumen Kontrak harus diinterpretasikan dalam urutan
kekuatan hukum sebagai berikut:
1). Adendum Surat Perjanjian
2). Pokok Perjanjian
3). Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)
4). Syarat-syarat Khusus Kontrak
5). Syarat-syarat Umum Kontrak
6). Spesifikasi Khusus
7). Spesifikasi Umum
8). Gambar-gambar
9). Daftar Kuantitas dan Harga
10). Dokumen lainya; Jaminan2, SPPBJ,BAHP, BAPP.

SPPBJ = Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa


BAHP = Berita Acara Hasil Pelelangan
BAPP = Berita Acara Pemberian Penjelasan
II. Dokumen
POKOK Kontrak Jasa Pemborongan
BAHASAN
I. Pendahuluan
Dokumen Kontrak Kerja (DKK) menurut:
II. Dokumen Kontrak
2.1. PP 29/2000 Ps. 22:Jasa Pemborongan
Isi DKK (paling sedikit)
III. Surat
+ SuratPerjanjian
Perjanjian
IV. + Dokumen Lelang
Syarat-syarat Kontrak
+ Usulan/Penawaran
V. Spesifikasi
+ Berita Acara klarifikasi dan evaluasi
+ Surat Pernyataan dari Pengguna Jasa menyatakan
VI. Gambar-gambar Kontrak
menerima/menyetujui penawaran dari penyedia jasa
VII. Daftar
+ Surat Kuantitas
Pernyataan dan Harga Jasa menyatakan
dari Penyedia
kesediaan/kesanggupan melaksanakan pekerjaan
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 39
POKOK BAHASAN
I. Pendahuluan
II. 2.2. MenurutKontrak
Dokumen UU 18/1999 Ps.Pemborongan
Jasa 22: Isi (paling sedikit)
III. Surat
- Para Perjanjian
Pihak
IV. - Rumusan Pekerjaan
Syarat-syarat Kontrak
- Masa Pertanggungan/Pemeliharan
V. Spesifikasi
- Tenaga Ahli
VI. Gambar-gambar Kontrak
- Hak dan Kewajiban Para Pihak
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
- Cara Pembayaran
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
-Perselisihan
Cidera Janji
- Penyelesaian Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 40
POKOK BAHASAN
I. Pendahuluan
UU 18/1999 Ps. 22: Isi (paling sedikit)
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
- Pemutusan Kontrak
III. Surat Perjanjian
- Keadaan Memaksa (Force Majeure)
IV. Syarat-syarat Kontrak
- Kegagalan Bangunan
V. Spesifikasi
- Perlindungan Pekerja (K3 dan Jaminan Tenaga kerja)
VI. Gambar-gambar Kontrak
- Aspek Lingkungan (kewajiban memenuhi ketentuan
VII. Daftar Kuantitas
tentang dan Harga
lingkungan
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 41
III. Surat
POKOK Perjanjian
BAHASAN
I. Pendahuluan
Surat Perjanjian terdiri dari:
II.1).Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
Pokok Perjanjian
III.2).Surat PerjanjianUmum Kontrak
Syarat-syarat
IV.3).Syarat-syarat
Syarat-syaratKontrak
Khusus Kontrak
V.4).Spesifikasi
Dokumen lainnya; Dok. Penawaran, Spek
Umum, Spek Khusus,
VI. Gambar-gambar KontrakGambar-gambar,
Adendum Pemilihan, Daftar Kuantitas dan
VII. Daftar
HargaKuantitas dan Harga
(BOQ), Jaminan Pelaksanaan, dan
dokumen lainnya dan
VIII. Jaminan-jaminan yangPenyelesaian
diperlukan.
Perselisihan
Pokok Perjanjian telah dibahas sekilas dalam
IX. Hukum
Amandemen, adendum, klaim,
dan pelaksanaan eskalasi, denda
Kontrak.
X. PHO dan FHO e.
42
POKOK BAHASAN:
1) Pokok Perjanjian
I. Pendahuluan
a) Pembukaan
II. Kontrak Kerja (PP 29/2000 dan UUJK 18/1999)
(1) Judul Kontrak
III. Surat Perjanjian
(2) Nomor Kontrak
IV. Syarat-syarat Peserta Lelang
(3) Tanggal Kontrak
V. Syarat-syarat Kontrak
(4) Kalimat Pembuka
VI. Spesifikasi
(5) Para Pihak dalam Kontrak
VII. Gambar Kontrak
(6) Latar Belakang;
VIII. Daftar Kuantitas
Latar danditandatanganinya
Belakang Harga Kontrak
yang meliputi
IX. Penyelesaian informasi telah diadakan
Perselisihan
X. Klaim,proses pemilihan
Penyesuaian penyedia
Harga, Dendasesuai dg Rugi
dan Ganti
Dokumen Pemilihan dan pengguna telah
XI. Penyerahan Pekerjaan
menunjuk penyedia melalui SPPBJ
POKOK BAHASAN:
1) Pokok Perjanjian lanjutan

I. Pendahuluan
b) Isi Kontrak
II. Kontrak Kerja (PP bahwa
(1) Pernyataan 29/2000para
danpihak
UUJKsepakat
18/1999)
III. Surat mengadakan
Perjanjian kontrak
IV. Syarat-syarat
(2) Para pihak Peserta
telah Lelang
menyetujui harga kontrak
dan rincian
V. Syarat-syarat sumber pembiayaannya
Kontrak
(3) Pernyataan bahwa ungkapan2 dlm kontrak
VI. Spesifikasi
Harus mempunyai arti yg sama seperti yg
VII. Gambar Kontrak
tercantum dalam Kontrak
VIII. Daftar Kuantitas dan Harga
(4) Pernyataan bahwa Kontrak meliputi
IX. Penyelesaian
beberapaPerselisihan
Dokumen yg merupakan satu
X. Klaim,kesatuan
Penyesuaian Harga, Denda dan Ganti Rugi
XI. Penyerahan Pekerjaan
POKOK BAHASAN:
b) Isi Kontrak lanjutan
I. Pendahuluan
(5) Pernyataan bahwa apabila terjadi perten-
II. Kontrak Kerja (PP 29/2000 dan UUJK 18/1999)
tangan antara ketentuan yg ada dalam
III. Surat Dokumen
PerjanjianKontrak maka yg dipakai adalah
IV. Syarat-syarat
dokumen Peserta Lelang lebih dulu.
yg urutannya
V. Syarat-syarat Kontrak
(6) Pernyataan Persetujuan Para Pihak untuk
VI. Spesifikasi
melaksanakan kewajiban masing-masing
VII. Gambar Kontrak
(7) Pernyataan jangka waktu pelaksanaan
VIII. Daftar Kuantitas
Kontrak dan Harga
(dimulai dan diakhiri)
IX. Penyelesaian
(8) Pernyataan Perselisihan
kapan mulai efektif berlakuya
X. Klaim,Kontrak
Penyesuaian Harga, Denda dan Ganti Rugi
XI. Penyerahan Pekerjaan
POKOK BAHASAN:
b) Isi Kontrak lanjutan
I. Pendahuluan
c) Penutup
II. Kontrak Kerja (PP 29/2000 dan UUJK 18/1999)
(1) Pernyataan bahwa Para Pihak telah
III. Surat Perjanjian
Menyetujui melaksanakan perjanjian sesuai
IV. Syarat-syarat Peserta Lelang
dg peraturan per UU an di Indonesia
V. Syarat-syarat Kontrak
(2) Tandatangan Para Pihak dg materai
VI. Spesifikasi
melaksanakan kewajiban masing-masing
VII. Gambar Kontrak
(3) Kontrak ditandatangani setlah ada
VIII. Daftar Kuantitas penyedia
Penunjukan dan Harga, oleh karena itu
IX. Penyelesaian
tanggal Perselisihan
penandatanganan Kontrak tidak
X. Klaim,boleh mendahului
Penyesuaian tanggal
Harga, DendaSPPBJ
dan Ganti Rugi
XI. Penyerahan Pekerjaan
POKOK
IV. Syarat-syarat
BAHASAN Kontrak
I. 1).
Pendahuluan
SYARAT UMUM KONTRAK (SUK) :
II. SYARAT-SYARAT
Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
NON-TEKNIS SEBAGAI PEDOMAN
III. (RUJUKAN)
Surat Perjanjian
UMUM PELAKSANAAN KONTRAK,
IV. BIASANYA BERLAKU UNTUK BERBAGAI PROYEK.
Syarat-syarat Kontrak
V. 2). SYARAT KHUSUS KONTRAK (SKK) :
Spesifikasi
SYARAT-SYARAT NON-TEKNIS SEBAGAI PEDOMAN
VI. (RUJUKAN)
Gambar-gambar KontrakKONTRAK YANG
PELAKSANAAN
BERLAKU KHUSUS (SPESIFIK) UNTUK PROYEK
VII.(PEKERJAAN)
Daftar Kuantitas
YANGdan Harga PADA KONTRAK. IA
DINYATAKAN
VIII.DAPAT BERUPA TAMBAHAN,
Jaminan-jaminan PENGURANGAN,
dan Penyelesaian
PERUBAHAN, PENJELASAN DLL TERHADAP SUK.
Perselisihan
PRIORITAS SKK LEBIH TINGGI DARI SUK
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 47
IV. Syarat-syarat Kontrak lanjutan
POKOK BAHASAN
Referensi SUK (Syarat2 Umum Kontrak)
I. Pendahuluan
1. Perpres .
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
2. FIDIC : (Federation Internationale Des
III. Surat Perjanjian
Ingenieurs Conseils/International Federation of
IV. Consulting
Syarat-syarat Engineers)
Kontrak
= Construction
V. Spesifikasi
= Design-Built-Turn Key (DBT)
VI. Gambar-gambar Kontrak
= Built-Operate and Transfer (BOT)
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
= LAIN-LAIN
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
FIDIC DIPAKAI/DIPEDOMANI OLEH
Perselisihan
HAMPIR SELURUH NEGARA DI DUNIA
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 48
V. Syarat-syarat Kontrak lanjutan
POKOK BAHASAN
I. Pendahuluan
1) Syarat-syarat Umum (Perpres.)
II. Dokumen
a) DefinisiKontrak Jasa Pemborongan
III. Surat Perjanjian
b) Penerapan
IV. Syarat-syarat Kontrak dan/atau Jasa
c) Asal material/Bahan
V. Spesifikasi
d) Penggunaan Dokumen-dokumen Kontrak
dan informasi Kontrak
VI. Gambar-gambar
e) Hak Kekayaan Intelektual
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
f) Jaminan
VIII. g)
Jaminan-jaminan
Asuransi dan Penyelesaian
Perselisihan
h) Pembayaran
i) Harga
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
j) Personil
X. PHO dan FHO 49
POKOK BAHASAN
1) Syarat-syarat Umum (Perpres 54) lanjutan

I. Pendahuluan
k) Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
l) Penemuan-penemuan
III. Surat Perjanjian
m) Kompensasi
IV. Syarat-syarat
n) Penangguhan Kontrak
o) Hari Kerja
V. Spesifikasi
p) Pengambilalihan
VI. Gambar-gambar Kontrak
q) Pedoman Pengoperasian dan Perawatan
VII. Daftar KuantitasHarga
r) Penyesuaian dan Harga
VIII. s) Perubahan Kontrak
Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
t)Perselisihan
Hak dan Kewajiban Para Pihak
u) Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 50
POKOK BAHASAN
1) Syarat-syarat Umum (Perpres 54) lanjutan

I. v) Pengawasan dan Pemeriksaan


Pendahuluan
w) Keterlambatan
II. Dokumen pekerjaan
Kontrak Jasa Pemborongan
x) Keadaan
III. Surat kahar
Perjanjian
y) Itikat baik (saling
IV. Syarat-syarat Kontrakpecaya, jujur)
z) Pemutusan Kontrak
V. Spesifikasi
aa) Penyelesaian Perselisihan
VI. Gambar-gambar Kontrak
bb) Bahasa dan Hukum
cc) Perpajakan
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
dd) Korespondensi
VIII. ee)
Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Usaha Mikro, Usaha Kecil, Koperasi kecil
Perselisihan
Contoh isi Syarat-syarat Umum Kontrak
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
terdapat dalam Standar Dokumen Pengadaan
X. yang
PHO disiapkan
dan FHO oleh LKPP 51
2) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SKK)
SKK merupakan syarat-syarat kontrak
melengkapi Syarat-syarat Umum Kontrak (SUK)
yang berlaku khusus dan spesifik untuk suatu
proyek.
Ia dapat menjelaskan, merubah, menambah,
membatalkan fasal yang ada dalam SUK.
Karena itu SKK mempunyai kekuatan hukum
lebih tinggi dibanding SUK.
Setiap perbedaan antara SKK dengan SUK,
maka yang berlaku adalah yang tercantum di
dalam SKK.
SKK berlaku khusus/spesifik untuk suatu kontrak sebagai
kelengkapan dari Syarat-syarat Umum Kontrak (SUK)

Contoh isi SKK:


1. Dalam SUK tercantum yang disebut atau ditetapkan
atau dicantumkan atau ditentukan di dalam SKK:

Contoh: Dalam SUK tercantum: Pemilik berarti Pemerintah


RI yang diwakili oleh instansi yang disebutkan di dalam
Syarat-syarat (khusus) Kontrak. KONTRAK.
Di dalam SKK terdapat fasal yang mengatkan: Pemilik
berarti Pemerintah RI yang diwakili oleh Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum.
Contoh lain: Dalam SUK tercantum: Sistem pembayaran
prestasi pekerjaan sesuai dg ketentuan dalam Syarat-
syarat Khusus Kontrak.
Di dalam SKK terdapat fasal yang menerangkan:
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara
angsuran/termijn atau bulanan/monthly

2. Dalam SUK tercantum kecuali bila disebutkaan lain


di dalam kontrak.

Kata di dalam Kontrak berarti didalam SKK


Jika akan menyatakan hal berbeda dengan isi pasal SUK,
buat pasal khusus di dalam SKK.
Contoh Pasal SKK:
Jaminan :
Syarat-syarat Umum Kontrak Syarat-syarat Khusus Kontrak
Pasal 6: mengatur jaminan Pasal 6.1: Besarnya jaminan
pelaksanaan, jaminan uang pelaksanaan adalah ...%
muka, dan jaminan pemeli- (.. persen) dari nilai
haran, tapi mengatakan kontrak.
bahwa besarnya sesuai
Pasal 6.2: Besarnya jaminan
dengan ketentuan dalam
uang muka adalah ...%
Syarat-syarat Khusus
(.. persen) dari nilai
Kontrak.
kontrak.
Pasal 6.3: Besarnya jaminan
pemeliharaan adalah ...%
(.. persen) dari nilai
kontrak.
Contoh Pasal SKK lanjutan:
Denda dan ganti rugi:
Syarat-syarat Umum Kontrak Syarat-syarat Khusus Kontrak
Pasal 48(3): mengatur denda Pasal 48.3: Kompensasi thd
dan ganti rugi, tapi keterlambatan pembayaran
mengatakan bahwa: .. adalah sebesar bunga thd
atau dapat diberi nilai tagihan berdasar
kompensasi sesuai tingkat suku bunga menurut
ketentuan dalam Syarat- Bank Indonedsia
syarat Khusus Kontrak.
Pasal 48(4): Tata cara Pasal 48(4): a. denda lang-
pembayaran denda dan atau sung dipotong dari pemba-
ganti rugi sesuai ketentuan yaran kpd penyedia jasa
dalam Syarat-syarat Khusus b) Ganti rugi dibayar kepada
Kontrak. penyedia jasa setelah dibuat
amandemen kontrak.
POKOK BAHASAN
I. V. Spesifikasi
Pendahuluan
II. Spesifikasi Kontrak
Dokumen merupakan bagian
Jasa (lampiran) dari Kontrak,
Pemborongan
terdiri dari dua bagian (ada juga tiga)
III. Surat
Menurut Perjanjian
Perpres dan Standar Dokumen Pengadaan
IV. Syarat-syarat Kontrak
oleh LKPP Spesifikasi dibagi dua:
1). Spesifikasi Khusus
V. Spesifikasi
2). Spesifikasi Umum
VI. Gambar-gambar Kontrak
Contoh yang ada saat ini adalah Spesifikasi menurut
VII. Daftar
PermenKuantitas dan Harga
P.U. No. 43/PRT/M/2007
VIII. Jaminan-jaminan
+ Spesifikasi Umum dan Penyelesaian
Perselisihan
+ Spesifikasi Teknis

IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda


X. PHO dan FHO 57
POKOK BAHASAN
I. Pendahuluan
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
III. Surat Perjanjian
1). Spesifikasi Umum; Penjelasan umum tentang
IV. Syarat-syarat
proyek yang Kontrak
akan dikerjakan.
2). Spesifikasi Teknik; persyaratan bahan, peralatan,
V. Spesifikasi
metode kerja, pengujian, syarat teknis, diuraikan
VI. Gambar-gambar Kontrak
untuk setiap pekerjaan.
Pasal-pasalnya disusun sbb:
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
+ Artikel umum
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
+ Perlengkapan operasional
Perselisihan
+ Uraian teknis setiap pekerjaan, dari pekerjaan
tanah, pekerjaan pasangan, pekerjaan beton,
IX. Amandemen, adendum,
pekerjaan kayu klaim,jenis
dll tergantung eskalasi,
proyekdenda
X. PHO dan FHO 58
POKOK BAHASAN
Spesifikasi
I. Pendahuluan
Umum; Contoh Isi
Penjelasan umum tentang proyek yang akan dikerjakan.
II. 1.Dokumen
Umum
Kontrak Jasa Pemborongan
III. Surat
MemuatPerjanjian
Nama dan lokasi proyek, maksud dan tujuan,
IV. Syarat-syarat Kontrak
jenis pekerjaan, pembagian paket, dan kontrak
V. 2.Spesifikasi
Ruang Lingkup Pekerjaan
Pek. Persiapan: Mobilisasi tenaga kerja, alat dan
VI. Gambar-gambarbahan, Kontrak
pembongkaran barang & alat
KuantitasKantor
Pek. Sementara:
VII. Daftar Direksi, base camp, jalan
dan Harga
masuk, perkuatan jalan dan
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
jembatan, penyedian air, listrik,
Perselisihan komunikasi, dll.
Pek. Permanen: Uraian umum seluruh pekerjaan
IX. Amandemen, adendum,
permanenklaim, eskalasi,
yang harus denda
dilakukan
X. PHO dan FHO Kontraktor. 59
POKOK
I. SpesifikasiBAHASAN
Umum; (lanjutan)

I. 3. Pendahuluan
Informasi Pisik
Uraian umum tentang kondisi geomorpologi,
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
kependudukan, tataguna lahan dll.
III.4. Surat Perjanjian
Meteorologi dan Hidrologi
IV. Syarat-syarat Kontrak
Memuat informasi umum iklim dan data klimatologi,
debit sungai, pasang surut, dll.
V. Spesifikasi
5. Topografi dan Geologi
VI. Gambar-gambar Kontrak
Uraian umum tentang kondisi topografi dan geologi.
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
6. Kualitas Air dan Permukaan Air Tanah
VIII.Uraian
Jaminan-jaminan
umum tentang dan
mukaPenyelesaian
air tanah dan kualitas
air di daerah proyek
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 60
POKOK
I. SpesifikasiBAHASAN
Umum; (lanjutan)

I. 7.Pendahuluan
Gambar dan Dokumen
II. Dokumen Kontrak
Uraian umum gambarJasa Pemborongan
dan dokumen yang harus
disediakan Direksi dan Kontraktor
III. Surat Perjanjian
Gambar yang disediakan Direksi: Gambar Lelang
IV. Syarat-syarat Kontrak
yang kemudian jadi Gambar Kontrak.
V. Spesifikasi
Yang disediakan Kontraktor: Gbr Konstruksi, Gbr
Kerja, Gbr. Pabrikan, Gbr. Pemasangan, Gbr.
VI. Gambar-gambar Kontrak
Pekerjaan sementara, dan As-built Drawings.
VII.8.Daftar
Brosur,Kuantitas dan
diagram dan Harga
data u/ Peralatan dan Bahan
Informasi dan spesifikasi peralatan dan bahan
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Tatacara Pengujian
9. Perselisihan
Prosedur dan tatacara pengujian bahan, alat dll
IX. Amandemen, adendum,
yang berasal dari supplier klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 61
POKOK BAHASAN
I. Spesifikasi Umum; (lanjutan)

I. 10.
Pendahuluan
Pedoman Pemasangan, Operasi, dan Pemeliharan
Uraian umum kewajiban Kontraktor menyerahkan
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
pedoman pemasangan, operasi dan pemeliharan
III. Surat Perjanjian
dari seluruh peralatan permanen untuk mendapat
persetujuan Direksi.
IV. Syarat-syarat Kontrak
Pedoman tsb harus dilengkapi dengan dokumen
V. Spesifikasi
rinci sehingga mudah melaksanakannya.
VI.11.
Gambar-gambar Kontrak dan persetujuan Gambar
Penyerahan, Pemeriksaan,
yang disediakan Kontraktor dan Pabrikan.
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
Mengatur tatacara dan prosedur penyampaian
VIII. Jaminan-jaminan
gambar dan dokumen danyang
Penyelesaian
harus disediakan oleh
Kontraktor dan Pabrikan untuk diperiksa dan
Perselisihan
disetujui Direksi.
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
Direksi punya hak meminta Kontraktor melengkapi/
X. PHO dan FHO
merubah dokumen tersebut jika diperlukan. 62
POKOK
I. SpesifikasiBAHASAN
Umum; (lanjutan)

Jadwal dan Pelaporan


I. 12.Pendahuluan
a. Penjelasan tentang saat memulai, melaksanakan
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
dan menyelesaikan pekerjaan sesuai Kontrak.
III. b.Surat Perjanjian
Pengaturan prosedur pengajuan dan persetujuan
program kerja dan
IV. Syarat-syarat gambar konstruksi kepada
Kontrak
Direksi, termasuk tatacara merevisinya.
V. Spesifikasi
c. Laporan Kemajuan Pekerjaan
Penjelasan tentang
VI. Gambar-gambar tatacara pelaporan; periode,
Kontrak
format, jenis, isi, tenaga kerja, bahan, distribusi,
VII. Daftar
cuaca,Kuantitas
Pelaksanaan danK3,Harga
keamanan, dsb yang
berhubungan dengan kemajuan pekerjaan.
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
d. Foto Kemajuan Pekerjaan.
Perselisihan
Tatacara pembuatan, penyerahan, dan distribusi
Foto Kemajuanadendum,
IX. Amandemen, Pekerjaan. Setiap
klaim,foto dilengkapi
eskalasi, dg
denda
penjelasan yang informatif.
X. PHO dan FHO 63
POKOK BAHASAN
I. Spesifikasi Umum; (lanjutan)
I. 12. Pendahuluan
Jadwal dan Pelaporan (lanjutan)

II. e.Dokumen
Jadwal Pelaksanaan Mingguan
Kontrak Jasa Pemborongan
Pengaturan tatacara penyiapan, pengajuan dan
III. Surat Perjanjian
persetujuan program kerja mingguan dari pekerjaan
IV. Syarat-syarat
utama. Kontrak
V. f.Spesifikasi
Rapat Kemajuan Pekerjaan
Penjelasan tentang rapat-rapat rutin, periodik,
VI. Gambar-gambar Kontrak
agenda, dll yang berhubungan dengan koordinasi
pelaksanaan pekerjaan.
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
13. Pengukuran
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Menjelaskan kewajiban kontraktor melaksanakan
Perselisihan
pemasangan patok/BM tambahan serta pengukuran
rinci yang diperlukan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 64
POKOK
I. SpesifikasiBAHASAN
Umum; (lanjutan)

I. 14.Pendahuluan
Standar, Pemeriksaan, dan Pengemasan Barang
Standard yang
II. Dokumen digunakan,
Kontrak tatacara pemeriksaan
Jasa Pemborongan
dan pengemasan barang dan peralatan.
III. Surat Perjanjian
15. Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan Keamanan
IV. Syarat-syarat Kontrak
Penjelasan tentang tatacara dan ragam tindakan
V. Spesifikasi
pencegahan demi keselamatan dan keamanan
lingkungan, orang, barang, bahan, peralatan, dll.
VI. Gambar-gambar Kontrak
16. Pekerjaan Sementara
VII.a.Daftar Kuantitas
Ketentuan umum,dan Harga
lingkup, prosedur penyiapan,
pelaksanaan, O&P pekerjaan
VIII. Jaminan-jaminan sementara
dan Penyelesaian
b. Perselisihan
Uraian tentang tatacara, prosedur pelaksanaan,
mob & demob, O&P, pembongkaran kembali, dan
IX. Amandemen, adendum,
pembayaran setiap klaim,pekerjan
item/macam eskalasi, denda
sementara
X. PHO yangdan
meliputi
FHO: 65
POKOK BAHASAN
yang meliputi:
I. Pendahuluan
II. - Lahan/Lapangan
Dokumen Kontrak untuk berbagai
Jasa keperluan
Pemborongan
- Peralatan, bahan, bangunan, fasilitas sementara lain
III. Surat Perjanjian
seperti bangunan sementara, sistem penyediaan
IV. Syarat-syarat
tenaga listrik, Kontrak
air minum, drainase dan sanitasi,
telekomunikasi, bahan bakar, jalan, jembatan, dll.
V. Spesifikasi
VI. c.Gambar-gambar Kontrak Umum dan Pribadi:
Pengamanan Properti/Milik
Menjelaskan tanggung jawab Kontraktor terhadap
VII. Daftar Kuantitas
properti, dan
prasarana, Harga
sarana, dan utiliti milik umum
dan pribadi yang terkena
VIII. Jaminan-jaminan dampak pelaksanaan
dan Penyelesaian
proyek baik langsung maupun tidak langsung
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 66
POKOK BAHASAN
d. Perjalanan dan Perlintasan di Jalan Umum:
I. Pendahuluan
Penjelasan mengenai pemakaian jalan umum, jalan
II. Dokumen
masuk dsb Kontrak Jasa Pemborongan
oleh Kontraktor disertai pembatasan-
pembatasan jenis dan beban kendaraan dan
III. Surat Perjanjian
tanggung jawab.
IV.e. Syarat-syarat Kontrak
Pembongkaran Kabel Tenaga Listrik yang ada:
V. Spesifikasi
Penjelasan mengenai prosedur pengurusan, izin,
pengaturan, design, dan bongkar kabel tenaga
VI. Gambar-gambar Kontrakoleh PLN).
listrik (yang akan dipasang
VII.
f. Daftar Kuantitas
Pembongkaran dan
Kabel HargaUmum yang ada:
Telepon
VIII. Analog dengan Kabel tenaga listrik, namun
Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
institusinya adalah TELKOM atau institusi lain
Perselisihan
sejenis.
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO Next: Spec Teknis
67
POKOK BAHASAN
7.2. Spesifikasi
I. Spesifikasi Umum; Teknik
Penjelasan Umum tentang proyek yang akan dikerjakan.
1. Artikel Umum
Mengatur biaya dan pembayaran seluruh pekerjaan
II. Spesifikasi
persiapanTeknik
dan pekerjaan sementara dengan segala
1. ketentuan
Artikel Umumdan persyaratan tatacara pelaksanaan,
2. pemeliharaan,
Perlengkapan izin dan persetujuan Direksi.
Operasional
3. Pekerjan Tanah
Pekerjaan tsb meliputi:
4. Pekerjaan Beton
a. Lapangan/Base Camp;
5. Lahan
Pekerjan u/ kantor, barak, bengkel, bedeng, gudang,
Batu
6. pool peralatan,
Pekerjaan Terowongan laboratorium dan sejenis.

2. Fasilitas Sementara
b. Fasilitas Sementara:
Jalan masuk, fasilitas kantor, laboratorium (+alat),
pagar, tanda-tanda peringatan/rambu, penerangan,
dan penjagan, dan fasilitas lainnya seperti sistem
komunikasi, fasilitas kesehatan, asuransi, laporan &
foto, pengalihan air (dewatering), survey dan
penentuan titik (setting out).
c. Mobilisasi dan Demobilisasi
Tenaga kerja, peralatan kerja, peralatan lab,
pembongkaran fasilitas sementara, pembersihan
lapangan.
d. Pembayaran
Mengatur cara pembayaran pekerjaan lump-sum;
dibayar 80% setelah pekerjaan sementara selesai,
sisanya 20% dibayar setelah demobilisasi/
pembongkaran.
POKOK BAHASAN
6. Pekerjaan Terowongan
I. Spesifikasi Umum;
(1). Pekerjaan
Penjelasan terowongan
Umum tentang dilakukan
proyek yang akan untuk
pengalihan
dikerjakan.
aliran sungai (membangun bendungan, dam), jalan,
aliran saluran,
II. Spesifikasi Teknik dll.
Pekerjaan
1. Artikel Umum terowongan dipilih karena tidak
memungkinkan
2. Perlengkapan membuat open cut (galian terbuka)
Operasional
3. Pekerjan Tanah Terowongan
4. Pekerjaan Beton
5. Pekerjan Batu
6. Pekerjaan Terowongan As
Contour lines Bendungan/
Dam
As Sungai

Arah aliran
Bukit

Jalan/Saluran Terowongan

Contour lines
GALIAN DIVERSION TUNNEL
Benungan Jatigede, Jawa Barat

Program = 457 m
Progress = 209 m
(2). Jenis pekerjaan meliputi:
(a) Galian terbuka : pada inlet dan outlet terowongan
Beberapa contoh Spesifikasi Teknik
(b Galian terowongan: dengan peledakan, manual.
(c) Angkutan
II. Spesifikasi tanah galian: alat angkut, spoil bank
Teknik
(d) Supports:
1. Artikel Umum Baja, kayu dan bahan lain
(e) Pekerjaan pelengkap:
2. Perlengkapan Operasionalpenerangan, lalulintas
didalam
3. Pekerjan torowongan dll.
Tanah
4. Pekerjaan Beton
(3). Cara Penggalian; untuk pengalihan aliran dan
5. Pekerjan Batu terowongan saluran dimulai dari
6. Pekerjaan Terowongan hilir, ada juga dari hilir dan udik
(4). Syarat-syarat Penggalian Terowongan
(a). Kebersihan di dalam terowongan harus terjaga
dari debu, sisa ledakan dengan menghisap udara
dan mengganti dengan udara segar sesuai
standard kebuthan oksigen manusia.

(b). Penerangan di dalam Terowongan


Kontraktor harus menyediakan penerangan yang
cukup sesuai standard baik di dalam maupun di
luar terowongan dan di tempat yang dirasa perlu.
Instalasi di dalam terowongan harus kedap air.
(c). Pengaturan Lalu Lintas
Kontraktor harus mengatur lalu lintas di dalam
terowongan agar tidak menimbulkan kemacetan
dan kecelakan dengan memesang tanda-tanda
pergantian dan rambu lainnya serta petugas
khusus pengatur L.L.
(d). Keselamatan Pekerja
Kontraktor harus menyediakan fasilitas keselamatan
perlengkapan kerja untuk pekerjanya dan untuk
keselamatan daerah kerja serta lingkungannya.
Kontraktor harus pula menyediakan fasilitas
pemadam kebakaran (gas dan air) lengkap dengan
operatornya.
(e). Penyimpanan dan penggunaan Bahan Peledak
Kontraktor harus menyimpan bahan peledak di luar
terowongan, jauh dari pemukiman penduduk.
Lokasi tempat penyimpanan harus diberi tanda yang
jelas dan mudah terbaca serta diberi pagar kawat
berduri.
Bila perlu ditempatkan penjaga khusus.
(5). Pekerjaan Besi Penyangga (Steel Support)
(a). Steel support harus dipasang dengan jarak 0,75 m
sesuai gambar dan harus berfungsi dengan baik.
(b). Bahan dan Pembuatan
Steel support terbuat dari baja WF sesuai gambar,
tidak boleh baja bekas dan berlubang ataupun
berkarat, tidak perlu dimeni dan atau dicat.
Sambungan harus dilas dengan las listrik. Las Karbit
tidak boleh digunakan.
(c). Papan Penahan/Balok Penghubung
Papan penahan dari kayu meranti ukuran 6/10
diletakkan di atas steel supprot. Setiap steel support
dihubungkan dengan balok kayu ukuran 8/12.
(6). Pembetonan (Concreting)
(a). Mutu beton yang dipakai adalah K225 dengan
persyaratan sesuai dengan Spesifikasi Pasal. (beton)
(b). Cara Pengecoran
Tahap I:
Mengecor bagian kiri-kanan-atas menggunakan acuan
yang dilengkapi rel dan dapat digeser tanpa melepas.
Tahap II:
Mengecor bagian bawah; dilakukan setelah seluruh
galian selesai karena diperlukan untuk lalu lintas.
Pengecoran dapat dimulai dari satu arah, dari dua
arah, atau dari tengah bergerak ke kedua ujung.
(7). Peralatan
(a). Agitator truck, Chain Conveyor, dan Vibrator
(b). Agitator truck, Chain Conveyor, dan Concrete Pump
(c). Agitator truck, Mukade Conveyor, Dump Trolley dan
Vibrator
(8). Baja Tulangan
Baja yang dipakai adalah baja ulir dengan ukuran
sesuai gambar dan persyaratan sesuai Dokumen
Kontrak.
Pemasangan tulangan dapat dilakukan bagian demi
bagian. Bagian bawah/dasar dipasang terlebih
dahulu dengan diberi stek, dan dicor, kemudian
dilanjutkan ke bagian lainnya.
Di Tempat Steel support berada, tidak diperlukan
tulangan.
(9). Papan Cetakan/Form Works
Papan acuan kombinasi baja dan kayu.
Acuan dibuat sedemikian rupa sehingga merupakan
rangkaian yang dilengkapi dengan rel atau roda
sehingga mudah digerakkan/dipindah.
Pembongkaran papan acuan dapat dilakukan 7 hari
setelah pengecoran.

(10). Pekerjaan Finishing


Pek finishing adalah pek grouting terowongan .
Tujuan: mengisi rongga kosong bekas galian dan
perbaikan tanah (agar tetap stabil).
Grouting untuk finishing ada dua macam:

(a) Filling Grouting


(a). Filling Grouting;
Filling Grouting; sesuai namanya grouting ini untuk
mengisi sisa ruang bekas galian, menggunakan
mortar 1 Pasir: 5 PC dan air 3-5 kali berat PC.
Lobang grouting dibuat sejarak 5 meter arah
memanjang dan 4 titik arah melintang.
(b). Consolidation Grouting;
Consolidation Grouting dimaksudkan untuk mengisi
pori-pori tanah dan memperbaiki tanah di sekitar
terowongan agar tetap stabil. Hanya dipakai pada tanah
jenis pasir lepas (loos sand).
Grouting ini memakai campuran (perbandingan menurut
berat) 1 PC : 10 Air dan 10% sampai 20 persen bahan
yang disebut Bentonito.
(11). Pekerjaan Pasangan Batu
Pekerjaan pasangan batu terdiri dari pas batu belah,
siar, dan plesteran.
(a) Pasangan Batu Belah
Pasangan Batu Belah dipakai untuk dinding saluran
sebelum mulut terowongan, spesi 1PC : 4 Psr
(b) Pekerjaan Siar
Pasangan Batu Belah yang permukannya kelihatan
dipakai siar dengan mortar 1PC : 2 Psr.
Siaran harus timbul 1 Cm dari muka batu.
Sebelum pekerjaan siar dimulai, celah pasangan
batu harus dikorek terlebih dahulu sedalam 1 Cm
dan diisi mortar.

(c) Pekerjaan Plesteran


(c) Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan Plesteran dilakukan pada tempat seperti
ditunjukkan gambar dengan mortar 1 PC : 2 Psr.
Permukaan yang harus diplester harus dibersihkan,
dan disiram air.
(d) Pekerjaan Lain-lain.
Pekerjaan lain-lain yang diuraikan dalam Spesifikasi
Teknik yang harus dikerjakan oleh Kontraktor
sehubungan dengan pekerjan terowongan adalah:
(i) Penyediaan air kerja
(ii) Tenaga Ahli/Pelaksana
(iii) Transportasi/Administrasi
(iv) Pembersihan lokasi
Dinding Inlet Diversion Tunnel
Bendungan Jatigede Jawa Barat
Diversion Tunnel
Bendungan Jatigede Jawa Barat
Diversion Tunnel
Bendungan Jatigede Jawa Barat
Bendungan Jatigede Jawa Barat
POKOK
VI. Gambar
BAHASAN
Kontrak
I. 6.1.
Pendahuluan
Umum
II. Untuk
Dokumendapat
Kontrak
memahami
Jasa gambar
Pemborongan
diperlukan
III. Pengetahuan tentang:
Surat Perjanjian
IV. a. Gambar; kodefikasi
Syarat-syarat Kontrak & normalisasi gambar,
kemampuan membaca dan menterjemahkan
V. Spesifikasi
gambar, pengetahuan konstruksi.
VI. Gambar-gambar Kontrak
b. Fungsi Gambar; alat penyampai informasi
VII. Daftar Kuantitas dan
dan penyimpan Harga
data sebagai arsip
VIII.c.Gambar
Jaminan-jaminan
sebagai dan Penyelesaian
bahasa teknik
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 88
6.2 JenisBAHASAN
POKOK Gambar Konstruksi
I. a.Pendahuluan
Gambar Design (Gambar Rencana)
Dibuat untuk keperluan pelelangan, belum lengkap.
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
Sebelum Pelaksanaan gambar ini kemudian
III. Surat Perjanjian
dilengkapi dengan gambar konstruksi dan gambar
pelengkap lainnya
IV. Syarat-syarat Kontrak
b. Gambar Kerja (Shop Drawing)
V. Spesifikasi
Gambar detail dan gbr tambahan. Gbr ini dibuat
VI. Gambar-gambar Kontrak
oleh kontraktor/supplier dan harus mendapat
persetujuan dari Pengawas.
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
c. Gambar Rencana Pekerjaan Sementara
VIII. Jaminan-jaminan dankontraktor
Gambar ini dibuat oleh Penyelesaian
dan harus
Perselisihan
mendapat persetujuan dari Pengawas.
Contoh: Gbr kist dam, bekisting, jembatan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
sementara, dsb.
X. PHO dan FHO 89
d. Gambar
POKOK BAHASAN
d. Gambar Purna Laksana (As-built Drawings)
I. Pendahuluan
Hampir selalu terjadi adanya penyesuaian,
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
perubahan, revisi, dll. terhadap gambar
III. Surat Perjanjian
rencana. Dalam hal ini perlu dibuat Gambar
IV. Syarat-syarat
Purna Laksana Kontrak
(As-built Drawings).
V. Spesifikasi
Gambar ini dibuat oleh Kontraktor dan
VI. disetujui oleh Konsultan
Gambar-gambar Kontrak Pengawas.
VII. Gambar ini merupakan
Daftar Kuantitas bagian dari Laporan
dan Harga
Akhir Proyek.
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 90
Gambar Pelaksanaan (Purna Laksana/As Built Drawing
(Permen PU No. 43/PRT/M/2007 tentang Standar dab
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi)
(Kontrak Lump Sum, SUK Pasal 50:
1. Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada direksi
gambar pelaksanaan (as built drawing) paling lambat 14
hari sebelum penyerahan akhir pekerjaan
2. Apabila penyedia jasa terlambat menyerahkan gambar
pelaksanaan, maka PPK dapat menahan sejumlah uang
sesuai ketentuan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak
3. Apabila penyedia jasa tidak menyerahkan gambar
pelaksanaan, maka PPK dapat memperhitungkan
pembayaran kepada penyedia jasa sesuai dengan
ketentuan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak
POKOK BAHASAN
VII. Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)
I. Standar
Pendahuluan
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstrksi:
II. 1).Dokumen Kontrak
Untuk Kontrak HargaJasa Pemborongan
satuan atau gabungan harga
III.satuan
Suratdg lump-sum
Perjanjian
BOQ harus dibaca
IV. 1.Syarat-syarat sesuai dg Instruksi Kpd Peserta
Kontrak
(IKP), SSUK, dan SSKK, Spektek, dan Gambar
V. 2.Spesifikasi
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan berdasar-
kan kuantitas pekerjaan
VI. Gambar-gambar Kontrakaktual yang dimintakan dan
dikerjakan sebagaimana diukur oleh penyedia dan
VII. Daftar Kuantitas
diverifikasi danserta
oleh PPK, Hargadinilai sesuai dengan
harga yang tercantum dalam BOQ.
VIII. Jaminan-jaminan
Harga dalam BOQ
dan Penyelesaian
sudah mencakup semua biaya
3.
Perselisihan
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan,
perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan,
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
overhead, dan semua resiko, tanggung jawab, dan
X. PHO dan FHO
kewajiban yang diatur dalam kontrak. 92
VII. Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ), lanjutan:

4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran,


terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak.
Jika Penyedia lalai utk mencanttumkan harga utk suatu
pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah
termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam BOQ

5. Semua biaya yang dikeluarkkan untuk memenuhi


ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk dalam
setiap mata pemtubayaran, dan jika mata anggaran terkait
tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah
termasuk dalam harga mata pemyaran yang terkait.
VII. Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ), lanjutan:

6. Pokja ULP akan melakukan koreksi arismatik atas


kesalahan penghitungan dengan ketenuan sbb:
a). Jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam
angka dan huruf pada Surat Penawaran maka yang
dicatat nilai dalam huruf dan
b).Jika terjadi kesalahan pengalian antara volume dg
harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan
dengan ketentuan volume pekerjaan sesuai dg yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga
satuan tidak boleh dirubah.
Macam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ):
Daftar 1: BOQ Mata Pembayaran Pekerjaan Umum 1)

No. Uraian Pekerjaan Satuan Harga Total Harga


Kuantitas
Ukuran Satuan 2
)

Total Daftar 1:
1
) = memuat rincian komponen pek. umum
2
) = harga seblum PPN
Daftar 2: BOQ Mata Pembayaran Pekerjaan Utama .. 1)

No. Uraian Pekerjaan Satuan Harga Total Harga


Kuantitas
Ukuran Satuan 2
)

Total Daftar 2:
1
) = memuat rincian komponen pek. Utama yg menjadi pokok
2
) = harga seblum PPN
Daftar 3: BOQ Mata Pembayaran Pekerjaan .. 1)

No. Uraian Pekerjaan Satuan Harga Total Harga


Kuantitas
Ukuran Satuan 2
)

Total Daftar 3:
1
) = memuat rincian komponen pek. Selain yg telah
didiuraikan sebelum ini
2
) = harga seblum PPN
Daftar Rekapitulasi

No. Mata Pembayaran Harga

Daftar No. 1 Mata Pembayaran Umum


Daftar No. 2 Mata Pembayaran Utama
Daftar No. 3 Mata Pembayaran .

Jumlah:
PPN 10%:
Jumlah Harga:
POKOK BAHASAN dan Penyelesaian
VIII. Jaminan-jaminan
I. Pendahuluan
Perselisihan
II. 1.
Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
Jaminan-jaminan
III. Surat Perjanjian
1). Jaminan Penawaran
2). Jaminan Kontrak
IV. Syarat-syarat Pelaksanaan
3). Jaminan Uang Muka
V. Spesifikasi
4). Jaminan Pemeliharaan
VI. Gambar-gambar Kontrak
5). Jaminan Sanggah Banding
VII.Daftar
Jaminan harus dapat
Kuantitas dandicairkan
Harga tanpa syarat sebesar
nilai jaminan dalam waktu 14 hari kerja setelah surat
VIII. Jaminan-jaminan dandari
pernyataan wanprestasi Penyelesaian
PPK/Unit Layanan
Perselisihan
Pengadaan (ULP) diterima oleh penerbit Jaminan.

IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda


X. PHO dan FHO 99
Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau PPK melakukan
klarifikasi tertulis thd keabsahan jaminan yang diterima

Jaminan dari Bank Umum, Perusahaan Penjaminan,


atau Perusahaan Asuransi dapat digunakan untuk
semua jenis jaminan

Perusahaan Penjaminan adalah perusahaan yang


memiliki izin dari Menteri Keuangan
Perusahaan Asuransi penerbit jaminan adalah
perusahaan asuransi umum yang memiliki izin untuk
menjual produk jaminan sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
Contoh ketentuan tentang jaminan (Perpres)
Jaminan Pelaksanaan
Diperlukan untuk kontrak lebih dari Rp 100juta
Diberikan setelah diterbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelum penanda-
tanganan Kontrak.
Besarnya sbb:
+ Untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% s/d 100%
dari nilai total HPS, besarnya 5% dari nilai Kontrak.
+ Untuk nilai penawaran terkoreksi di bawah 80% dari
nilai total HPS, besarnya 5% dari total HPS.
Berlaku sejak tgl Kontrak sampai serah terima pertama
Dikembalikan setelah diganti dg Jaminan Pemeliharaan
2. Penyelesaian Perselisihan (LKPP Ps 71)
Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-
sungguh menyelesaiakan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan
Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan ini.
Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para
pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui
musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi, atau
pengadilan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
POKOK BAHASAN
I. IX. Amandemen, Adendum, Klaim, Eskalasi,
Pendahuluan
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
III. Denda
Surat
Istilah Perjanjian
(dalam Buku Materi) tersebut disesuaikan dg
istilah dalam Perpres yaitu:
IV. Syarat-syarat Kontrak
V. Adendum,
SpesifikasiPenyesuaian Harga, Denda,
Klaim (Claim) tidak terdapat dalam Perpres,
VI. Gambar-gambar Kontrak
namun ada di FIDIC. Sedikit akan kita simak!
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
Berikut ini kupasan Adendum, Penyesuaian Harga,
VIII.Denda
Jaminan-jaminan dan
menurut Perpres Penyelesaian
dan gambaran tentang Claim.
Perselisihan
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 10
3
POKOK BAHASAN
I. 1.Pendahuluan
Adendum
+ Perubahan Kontrak:
II. Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
- Kontrak hanya dapat dirubah melalui adendum
III. Surat Perjanjian
kontrak
- Perubahan Kontrak
IV. Syarat-syarat Kontrakbisa dilaksanakan apabila
disetujui oleh para pihak, meliputi:
V. Spesifikasi
perubahan lingkup pekerjaan oleh para pihak
perubahan jadwal
VI. Gambar-gambar akibat perubahan pekerjaan
Kontrak
perubahan harga kontrak akibat perubahan
VII. Daftar Kuantitas
pekerjaan dan Harga
dan akibat penyesuaian harga.
- Untuk kepentingan perubahan kontrak PA/KPA dapat
VIII. Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Perselisihan
Kontrak atas usul PPK.
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 10
4
POKOK BAHASAN
+ Perubahan Lingkup Pekerjaan:
I. Pendahuluan
- Jika terdapat perbedaan yg signifikan antara kondisi
II. nyata lokasi
Dokumen dengan Jasa
Kontrak gambar dan spesifikasi, maka
Pemborongan
PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan
III. Surat Perjanjian
kontrak yg meliputi a.l.:
IV. Syarat-syarat Kontrak
Menambah/mengurangi volume pekerjaan
Menambah/mengurangi jenis pekerjaan
V. Spesifikasi
Merubah Spek Tek.
VI. Gambar-gambar Kontraktambah yang belum
Melaksanakan pekerjaan
tercantum dalam Kontrak
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
- Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan
VIII. Jaminan-jaminan dan
tersedianya anggaran danPenyelesaian
paling tinggi 10% dari nilai
Perselisihan
kontrak awal.

IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda


X. PHO dan FHO 10
5
a
POKOK BAHASAN
I. - Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK
Pendahuluan
secara tertulis dan dilanjutkan dengan negosiasi
II. Dokumen
teknis dan Kontrak Jasatetap
harga dengan Pemborongan
mengacu pada
ketentuan
III. Surat yg tercantum dalam kontrak awal.
Perjanjian
IV. -Syarat-syarat
Hasil negosiasiKontrak
dituangkan dalam Berita Acara
sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.
V. + Spesifikasi
Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan:
VI. Gambar-gambar Kontrak
- Perpanjangan waktu dapat diberikan oleh PPK atas
pertimbangan yg layak dan wajar untuk hal-hal sbb.:
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
pekerjaan tambah
perubahan disain dan Penyelesaian
VIII. Jaminan-jaminan
keterlambatan yang disebabkan oleh PPK
Perselisihan
masalah yang timbul di luar kendali penyedia
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
keadaan kahar
X. PHO dan FHO 10
6
- Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dg waktu terhentinya kontrak
akibat keadaan kahar atau waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan pada Pasal 39.1.
- PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan
Setelah melakukan penelitian thd usulan tertulis yang
diajukan oleh penyedia
- PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksa-
naan Kontak utk meneliti kelayakan usulan perpanjangan
waktu pelaksanaan
- Persetujuan Perpanjangan waktu pelaksanaan
dituangkan dalam adendum kontrak
2. Penyesuaian Harga (PERPRES)
1). Ketentuan:
a. Penyesuaian harga diberlakukan thd Kontrak Tahun
Jamak berbentuk Kontrak Harga Satuan
b. Tata cara perhitugan penyesuaian harga harus
dicantumkan dg jelas dalam Dokumen Pengadaan
c. Penyesuaian Harga tdk diberlakukan unt Kontrak
Tahun Tunggal, serta pekerjaan dg harga satuan
timpang (>110% HS HPS setelah klarifikasi)
2). Persyaratan Penggunaan Rumusan Penyesuaian Hrga
a. Penyesuaian harga diberlakukan thd Kontrak Tahun
Jamak yg masa pelaksanaannya lebih dari 12 bln
dan mulai berlaku mulai bulan ke 13.
b. Penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh
kegiatan/mata pembayaran kecuali komponen
keuntungan dan biaya operasional
c. Penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dg
Jadual pelaksanaan yg tercantum dlm Kontrak/
Adendum Kontrak
d. Penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjan
yg berasal dari luar negeri menyesuaikan indeks
penyesuaian harga dari negara asal barang tsb.
e. Jenis pek. baru dg harga satuan baru sbg akibat
adanya adendum Kontrak diberikan penyesuaian
penyesuaian harga mulai bulan ke 13 sejak adendum
kontrak ditandatangani.
f. Kontrak yg terlambat pelaksanaannya akibat
Kesalahan penyedia barang/jasa diberakukan
penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah
antara jadual awal dg jadual realisasi
3). Rumus Penyesuaian Harga:

Hn = H0 (a + b. Bn/B0 + c. Cn/C0 + d. Dn/D0 + .. )

Hn = Harga satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan


H0 = Harga satuan pada saat penyusunan penawaran
a = Koefisien tetap; komponen keuntungan dan overhead
Jika besaran keuntungan dan overhead tidak
tercantum dalam kontrak, maka a = 0,15
b, c, d, = Koefisien komponen harga satuan seperti
tenaga kerja, bahan, alat kerja, dll.
a + b + c + d dst = 1,00
Klaim Eskalasi; Tepatnya Penyesuaian harga.
Hn = H0 (a + b. Bn/B0 + c. Cn/C0 + d. Dn/D0 + .. )
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen saat dilaksanakan
B0, C0, D0 = Indeks harga komponen pada bulan ke 12
setelah penandatanganan Kontrak

Catatan:
1. Indeks harga yang digunakan bersumber dari Badan
Pusat Statistik (BPS). Jika tidak dimuat dlm
penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang
dikeluarkan oleh instansi teknis
2. Penetapan koefisien kontrak pekerjaan dilakukan
oleh Menteri teknis terkait
Klaim Eskalasi; Tepatnya Penyesuaian harga.

Rumus Penyesuaian Nilai Kontrak:

Pn = (Hn1 x V1) + (Hn2 x V2) + (Hn3 x V3) + . dst


Pn = Nilai kontrak setelah penyesuaian harga
Hn = Harga satuan baru setelah penyesuaian
Vi = Kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
3. Denda dan Ganti Rugi (LKPP Ps 60.3)
1). Denda adalah sangsi finansial yang dikenakan kepada
penyedia , sedangkan ganti rugi adalah sangsi finansial
yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi terhadap ketentuan yang tercantum di
dalam kontrak.
2). Besarnya denda kpd penyedia atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah 1 0/00 (satu per seribu)
dari sisa harga bagian kontrak yang belum dikerjakan,
apabila bagian pek. yg sudah dilaksanakan berfungsi
atau 1 0/00 dari nilai kontrak bila bagian pek yg sudah
dilaksanakan belum berfungsi.
3). Besarnya ganti rugi yg dibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga thd
nilai tagihan yg terlambat dibayar, berdasarkan tingkat
suku bunga yg berlku pada saat itu menurut ketetapan
Bank Indonesia atau dpt diberikan kompensasi.
2. Denda dan Ganti Rugi (LKPP Ps 60.3), lanjutan

4). Pembayaran denda dan atau ganti rugi diperhitungkan


dalam pembayaran prestasi pekerjaan
5). Ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan
dalam adendum kontrak
6). Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh
PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dan data-data.
4. Klaim (Claim):
Dalam Kontrak Internasional, terdapat sebuah klosul yang
mengatur hak kontraktor mengajukan klaim (Claim).
Kontraktor dapat mengajukan klaim atas pakerjaan yang
nyata-nyata ia laksanakan namun tidak tercakup di dalam
Kontrak. (diatur dalam FIDIC)
Pekerjaan tersebut dapat berupa pekerjaan:
+ tadinya tidak terlihat, namun dibutuhkan
+ berupa instruksi pengguna jasa
+ akibat dari pelaksanaan pekerjaan menurut Kontrak.

Perpres 54/2010 tidak mengakomodasikan claim

Contoh klasik klaim yang diajukan kontraktor:


Contoh 1
Kegiatan E dan F menggunakan alat berat.
Pengawas memerintahkan pekerjaan F yang memerlukan alat sama
dg kegiatan F dan harus dimulai setelah F selesai. (untuk menghidari
biaya mobilisasi alat)
Pekerjaan F selesai pada hari ke 19. Ini berarti pekerjaan F dapat
segera dimulai pada hari ke 20. Ternyata dari diagram network
pekerjaan F hanya dapat dimulai setelah pekerjaan H selesai setelah
hari ke 22 yaitu hari ke 23. Ini berarti alat berat idle selama 3 hari.

E
19
7 3
F 9 31
F
16 22
4 11
G 2H
Kontraktor dapat
6 J mengklaim alatnya
8 20 5 25 tidak berproduksi
selama 3 hari.
I 10
Contoh 2 Paket
Kontrak 2

Paket Kontrak 1

Bulan
Paket Kontrak
14 15 16 17 18 19
Paket Kontrak 1
Paket Kontrak 2

Pada Bulan ke 17 Kontraktor Paket 2 minta izin untuk


memobolisasi staf dan alat, izin didapat, Mobilisasi
dilakukan pada Bulan ke 18.
Ternyata ada bagian pekerjaan Paket 1 yang terlambat
sehingga Paket 2 tidak dapat mulai bekerja. Klaim
diajukan kontraktor atas idlenya staf dan alat.
POKOK BAHASAN
XI. PHO/FHO (SERAH TERIMA PEKERJAAN) ps 31
I. 1. Pendahuluan
Setelah pekerjan selesai 100% Penyedia mengajukan
II. Dokumen
permintaanKontrak Jasa
tertulis kpd PPKPemborongan
untuk penyerahan pek.
III.2.Surat
DalamPerjanjian
rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK
Menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
IV. Syarat-syarat Kontrak
3. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan
V. Spesifikasi
penilaian thd hasil pek yg telah selesai. Apabila
tedapat kekurangan dan atau cacat, penyedia wajib
VI. Gambar-gambar Kontrak
memperbaiki/menyelesaikan
VII.4.Daftar Kuantitas
PPK menerima dan Harga
penyerahan pertama pekerjaan
VIII. setelah seluruh hasil pek
Jaminan-jaminan dandilaksanakan
Penyelesaiansesuai dengan
ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat
Perselisihan
Penerima Hasil Pekerjaan.
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 11
8
POKOK BAHASAN
5. Pembayaran dilakukan sebesar 95% dari nilai kontrak
I. Pendahuluan
sedangkan yg 5% merupakan ritensi selama masa
pemeliharaan,
II. Dokumen atau dibayar
Kontrak 100% dari nilai Kontrak
Jasa Pemborongan
dan Penyedia menyerahkan jamin Pemeliharaan
III. Surat Perjanjian
sebesar 5% dari nilai Kontrak.
IV.6.Syarat-syarat
Penyedia wajib Kontrak
memeliharahasil pekerjaan selama
masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti
V. Spesifikasi
pada saat penyerahan pertama pekerjaan.
VI.7.Gambar-gambar
Setelah masa pemeliharaan
Kontrakberakhir, penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK
VII. Daftar Kuantitas akhir
untuk penyerahan dan Harga
pekerjaan.
8. PPK
VIII. menerima penyerahan
Jaminan-jaminan akhir pekerjaan setelah
dan Penyelesaian
penyedia melaksanakan semua kewajibannya selama
Perselisihan
masa pemeliharaan dg baik. PPK wajib melakukan
IX. Amandemen, adendum,
pembayaran sisa klaim,
nilai Kontrak ataueskalasi, denda
mengembalikan
Jaminan Pemeliharaan.
X. PHO dan FHO 11
9
XI. PENYERAHAN PEKERJAAN lanjutan
POKOK BAHASAN
9. Apabila Penyedia tdk melaksanakan kewajiban
I. Pendahuluan
pemelihraan sebagaimana mestinya, PPK berhak
II. Dokumen Kontrak
menggunakan Jasa Pemborongan
uang retensi untuk membiayai
perbaikan/pemeliharaan
III. Surat Perjanjian atau mencairkan Jaminan
Pemeliharaan
IV. Syarat-syarat Kontrak
10. Jika hasil pekerjaan berupa bangunan maka umur
V. Spesifikasi
Umur bangunan ditetapkan dalam SSKK.
VI. Butir 10 tidak terdapat
Gambar-gambar dalam Perpres 54-Ps 95, namun
Kontrak
ada di Pedoman LKPP Ps 31.
VII. Daftar Kuantitas dan Harga
Permen P.U. No. 43/2007 tentang Standar dan Pedoman
VIII.Pengadaan
Jaminan-jaminan dan Penyelesaian
Jasa Konstruksi mengatur keharusan
Perselisihan
penyedia jasa membuat dan menyerahkan gambar
pelaksanaan (as-built drawing)
IX. Amandemen, adendum, klaim, eskalasi, denda
X. PHO dan FHO 12
0
PROVISIONAL HAND OVER (PHO)
PHO atau SERAH TERIMA SEMENTARA pekerjaan, ada dalam syarat-syarat kontrak
Secara rinci proses PHO diatur dengan petunjuk praktis pengendalian proyek dari
instansi berrwenang.
PHO diselenggarakan oleh panitia PHO yang dibentuk instansi berwenang
Tugas panitia PHO :
Meneliti dan membuat BA hasil Penelitian penyerahan pekerjaan
Membentuk tim penelitian : tim visual, tim visual, tim teknis, tim adm
Menetapkan tanggal definitif pelaksanaan PHO
Menetapkan tanggal FHO sesuai persyaratan dalam kontrak
Dalam proses PHO, ada 3 agenda kegiatan yang harus dicermati :
1. Agenda First Meeting :
Penjelasan Ka. Panitia PHO,persiapan data lengkap,pembentukan 3 tim,
penentuan jadwal kegiatan, & penentuan tanggal second meeting
2. Agenda Second Meeting :
Penyiapan laporan tiap tim & mengevaluasi, menetapkan grace period.
3. Agenda setelah berakhir grace period :
Menetapkan tanggal PHO dan FHO
121
FINAL HAND OVER (FHO)
FHO (Serah Terima Akhir Pekerjaan) oleh kontraktor kepada pemilik,
dianggap selesai, bila sudah diterbitkan BA serah terima Akhir
Pekerjaan
Penyelenggaraan FHO berpedoman syarat-syarat kontrak / pedoman
lain
Penyelenggara FHO adalah panitia FHO yang dibentuk oleh Instansi
terkait
Ruang lingkup kegiatan panitia FHO :
Meneliti realiasi pemeliharaan selama warranty period
Menetapkan tanggal definitif FHO
Membuat berita acara hasil penilitian penyerahaan pekerjaan
Gambaran rangkaian proses FHO oleh para pihak :
1. Surat permohonan dari kontraktor
2. Rekomendasi dari engineer
3. Pemberitahuan Pinpro/Pinbagpro kepada Ka.panitia FHO
4. pelaksanaan Serah Terima Akhir Pekerjaan.
122
Gambar Purna Laksana (As Built Drawings)
menurut Permen P.U. No. 43/2007 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi

1. Penyedia jasa harus menyerahkan kepada direksi peker-


jaan gambar pelaksanaan (as built drawangs) paling
lambat 14 hari sebelum penyerahan akhir pekerjaan
2. Apabila penyedia jasa terlambat menyerahkan gambar
pelaksanaan, maka pengguna jasa dapat menahan
sejumlah uang sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak
3. Apabila penyedia jasa tidak menyerahkan gambar
pelaksanaan, maka pengguna jasa dapat memperhitung-
kan pembayaran kepada penyedia jasa sesuai dengan
ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak

Anda mungkin juga menyukai