Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA KLIEN
HIPOPITUITARI
DAN DIABETES
INSIPIDUS
By:
Kelompok 1
kelas A-2
NAMA KELOMPOK

Nuril Lailil M (131211131002)


Mita Nur Lathifah (131211131004)
Viky Rohmantisa Putra (131211131006)
Meviana Dwi Ariyani (131211131008)
Ayu Susilawati (131211131010)
Nur Faizah (131211131012)
Apriliya Dani Eka Susanti (131211131014)
Yohana Eka Rismawati R. (131211131016)
ANATOMI DAN FISIOLOGI Viky
HIPOFIFIS
Letak : sela tursika, di
rongga dinding tulang
sfenoid

Terdiri dari lobus anterior


dan posterior

Ada 7 hormon yang


terdapat di dalamnya

Fungsi kelenjar hipofisis


dapat diatur oleh susuan
saraf pusat melalui Gambar 1. Kelenjar
hipotalamus. Hipofisis (Watson, 2002)
HIPOPITUITARI

Hipopituitarisme adalah
hiposekresi satu atau lebih hormon
hipofisis anterior (Barbara, 1996).
Hipopituitari mengacu kepada
keadaan sekresi beberapa hormon
hipofisis anterior yang sangat
rendah (Corwin, 2007).

Viky
Gambar 2. Anak usia 17 tahun yang mempunyai
genetalia penis kecil, terkena hipopituitari (Delf,
1996)

Viky
ETIOLOGI

Kraniofaringioma (tumor pada hipofi sis


serebri) dan tumor hipofi sis non-secreting
sindrom sheena)
Infeksi: ensefalitis viral, dan bakteremia
Kerusakan pada hipofi sis akibat terapi
radiasi
Trauma, termasuk pembedahan
Kelainan-kelainan lain
Sumber: (dr. Sutisna Himawan, 1994)
Viky
Viky
MANIFESTASI KLINIS
Tanda-tanda klinis sesuai dengan
penyebabnya, misalnya bakteremia,
viral, hepatitis, dan trauma.
Gangguan penglihatan dan papiledema.
Tanda-tanda defi sit Gonadotropin:
Menurun kadar FSH, LH serum, dan steroid
gonad.
Anak-anak mengalami terlambat pubertas.
Dewasa: wanita (oligomenorea atau
amenorea, atrofi uterus dan vagina, potensial
atrofi payudara, serta hilangnya libido); pria
(hilangnya libido, jumlah sperma berkurang,
gangguan ereksi, testis mengecil, dan rambut
Manifestasi defi sit hormon
pertumbuhan
Manifestasi defi sit prolaktin (ibu
pascapartum tidak mengeluarkan air
susu dan kadar prolaktin serum kurang)
Manifestasi defi sit ACHT (kadar ACTH
serum, glukokortikoid, dan adrenal
androgen kurang).

April
April
PATOFISIOLOGI

Nekrosis
iskemik
Kerusakan
hipotalamus
Menekan
Keusakan Kegagalan
batang
hipofisis hipofisis
hipofisis
Kerusakan
batang otak

Tumor, kanker, Hipofungsi/defisi


dll ensi hipofisis

HIPOPITUITARI
PENATALAKSANAAN MEDIS

Kortisol
Prednison( 5 sampai 7,5 mg )
kortison asetat (20-37,5mg).
Defi siensi GH biasanya tidak diobati pada orang
dewasa dan pada anak biasanya perlu dilakukan, dan
untuk injeksi GHRH sangat efektif pada mereka yang
menderita penyakit hipotalamus.
glukokortikotiroid

April
PENATALAKSANAAN DIAGNOSTIK

Kadar hormon basal


Pengujian hormon secara
proaktif
Uji toleransi insulin
Uji provokatif
Radiologi.

April
WOC

BISA LIHAT DISINI

Mita
KOMPLIKASI

Pada anak-anak:
Menyebabkan infantilisme (kurcaci kecil tapi
terbentuk dengan baik dengan proporsi tepat)
Pada pasien dewasa gejalanya tergantung pada pola
defi siensi dari berbagai hormone dengan penekanan
yang berkaitan:
Kompresi kiasma menyebabkan hemianopia
bitemporal dan atrofi optic.
Tekanan hipotalamus menyebabkan somnolens dan
peningkatan berat badan.
Adanya gangguan seksualitas pada pria dan wanita

Mita
ASUHAN KEPERAWATAN

Anamnesa
pertumbuhan
yang lambat,
Identitas ; usia, ukuran otot dan
jenis kelamin, tulang mengecil,
pekerjaan tanda- tanda seks
sekunder tidak
berkembang, tidak
Keluhan utama ada rambut pubis
dan rambut axila,
serta tidak bisa
menstruasi pada
wanita.

Mita
Riwayat penyakit Riwayat penyakit
sekarang dahulu

Pengkajian psiko- Riwayat penyakit


sosio-spiritual keluarga

Pemeriksaan Fisik

Nuril
Nuril

Secara umum : kulit keriput, hipotermia, TD rendah,


penurunan tajam penglihatan, penurunan lapang
pandang, diplopia, paralisis otot extra okular.
Defi ciensi Gonad :
Penurunan rambut wajah dan tubuh, penurunan massa
dan tonus otot, atropi testis, ukuran penis kecil
( laki ).
Penurunan atau tidak ada rambut aksila dan pubis,
atropi mamae, nyeri saat intercourse.( wanita )
Anak lahir normal, 6 bulan terjadi kelambatan
pertumbuhan, retardasi mental, tubuh pendek.
Defi ciensi GH
Defi ciensi Prolaktin yaitu terjadi kegagalan laktasi
masa post partum.
Defi ciensi hormon TSH dan ACTH lihat hipothyroid dan
insuffi ciensi adrenal sekunder.
Nuril
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
proses perkembangan (akibat defi siensi
gonadotropin dan defi siensi hormon
pertumbuhan.)
Koping individu tidak efektif berhubungan
dengan kronisitas kondisi penyakit.
Gangguan pola seksual berhubungan dengan
defi siensi hormonal
Gangguan persepsi sensori (penglihatan)
berhubungan dengan gangguan transmisi
impuls sebagai akibat penekanan tumor pada
nervus optikus.
Resiko gangguan integritas kulit (kekeringan)
berhubungan dengan menurunnya kadar
Nuril
INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx 1 : Gangguan citra tubuh berhubungan dengan


proses dengan proses perkembangan (akibat
defi siensi gonadotropin dan defi siensi hormon
pertumbuhan)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan,
klien memiliki kembali citra tubuh yang positif dan
harga diri yang tinggi.
Kriteria Hasil : Klien dapat melakukan kegiatan
penerimaan, penampilan misalnya: kerapian, pakaian,
postur tubuh, pola makan, kehadiran diri.
Nuril
DIABETES INSIPIDUS
Yohan
a
PENGERTIAN

Diabetes Insipidus adalah


bentuk gangguan
pembentukan hormon kelenjar
Pituitari posterior. Kelenjar ini
tidak mampu atau kurang
memproduksi arginin
vasopressin (AVP) sehingga
menimbulkan gangguan
pengendalian air oleh ginjal
(Manuaba, 2003)
Diabetes insipidus merupakan
suatu penyakit yang ditandai
dengan poliuria polidipsi yang
disebabkan oleh defi siensi
ADH.(Batticaca, 2008)
ETIOLOGI

Berdasarkan etiologinya, diabetes insipidus


dibagi menjadi 2 yaitu : Diabetes insipidus
sentral dan Diabetes insipidus nefrogenik.
Diabetes insipidus sentral penyebabnya antara
lain:
Bentuk Idiopatik
Pascahipofi sektomi
Tumor
Granuloma
Infeksi
Vaskular
Yohan
Histiocytosis a
Diabetes insipidus nefrogenik
penyebabnya antara lain:
Gagal Ginjal Kronik
Gangguan Elektrolit
Obat-obatan
Penyakit sickle cell
Gangguan diet
Lain-lain
Yohan
a
Yohan
a
MANIFESTASI KLINIS

Keluhan dan gejala utama diabetes insipidus


adalah poliuria dan polidipsia. Jumlah cairan
yang diminum maupun produksi urin per 24
jam sangat banyak, dapat mencapai 5 10
liter sehari. Berat jenis urin biasanya sangat
rendah, berkisar antara 1001 1005
atau.Penurunan osmolaritas urine < 50-
200m. Osm/kg berat badan, Peningkatan
osmolaritas serum > 300 m. Osm/kg. Selain
poliuria dan polidipsia, biasanya tidak
terdapat gejala gejala lain kecuali jika ada
penyakit lain yang menyebabkan timbulnya
gangguan pada mekanisme neurohypophyseal
renal refl ex. (Sudoyo, 2006).
Yohan
a

Jika merupakan penyakit keturunan, maka


gejala biasanya mulai timbul segera setelah
lahir. Gejalanya berupa rasa haus yang
berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran
sejumlah besar air kemih yang encer (poliuri).
Bayi tidak dapat menyatakan rasa hausnya,
sehingga mereka bisa mengalami dehidrasi.
Bayi bisa mengalami demam tinggi yang
disertai dengan muntah dan kejang-kejang.
Jika tidak segera terdiagnosis dan diobati,
bisa terjadi kerusakan otak, sehingga bayi
mengalami keterbelakangan mental.
Dehidrasi yang sering berulang juga akan
menghambat perkembangan fi sik. (Sudoyo, et
Faizah
PETOFISIOLOGI

Pada kondisi seperti adanya lesi atau trauma


traktus hipofi sis ADH tidak dapat keluar.
Tanpa ADH tubulus koligen ginjal tidak dapat
mereabsorbsi air dan tidak dapat
memekatkan urin. Penurunan pelepasan ADH
atau efek yang timbul akibat pengeluaran
urin yang kurang pekat dalam jumlah besar
dan dehidrasi hipertonik menyebabkan
penyusutan sel. Pasien akan dipaksa
mengkompensasi kehilangan air melalui ginjal
dengan meminum banyak air (polidipsia).
Faizah

Jika osmoreseptor dihipotalamus rusak,


defi siensi ADH akan disertai dengan
hipodipsia dan dehidrasi hipertonik akan
menjadi sangat nyata (Striyer, 2000).
Berkurangnya ADH secara total atau parsial
dapat mengakibatkan diabtes insipidus,
penyakit yang dikarakteristikkan oleh kualitas
dan kuantitas urine, penyakit yang berkaitan
dengan peningkatan masif haluaran urin,
keruh, dan tawar.
Faizah
PENATALAKSANAAN MEDIS

Pada DIS yang komplit biasnya diperlukan


terapi hormon pengganti atau hormonal
replacemen. DDAVP ( I- desamino-8-d-
arginine vasopresin ) merupakan obat pilihan
utama DIS.
vasopresin Tannate dalam minyak atau
campuran lysin dan arginine vasopresin )
memerlukan suntikan setiap 3-4 hari.
Vasopresin dalam aqua hanya bermanfaat
untuk diagnostik karena lama kerjanya yang
pendek.
Faizah

Selain terapi hormon pengganti dapat juga dipakai


terai adjuvan yang secara fi siologis mengatur
keseimbangan air dengan cara :
Mengurangi jumlah air ketubulus distal dan collecting
duct
Memacu pelepasan ADH endogen
Meningkatkan efek ADH endogen yang masih ada
pada tubulus ginjal.
Obat-obatan adjuvan yang biasa dipakai adalah :
Diuretik tiazid
Klorpropamid
Klofi brat
Karbamazepin
Faizah
PENATALAKSANAAN DIAGNOSTIK

Hickey Hare atau Carter Robbins


test
Fluid Deprivation menurut Martin
Goldberg
Uji Vasopresin
Uji laboratorium
Ayu
WOC

CLICK HERE SWEETY


Ayu
KOMPLIKASI

Dehidrasi
Denyut jantung yang cepat (takikardi)
Kelemahan otot
Keracunan air akibat asupan cairan yang
berlebihan
Ketidakseimbangan elektrolit
Mata cekung
Penurunan berat badan drastic
Perubahan pada ginjal, pelvis ginjal dan vesika
urinaria akibat volume urine yang banyak
Ayu
ASUHAN KEPERAWATAN

Anamnesa
haus yang berlebihan,
Identitas ; usia, pengeluaran urine secara
jenis kelamin, terus menerus baik pada
pendidikan siang maupun malam hari
dan sering keram pada perut
dan tubuh terasa lemas jika
Keluhan utama kurang minum.

Riwayat penyakit poliuria, polidipsia (rasa haus


sekarang yang berlebihan), nocturia,
dan kelelahan.
mengalami cidera otak, tumor,
tuberculosis,
aneurisma/penghambatan
arteri menuju otak,
Riwayat penyakit
hipotalamus mengalami
dahulu
kelainan fungsi

Riwayat penyakit
keluarga

Pengkajian psiko-
sosio-spiritual

Ayu
Mevi
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum
Pasien merasa letih karena tubuh kehilangan cairan yang
berlebih,
Pemeriksaan fi sik meliputi IPPA dan B1-B6 :
Inspeksi : membran mukosa kering
Palpasi : kulit terlihat kering dan turgor kulit jelek
Auskultasi : pada sistem kardiovaskuler yaitu takikardi
Pernafasan B1 (Breath)
RR = 20 x/mnt, tidak ada sesak napas, tidak ada batuk
pilek, tidak memiliki riwayat asma dan suara napas
normal.
Kardiovaskular B2 (blood)
(TD = 100/70 mmHg, nadi = 105 x/mnt, suhu = 39 o C,
suara jantung vesikuler. Akral hangat, pucat, kering.
Mevi

Per sa r a fan B3 ( b rain)


Kad a ng pa sien meras a p us ing , b entuk kep ala s imetris , G CS = 4
5 6 , pupil normal, orientasi temp at-waktu- orang b aik, refl ek
b ica r a b aik, pend engaran b aik, pe ng lihatan b aik, p eng hid u
b aik.
Per kemihan B4 ( b la dd er )
Poliuria sangat enc er ( > 8 lt/ hr ) d eng an b erat jenis 1.0 10
Pencernaan B5 ( b ow el)
Pa d a p enurunan p emb entukan hormon ADH ini jug a
meny ab ab kan Klien menjad i d ehid rasi jadi s istem penc ernaan
jug a terga ng gu. Pada Px d iare terjadiny a p eningkatan bis ing
us us d a n p eristaltik usus yang meny ebab kan terg ang guny a
a bs orb si ma kanan akib atny a g angg uan metab olisme us us ,
sehingg a menimbulka n gejala sep erti rasa kram p erut, mua l,
munta h.
M uskulos keletal dan inte gumen B6 ( b one )
M a nd i 2 kali s ehari p agi d an s ore, kulit b ersih, turgor kulit
b uruk, klien merasa lemah d an ad a ny eri otot dan p ers end ian.
Mevi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kurangnya volume cairan dalam tubuh


berhubungan dengan kegagalan mekanisme
pengaturan.
Perubahan pola eliminasi urine berhubungan
dengan frekuensi pengeluaran urin.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan hilang nafsu makan
Resiko gangguan pola tidur berhubungan dengan
nokturia
Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurang informasi mengenai proses penyakit,
pengobatan dan perawatan diri.
Mevi
INTERVENSI

Dx 1 : Kekurangan volume cairan dalam tubuh


berhubungan dengan kegagalan mekanisme
pengaturan
Tujuan : Volume cairan klien cukup atau terpenuhi
Kriteria hasil : Dalam jangka waktu 2 x 24 jam
kekurangan volume cairan akan dicegah yang
dibuktikan oleh keseimbangan cairan dan
keseimbangan elektrolit serta status hidrasi
Mevi

Intervensi Keperawatan Rasionalnya

Pertahankan intake dan Keseimbangan cairan dalam tubuh


output yang akurat terpenuhi.

Beri klien minum banyak Dapat mempertahankan
yang mengandung keseimbangan cairan elektrolit
elektrolit dalam tubuh
Pertahankan suhu badan Peningkatan suhu dapat
dan suhu ruangan klien mempercepat termoregulasi dan
status hidrasi klien
Batasi aktivitas yang Aktivitas berat dapat mempercepat
dapat menguras tenaga kehilangan cairan dan ion-ion tubuh
dan cairan tubuh
Kolaborasi dengan dokter Menghindari lebih dini terjadinya
Mevi
SIMPULAN
Hipopituitari merupakan kelainan yang merujuk pada defi siensi
salah satu atau lebih hormon hipofi sis dan diakibatkan oleh
berbagai penyebab (Harrison,2000). Gangguan ini menyebabkan
munculnya masalah dan manifestasi klinis yang yang berkaitan
dengan defi siensi hormon hormon yang dihasilkan.Diabetes
insipidus ini merupakan kelainan akibat defi siensi kerja ADH dan
ditandai dengan keluarnya urin sangat banyak yang tidak
mengalami pemekatan (Greenspan,Francis S. dan John D. Baxter,
2000). Etiologi dari hipopituitari, pada anak-anak, terjadi
gangguan pertumbuhan somatis akibat defi siensi pelepasan GH.
Dwarfi sme hipofi sis (kerdil) merupakan konsekuensi dari
defi siensi tersebut.Pada orang dewasa, kehilangan fungsi
hipofi sis sering mengikuti kronologis seperti defi siensi GH,
hipogonadisme, hipotiroidisme, dan insufi siensi adrenal. Pada
diabetes insipidus keluhan dan gejala utama diabetes insipidus
adalah poliuria dan polidipsia. Dengan mengetahui tanda dan
gejala dari hipopituitari dan diabetes insipidus, maka sebagai
seorang perawat harus menyusun asuhan keperawatan mulai dari
pengkajian hingga evaluasi dari setiap tindakan yang dilakukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai