Anda di halaman 1dari 19

Latar Belakang

Penggunaan Motor diesel sebagai motor penggerak sangatlah berkembang pesat


dan terus berkembang.
Motor diesel lebih kuat dan mempunyai daya tahan lebih lama.
Motor diesel memiliki tenaga lebih besar sehingga Motor diesel dapat menjadi
motor penggerak.
Motor diesel mengakibatkan polusi udara lebih kecil karena motor diesel bersifat
fuel lean yang menghasilkan pembakaran lebih sempurna

Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara
SFOC vs daya engine performance
Effisiensi thermal vs daya engine performance
Daya full load vs putaran engine performance
Torsi full load vs putaran engine performance
BMEP vs putaran engine performance
Bagaimana gambar engine an envelope engine performance pada mesin diesel yang
digunakan?
Tujuan
Mengetahui hubungan antara
SFOC vs daya engine performance
Effisiensi thermal vs daya engine performance
Daya full load vs putaran engine performance
Torsi full load vs putaran engine performance
BMEP vs putaran engine performance
Mengetahui gambar engine an envelope engine performance pada mesin diesel yang
digunakan
ENGINE PERFORMANCE
Umumnya,performa mesin bisa diketahui dengan membaca laporan spesifikasi
mesin dari produsen pembuat mesin
Performa mesin juga dapat diketahui dari beberapa parameter yang dicatat selama
pengujian unjuk kerja mesin
Parameter yang digunakan parameter fuel consumtion, specific fuel consumtion,
daya, dan efisiensi thermal
Torsi dan Daya Pembebanan
Torsi,ukuran kemampuan sebuah mesin melakukan kerja
Daya,angka dari kerja telah dilakukan.
Besarnya daya mesin yang diukur dinamakan dengan brake power (Pb).
Daya disini adalah daya yang dihasilkan oleh mesin untuk mengatasi beban,yaitu
lampu
Tekanan Efektif Rata-rata
(BMEP)
Brake mean effective pressure (bmep),Tekanan konstan teoritik yang terjadi pada
setiap langkah kerja mesin untuk menghasilkan output daya sama dengan brake
horsepower-BHP (effective horsepower).
BHP, jumlah daya yang terdapat pada poros
IHP(Indicated horsepower) ,daya yang dikonsumsi oleh motor
SFC, Input Energi dan
Efisiensi Thermal
SFC(Konsumsi Bahan Bakar Spesifik),Jumlah massa bahan bakar yang dibutuhkan
motor untuk setiap satuan daya dan waktu pada beban dan putaran tertentu
Input Energi, Energi panas yang di hasilkan bahan bakar
Input energi dipengaruhi oleh jenis bahan bakar yang mempunyai nilai LHV berbeda-
beda
Efisiensi thermal, ukuran pemakaian bahan bakar oleh mesin.
Efisiensi ini menunjukkan seberapa banyak daya yang dihasilkan oleh sejumlah laju
panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar
PRAKTIKUM
Lima variasi putaran engine yang ditentukan ( 1700 rpm, 1800 rpm, dan 1900 rpm, 2000
rpm, 2100 rpm)
Setiap variasi putaran engine, ditentukan besar beban lampu yang digunakan pada
pengujian (beban nol, beban lampu pijar 1000 W, 2000 W, 3000 W,4000W dan 5000W)
Menerapkan pembebanan pada mesin dengan mempertahankan putaran tetap.
Mencatat parameter parameter yang diperlukan sesuai tabel pengamatan yang
disediakan (Tegangan, Arus, Jumlah Bahan Bakar, Load Faktor, Waktu, Putaran Alternator)
Pembebanan ditambah bertahap, dengan tetap mempertahankan putaran
Spesifikasi Engine
Merk : YANMAR
Model : TF 85 MH
Type : In line, single cylinder, 4 stroke, air cooled, direct injection
Rated Power/Speed : 5.5 kW / 2200
Cylinder Bore : 85 mm
Stroke : 87 mm
Piston Displacement : 493 cc
Grafik SFOC VS Daya
SFOC VS DAYA
1.6

1.4

1.2

1
SFOC (KG/KWH)

1700 RPM
0.8 1800 RPM
1900 RPM
0.6 2000 RPM
2100 RPM
0.4

0.2

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
DAYA (KW)
Grafik Efisiensi Thermal VS
Daya
Ef. THERMAL VS DAYA
0.3

0.25

0.2
EFISIENSI THERMAL

1700 RPM
0.15 1800 RPM
1900 RPM
2000 RPM
0.1
2100 RPM

0.05

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
DAYA (KW)
Grafik Daya Full Load VS RPM
Daya Full Load VS RPM
3.5

2.5
DAYA FULL LOAD (KW)

1.5

0.5

0
1500 1600 1700 1800 1900 2000 2100 2200
RPM
Grafik Torsi Full Load VS
RPM
Torsi Full Load VS RPM
0.0148

0.0146

0.0144

0.0142
TORSI FULL LOAD

0.014

0.0138

0.0136

0.0134

0.0132

0.013

0.0128
1500 1600 1700 1800 1900 2000 2100 2200
RPM
Grafik BMEP VS RPM
BMEP VS RPM
350

300

250
BMEP (KPA)

200

150

100

50

0
1500 1600 1700 1800 1900 2000 2100 2200
RPM

P1 P2 P3
Grafik Engine an Envelope
Engine Envelope
3.5

2.5
DAYA (KW)

1.5

0.5

0
1500 1600 1700 1800 1900 2000 2100 2200
RPM
Kesimpulan
Jumlah SFOC paling irit yaitu 0.241 kg/kWh berada pada putaran 1700 RPM saat daya
bekerja 3.216 kW.
Efisiensi thermal paling besar yaitu 0.258 berada pada putaran 1700 RPM saat daya
3.419 kW.
Daya full load paling besar yaitu 3.216 kW berada pada putaran 2100 RPM.
Torsi full load paling besar yaitu 0.014 kN berada pada putaran 2100 RPM.
Besar BMEP setiap daya konstan pada putaran paling rendah hingga tertinggi
mengalami penurunan
Thank you
...
Group 3 Present

Anda mungkin juga menyukai