Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN LABA

ANGGOTA :
DETTI MEILANDRI (A2)
FAKTA SOLALA ZEBUA (A1)
HANUM IMTIYAZ (A5)
LATAR BELAKANG
Laporan keuangan salah satu sumber informasi pihak eksternal untuk
menilai kinerja perusahaan

Kinerja manajemen perusahaan tercermin pada laba yang terkandung


dalam laporan laba rugi.

Manajemen perusahaan dapat memberikan kebijakan dalam


penyusunan laporan keuangan untuk mencapai tujuan tertentu ---
disebut dengan manajemen laba.

fenomena umum yang terjadi di sejumlah perusahaan --- dapat terjadi


secara legal maupun tidak legal

Penurunan kualitas laporan keuangan merupakan dampak utama yang


diakibatkan dari adanya manajemen laba
KONSEP LABA AKUNTANSI
laba akuntansi merupakan selisih antara pengukuran
pendapatan dan biaya

Laba merupakan informasi penting dalam suatu


laporan keuangan, untuk :
a. Perhitungan pajak
b. Menghitung deviden yang akan dibagikan kepada pemilik
dan yang kan ditahan dalam perusahaan.
c. pedoman dalam menentukan kebijaksanaan investasi dan
pengambilan keputusan.
d. dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi
perusahaan lainnya di masa yang akan datang.
e. dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi.
f. menilai prestasi atau kinerja perusahaan/segmen
perusahaan divisi
KONSEP MANAJEMEN LABA
Definisi manajemen laba menjadi dua, yaitu:

a. Definisi sempit.
berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi.
didefinisikan sebagai perilaku manajemen untuk
bermain dengan komponen discretionary
accruals dalam menentukan besarnya earnings.

b. Definisi luas.
tindakan manajer untuk meningkatkan
(mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas
suatu unit dimana manajer bertanggung jawab,
tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan)
profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut.
Tujuan manajemen laba memanipulasi
besaran laba yang dilaporkan kepada para
pemegang saham dan mempengaruhi hasil
perjanjian yang bergantung pada angka-
angka akuntansi yang dilaporkan.

tiga sasaran yang dapat dicapai manajer


dalam melakukan manajemen laba meliputi:
1) minimalisasi biaya politik (political cost
minimization)
2) maksimalisasi kesejahteraan manager
(manager wealth maximization)
3) minimalisasi kas pendanaan (minimization of
financing cost).
Faktor-Faktor Penyebab
Munculnya Manajemen Laba:
Manajemen Akrual (accruals
management).
Penerapan Suatu Kebijaksanaan
Akuntansi yang Wajib.
Perubahan Aktiva Secara Sukarela.
MOTIVASI MANAJEMEN LABA
Program Bonus (Bonus Plan).

Kontrak Utang (Debt Covenant).

Motivasi Politis (political motivation).

Motivasi Pajak (taxation motivation).

Pergantian CEO (Chief Executive Officer).

IPO (Initial Public Offering).


TERJADINYA MANAJEMEN LABA MELALUI
MANIPULASI AKUNTANSI

Manipulasi yang selaras dengan PABU (Prinsip Akt yg Berterima Umum):


Pemilihan metode

meliputi pengubahan metode yang sebelumnya digunakan ke metode lain yang


lebih menguntungkan.

Pengubahan unsurunsur estimasi


Ini dilakukan dengan mengubah unsurunsur estimasi seperti pada umur
ekonomis dan nilai sisa pada aset jangka panjang, perkiraan piutang tak tertagih,
asset impairments.

Penstrukturan transaksi
dilakukan dengan menyesuaikan unsurunsur transaksi.
POLA MANAJEMEN LABA
Taking a Bath. (Penurunan Laba Secara Besar-Besaran)
Dengan tindakan ini manajer berharap dapat meningkatkan laba
yang akan datang dan kesalahan atas kerugian perusahaan dapat
dilimpahkan kepada manajer lama.

Income Minimization.
Cara ini dilakukan pada saat profitabilitas perusahaan sangat tinggi,
sehingga jika periode yang akan datang diperkirakan laba turun
drastis dapat diatasi dengan mengambil laba periode sebelumnya.

Income Maximization.
Dilakukan pada saat laba menurun. bertujuan untuk melaporkan net
income yang tinggi untuk tujuan bonus yang besar.

Income Smoothing
Dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang dilaporkan
sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan
CONTOH YANG BERKENAAN
DATA
manajemen laba memiliki hubungan negatif dengan kinerja kini
dan memiliki hubungan positif dengan kinerja masa depan.
Total utang perusahaan (leverage) yang diukur melalui debt to
equity ratio juga berpengaruh pada manajemen laba.
perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi termotivasi
untuk melakukan manajemen laba agar terhindar dari
pelanggaran penjanjian utang.

PERMASALAHAN
Bagaimana mendeteksi manajemen laba?
PEMECAHAN MASALAH
Deteksi atas kemungkinan dilakukannya
manajemen laba dalam laporan keuangan
secara umum diteliti melalui penggunaan
akrual. Total akrual adalah selisih antara laba
dan arus kas yang berasal dari aktivitas
operasi.

Total akrual dapat dibedakan menjadi dua


bagian:
1. normal accruals atau non discretionary
accruals
2. abnormal accruals atau discretionary
accruals

Anda mungkin juga menyukai