67%(3)67% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
643 tayangan22 halaman
Anoreksia nervosa adalah gangguan dimana seseorang menolak untuk mempertahankan berat badan normal karena takut gemuk dan memiliki distorsi terhadap citra tubuhnya. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius bahkan kematian. Pengobatan yang dianjurkan adalah pengobatan medis dan psikoterapi secara menyeluruh termasuk rawat inap jika diperlukan.
Anoreksia nervosa adalah gangguan dimana seseorang menolak untuk mempertahankan berat badan normal karena takut gemuk dan memiliki distorsi terhadap citra tubuhnya. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius bahkan kematian. Pengobatan yang dianjurkan adalah pengobatan medis dan psikoterapi secara menyeluruh termasuk rawat inap jika diperlukan.
Anoreksia nervosa adalah gangguan dimana seseorang menolak untuk mempertahankan berat badan normal karena takut gemuk dan memiliki distorsi terhadap citra tubuhnya. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius bahkan kematian. Pengobatan yang dianjurkan adalah pengobatan medis dan psikoterapi secara menyeluruh termasuk rawat inap jika diperlukan.
ANOREKSIA NERVOSA Anne listiane, S.Ked 10 16 777 14 063
Pembimbing : dr. Nyoman S, M.
Biomed, Sp.KJ DEFINISI Anoreksia nervosa dimaksudkan dengan keengganan untuk menetapkan berat badan kira-kira 85% dari yang diprediksi, ketakutan yang berlebihan untuk menaikkan berat badan, dan tidak mengalami menstruasi selama 3 siklus berturut-turut. (Menurut DSM-IV) AN terbagi kepada dua jenis. 1. restricting-tye anorexia, individu tersebut menurunkan berat badan dengan berdiet sahaja tanpa makan berlebihan (binge eating) atau muntah kembali (purging). Mereka terlalu mengehadkan konsumsi karbohidrat dan makan mengandung lemak.
2. tipe binge-eating/purging, individu
tersebut makan secara berlebihan kemudian memuntahkannya kembali secara segaja (APA, 2005) EPIDEMIOLOGI Usia tersering untuk onset gangguan adalah pada awal 20 tahun. Anoreksia nervosa diperkirakan terjadi pada kira-kira 0,5 sampai 1 % gadis remaja. Gangguan ini terjadi 10-20 kali lebih sering pada wanita dibanding laki-laki. Prevalensi wanita muda yang memiliki beberapa gejala anoreksia nervosa tetapi tidak memenuhi kriteria diagnostik diperkirakan adalah mendekati 5 persen. ETIOLOGI Faktor biologis, sosial, dan psikologis adalah terlibat dalam penyebab anoreksia nervosa. Beberapa bukti menyatakan tingginya angka kesesuaian pada kembar monozigotik dibandingkan kembar dizigotik. Secara neurokimiawi, turnover dan aktivitas norepinefrin yang menurun diperkirakan oleh penurunan 3 methoxy-4- hydroxypnehylglycol (MHPG) pada urin dan cairan serebrospinalis beberapa anoreksia nervosa. Tiga faktor yang terlibat dalam penyebab anoreksia nervosa : 1. Faktor biologis Opioiod endogen berperan dalam penyangkalan rasa lapar pada pasien anoreksia nervosa. Kelaparan menimbulkan banyak perubahan biokimia, beberapa diantaranya juga terdapat pada depresi, seperti hiperkolestrolemia dan non supresi oleh deksametason. Fungsi tiroid juga ditekan.
Kelainan ini diperbaiki dengan pemberian asupan
nutrisi kembali. Kelaparan menyebabkan amenore, yang mencerminkan penurunan kadar hormon (luteinizing, follicle-stimulating, dan gonadotropin- releasing). Namun beberapa pasien anoreksia nervosa menjadi amenorik sebelum menurunnya berat badan secara signifikan. 2. Faktor sosial Pasien anoreksia nervosa mendapat dukungan atas perbuatan mereka melalui tekanan masyarakat akan olahraga dan kekurusan. Tidak ada kelompok keluarga yang spesifik untuk anoreksia nervosa, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa pasien ini memiliki hubungan yang dekat tetapi bermasalah dengan orang tuanya. 3. Faktor psikologis Anoreksia nervosa tampak sebagai reaksi terhadap tuntutan yang mengharuskan remaja untuk berperilaku lebih mandiri dan meningkatkan fungsi sosial serta seksualnya.
Pasien dengan gangguan ini mengganti
preokupasi mereka, yang menyerupai obsesi, terhadap makan dan kenaikan berat badan untuk mengejar kesetaraan dengan remaja normal lainnya. Pasien seperti ini khasnya tidak memiliki rasa autonomi dan kemandirian. Gambaran Klinis Berdasarkan gambaran klinis ada 2 tipe anoreksia nervosa : Tipe membatasi (restricting type) Selama periode anoreksia ini, orang tersebut menghindari makan berlebihan, mereka biasanya menyediakan makanan sendiri.
Tipe makan berlebihan (binge-eating type)
Selama periode anoreksia ini, orang tersebut makan melakukan kegiatan makan yang berlebihan atau perilaku mengeluarkan kembali makanannya (membuat diri sendiri muntah atau penyalahgunaan laksatif, diuretik, atau enema) secara teratur. Diagnosis Kriteria diagnostik anoreksia nervosa: Berdasarkan DSM- IV-TR
Penolakan mempertahankan berat badan pada
atau diatas, berat badan normal minimal sesuai dengan usia dan tinggi badan (penurunan berat badan untuk mempertahankan berat badan hingga dibawah 85% dari yang diharapkan atau kegagalan mencapai berat badan yang diharapkan selama periode pertumbuhan, sehingga menyebabkan berat badan dibawah 85% dari yang diharapkan). Rasa takut yang hebat akan kenaikan berat badan atau menjadi gemuk meskipun berat badannya kurang. Lanjutan... Gangguan cara menghayati berat atau bentuk tubuhnya, pengaruh yang tidak semestinya pada evaluasi diri mengenai berat badan atau bentuk tubuh, atau penyangkalan betapa seriusnya berat badan saat ini yang rendah. Pada perempuan pasca menstruasi, amenore, tidak adanya siklus menstruasi sedikitnya tiga bulan berturut-turut. (Seorang perempuan dianggap mengalami amenore jika periode menstruasinya terjadi hanya setelah pemberian hormon). (3,4) Berdasarkan PPDGJ III Ciri khas gangguan adalah mengurangi berat badan dengan sengaja, dipacu dan atau dipertahankan oleh penderita. Untuk diagnosis pasti dibutuhkan semua hal-hal sepeti dibawah ini : Berat badan tetap dipertahankan 15% dibawah yang seharusnya (baik yang berkurang maupun yang tak pernah dicapai). Pada penderita pra-pubertas bisa saja gagal mencapai berat badan yang diharapkan selama periode pertumbuhan. Lanjutan... Berkurangnya berat badan dilakukan sendiri dengan menghindarkan makanan yang mengandung lemak dan salah satu dari hal- hal seperti; merangsang muntah oleh diri sendiri, olahraga berlebihan, memakai obat penekan nafsu makan dan atau diuretika. Terdapat distorsi body image dalam bentuk psikopatologi yang spesifik dimana ketakutan gemuk terus menerus menyerang penderita, penilaian berlebihan terhadap berat badan yang rendah. Lanjutan... Adanya gangguan endokrin yang meluas, melibatkan hypothalamic-pituitary-gonadal axis, dengan manifestasi pada wanita sebagai amenore dan pada pria sebagai kehilangan minat dan potensi seksual. Jika onset terjadinya pada masa prapubertas, perkembangan pubertas tertunda, atau dapat juga tertahan (pertumbuhan berhenti, pada anak perempuan buah dadanya tidak berkembang dan terdapat amenore primer, pada anak laki-laki genitalnya tetap kecil). Pada penyembuhan, pubertas kembali normal, tetapi menarche terlambat. Diagnosa Banding Diagnosa banding anoreksia dipersulit oleh penyangkalan pasien terhadap gejala, kerahasiaan seputar ritual makan mereka yang aneh, dan penolakan mereka untuk mencari terapi. Dengan demikian, pengidentifikasian mekanisme penurunan berat badan dan pikiran mengenai distorsi citra tubuh mungkin sulit Penatalaksanaan Memandang dampak medis dan psikologik anoreksia nervosa yang rumit, disarankan melakukan rencana terapi yang komprehensif termasuk rawat inap di rumah sakit, jika diperlukan dan terapi individual maupun keluarga. Pendekatan kognitif, interpersonal, dan perilaku, serta beberapa kasus, obat-obatan, harus dipertimbangkan. Pertimbangan pertama di dalam terapi anoreksia adalah mengembalikan keadaan gizi pasien. Dehidrasi, kelaparan, dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius serta pada beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. PSIKOTERAPI Terapi Perilaku-Kognitif Psikoterapi Dinamik Terapi Keluarga FARMAKOTERAPI Studi farmakologi belum berhasil menemukan obat yang menghasilkan perbaikan yang pasti untuk gejala inti anoreksia nervosa. Sejumlah laporan mendukung penggunaan cyproheptadine (periactin), suatu obat dengan antihistaminic dan antiserotonergik, untuk pasien dengan tipe anoreksia nervosa yang membatasi. PROGNOSIS Gangguan anoreksia nervosa sangat beragam pemulihan spontan tanpa terapi, pemulihan setelah berbagai terapi, perjalanan kenaikan berat badan yang berfluktuasi disertai kekambuhan, perjalanan gangguan yang secara bertahap memburuk sehingga terjadi kematian yang disebabkan komplikasi kelaparan. KESIMPULAN Anoreksia nervosa merupakan suatu kelainan yang akhirnya menyebabkan seseorang menolak untuk mempertahankan berat badan diatas berat badan normal minimal menurut usia dan tinggi badan, dan mengalami gangguan dalam cara memandang berat atau bentuk badannya sendiri. Sehingga dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi yang serius bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu penderita anoreksia nervosa membutuhkan pengobatan medis dan psikis yang menyeluruh, yaitu perawatan dirumah sakit jika diperlukan, terapi individual serta keluarga. TERIMA KASIH