Anda di halaman 1dari 8

PERMINTAAN HASIL PERTANIAN

Oleh :
Kelompok 3

Shintia Meilani / 160301016


Riama M Simbolon/ 160301017
Abdul Majid Siregar / 160301018
Aditiya Angga Winata/ 160301019
Shairurah Lil Huda / 160301020
Egidia Rosalina Purba / 1603010121
M. Fauzi Ramadhan / 160301023
Okta Jaya Saputra Saragih/ 150301082
Yoga Prasetyo / 150301084
Indah Juliana Sirait/ 150301086

PERMINTAAN HASIL PERTANIAN


Permintaan hasil pertanian
Permintaan hasil pertanian merupakan hubungan antara
jumlah barang hasil pertanian yang akan dan mau dibeli oleh
konsumen dan harga hasil pertanian tersebut
Permintaan hasil pertanian dapat dinyatakan sebagai kurva,
persamaan, atau tabel permintaan
Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menggambarkan
hubungan antara jumlah barang yang mau dan mampu dibeli
konsumen dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
hasil pertanian tersebut.
dalam persamaan matematika :

Q = f(P, Ps, Pk, I, T, S)


P= harga, Ps = harga barang substitusi, Pk = harga barang
komplementer, I = pendapatan konsumen, T = selera dan cita rasa
konsumen, S = musiman
Harga barang mempengaruhi jumlah permintaan, untuk hampir
semua barang (barang inferior, normal dan mewah, selain giffen
goods, hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan
digambarkan mengikuti hukum permintaan, yaitu bila harga
barang naik, maka jumlah permintaannya berkurang dan
sebaliknya bila harga menurun, maka permintaan barang tersebut
akan naik
Pada giffen goods berlaku sebaliknya, yaitu: bila harga barang
naik maka jumlah permintannya akan naik dan bila harga barang
turun, maka jumlah permintaannya akan turun. Contoh :
barang/jasa yang informasinya kurang jelas seperti film di bioskop
dan barang yang rendah nilai sosialnya misalnya gaplek.
Harga barang substitusi mempengaruhi jumlah permintaan
barang, bila harga barang substitusi naik maka jumlah permintaan
barang akan naik.
Hal ini disebabkan karena konsumen akan mengganti konsumsinya
pada barang lain yang lebih murah, atau paling tidak mengurangi
konsumsi barang yang harganya naik dan menambah konsumsi
barang yang harganya turun.
Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara
harga barang yang d minta.sesuai
dengan hukum permintaan, maka
bentuk kuva permintaan adalah miring
atau membentuk lereng dari kiri atas ke
kanan bawah atau dari kanan bawah ke
kiri atas.
Tabel gambar tersebut menjelaskan bahwa,
ketika barang relatif mahalyaitu Rp 10000
per unit,maka jumlah barang yang diminta
20 unit. Dan ketika harga barang turun
menjadi Rp. 2000 per unit, maka permintaan
terhadap barang tersebut meningkat menjadi
100 unit.
Faktor faktor yang mempengaruhi permintaan

Harga barang komplementer. Bila harga barang komplementer naik


maka jumlah permintaan barang akan mengalami penurunan, karena
konsumsi barang yang kita bicarakan dikonsumsi konsumen bersama-
sama dengan barang komplementer, sehingga penurunan konsumsi
barang komplementer juga berakibat sama dengan barang tersebut.

Pendapatan konsumen. Untuk barang normal dan mewah, kenaikan


pendapatan konsumen akan meningkatkan jumlah permintan barang,
demikian sebaliknya bila pendapatan konsumen turun, maka jumlah
permintaan konsumen akan turun. tetapi untuk barang inferior dan
giffen goods, bila pendapatan konsumen naik akan menurunkan jumlah
permintaan barang dan sebaliknya bila pendapatan konsumen turun,
maka jumlah permintaan barang akan naik.

Cita rasa dan selera konsumen . Bila cita rasa dan selera konsumen
naik maka jumlah permintaannya juga akan naik. selera dan citasara
konsumen Indonesia akan beras lebih tinggi daripada orang barat,
maka permintaan beras orang Indonesia lebih tinggi dibandingkan
permintaan orang barat.
demikian sebaliknya citarsa dan selera orang barat terhadap
gandum dan kentang lebih tinggi daripada orang Indonesia,
sehingga jumlah permintaan gandum dan kentang orang barat
lebih tinggi daripada orang Indonesia.

Musim. Di musim kemarau permintaan es krim lebih tinggi


daripada di musim hujan. Untuk orang barat, di musim dingin,
permintaan bir lebih tinggi dibandingkan di musim panas.

Elastisitas. Untuk mengukur respon permintaan terhadap


reaksi perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
diukur dengan elastisitas permintaan. faktor-faktor yang diukur
responnya biasanya adalah harga (Elastisitas permintaan terhadap
harga), harga barang lain (Elastisitas permintaan harga silang),
pendapatan (elastisitas permintaan terhadap pendapatan).
Elastisitas permintaan terhadap harga adalah perbandingan
antara prosentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan
prosentase perubahan harga barang.
Edp = (Q/ Q)/(P/P)

Elastisitas permintaan terhadap harga silang adalah perbandingan


antara prosentase perubahan barang yang diminta dengan
prosentase perubahan harga barang lain.
Edps = (Q/Q)/(Ps/Ps)

Elastisitas permintaan terhadap pendapatan adalah perbandingan


antara prosentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan
prosentase perubahan pendapatan konsumen.
Edi = (Q/Q)/(I/I)

Elastisitas tersebut bisa diukur dengan elastisitas titik atau busur


(dua titik). Elastisitas bisa dikelompokan kedalam 3 kriteria yaitu:
E > 1 berarti elastis
E = 1 elastisitas satu (unitary elasticity)
E < 1 inelastis

Anda mungkin juga menyukai