Anda di halaman 1dari 7

Peran Mikroba Pada Bidang

Farmasi

Oleh
REZKI AMALIA
( A 221 14 158)
Pengertian Mikrobiologi Farmasi
Mikrobiologi farmasi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang peranan serta kehidupan
mikroorganisme dalam bidang farmasi. Peranan
mikrobiologi di bidang farmasi cukup besar. Dengan
mempelajari mikrobiologi, ahli farmasi dapat
membuat obat yang dapat mencegah,
menanggulangi atau memberantas mikroorganisme
penyebab penyakit, sebagai contoh, dengan
ditemukannya antibiotik kemoterapi yang dapat
memerangi mikroorganisme penyebab infeksi.
Selain itu masih ada penisilin, streptomisin dan
kloramfenikol yang merupakan antibiotik yang di
produksi melalui mikroorganisme.
Peran mikroba dalam bidang farmasi
Produk antibiotic
Produksi antibiotik biasanya dilakukan dalam
jumlah besar pada tangki fermentasi. Sebagai
contoh Penicillium chrysogenum. Strain
streptomyces griseus dan Actinomycetes lainnya
menghasilkan streptomisin dan juga antibiotik
lainnya.
Produksi steroid
Homon steroid memiliki peranan yang sangat
penting. Misalnya kortison dan steroid lain (yang
serupa) diketahui dapat digunakan untuk
mengobati gejala yang berhubungan dengan alergi
dan berbagai respons inflamasi oral dan untuk
mengobati ketidak seimbangan homonal.
Produksi vitamin dan asam amino
Vitamin merupakan nutrisi esensial bagi manusia. Ada
beberapa vitamin yang dapat diproduksi melalui
fermentasi mikroorganismeMisalnya vitamin B 12 dapat
diproduksi sebagai produk sampingan pada fermentasi
antibiotik oleh Streptomyces. Vitamin B12 juga diperoleh
dari fermentasi Propionibacteriaum shermanii atau
Paracoccus denitrificans. Riboflavin dapat dihasilkan dari
fermentasi berbagai macam mikrooganisme, misalnya
bakteri Clostridium dan fungi Eremothecium ashbyi atau
Ashbya gossypii.
Produksi asam organik
Beberapa asam organik dihasilkan melalui fermentasi
mikroorganisme. Asam glukonat dapat diproduksi oleh
berbagai bakteri termasuk spesies acetobater dan fungsi
seperti penisilium dan aspergillus.
Produksi alkaloid ergot
Alkaloid, beberapa diantaranya dapat dimanfaatkan
dalam terapi, umumnya diperoleh dari tanaman,
namun alkaloid ergot dihasilkan dari fungi. Alkaloid
ergot pertama kali diperoleh dari sklerotium
Ascomycetes, yaitu Claviceps purpurae.
Produksi protein manusia
Adanya proses rekayasa genetik dengan
pemanfaatan mikroorganisme meningkatan peran
industri farmasi dlam memproduksi protein manusia.
Melalui tehnik rekombinasi DNA, sekuens DNA manusia
yang mengkode berbagai protein dapat digabungkan
dengan genum bakteri, dan dengan menumbuhkan
bakteri rekonbioanan dalam fermentor, maka protein
manusi dapat diproduksi secara komersial.
Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik
streptomisin (membunuh bakteri penyebab TBC).
Streptomvces aureofaciens, menghasilkan
antibiotik aureomisin.
Streptomyces olivaceus, untuk menghasilkan
sianokobalamin vitamin B12.
Clostridium acetobutylicum, menghasilkan aseton
dan butanol.
Xanthomonas campestris, menghasilkan
polisakarida.
Acetobacter aceti, digunakan untuk membuat
asam cuka.
Leucanostoc masenteroides, menghasilkan
dekstran.
Lactobacillus delbruecki, penghasil asam laktat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai