Anda di halaman 1dari 24

MEDICAL NUTRITION THERAPY

PADA MENINGITIS
SITI UTAMI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
JURUSAN GIZI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami meningitis
Memahami penyebab meningitis
Memahami data assessment gizi pada
meningitis
Memahami Problem Gizi pada meningitis
Memahami Prinsip Diet pada Meningitis
Mampu mengaplikasikan pemberian diet pada
meningitis
Pendahuluan
Meningitis merupakan penyakit yang
berbahaya karena dapat menimbulkan
kecacatan seperti ketulian, gangguan daya
ingat, kelumpuhan, kejang, bahkan kematian
Bisa menyerang siapa saja, baik yang tua
maupun yang muda
Penyakit ini memiliki beberapa tingkatan yang
berbeda-beda.
Kejadian di negara berkembang 10 kali lebih
tinggi dibanding negara maju.
DEFINISI(1)
Harold (2005), meningitis adalah infeksi yang
terjadi pada selaput otak (termasuk
durameter, arachnoid, dan piameter).

Nelson (1999), meningitis adalah salah satu


peradangan yang terjadi pada selaput
meninges yang dapat dapat disebabkan oleh
bakteri, virus, ataupun jamur.
DEFINISI(2)

Suriadi( 2006) Meningistis adalah peradangan


pada selaput meningen, cairan serebrospinal
dan spinal column yang menyebabkan proses
infeksi pada sistem saraf pusat
PENGERTIAN
Meningitis adalah suatu peradangan dari
selaput-selaput yang mengelilingi otak dan
sumsum tulang belakang (spinal cord).
Meningitis mungkin disebabkan oleh banyak
virus dan bakteri yang berbeda. Ia juga dapat
disebabkan oleh penyakit-penyakit yang dapat
memicu peradangan dari jaringan-jaringan
tubuh tanpa infeksi
PENGERTIAN
Terdapat 3 laisan selaput ( dura mater,
arakhnoid, pia mater ), diantara lapisan terdapat
cairan jernih (CSS) yang mengelilingi otak yang
selalu mengalami resirkulasi melalui dan pada
sisitem syaraf pusat. Tekanan intrakranial salah
satunya dipengaruhi oleh volume CSS.
Tekanan intrakranial (TIK) normal adalah 5-15
mmHg
PENGERTIAN
Infeksi dan inflamasi berkaitan dengan edema
atau pembengkakan interstisial, meningkatkan
CSS. Toksin atau bakteri masukke spinal cord
dapat menyebabkan kerusakan sel dan
meningkatkan TIK
Meningitis
KLASIFIKASI (1)
1. Meningitis Bakterial
Meningitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Streptococcus pneumoniae,
- Neisseria meningitidis,
- Haemophilus influenzae type b (Hib)
(Muller ML, 2009)
- Meningokokus
- Listeria monocytogenes

Cairan eksudat yang terdiri dari bakteri, fibrin dan lekosit


terbentuk di ruangan subarahcnoid ini akan terkumpul di dalam
cairan otak sehingga dapat menyebabkan lapisan yang tadinya
tipis menjadi tebal, peningkatan intrakranial jaringan otak
akan mengalami infark.
KLASIFIKASI (2)
2.Meningitis Virus (Non Bakterial)
Meningitis yang disebabkan oleh virus ,
umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang
spesifik.
Price &Lamp; Wilson, 2005)
Meningitis Virus adalah infeksi yang mengenai meninges dan cenderung
bersifat jinak Tipe dari meningitis ini sering disebut aseptik meningitis.

Meningitis jenis ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis penyakit yang
disebabkan oleh virus, seperti; measles, mump, herpes simplek dan herpes
zoster.
Eksudat tidak terjadi pada meningitis virus dan tidak ditemukan organisme
pada kultur cairan otak. Peradangan terjadi pada seluruh koteks cerebri dan
lapisan otak. Mekanisme atau respon dari jaringan otak terhadap virus
bervariasi tergantung pada jenis sel yang terlibat.
GEJALA & TANDA
Classic triad (Van de Beek,2004)
Nyeri kepala hebat
Suhu /panas badan tinggi
Kaku kuduk
Perubahan status mental
Sensitif terhadap cahaya ( fotophobia)
muntah,
gelisah,
kejang.
ASESMEN GIZI
DATA :
AD : - BB, TB, LAA
FH : - Asupan oral , zat gizi saat ini /sakit
- Macam diet yg di order oleh dokter
- cairan IV
- Macam Formula / asupan cairan dan akses
BD : - macam organisme penyebab ( virus atau
bakteri ), glukosa darah, C- r- protein
PH : - kemampuan menelan, kesadaran
CH : - tingkat stress sehari-hari, dukungan sosial dan
kesehatan
Kemungkinan Problem (P)

Asupan oral in adekuat


Asupan zat gizi makro /mikro in adekuat
Kesulitan menelan
Perubahan Fungsi GI
PRINSIP DIET
Energy :
Tinggi secara bertahap kenaikan suhu
badan / Faktor stress
Protein :
Tinggi adanya katbolisme jaringan
Karbohidrat : Tinggi T terutama KH murni)
Lemak : sedang
Vitamin : A dan C, E tinggi sebagai anti oksidan
Riboflavin ( Vit B2)
Mineral : Fe dan Zink jangan berlebihan( cukup) sesuai AKG
dianjurkan : Selenium
Cairan : diberikan tinggi bila mungkin menggunakan
parenteral
PRINSIP DIET
Bentuk :
Enteral ( via NGT atau oral)
Parenteral : glukosa + elektrolit
Makanan lumat ( mudah telan)
Makanan lunak ( mudah kunyah)
Frekuensi :
porsi kecil dan sering 6 8 kali sehari
PRINSIP DIET
Sanitasi :
Penggunaan alat makan sebaiknya di pisahkan
dari pasien / orang lain
Kebersihan alat makan
Sanitasi bahan makanan ( penggunaan susu
non pasteurisasi, daging matang, keju
lembek, mayonaise kadaluarsa)
Anjuran
Antioksidan : buah2an dan sayuran
Omega 3 : ikan salmon
Probiotic : Yoghurt
Buah sumber Vit C : buah jambu, jeruk,
pepaya, buah delim a dll
DIHINDARKAN
Bahan makanan yang di proses
Penggunaan garam
Ikan asin
Penggunaan pengawet makanan
Makanan yang terlalu manis
Minuman beralkohol
Minuman ber caffein
Contoh Hidangan
Berikan 5 contoh hidangan one dish meal
makanan lumat
Berikan 5 contoh hidangan one dish meal
makanan lunak
Berikan 5 contoh hidangan lauk hewani
makanan lumat
Berikan 5 contoh hidangan lauk hewani
makanan lunak
MONITORING EVALUASI
Peningkatan asupan oral
Kemampuan menelan
Peningkatan asupan zat gizi makro
Peningkatan asupan zat Gizi mikro
PENGOBATAN
Antibiotic :penicillin , ampicillin
ceftriaxone rifampisin pelajari
interaksi obat
Penurun panas
Steroids tekanan intrakranial
Contoh soal
En adalah seorang anak perempuan berumur 6
tahun, dirawat dengan diagnosa medis
meningitis. Tanda dan gejala adalah sakit kepala,
suhu badan meningkat hingga 40 C, serta sulit
diajak komunikasi, berat badan turun 2 kg.
Apakah masalah gizi yang mungkin timbul pada
En ?
TERIMA KASIH

SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai