Anda di halaman 1dari 73

BUAH HATIKU

Kartika Rahmawati
405120099
BLOK REPRODUKSI
LO
1

ANATOMI
LO
1

HISTOLOGI
Ovarium
Letak dalam rongga panggul

Ovoid (3 x 1,5 x 1 cm)

Diliputi epitel selapis kubis


Epitel germinal
Tn. Albugenia

Dibawah Tn. Albugenia


terdapat jaringan ikat,
vaskuler , serat & sel
tersusun paralel dgn
permukaan (khas swirly
appearance)
Parenkim dibagi menjadi
korteks & medula
Tuba Uterina Fallopi
1. Pars intramural/ interstisialis menyatu &
menembus dinding rahim.

2. Ismus bagian yang sempit

3. Ampula bagian terlebar, banyak lipatan


mukosa

4. Infundibulum bentuk seperti corong, bibirnya


menjulur (fimbrae) menghadap ke arah ovarium
STRUKTUR DINDING TUBA UTERINA FALLOPI
T mukosa T muskularis T serosa
Infundibul Mlipat2 (plica tubaria),
um lipatan sekunder, Sir (dalam), long
tertier, D lipatan > (luar), batas # Vakularisasi >>
Fimbriae ampula, lamina propria jelas, fimbrae (-)
jar ikat jarang

Plica tubaria bkurang,


lipatan skunder &
Sir-long-
Ampula tertier masih ada <,
diskontinu
lamina propria berupa
jar ikat jarang

Lamina propria
Isthmus kompak, pcabangan Jelas (sir-long)
(-)/ sgt sdikit
Tuba Uterina Fallopi
Struktur dinding:

- Dinding tuba terdiri


dari 3 lapis: mukosa,
muskularis, dan serosa.

- Tdk dpt dikenali dgn


jelas lap.
Submukosanya

- Mukosa: ep. selapis


torak bercilia dan tdk
bercilia.

- Lap. Muskularis, otot


sirkular & longitudinal
Uterus
Endometrium Vaskularisasi diperoleh dari 2 sumber,
sehingga dibagi menjadi 2 lapisan:
- Lapisan mukosa berupa Stratum fungsional:

epitel selapis silindris, 2/3 atas tebal endometrium


Di bawah pengaruh hormon
sebagian besar tak bercilia.
menebal & mengelupas mengikuti

- siklus haid
Disokong oleh lamina propia
Ada 2 lapisan: stratum kompakta
Stroma endometrium. (menghadap lumen) & stratum
Mengandung banyak kelenjar spongiosa
Stratum kompakta mempunyai
uterina (tubulosa simpleks).
jaringan penyambung banyak dan
Menjulur dari lumen yg padat, lebih sedikit pembuluh
darah dibandingkan stratum
meluas ke bagian miom
spongiosa.
Serviks Uterus

Stratum basal: Terdiri atas 2 bagian:

1/3 tebal bawah endometrium Portio supravaginalis mukosa: epitel

Tidak ikut mengelupas pada selapis silindris bersilia & tidak bersilia

saat haid Portio vaginalis mukosa: epitel

Terdapat kelenjar sumber berlapis gepeng

regenerasi pasca haid Dinding terdiri dari jaringan ikat padat


dan sedikit otot polos.

Miometrium Mukosa serviks tidak mengelupas pada

Lapisan paling tebal saat haid.

Terdiri dari 3 lapisan otot yang Pelebaran serviks menjelang persalinan

tidak jelas batasnya: longitudinal, karena kerja kolagenase pada dinding

sirkuler, longitudinal serviks.

Ukuran serat dipengaruhi estrogen Terdapat glandula cervicis uteri (sekresi


dipengaruhi estrogen).
Vagina
Terdiri dari 3 lapisan:
- Tunica mukosa: epitel berlapis gepeng &
lamina propria. Lamina propria: Jaringan ikat
padat fibrosa, banyak serat elastin, tak ada
kelenjar. Dekat tunica muskularis Jaringan
ikat jarang, banyak pembuluh darah
submukosa

- Tunica muskularis: Sirk, Long. Tdpt serat otot


lurik disekitar introitus vagina sphinchter

- Tunica adventitia: jaringan ikat padat fibrous


bercampur jaringan ikat jarang sekitarnya.
Vulva
Terdiri dari klitoris, labia minora, labia mayora,
kelenjar Bartolin dan vestibule vagina.
Klitoris terdiri dari 2 korpora kavernosa
membran mukosa vestibulus vaginae dengan
epitel berlapis gepeng
Labia minora dilapisi epitel squamosa bertingkat,
tidak terdapat rambut kelenjar sebasea besar
Labia mayora lapisan kulit tebal jaringan
adiposa subkutan, rambut hanya permukaan luar
Kel bartolini = glandular vestibularis majora
kelenjar tubuloalveolar , memproduksi mukus
LO
1

Perubahan Anatomi dan


Fisiologi saat Kehamilan
Pada OVARIUM
saat hamil VAGINA & PERINEUM
proses ovulasi terhenti
Hanya terdpt 1 korpus Peningkatan vaskularisasi
luteum yang dan terjadi hiperemi pada
ditemukan di ovarium, kulit dan mukosa pada
perineum dan vulva
akan berfungsi
vagina berwarna keunguan
maksimal selama 6-7 : tanda Chadwick.
minggu awal Dinding vagina mengalami
kehamilan perubahan, mukosa
Folikel berfungsi menebal, jaringan ikat
sebgai penghasil mengendor, hipertrofi sel
otot polos
progesteron dalam jlh
Sekret vagina ber + , Ph
minimal.
vagina menjadi >> asam (
Diameter vaskularisasi 3,5-6) disebabkan oleh
ovarium membesar produksi as laktat dari
dari 0,9 cm menjadi glikogen epitel vagina.
2,6 cm.
KULIT Pd minggu awal
PAYUDARA
kehamilan, payudara
Kulit pada dinding abdomen: terasa nyeri dan
tampak merah, terdapat striae/
strech mark. parestesia.
Linea alba mengalami Setelah bulan kedua
pigmentasi menjadi
kecoklatan : linea nigra
kehamilan, terjdi
Pigmentasi pada wajah dan pembesaran payudara
leher : chloasma/ melasma , terkadang vena dpt
gravidarum. terlihat.
Pada areola dan genital juga
mengalami pigmentasi Puting menjadi lebih
menghilang atau memudar besar, mengalami
setelah melahirkan.
pigmentasi dan >>
Perubahan pigmentasi diduga
karena peningkatan MSH erektil.
( melanosit stimulating Terdapat kelenjar
hormon )
Estrogen dan progesteron
montgomery :
meningkatkan MSH. hipertrofi kelenjar
sebasea
METABOLISME
Hasil konsepsi, uterus
METABOLISME AIR PROTEIN
dan perdarahan
Peningkatan retensi air pada maternal kaya akan
kehamilan = fisiologis. protein di banding
Disebabkan penurunan lemak dan
osmolalitas plasma sekitar 10
karbohidrat.
mOsm/kg yang diinduksi oleh
re-set ambang haus dan Fetus + plasenta yang
sekresi vasopresin. memiliki berat 4 kg
Air yang terdpt dlm fetus, biasanya terdpt 500 g
plasenta dan cairan amnion
sekitar 3,5 L dan 3 L lagi protein.
terdapat dlm volum darah Konsentrasi asam
maternal, uterus dan
amino meningkat
payudara sehingga sekitar
6,5 L penambahan cairan pada fetal, yg
saat kehamilan. diregulasi oleh
Akumulasi cairan pitting plasenta dan sintesis
edem pada tungkai dan
protein, oksidasi serta
peningkatan tekanan vena
transaminasi as amino
METABOLISME
KARBOHIDRAT METABOLISME LEMAK
Pada kehamilan sering terjadi Konsentrasi lemak,
hipoglikemi saat puasa dan
hiperglikemi postprandial apolipoprotein dan
serta hiperinsulinemia. lipoprotein meningkat.
Dapat terjadi insulin resisten Lemak dideposit di
disebabkan postprandial,
glukosa akan disuplai ke
sentral di transfer
fetus. Sehingga pada melalui plasenta pada
kehamilan sensitivitas insulin trimester terakhir
45-70% lebih rendah.
dimana fetal
Resistensi Insulin diduga
peranan dari progesteron
mengalami
estrogen dan sirkulasi asam pertumbuhan
lemak bebas mekanisme maksimal.
belum jelas.
Kehamilan dengan puasa
lemak juga dibutuhkan
yang berkepanjangan dapat saat laktasi
menyebabkan ketonemia.
SISTEM KV SISTEM
Diafragma membesar
RESPIRASI
sekitar 4 cm saat
CO meningkat pada awal kehamilan, sudut
minggu ke 5, ber <<
resistensi vaskuler sistemik
subcostal menjadi
dan peningkatan denyut lebih lebar.
jantung. Laju nafas tidak
Antara minggu ke 10-20 , berubah, tetapi volum
volum plasma dan preload tidal meningkat dari
meningkat.
0,66 0,8 L/ menit
Ventrikel kiri : hipertrofi dan
dilatasi utk fasilitasi dan resting minute
perubahan CO, tpi tdk ventilation meningkat
mengubah kontraktilitas. dari 10,7 14,1 L/
Apeks jantung geser ke menit.
anterior dan ke kiri Pada
EKG menjadi deviasi aksis
Kapasitas residual
kiri , depresi ST, invers gel menurun karena
T pada lead III pembesaran
diafragma
TRAKTUS URINARIUS TRAKTUS DIGESTIVUS
Bulan- bulan awal Pyrosis/ heartburn
kehamilan kandung sering pada kehamilan
kemih tertekan oleh uterus reflux dari asam
sering berkemih bila
lambung ke esofagus,
uterus sudah keluar dari
rongga panggul , keluhan dapat juga disebabkan
akan menghilang dan berkurangnya tonus
timbul lagi saat janin turun sfincter esofagus
ke pintu atas panggul. bagian bawah dan
GFR dan renal plasma flow tekanan intragaster
meningkat
yang meningkat.
GFR meningkat 25 %
setelah minggu k 2 Mual dapat
konsepsi dan meningkat 50 disebabkan oleh
% setelah trimester II motilitas lambung
Serum kreatinin menurun yang melemah.
dari 0,7 0,5 mg/ dL
GROWTH HORMONE PROLAKTIN
Kadar prolaktin dalam plasma
Pada trimester I , GH disekresi
maternal meningkat 10 kali
oleh kelenjar pituitary.
lipat ( 150 ng/ mL ) dibanding
Pada minggu ke 8 kehamilan, wanita tdk sedang hamil.
GH yang disekresi oleh dapat Konsentrasi plasma menurun
dideteksi dan minggu ke 17,
setelah persalinan.
sumber GH dari plasenta.
Prolaktin berperan dalam
GH yang disekresi oleh
laktasi
plasenta dengan 12 as amino
Pada awal kehamilan, prolaktin
residual yang dihasilkan oleh
sinsitiotrofoblas, sehingga berfungsi sebagai inisiasi
berbeda dengan GH yang sintesis DNA dan mitosis sel
disekresi pituitari. epitelial serta presekretori sel
alveolar pada mamae.
Efek fisiologis dan regulasi GH
Konsentrasi prolaktin dalam
yang disekresi plasenta belum
jelas, tpi diduga berhubungan cairan amnion sangat tinggi
dgn human placenta lactogen diduga berperan dalam
utk regulasi pertumbuhan fetal. transport cairan antar fetus
dan maternal cegah
dehidrasi pada fetus.
HORMON KORTISOL HORMON TIROID

Pada awal kehamilan


ACTH mengalami
penurunan
berlangsung proses Peningkatan hormon
kehamilan, terjadi tiroid sekitar 40-100 %
peningkatan ACTH dan
kortisol bebas
mekanisme belum
jelas.
LO
2

DIAGNOSIS KEHAMILAN
LO
3

ANC
6 alasan asuhan
antenatal
1. Membangun rasa saling percaya antara pasien
dan petugas kesehatan
2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi
ibu dan bayi yang dikandungnya
3. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan
ibu dan kehamilannya
4. Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan
risiko tinggi
5. Memberikan pendidikan kesehatan yang
diperlukan dalam menjaga kualitas kehamilan
dan merawat bayi
6. Menghindari gangguan kesehatan selama
kehamilan yang akan membahayakan
keselamatan ibu hamil dan bayi yang
dikandungnya
Jadwal

Kunjungan Periode Waktu


1 Trimester 1 <14 mgg
2 Trimester 2 14-28 mgg
3 Trimester 3 28-36 mgg
4 Trimester 4 >36 mgg
Identifikasi dan Riwayat
Kesehatan
1. Data umum
2. Keluhan saat ini
3. Riwayat haid
4. Riwayat kehamilan dan persalinan
5. Riwayat kehamilan saat ini
6. Riwayat penyakit dalam keluarga
7. Riwayat penyakit ibu
8. Riwayat penyakit yang memerulkan pembedahan
9. Riwayat mengikuti KB
10.Riwayat imunisasi
11.Riwayat menyusui
12.Riwayat sosial ekonomi
Pemeriksaan
Keadaan umum :
Tanda vital
P.jantung dan paru (auskultasi)
P. payudara (inspeksi & palpasi)
Kel. Otot rangka serta neurologik

Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi (btk,ukuran,tanda kehamilan,bekas op,
gerakan janin, varises, hernia,edema)
Palpasi (TFU,puka/puki, sejauh mana bag terbawah
bayi masuk PAP)
Auskultasi (16 minggu doppler, 18-20minggu laenec)
Inspekulo vagina utk identifikasi vaginitis trimester 1/2
PALPASI ABDOMEN PADA
KEHAMILAN
Leopold I :
Kedua telapak tangan pemeriksa
diletakkan pada puncak fundus
uteri.
Tentukan tinggi fundus uteri
untuk menentukan usia
kehamilan.
Rasakan bagian janin yang
berada pada bagian fundus
Leopold II : atau kepala atau kosong
( bokong
).Kedua telapak tangan pemeriksa
bergeser turun kebawah sampai
disamping kiri dan kanan
umbilikus.
Tentukan bagian punggung janin
untuk menentukan lokasi
auskultasi denyut jantung janin
nantinya.
Leopold III :
Pemeriksaan ini dilakukan dengan
hati-hati oleh karena dapat
menyebabkan perasaan tak
nyaman bagi pasien.
Bagian terendah janin dicekap
diantara ibu jari dan telunjuk
tangan kanan.
Ditentukan apa yang menjadi
bagian terendah janin dan
ditentukan apakah sudah
mengalami engagemen atau
Leopold
belum.IV :
Pemeriksa merubah posisinya
sehingga menghadap ke arah
kaki pasien.
Kedua telapak tangan
ditempatkan disisi kiri dan kanan
bagian terendah janin.
Digunakan untuk menentukan
sampai berapa jauh derajat
desensus janin.
Pemeriksaan
Laboratorium :
Analisis urin rutin
Analisis tinja rutin
Hb, MCV
Gol darah
Hitung jenis sel darah
Gula darah
Antigen hep B
Antibodi rubela
HIV
USG rutin pd kehamilan usia 18-22minggu
Tanda bahaya
Pendarahan
<20 mgg keguguran, kelainan
kromosom, mola hidatidosa,
pembesaran uterus yg lbh kecil dr usia
kehamilan, KET
>20mgg plasenta previa

Preeklampsia
>20mgg pe TD
Tanda bahaya
Nyeri hebat bag. Abdominopelvikum
Biasanya trimester 2 & 3 solusio plasenta

Gejala dan tanda yang harus diwaspadai


Hiperemesis gravidarum
Disuria
Menggigil dan demam
Ketuba pecah dini sblm waktunya
Uterus >/< dr usia kehamilan sesungguhnya
Pemantauan tumbuh kembang
janin
Usia TFU (cm) TFU (letak
kehamilan anatomis)
12 mgg - Di atas simfisis pubis
16 mgg - Pertengahan simfisis
pubis & umbilikus
20 mgg 20 cm (+/- 2 cm) umbilikus
22-27 mgg Usia kehamilan = cm (+/- 2 -
cm)
28 mgg 28 (+/- 2 cm) Pertengahan
umbilikus & proc
xifoideus
29-35 mgg Usia kehamilan = cm (+/-2 -
cm)
36 mgg 36 (+/- 2 cm) Proc xifoideus
TBJ (gr)
Rumus Johnson-ToshachTaksiran
berat janin = (TFU dalam cm N ) x
155 = . (gr)

N
bag bawah bayi sdh masuk PAP = 11
Bag bawah bayi blm masuk PAP = 12
Klasifikasi
Kategori Gambaran klinis
Normal Ibu sehat, TFU sesuai dgn usia kehamilan, PF PL (N),
Tdk ada row obstetri buruk
Masalah Masalah keluarga/psikososial, KDRT, masalah sosial
khusus ekonomi
Masalah HT, Anemia berat, Preeklampsia, pertumbuhan janin
kesehatan terlambat, ISK, penyakit kelamin
Masalah gawat Pendarahan hebat, eklampsia, ketuban pecah dini
darurat
Imunisasi TT
Antigen Interval (selang waktu Lama % perlindungan
minimal) perlindungan
TT1 Pada kunjungan - -
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun / 99
seumur hidup

* Apabila dalam waktu 3 tahun WUS tsb melahirkan, maka


bayi yang dilahirkan akan terlindung dari Tetanus
Neonatorum
Anamnesis

Riwayat Riwayat obstetri Riwayat Riwayat sosial


kehamilan ini lalu penyakit ekonomi
Usia ibu hamil Jumlah Jantung Status
Hari pertama kehamilan Tekanan darah perkawinan
haid terakhir, Jumlah tinggi Respon ibu dan
siklus haid persalinan Diabetes keluarga
Perdarahan per Jumlah Mellitus terhadap
vaginam persalinan TBC kehamilan
Keputihan cukup bulan Pernah operasi Jumlah
Mual dan Jumlah keluarga di
Alergi obat /
muntah persalinan rumah yang
makanan
prematur membantu
Masalah / Ginjal
kelainan pada Jumlah anak Siapa pembuat
kehamilan hidup keputusan
sekarang Jumlah dalam keluarga
keguguran
Riwayat Riwayat obstetri Riwayat Riwayat sosial
kehamilan ini lalu penyakit ekonomi
Pemakaian Jumlah aborsi Asma Kebiasaan
obat-obat Perdarahan pada Epilepsi makan dan
(termasuk kehamilan, Penyakit hati minum
jamu-jamuan) persalinan, nifas Kebiasaan
Pernah
terdahulu kecelakaan merokok,
Adanya menggunakan
hipertensi dalam obat-obat dan
kehamilan pada alkohol
kehamilan Kehidupan
terdahulu seksual
Berat bayi > 2,5 Pekerjaan dan
kg atau berat bayi aktivitas sehari-
> 4 kg hari
Adanya masalah- Pilihan tempat
masalah selama untuk melahirkan
kehamilan, Pendidikan
persalinan, nifas Penghasilan
terdahulu
Pemeriksaan
Fisik umum Pemeriksaan Pemeriksaan Laboratorium
luar dalam
Kunjungan pertama: Pada setiap Pada Kunjungan
Tekanan darah kunjungan: kunjungan pertama:
Suhu badan Mengukur pertama: Darah:
Nadi tinggi fundus Pemeriksaan Hemoglobin
uteri Vulva / Glukosa
Pernafasan
Palpasi untuk Perineum untuk:
Berat badan VDRL
menentukan Varises
Tinggi badan letak janin Kondiloma
Muka: edema, pucat (atau lebih 28 Urin:
Edema
Mulut & gigi: minggu) Warna, bau,
Hemoroid kejernihan
kebersihan, karies, Auskultasi
tonsil, paru Kelainan lain Protein
detak jantung
Tiroid / gondok janin Glukosa
Tulang Nitrit / LEA
belakang/punggung:
skoliosis
Fisik umum Pemeriksaan Pemeriksaan dalam Laboratorium
luar
Payudara: puting Pemeriksaan dengan
susu, tumor spekulum untuk
Abdomen: bekas menilai:
operasi Serviks
Ekstremitas: edema, Tanda-tanda infeksi
varises, refleks patella Cairan dari ostium
Costovertebral Angle uteri
Tenderness (CVAT)
Kulit: kebersihan / Pemeriksaan untuk
penyakit kulit menilai:
Serviks
Kunjungan berikut: Uterus
Tekanan darah Adneksa
Berat badan Bartholin
Edema Skene
Masalah dari Uretra
kunjungan pertama
* Bila usia kehamilan <
12 minggu
Perawatan Payudara
Pengurutan payudara untuk mengeluarkan
sekresi dan membuka duktus dan sinus
laktiferus sebaiknya dilakukan hati-hati
dan benar
Basuhan lembut setiap hari pada aerola
dan putting susu mengurangi retak dan
lecet
Untuk sekresi yang mengering pada
putting susu pembersihan dengan
campuran gliserin dan alkohol
Gunakan penopang payudara yang sesuai
(brassiere)
Perawatan Gigi
Min 2x pemeriksaan gigi selama
kehamilan trim I dan III
Trim I hiperemesis dan ptialisme
Trim III kebutuhan kalsium untuk
pertumbuhan janin sehingga perlu
diketahui apakah terdapat pengaruh
merugikan pada gigi ibu hamil
Ibu hamil rentan terhadap karies dan
gingivitis
Kebersihan Tubuh dan
Pakaian
Lipatan-lipatan kulit menjadi lebih lembab
dan mudah terinvestasi mikroorganisme
Gunakan pancuran atau gayung saat
mandi
Tidak dianjurkan berendam dalam bathtub
dan melakukan vaginal douche
Gunakan pakaian longgar, bersih dan
nyaman, hindarkan high heels dan alas
kaki yang keras dan tidak elastis,
hindarkan penggunaan korset penahan
perut
Lakukan gerak tubuh ringan terutama
pada pagi hari
Jangan melakukan pekerjaan rumah
tangga yang berat dan hindarkan
kerja fisik yang menimbulkan
kelelahan berlebihan
Istirahat cukup (8 jam pada malam
hari dan 2 jam pada siang hari)
Hindarkan merokok
GIZI IBU HAMIL
ENERGI PROTEIN
Diperlukan tambahan energi Kebutuhan protein
mendukung kebutuhan selama gestasi
metabolik (yang 15%) dan mendukung sintesis
pertumbuhan janin jaringan maternal dan fetus

KARBOHIDRAT
Kebutuhan harus cukup SERAT
menyediakan kalori yang cukup
untuk mencegah terjadinya Sereal, sayur-sayuran (warna
ketosis dan mempertahankan hijau dan kuning), buah-buahan
kadar glukosa darah yang sesuai menyediakan tambahan mineral,
LIPID vitamin, dan serat
Serat yang adekuat membantu
Jumlah tergantung kebutuhan mencegah konstipasi
energi untuk BB yang tepat
PUFA -6 (asam linoleat) 13
g/hari
PUFA -3 (asam -linolenat)
1,4 g/hari
ASAM FOLAT VIT B6 (PIRIDOKSIN)
Kebutuhan saat hamil Kofaktor berbagai enzim
eritropoiesis maternal, sintesis DNA, dekarboksilase dan
pertumbuhan fetus dan plasenta
transaminase (terutama untuk
Defisiensi laju sintesis DNA dan
aktivitas mitotik sel <<, anemia metabolisme asam amino)
megaloblastik pada ibu (stadium Sumber : daging, ikan, unggas
akhir), insiden malformasi
kongenital (cleft lip and palate, neural
tube defects)
Wanita yang merokok, mengonsumsi
VIT B12 (KOBALAMIN)
alkohol dalam jumlah sedang s/d
berat, obat-obatan tertentu status Fungsi :
folat dapat terganggu Reaksi enzim
Pembentukan metionin dan
KOLIN THF
Saat perkembangan otak
Fungsi : janin fungsi kognitif dan
Integritas struktur membran perkembangan motorik
sel setelah lahir
Cell signaling Sumber : hewani (daging, dairy
Transmisi impuls saraf products)
Sumber : hati sapi, babi, ayam, Vegetarian risiko tinggi
ikan, kuning telur, lesitin kedelai, defisiensi vitamin B12
VIT. C VIT. A
Defisiensi teratogenik, pertumbuhan
Fungsi : dan perkembangan terganggu
Sintesis kolagen Dosis vitamin A yang >> defek
Antioksidan krista neuralis
Wanita yang menggunakan isotretinoin
(analog vitamin A) untuk acne
VIT. D hentikan sebelum hamil risiko
terjadinya anomali fetus
fungsi imunitas mungkin
terlibat dalam regulasi sitokin,
Th1, Th2
perkembangan otak VIT. K
Defisiensi hipokalsemia
neonatus (mineralisasi tulang Fungsi :
yang inadekuat, hipoplasia Kesehatan tulang
VIT. E
enamel gigi, konvulsi) Homeostasis koagulasi
Sumber : sayuran berwarna hijau
Antioksidan lipofilik gelap
Defisiensi diduga menyebabkan
keguguran, lahir prematur, IUGR
KALSIUM YODIUM

Human chorionic Fungsi kognitif anak


somatomammotropin dari plasenta
laju turnover tulang maternal
Fortifikasi makanan
Estrogen hambat resorpsi tulang dengan garam beryodium
sekresi PTH absorbsi Ca di usus
Tujuan retensi Ca untuk menyesuaikan
kebutuhan skeletal janin yang (untuk
mineralisasi) FOSFORUS
Sumber : susu, bayam, sayur-sayuran
berwarna hijau gelap, tofu, kacang
almond, makanan yang difortifikasi
Penting dalam metabolisme
energi komponen ATP

TEMBAGA
ZAT BESI
Defisiensi perkembangan
Fungsi :
embrio terganggu, aktivitas
Hemopoiesis
enzim, stres oksidatif,
Jaringan fetus dan plasenta
perubahan metabolisme Fe,
Defisiensi produksi Hb
crosslinking protein yang
terganggu penyaluran oksigen
abnormal, angiogenesis,
ke uterus, plasenta, dan fetus
perubahan cell signaling
terganggu
ZINC MAGNESIUM
Defisiensi teratogenik, malformasi risiko toksemisa
kongenital, perkembangan otak
fetus yang abnormal, BBLR preeklamptik, IUGR
Sumber : daging merah, makanan
laut
NATRIUM
Metabolisme Na yang
berubah pada ibu hamil
CAIRAN
8 10 gelas per hari
Hidrasi yang adekuat memperbaiki
sense of well being, risiko ISK, batu
ginjal, konstipasi
Hindari alkohol
Teratogenik
Perubahan ekspresi gen
Perubahan perkembangan SSP,
tulang, KV; morfogenesis organ,
respon imun, fungsi endokrin,
homeostasis ion
Risiko aborsi spontan, abrupsio
TERAPI OBAT PADA
KEHAMILAN
ASPEK FARMAKOKINETIK
Kebanyakan obat Faktor yang memengaruhi
transfer obat melalui
dapat plasenta dan efeknya
menembus terhadap fetus :
Sifat fisikokimia obat
plasenta embrio Laju obat menembus
dan fetus yang plasenta dan jumlahnya
yang mencapai fetus
sedang Lamanya terpapar dengan
berkembang obat
terpapar (efek Karakteristik distribusi pada
jaringan fetus yang berbeda
farmakologis dan Tahap perkembangan
teratogenik) plasenta dan fetus saat
terpapar dengan obat
Efek obat pada kombinasi
KELARUTAN PD LIPID UKURAN MOLEKUL

Berat molekul lebih


kecil (250 500)
Obat lipofilik difusi menembus plasenta
secara langsung dengan mudah
melalui plasenta (bergantung terhadap
masuk ke sirkulasi fetus kelarutannya pada lipid
Thiopental (obat untuk dan derajat ionisasinya)
sectio caesarea) sedasi
/ apnea pada neonatus
Semakin >> semakin
Salisilat yang tidak sulit menembus
terionisasi pada pH Heparin (antikoagulan
fisiologis sangat larut untuk ibu hamil)
dalam lipid menembus ukuran molekul sangat
plasenta dengan cepat besar tidak dapat
menembus plasenta
pH TRANSPOR PLASENTA
Dekade terakhir
banyak transporter
obat teridentifikasi di
pH darah maternal plasenta lebih
7,4 diketahui efek transfer
obat ke fetus
pH darah fetus 7,3
Transporter P-glikoprotein
obat basa lemah pompa balik beberapa
dengan pKa > 7,4 lebih obat ke sirkulasi maternal
terionisasi pada (Contoh : vinblastine,
kompartemen fetus doxorubicin, inhibitor
protease virus)
kadar di fetus >>
Transporter BCRP
efluks beberapa obat
(Contoh : glyburide)
MET OBAT DI PLASENTA &
IKATAN PROTEIN UTERUS

Mekanisme perlindungan
fetus dari obat yang terdapat
dalam sirkulasi maternal :
Pada obat-obatan yang Plasenta membran
sangat tidak larut semipermeabel tempat
metabolisme (hidroksilasi, N-
dalam lipid dan dealkilasi, demetilasi) beberapa
terionisasi obat (Contoh : fenobarbital)
Hasil metabolisme dapat
Beberapa obat terikat membentuk metabolit toksik dan
lebih kuat dengan menambah toksisitas (Contoh :
protein plasma etanol, benzpyrenes)
Obat yang menembus plasenta
maternal masuk sirkulasi fetal melalui
Contoh : agen anestesi V. umbilicalis 40 60% masuk
lokal, glyburide ke hepar fetus (dimetabolisme
sebagian), sisanya masuk
sirkulasi sistemik
ASPEK FARMAKODINAMIK
Aksi obat AKSI OBAT PD
MATERNAL
maternal Efek obat pada jaringan reproduksi
(payudara, uterus, dll.) kadang-
Aksi obat di fetus kadang berubah oleh karena
perubahan endokrin selama kehamilan
Aksi obat yang
Efek obat pada jaringan maternal
diperkirakan lainnya (jantung, paru-paru, ginjal,
toksik pada fetus SSP, dll.) tidak berubah signifikan
oleh kehamilan
Aksi teratogenik Konteks fisiologi (cardiac output, renal
obat blood flow, dll.) dapat berubah
dapat memerlukan obat saat hamil
Glikosida jantung dan diuretik gagal
jantung yang dipresipitasi cardiac
workload
Insulin kontrol gula darah pada DM
gestasional
AKSI OBAT DI FETUS
AKSI OBAT YG DIPERKIRAKAN
TOKSIK PD FETUS
Terapi obat pada wanita
hamil fetus sebagai
target kerja obat Penggunaan opioid
Kortikosteroid stimulasi kronis ketergantungan
maturasi paru-paru fetus pada fetus dan neonatus
pada bayi preterm ACE-inhibitor
Fenobarbital efikasi?
kerusakan ginjal
Obat antiaritmia (digoksin,
flecainide, procainamide,
signifikan dan ireversibel
verapamil, dll.) terapi pada fetus
aritmia jantung fetus Mekanisme toksisitas?
Zidovudine << risiko Dietilstilbestrol
transmisi HIV secara vertikal
risiko adenokarsinoma
Kombinasi antiretroviral
hampir dapat vagina setelah pubertas
mengeliminasi seluruh
infeksi HIV pada fetus
AKSI TERATOGENIK
OBAT

Talidomid mempengaruhi Mekanisme belum


perkembangan ekstremitas terlalu jelas,
(minggu ke-4 s/d 7 masa multifaktorial :
gestasi) walaupun hanya Efek langsung terhadap
berupa paparan singkat jaringan maternal dan
phocomelia tidak langsung terhadap
Defisiensi zat penting jaringan fetus
kelainan. Contoh : Mengganggu jalur oksigen
suplementasi asam folat untuk dan nutrien
<< insiden defek neural tube efek terhadap jaringan
seperti spina bifida fetus yang metabolismenya
Konsumsi etanol dosis tinggi paling cepat
dan kronis (terutama trimester Efek langsung terhadap
I dan II) fetal alcohol
proses diferensiasi jaringan
syndrome perkembangan
yang sedang berkembang.
SSP, wajah, dan pertumbuhan
Contoh : analog vitamin A
dapat terpengaruh
(isotretinoin, etretinate)
OBAT-OBAT YANG TERATOGENIK DAN MEMBERIKAN
EFEK SAMPING LAINNYA PADA FETUS
LO
4

PERSALINAN NORMAL
LO
5

MASA NIFAS
Atonia Uteri
Lemahnya kontrakasi uterus
perdarahan dari implementasi plasenta
tdk nutup
Th/: misoprostol 2tab PO (600ug) stlh bayi
lahir

Perdarahan masif krn atonia uteri


Trendelenberg potition O2 & akses vena
Oksitosin (IV): Bolus 5 iu drip 40 iu @40cc
salin (10cc / jam)
Misoprostol 800ug per rectal
Jika gagal Rujuk bedah histerektomi
PPP
Laserasi jalan lahir (Ruptur perineum)
PP kontraksi baik tapi ada perdarahan
Darah merah segar & pulsatif sesuai nadi
Th/: Klem sumber perdarahan, ikat & jahit
catgut dengan anastesi lokal
Retensio plasenta
Plasenta #lahir setlh persalinan. (adaya
adhesi kuat antara plasenta dgn uterus)
Adanya robekan plasenta (plasenta #intact)
Th/: Explore manual dgn digital / kuret &
uterotonika
Inversio Uteri
Endometrium turun keluar ke osteum
uteri extr. (komplit/ tdk komplit)
SS: darah gumpal,vulva tampak
endometrium terbalik, syok krn kesakitan
Th/: IV line MgSO4 (tokolitik) u/ relax
uterus lalu reposisi manual (masuk lwtin
serviks) uterotonika + antibiotik
(+darah)
Laparotomi segera apabila servix menjepit
terlalu keras.
LO
6

PENANGANAN BAYI BARU


LAHIR
KRITERIA BAYI SEHAT
IMD (Inisiasi Menyusu
Dini)
Manfaat IMD
Skin to skin Menurun kematian karena
kedinginan (hipotermia).
Menalan bakteri baik dari kulit ibu
berkembang biak membentuk koloni di
kulit dan usus bayi.
Mendapatkan kolostrum
Permulaan awal untuk menyusui / dapat
membantu memprrcepat pengeluaran ASI.
LO
7

MANAGEMEN LAKTASI

Anda mungkin juga menyukai

  • Kartika RP2 Uro
    Kartika RP2 Uro
    Dokumen94 halaman
    Kartika RP2 Uro
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Kartika RP3 URO
    Kartika RP3 URO
    Dokumen80 halaman
    Kartika RP3 URO
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Urin Pekat
    Urin Pekat
    Dokumen28 halaman
    Urin Pekat
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Faal
    Faal
    Dokumen53 halaman
    Faal
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • 475-Article Text-790-1-10-20190504
    475-Article Text-790-1-10-20190504
    Dokumen6 halaman
    475-Article Text-790-1-10-20190504
    Erlina Putry Sr.
    Belum ada peringkat
  • Tumor Immunology - Untar.4Des13
    Tumor Immunology - Untar.4Des13
    Dokumen37 halaman
    Tumor Immunology - Untar.4Des13
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Intoksikasi
    Intoksikasi
    Dokumen5 halaman
    Intoksikasi
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen36 halaman
    Case
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen7 halaman
    Case
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen81 halaman
    Pemicu 2
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen68 halaman
    Pemicu
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Physiology of Nose
    Physiology of Nose
    Dokumen9 halaman
    Physiology of Nose
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Physiology of Nose
    Physiology of Nose
    Dokumen9 halaman
    Physiology of Nose
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Kulit KR
    Jurnal Kulit KR
    Dokumen16 halaman
    Jurnal Kulit KR
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • PPT
    PPT
    Dokumen68 halaman
    PPT
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Anatomi 2
    Anatomi 2
    Dokumen51 halaman
    Anatomi 2
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • ANATOM
    ANATOM
    Dokumen59 halaman
    ANATOM
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Physiology of Nose
    Physiology of Nose
    Dokumen9 halaman
    Physiology of Nose
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Kenapa Kencingku Tidak Lampias?: Kartika Rahmawati 405120099 Blok Urologi 2016
    Kenapa Kencingku Tidak Lampias?: Kartika Rahmawati 405120099 Blok Urologi 2016
    Dokumen127 halaman
    Kenapa Kencingku Tidak Lampias?: Kartika Rahmawati 405120099 Blok Urologi 2016
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Antiaritmia
    Antiaritmia
    Dokumen38 halaman
    Antiaritmia
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • PEMICU
    PEMICU
    Dokumen37 halaman
    PEMICU
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Infertility Dan Kontrasepsi: Kelompok 12
    Infertility Dan Kontrasepsi: Kelompok 12
    Dokumen12 halaman
    Infertility Dan Kontrasepsi: Kelompok 12
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Uro
    Uro
    Dokumen28 halaman
    Uro
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Radiologi
    Radiologi
    Dokumen109 halaman
    Radiologi
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • PPT
    PPT
    Dokumen68 halaman
    PPT
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Skabies
    Skabies
    Dokumen5 halaman
    Skabies
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Kurva Pertumbuhan CDC 2000 Lengkap
    Kurva Pertumbuhan CDC 2000 Lengkap
    Dokumen20 halaman
    Kurva Pertumbuhan CDC 2000 Lengkap
    Ika Elyana
    Belum ada peringkat
  • PSORIASIS
    PSORIASIS
    Dokumen13 halaman
    PSORIASIS
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen26 halaman
    Referat
    Kartika Rahmawati
    Belum ada peringkat