Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI ESP YANG TERPASANG

UNIT ESP YANG TERPASANG


Nama Sumur CINC-11
Pumping Unit QN55ARF
Motor HP 225HP/2220V/58A
Transformer 258.16 KVA
Flow Rate 4500 BFPD
Pump Setting Depth (PSD) 3321 Feet
Fluid Over Pump 921 Feet
Tubing Size 4.5 Inch
Tubing Presssure 700 Psi
Pump Intake Pressure (PIP) 400 Psi
Vertical Lift (HD) 2400 Feet
Tubing Friction Loss (HF) 50 Feet
Tubing Head (HT) 1612 Feet
Total Dynamic Head (TDH) 4062 Feet
Stages 120 Stages
Head per Stages 33.8 Ft/stages
Efisiensi 66 %
KURVA IPR 3 FASA PUDJO SUKARNO

IPR
600

500

400
Pwf, psia

300

200

100

0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000
Qliquid, BFPD

Pada ESP yang terpasang pada sumur kajian sudah tidak efisien lagi dikarenakan jumlah laju
produksi yang dihasilkan oleh sumur kurang dari laju produksi yang diinginkan dan berada
dibawah kapasitas produksi pompa. Berdasarkan kurva IPR diatas laju alir total (Qt) dari sumur
kajian ini memiliki absolute openflow potential (AOFP) sebesar 9375 BFPD sehingga masih
berpotensi untuk ditingkatkan lagi produksinya. Peningkatan laju alir total (Qt) ini dilakukan
dengan melakukan perencanaan ulang terhadap pompa yang terpasang dengan merubah
beberapa parameter yaitu PSD, tipe pompa dan jumlah stage pada pompa.
PERENCANAAN ULANG

1. PSD berubah dengan tipe dan stage tetap

Kurva TDH vs QL dan Head Pump vs QL


5000

4500

4000
Head, f

hea d
TDH
3500

3000

2500
3500 4000 4500 5000 5500 6000

Ql, BFPD
PSD Qoptimum
ft BFPD
3250 4688
3300 4688
3350 4688
3400 4688
3450 4688

ANALISA :
Optimasi laju produksi dilakukan dengan mengubah kedalaman PSD DARI 3250 f hingga
3450 f dimana pada evaluasi ini menggunakan tipe dan stages pompa yang terpasang di
sumur kajian. Berdasarkan tabel diatas untuk semua kedalaman PSD menghasilkan laju
produksi yang sama yaitu sebesar 4688 BFPD sehingga cara ini kurang tepat dilakukan
untuk parameter optimasi produksi karena laju produksi yang dihasilkan kurang dari Q
yang diharapkan yaitu sebesar 5625 BFPD.

2. PSD berubah dengan tipe dan stage tetap

3. PSD, tipe dan stage berubah

Digunakan 4 pompa dalam perhitungan lalu dipilih pompa yang paling efisien dan
optimal.
Pompa yang digunakan yaitu :
a. Pompa G6200N
b. Pompa GN5200
c. Pompa S6000N
d. Pompa J7000N

Berdasarkan kurva IPR Q diambil 60% dari AOFP yaitu sebesar 5625 BFPD untuk
perencanaan ulanng optimasi produksi.

Sehingga didapat hasil perhitungan sebagai berikut :

Pompa Stage HP Eff, %


G6200N 129 283 69
GN5200 166 265 68
S6000N 83 248 75
J7000N 50 299 70

Jumlah stage terlalu banyak dapat membuat biaya pompa menjadi lebih mahal. Selain
itu kita juga harus mempertimbangkan effisiensi pompa, jika effisiensi pompa tinggi
maka kinerja pompa tersebut akan baik atau berarti Laju Alir yang dihasilkan tidak akan
meleset jauh dari Laju Alir teoritis Kurva Pompa. Horse Power yang digunakan pun perlu
kita pertimbangkan karena semakin tinggi Horse Power akan membuat penggunaan
listrik yang berlebih sehingga menimbulkan biaya listrik yang lebih mahal.
Berdasarkan tabel di atas, dapat kita lihat bahwa Tipe Pompa S6000N memenuhi kriteria
tersebut dibanding tipe pompa yang lainnya termasuk terhadap tipe pompa QN55ARF
yang terpasang sekarang walau sudah dilakukan perubahan Jumlah Stage. Jumlah stage
S6000N memang yang bukan paling sedikit namun dia memiliki effisiensi yang besar 73%
dan begitu pula dengan Horse Power yang digunakan adalah yang terkecil dibanding tipe
pompa lainnya. Oleh karena itu dipilihlah Tipe Pompa S6000N sebagai Pompa ESP baru
yang akan dipasang di sumur ini menggantikan Tipe Pompa yang lama.
Dari katalog pemilihan jumlah stage dalam satu tandem diatas maka dipilih jumlah stage
yaitu 83 stage.
Pemilihan motor

stage 83
HP required by pump 249 HP
HP required by motor 242 HP
Spesifikasi 540S 250 HP/1673 V/ 94 A

Memilih transformer

Voltage drop 23 volt/1000 f


Voltage dop 101.47 Volt
required surface voltage 1774.47 Volt
KVA 388.29 KVA
jadi peralatan permukaan harus memiliki KVA minimum 388.29 KVA

MEMILIH SWITCHBOARD

Dengan kebutuhan SVR 1240.95 volt, arus 127 A dan 224 HP maka berdasarkan tabel diatas
switchboard yang sesuai adalah 150 MDFH jenis 75A, ukuran 4, tegangan maksimum 1500 volt,
beban arus maksimum 150 ampere dan horse power sebesar 250 HP.
MEMILIH PROTECTOR

Kita memilih protektor tipe BPBSL karena kita menggunakan motor dengan HP melebihi 150
Hasil perencanaan pompa ESP adalah sbb :

ESP type : REDA S6000N / 82 STAGES / 60 Hz dengan recomended capacity range 3500 -
7800 BFPD

Motor : 540 series motors / 250 HP / 1673 V / 94 A

Switchboard : 150 MDFH, jenis 75A, ukuran 4, tegangan maksimum 1500 volt, beban arus
maksimum 150 ampere dan horse power sebesar 250 HP.

Trafo : Trafo dengan rating 388.29 KVA

PSD = 3450 f
Pompa = S6000N 60 Hz jenis REDA
Kurva Plot TDH vs Head
7000 TDH
3450 f
6000 stages
40
5000 stages
50
Pressure, psi

4000 stages
60
3000
stages
70
2000
stages
1000 80
stages
0 90
2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
Q, BFPD

Qoptimum
Stages
BFPD
70 4219
80 5625
90 6563
100 7032
110 7032

Analisa :
Dengan merubah PSD, TIPE POMPA dan STAGE maka dipilih pompa dengan
spesifikasi = S6000N 60 Hz JENIS REDA DENGAN 80 STAGE maka di dapatkan
Qoptimum = 5625 BFPD

Anda mungkin juga menyukai