IMN 206

Material Teknik

Pertemuan 1

Pendahuluan Material Teknik

Dr. Daisman P.B. Aji, S.T.

20 Februari 2017

Program Studi Teknik Industri

Universitas Trisakti
Jakarta, Indonesia 1
 Info Kuliah
Kelas : TI-04
Mata Kuliah : IMN 206 Material Teknik
Waktu : 10:00-11:40
Ruang : AF 716
Perkuliahan dilakukan sebanyak 14x pertemuan (2 SKS)

Pengajar : Dr. Daisman P.B. Aji, S.T.

Kantor : Lt. 5 Gedung Hery Hertanto
Email : daisman.aji@trisakti.ac.id
HP : 0887-560-1247
Office Hours : Any time when Im at the office

Text Books:
1. Callister, W.D. & Rethwisch, D.G., Materials Sc. & Eng., 8 th ed., John Wiley & Sons, 2010.
2. Ashby, M.F. & Jones, D.R.H., Engineering Materials I, 4 th ed., Elsevier, 2012.
3. Ashby, M.F. & Jones, D.R.H., Engineering Materials II, 3 rd ed., Elsevier, 2006.
4. Mangonon, P.L., The Principles of Materials Selection for Engineering Design, Prentice Hall Inc., 1999.
5. Prayitno, D., Teknologi Rekayasa Material, Universitas Trisakti, 2010.

2
 Info Kuliah

Penilaian:
1) Tugas 20%
2) UTS 30%
3) UAS 35 %
4) Partisipasi 15 %

Kehadiran 75%

3
 Materi Kuliah
Pert Materi

1 Pendahuluan Material Teknik 9 Logam Fero

2 Struktur Kristal 10 Logam Non-Fero

3 Sifat Mekanik
11 Keramik
4 Mekanisme Penguatan Logam
12 Polimer
5 Diagram Fasa
13 Komposit
6 Diagram Fasa

7 Transformasi Fasa 14 Korosi

8 UTS (tutup buku, 60 min) 15 Review Materi

16 UAS (tutup buku, 60 min)

4
 Pentingnya Studi Material Teknik
1. Material adalah unsur pembangun suatu
struktur atau konstruksi mesin sehingga
dapat berfungsi dengan baik
2. Pemilihan material yang tidak sesuai
standar dalam suatu struktur atau
konstruksi mesin bisa mengakibatkan
bencana

5
 Pentingnya Studi Material Teknik
Without materials, there is no engineering

6
Pentingnya Studi Material Teknik

7
Tragedi Tenggelamnya Kapal Titanic (1912)

8
Tragedi Tenggelamnya Kapal Titanic (1912)

9
 Fracture of Oil Tanker (1940s)

an oil tanker
fractured in a brittle
manner as a result
of the propagation
of a crack
completely around
its girth

Investigation results:
small notch or sharp flaw crack crack propagation complete fracture

-) While at sea, stresses became amplified at the tip of the notch to the degree
that a crack formed 10
Fracture Mechanics

Stress concentration Critical Stress

factor
(8.2) (8.3)

Stress concentration factor, a measure of

the degree to which an external stress is
amplified at the tip of a crack.
11
 Boeing 737-200 Aircraft (1988)

A Boeing 737-200
aircraft that
experienced an
explosive
decompression and
structural failure on
April 28, 1988.

Investigation results:
Metal fatigue
flaw crack crack propagation complete fracture
Crevice corrosion

-) Crevice corrosion : the plane operated in a coastal environmental (humid and salty).
-) Stress cycling of the fuselage : compression and decompression of the cabin chamber during
short hop flights. 12
Damage of a Railroad

13
14
 Beberapa Istilah
Material (Materials): Zat yang memiliki komposisi tertentu
*) Bisa berupa alami atau buatan manusia

Material Teknik (Engineering Materials): material yang dibuat untuk

digunakan dalam aplikasi teknik

Ilmu Material (Materials Science): ilmu yang mempelajari hubungan

antara struktur dan sifat suatu material.

Teknik Material (Materials Engineering): teknik mendesain atau

merekayasa struktur suatu material sehingga memiliki sifat-sifat tertentu.

15
 Sasaran Mata Kuliah
Siswa memahami hubungan proses-struktur-sifat-
performance suatu material dalam suatu
aplikasi teknik

Siswa memahami konsep dasar pemilihan material

teknik untuk suatu aplikasi teknik

16
 Klasifikasi Material
1. Logam (Metals)
2. Polimer (Polymers)
3. Keramik (Ceramics)
4. Komposit (Composite)

17
 Klasifikasi Material
1. Logam (Metals)
*) Contoh: Besi, aluminum, seng, magnesium, titanium
*) Sifat umum: 1) Kekuatan & kekakuan tinggi
2) Ketangguhan & mampu bentuk tinggi
3) Konduktivitas listrik dan panas tinggi

18
 Klasifikasi Material
2. Keramik (Ceramics)
*) terdiri atas logam dan non-logam yang dibentuk dengan penggunaan
panas
*) Contoh: pasir, bata merah, ubin (tile), tembikar (pottery), gelas
*) Sifat umum: 1) Keras (hard) dan getas (brittle)
2) Kekuatan tekan > kekuatan tarik
3) tahan terhadap aksi kimia dan cuaca
4) insulator panas baik

19
 Klasifikasi Material
3. Polimer (Polymers)
*) terbentuk dengan pengulangan mer.
*) Contoh: PE, PVC, EP, Elastomer
*) Sifat umum: 1) ringan, lunak (soft) dan ulet (ductile)
2) tahan terhadap aksi kimia dan cuaca
3) insulator listrik & panas

20
 Klasifikasi Material
4. Komposit (Composite)
*) Kombinasi dua atau lebih jenis material yg berbeda.
*) Sifat lebih baik daripada masing-masing material penyusunnya.
*) Contoh: fiberglass, tekstil, ban, kayu

21
 Klasifikasi Material
1. Logam (Metals)
2. Polimer (Polymers)
3. Keramik (Ceramics)
4. Komposit (Composite)

22
 Klasifikasi Material
1. Logam (Metals)
2. Polimer (Polymers)
3. Keramik (Ceramics)
4. Komposit (Composite)

23
 Klasifikasi Material
1. Logam (Metals)
2. Polimer (Polymers)
3. Keramik (Ceramics)
4. Komposit (Composite)

24
Konsep Rekayasa Material

25
 Konsep Rekayasa Material

Sifat bergantung atas struktur Pemrosesan dapat merubah struktur

Contoh: kekerasan vs struktur baja Contoh: struktur vs laju pendinginan baja

(d)

600
Hardness (BHN)

30 m
500 (c)
400 (b)
(a)
4 m
300
30 m
200 30 m
Data obtained from Figs. 10.30(a)
100 and 10.32 with 4 wt% C composition,
and from Fig. 11.14 and associated
0.01 0.1 1 10 100 1000 discussion, Callister & Rethwisch 8e.
Cooling Rate (C/s) Micrographs adapted from (a) Fig.
10.19; (b) Fig. 9.30;(c) Fig. 10.33;
and (d) Fig. 10.21, Callister &
Rethwisch 8e.

26
 Sifat Material (Materials Properties)
1. Sifat mekanik:
-) kekuatan
-) kekerasan
-) ketangguhan
2. Sifat termal:
-) konduktivitas panas
-) kapasitas termal
-) koefisien ekspansi panas
3. Sifat elektrik:
-) resistivity
4. Sifat magnetik:
-) permeability
5. Sifat optik:
-) indeks bias

27
 Pemilihan Material (Materials Selection)
Pertimbangan dalam pemilihan material untuk aplikasi tertentu:
1. Harus memiliki sifat-sifat yang sesuai desain
2. Dapat diproses dengan bentuk yang sesuai desain
3. Relatif murah
4. Ramah lingkungan

28
 Pemilihan Material Pahat

-) Proses pemotongan ~80% panas

-) Pahat harus lebih keras dan kuat dari
benda kerja
-) Pahat harus stabil pada suhu
pemotongan tidak teroksidasi atau
struktur berubah
-) Contoh material untuk pahat: baja
perkakas, karbida logam, keramik

29
 Pemilihan Material Cangkir

Spesifikasi cangkir : Sifat material utk cangkir :

1) Tidak membakar tangan 1) Insulator panas yang baik
2) Bisa digunakan berulang 2) Reusable
3) Ramah lingkungan 3) Recyclable

Kandidat material : Keramik atau Polimer

(Dua material ini konduktivitas panasnya rendah)

Pertimbangan:
-) Cangkir dari polimer (polyethylene) tidak boleh digunakan berulang
beracun
-) Membuang polimer menyebabkan kerusakan lingkungan
unrecyclable
-) Keramik dapat digunakan berulang dan ramah lingkungan

Material yg dipilih : Keramik

30
 Pemilihan Material Kontainer Minuman Soda
Spesifikasi kontainer minuman soda : Sifat material utk kontainer minuman
-) tidak mudah bocor soda :
-) melindungi minuman dari zat -) Relatif sangat kuat
berbahaya -) Ketahanan korosi yg tinggi
-) dapat menahan tekanan dan -) Solid/kaku
gelembung gas tidak mudah keluar -) Ringan
-) mudah disimpan dan dikirim -) Murah
-) murah utk diproduksi

Kandidat material : Logam ringan & Polimer

(kedua material memenuhi spesifikasi)

31
 Pemilihan Material Kontainer Minuman Soda
Data Strength to Weight Ratio beberapa material :
Materials
Strength
(MPa)
Density
(g/cm)
Strength to Weight Ratio
Strength to Weight Ratio :
Concrete 10 2.3
(kNm/kg)
4.35
-) Ialah rasio antara
Rubber 15 0.92 16.3 kekuatan dan massa jenis
PET (Polyethylene) 70 1.4 50 -) Material yang ringan dan
Brass 580 8.55 67.8
Polypropylene 80 0.9 88.88 juga sangat kuat memiliki
Nylon 78 1.13 69 Strength to Weight Ratio
Magnesium 275 1.74 158
Aluminium alloy 600 2.7 222
yang tinggi
Steel alloy 2,000 7.86 254 -) Strength to Weight Ratio
Titanium alloy 1,300 4.51 288
suatu material yang tinggi
Carbon-epoxy composite 1240 1.58 785
Silicon carbide 3,440 3.16 1,088 biasanya berbanding lurus
Glass fiber 3,400 2.6 1,307 dengan harganya
1 m iron whiskers 14,000 7.87 1800
Vectran 2,900 1.4 2,071
Carbon fiber (AS4) 4,300 1.75 2,457
Kevlar 3,620 1.44 2,514
Spectra fiber 3,510 0.97 3,619
Colossal carbon tube 6,900 0.116 59,483
Carbon nanotube 62,000 .037-1.34 46,268-N/A

32
 Pemilihan Material Kontainer Minuman Soda
Material yg diipilih : Aluminum Alloy, PET, Polypropylene

Aluminim Alloy:
) Kekuatan cukup tinggi
) Ringan
) Ketahanan thd korosi yg sangat baik dibanding logam lainnya
) Harga relatif murah & mudah diproduksi

PET (Polyethylene Terephthalate) & Polypropylene:

) Kekuatan cukup tinggi
) Ringan
) Harga relatif murah & mudah diproduksi
) Dengan kondisi tertentu, tidak akan terdegradasi (tidak beracun)

33
 Struktur Atom
Struktur atom dan ikatan antar atom menentukan sifat-sifat suatu
material

Karbon sebagai graphite &

diamond

http://www.auburn.edu/~blumeri/diamond/diamond.htm
34
 Struktur Atom

Suatu atom terdiri atas :

-) Nukleus (inti): proton + neutron
-) Elektron (e-)

-) Nomor Atom (Z) = jumlah proton

-) Massa Atom (A) = Z + N

1 amu/atom = 1 g/mol

-) Atomic Mass Unit (amu): 1.67377 x 10-27 kg

35
Struktur Atom

Model Atom Bohr :

-) Elektron-elektron mengelilingi nukleus
pada orbit-orbit tertentu

Model Atom Mekanika Gelombang :

-) Elektron-elektron berada pada
berbagai lokasi di sekitar nukleus
-) Lokasi elektron dideskripsikan oleh
persamaan matematika kompleks

36
 Bilangan Kuantum
-) Setiap elektron pada suatu atom dikarakterisasi oleh 4 parameter
Bilangan Kuantum (n, l, m, s)

-) n nomor kulit
Nilai n = 1 ,2 ,3 & 4
-) l nomor sub-kulit
Nilai l = 0 ,1 ,2 & 3 or s, p, d & f

n l Nama sub-kulit
1 0 (s) 1s
0 (s) 2s
2
1 (p) 2p
0 (s) 3s
3 1 (p) 3p
2 (d) 3d
0 (s) 4s
1 (p) 4p
4
2 (d) 4d
3 (f) 4f
37
 Bilangan Kuantum

-) m no. orbital elektron pada sub-kulit

-) Setiap orbital elektron maks 2 elektron (Pauli Exclusion Principle )
Sub-kulit Nomor Orbital (m) Maks. Elektron
s 1 2
p 3 6
d 5 10
f 7 14
Kulit (n) Nama sub-kulit + maks. elektron
1 1s2
2s2
2
2p6
3s2
3 3p6
3d10
4s2
4p6
4
4d10
38
4f14
 Konfigurasi Elektron
Elektron :
-) memiliki tingkat energi diskrit
-) menempati tingkat energi terendah yg tersedia

4d
4p Kulit-N n = 4

3d
4s

Energi 3p Kulit-M n = 3
3s

2p Kulit-L n = 2
2s

1s Kulit-K n = 1

39
39
 Konfigurasi Elektron
Aturan Diagonal Hafnium :

40
40
 Konfigurasi Elektron
-) Konfigurasi elektron menunjukkan cara bagaimana orbital-orbital
elektron ditempati
-) Notasi :
Jumlah

1s
elektron
2

Kulit Sub-kulit

Contoh : - Hidrogen (H), Z=1 1s1

- Helium (He), Z=2 1s2
- Lithium (Li), Z=3 1s2 2s1

41
 Konfigurasi Elektron
Elektron valensi :
-) Elektron yang menempati kulit paling luar
-) Berperan dalam ikatan atar atom utk membentuk molekul
-) Sifat fisik dan kimia material padat berdasarkan elektron valensi
Konfigurasi elektron yg stabil :
-) Kulit yang ditempati elektron valensi diisi penuh
-) Jumlah maks. elektron di kulit terluar = 8 (spt pd Ne, Ar, Kr)
-) Dasar utk reaksi kimia & ikatan antar-atom

42
Tabel Periodik Unsur Kimia

43
Tabel Periodik Unsur Kimia

44
 Tabel Periodik Unsur Kimia

-) Unsur kimia (element) Jenis atom yg dibedakan oleh nomor

atomnya (Z)
-) Kolom yg sama Elektron valensi sama and sifat yg sama.
Logam Alkali : Grup 1 (Li, Na, K, Rb, Cs)
-) Lunak, massa jenis rendah
-) 1 elektron valensi sangat reaktif (bereaksi dgn halogen)
Halogen : Grup VIIA (F, Cl, Br, I)
-) 7 elektron valensi sangat reaktif (bereaksi dgn logam alkali)
Noble Gas Group VIIIA (He, Ne, Ar, Kr, Xe)
-) Tidak berbau
-) 8 elektron valensi sangat stabil

45
 Tabel Periodik Unsur Kimia

Electronegativity : Kemampuan suatu atom untuk menarik dan berikatan

dengan elektron
46
 Tabel Periodik Unsur Kimia

Ionization energy : Energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan satu

elektron dari atom netral dalam keadaan fasa gas
47
 Tabel Periodik Unsur Kimia

Electron affinity : Kemampuan suatu atom untuk menerima elektron.

Semakin negatif nilainya, semakin besar afffinity atom menerima
elektron 48
Tabel Periodik Unsur Kimia

49
Tabel Periodik Unsur Kimia

50
 Ikatan antar Atom
1. Ikatan Ion

Metal + Non-metal, electropositive + electronegative

51
 Ikatan antar Atom
2. Ikatan Kovalen

Non-metal + Non-metal

52
 Ikatan antar Atom
3. Ikatan Logam

Metal + Metal

53
 Ikatan antar Atom
1. Ikatan Van der Waals

54
 Ikatan antar Atom
2. Ikatan Hidrogen

55
 Cek & Recek
1. Sebutkan konsep rekayasa material !
2. Apa yang dimaksud dengan kekuatan (strength) ?
3. Sebutkan pertimbangan dalam pemilihan material !

56
 Referensi
1. Callister, W.D. & Rethwisch, D.G., Materials Sc. & Eng., 8th ed., John
Wiley & Sons, 2010.
2. Ashby, M.F. & Jones, D.R.H., Engineering Materials I, 4th ed., Elsevier,
2012.

57
T h e E n d

58
http://www.hungryforchange.tv/article/22-habits-of-happy-people