Anda di halaman 1dari 39

Konsep caring dan pengembangan sikap

empati dan caring dalam asuhan


keperawatan

Ni Nyoman Ayuningsih
KONSEP CARE & CURE
DALAM KEPERAWATAN

L.ATAR BELAKANG :
PERAWAT,
1. FIRST LINE DALAM YAN-KES
2. ARMADA TERBESAR DI INSTITUSI RS
3. KONTAK 24 JAM DGN PX
CARE ,
1. CARE MERUPAKAN DASAR SETIAP TINDAKAN
2. CARE MEMBAWA MENUJU PELAYANAN DGN APRESIASI TINGGI
3. CARE MEMBERI KESEMPURNAAN CURE
FAKTA FAKTA TTG PENTINGNYA
KESEIMBANGAN CARE & CURE

DOKTER LENGKAP DAN PINTAR TAPI PERAWAT TIDAK


OPTIMAL CAKAP (HASIL TIDAK OPTIMAL)
DOKTER CAKAP DAN PERAWAT CAKAP TANPA KOORDINASI
BAIK (TUJUAN TIDAK TERCAPAI)
PERAWAT DAN DOKTER MASING MASING MERASA DOMINAN
(TUJUAN TIDAK TERCAPAI)
CARE :
DIDASARKAN PADA SIKAP EMPATI

DEFINISI ;
HUB & TRANSAKSI YG DI PERLUKAN ANTARA PEMBERI
&PENERIMA PELAYANAN ,UNTUK MENINGKATKAN
&MELINDUNGI PASIEN SBG MANUSIA MEMPENGARUHI
KESANGGUPAN PASIEN UNTUK SEMBUH(WATSON)

MAYEHOLF
> BERSIFAT MEMBANTU TUMBUH & AKTULISASIKAN DIRI
> JUJUR, SABAR, RENDAH HATI
MENGHILANGKAN KONSEP PIKIR EGOSENTRIS
SOBEL :
-RASA PEDULI, RASA HORMAT
-SIKAP KASIHAN, EMPATI

SIMIN R
LEBIH MEMPERHATIKAN MANUSIA SECARA
KESELURUHAN / TOTAL MANUSIA

LERNINGER :
KEGIATAN LANGSUNG UNTUK MEMBERI
BANTUAN/DUKUNGAN/FASILITAS KPD INDIVIDU/ KLP MELALUI
ANTISIFASI KEB U/ MENINGKATKAN KONDISI KEHIDUPAN MANUSIA
TANPA PAMRIH & SALING KETERGANTUNGAN
CARING IN
NURSING
Caring=Nursing=mengasuh

Keterlibatan atau Keterhubungan


Membantu pasien memahami dan
menghadapi penyakitnya
Melakukan asuhan (mengasuh),
tergantung pada kebutuhan individu,
harus merefleksikan latar belakang
budaya pasien
Fokus pada care bukan cure

(caring----inner healing---- kesehatan)


PERILAKU CARING
1.Mendengarkan dengan aktif
2.Membuat rasa nyaman
3.Jujur
4.Sabar
5.Tanggung jawab
6.Memberikan informasi sehingga pasien bisa membuat
keputusan
7.Memberi sentuhan
8.Sensitive
9.Menghormati
10.Memanggil pasien dengan nama
Bentuk care/ asuhan
Kehadiran

Berada di pasien secara fisik


Menunjukkan pemahaman akan
pasien
Berada bersama pasien untuk
sharing
Sentuhan

Sentuhan skin to skin


Kontak mata
Protektif mencegah cedera
Mendengarkan

Mendapatkan informasi dari pasien


Menginterpretasikan informasi yang didapatkan
dari pasien
Mengetahui
Memahami pasiennya
Memahami intervensi yg direncanakan
Hindari membuat asumsi
fokus pada pasien
KOMPONEN CARING :

1. COMPASSION ( BELA RASA )


2. COMPETENCE
3, CONFIDENCE
4. CONCIENCE
5. COMITMEN
KOMPONEN CARING :

1. COMPASSION ( BELA RASA )


KEPEKAAN THD KESULITAN, KEPEDIHAN ORANG LAIN
MEMBANTU SESEORANG UNTUK TETAP BERTAHAN
KESEMPATAN BERBAGI
DUKUNGAN PENUH
MEMBERI RUANG UNTUK ORANG LAIN

2. COMPETENCE : (KEMAMPUAN)
MEMBERI PENGETAHUAN, KETRAMPILAN,ENERGI,MOTIVASI,
THD PROFESI
COMPASSION TANPA COMPETENCE ?????? (KELELAIAN)
COMPETENCE TANPA COMPASSION ???????
3. CONFIDENCE (KEPERCAYAAN DIRI)
MEMELIHARA HUB DHAN RASA PERCAYA DIRI
EFEKTIFITAS CARING TANPA MENGABAIKAN KEMAMPUAN
OR.LA UTK TUMBUH ( WALAU TETAP CONFIDENT )
MENYAMPAIKAN KEBENARAN TANPA PELANGGARAN

4. CONCIENCE (SUARA HATI)


* STANDAR MORAL TUMBUH DARI SISTEM NILAI
HUMANISTIK,ALTRUISTIK
MEREFLEKSIKAN PADA TINGKAH LAKU
5. COMMITMENT
KONSEKWEN THD TUGAS & KWALITAS
MENYAPA ORANG TERLEBIH DAHULU
PERHATIAN
BERBAGI
PEMAAF
BERI DUKUNGAN / SEMANGAT
DPT DIPERCAYA
PENDENGAR YG BAIK
MENEMANI SAAT BERDUKA
RASA NYAMAN THD ORANG LAIN
APLIKASI CARING DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN :
1. MEMBENTUK DAN MENGHARGAI SISTEM NILAI HUMANISTIS DAN ALTRUISTIK,
HARGA DIRI, OTONOM, SECOND OPINION
2. SIKAP PENUH PENGHARGAAN
3. KEHADIRAN , SENTUHAN , MENDENGARKAN DAN MENGETAHUI PASIEN
4. MENANAMKAN SENSITIFITAS
5. MENGEMBANGKAN HUB SALING PERCAYA,MEMBANTU
6. MENERIMA EKPRESI PERASAAN +/-
7. METODE SISTEMATIS U/ PROBLEM SOLVING
8. MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN, INTERPERSONAL,
(FISIK,MENTAL,SOSIAL, SPIRITUAL YG SUPPORTIF, PROTEKTIF DAN KONEKTIF
9. MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DENGAN PENUH PENGHARAPAN
10. TERBUKA PADA EKSISTENSI, FENOMENOLOGICAL DAN SPIRITUAL, CARA
PENYEMBUHAN SUSAH DIJELASKAN SCR UTUH DAN ILMIAH SCR MODERN
MENDENGAR AKTIP
Perhatikan pembicara
Simak isi pembicaraannya, bukan gayanya
Respon dengan ungkapan positip
Ajukan pertanyaan
Tunjukkan bahwa anda siap membantu
Hindari perhatian semu
JANGAN BEGINI..
Jangan memotong pembicaraan, sabar
Jangan mengalihkan pembicaraan
Jangan meneruskan apa yang akan diucapkan
pembicara
Jangan membuat kesimpulan terlalu dini
Mengatasi keluhan
pasien
Sikap :
Perhatikan pelanggan
Jangan membantah secara frontal
Jangan melempar kesalahan pada pihak
lain
Pahami isi pembicaraan dan sikap dan
perasaan pasien
Perlihatkan sikap yang tulus dan
bersungguh-sungguh atas masalah yang
dikeluhkan
Mengatasi keluhan
pasien
PROSES INTERAKSI:
Simak keluhan pasien
Tanggapi keluhan dengan empati
Minta maaf atas kejadian tersebut
Ajukan pertanyaan untuk konfirmasi
Berikan saran dan tanggapan jalan keluarnya
Tindak lanjuti kepada pihak-pihak yang berkompeten
Cek pelaksanaannya
APA KEBUTUHAN
CUSTOMER?
Kebutuhan:
Disambut (welcome)
Dimengerti (understand)
Keamanan (security)
Kenyamanan (comfort)
WELLCOME

1. Greetings : salam
2. Body language sangt penting
3. Lingkungan fisik: bersih, nyaman,
aman
Understand
1. Pelayanan yang cepat bagi pasien
UGD
2. Jawaban yang cepat tentang
kondisi pasien
3. Pengobatan atau tindakan segera
4. Komunikasi yang dapat meredakan
ketidak jelasan & ketidak
mengertian
Security
Pasien/customer masuk RS karena masalah: cemas

Mereka butuh rasa aman, keadaannya berada di


bawah kendali perawat atau tenaga kesehatan yang
kompeten & dapat memberikan rasa aman yang yang
pasti misalnya dari mulai pemeriksaan Lab, radiologi,
pengobatan yang dilakukan secara tepat dan benar &
tindakan yang dilakukan secara baik dan tepat.

Pelayanan kerohanian jika diberikan secara baik &


tepat dapat memberikan rasa sejahtera & aman bagi
pasien ataupun keluarga dalam kondisi yang
mencemaskan & membingungkan
Comfort

Kebersihan kamar, kamar mandi, toilet,


ruang tunggu, nyamuk, ruangan panas
Bagi pasien yang lebih mampu tuntutan lebih
tinggi
Misalnya: AC,Kulkas, telepon, linen tiap hari
ganti, makanan yang bervariasi
Jika kebutuhan rasa nyaman yang minimal
tidak terpenuhi akan mempengaruhi citra
RS
Fase Hubungan terapeutik
Perawat-Klien dalam caring

Karakteristik vital dari


hubungan perawat dan klien
adl:
Membagi tingkah laku
Pikiran
Perasaan
Tujuan dari Hubungan
Terapeutik
Kesadaran diri, penerimaan diri dan
meningkatnya kehormatan diri.
Identitas diri yang jelas dan
meningkatkan integritas pribadi.
Kemampuan untuk membentuk suatu
keintiman, saling ketergantungan
hubungan personal dengan kapasitas
memberi dan menerima cinta.
Mendorong fungsi dan meningkatkan
kemampuan terhadap kebutuhan yang
memuaskan dan mencapai tujuan
pribadi yang realistik.
Komponen Hubungan:
Saling membuka diri
Fokus dari percakapan
Ketepatan dari topik
Hubungan pengalaman dan topik
Orientasi waktu
Penggunaan perasaan
Penghargaan terhadap kebaikan individu
Perpisahan/terminasi
Siapapun boleh menjadi terapeutik, krn
menjadi terapeutik akan bermanfaat dlm
berinteraksi dengan siapa saja, keluarga,
teman, saudara atau bahkan musuh
sekalipun. Terapi untuk perawat,
menjadi terapeutik adalah kewajiban.
Manfaat menjadi perawat teraputik adl
suatu hal yang wajib dilakukan dan
diharapkan akan memberikan kontribusi
dlm melakukan pelayanan kesehatan /
keperawatan kepada masyarakat.
Menjadi terapeutik berarti menjadikan
diri perawat sbg sarana untuk
memfasilitasi proses penyembuhan.
Untuk menjadi terapeutik elemen yang diperlukan
perawat adl:

1. Kualitas personal / pribadi


perawat
2. Fasilitas komunikasi
3. Dimensi respon
4. Dimensi tindakan
5. Pilihan terapeutik
6. Hasil terapeutik
Komunikasi dalam caring
FOKUS
PENAMPILAN KOMUNIKASI

WAJAH SENYUM
PAKAIAN MIMIK WAJAH
TATANAN RAMBUT PERHATIAN
SIKAP TUBUH CARA BERKOM.
ISI KOMUNIKASI
SALAM AKHIR
MEMULAI INTERAKSI-KOMUNIKASI
= KONSEP DIRI YANG SEHAT

PERCAYA DIRI
PUAS DENGAN PERAN TUGAS
MEMAHAMI PERMASALAHAN
MEMAHAMI SCOPE PEKERJAAN
MENDENGARKAN
PENGENDALIAN EMOSI
NILAI DIRI
MEMBERI TANDA DAN
INFORMASI DIRI
KEPADA ORANG LAIN

ORANG YG BERPAKAIAN
baik dan
berpenampilan baik,
secara umum lebih
dihargai
Kunci Keberhasilan Komunikasi Bukan Saja Pada
Apa Yang Dikatakan Tapi

Bagaimana Cara
Mengatakannya

Sikap/ Penampilan Berkomunikasi


SEMUA TINGKAH LAKU
MERUPAKAN KOMUNIKASI
(VERBAL MAUPUN NON VERBAL)

90% DARI ARTI KOMUNIKASI


BERASAL DARI KOMUNIKASI
NON VERBAL
MENGENDALIKAN TINDAKAN DAN
SIKAP PS/ KLG DG KOMUNIKASI V/N
ANTUSIASME MENULAR
PERCAYA DIRI MEMBIAKKAN PERCAYA DIRI
MASUKKAN DAYA PESONA DALAM
KEPRIBADIAN ANDA
- PERHATIKAN CARA BERJALAN,
TINDAKAN FISIK KITA MENYATAKAN
SIKAP MENTAL KITA
- TENANGKAN NADA SUARA
- GUNAKAN TOMBOL
AJAIB SENYUMAN
PELAYANAN KEPERAWATAN
YANG BERMUTU
Mendengar penuh perhatian
Kontak mata dengan
mata

Kata-kata Bijaksana
Motivasi KASIH

Sentuhan penuh kasih

Hidup penuh DOA

Kaki yang sedia


Melayani
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai