Anda di halaman 1dari 20

PENGAMPUNAN

PAJAK
Definisi
Tax amnesty ( pengampunan pajak ) adalah pengampunan
atau pengurangan pajak terhadap properti yang dimiliki oleh wajib
pajak.
Hal-hal yang berkaitan dengan undang-undang dikatakan jika
pengampunan pajak adalah penghapusan pajak terutang ,
penghapusan sanksi pidana pada bidang perpajakan , maupun
sanksi pidana tertentu yang diharuskan membayar dengan uang
tebusan.
DASAR HUKUM
Dasar hukum Pengampunan Pajak adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan
2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
3. Undang-undang Nomor 8 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang
dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
4. Keppres Nomor 26 Tahun 1984 tentang Pengampunan Pajak.
5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
345/KMK.04/1984 Tentang Pelaksanaan Pengampunan Pajak
6. Kep Dirjen nomor KEP-94/PJ.BT5/1984 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Administrasi Serta Penetapan Bentuk Formulir, Jenis
Buku Dan Laporan Pengampunan Pajak
7. RUU tentang Pengampunan Pajak
Tujuan Pengampunan Pajak
Meningkatkan pendapatan Negara dalam jangka pendek dan
meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.
Disamping itu akan menurunkan tunggakan pajak, sehingga akan
menurunkan biaya penagihan pajak, sehingga akan terjadi
penghematan pajak bagi pihak fiskus, dan bagi pihak WP akan
semakin sukarela membayar pajak.
Subjek dan Objek Pengampunan
Pajak
PASAL 2 RUU PENGAMPUNAN NASIONAL
Setiap Orang Pribadi atau Badan berhak mengajukan permohonan
Pengampunan Nasional dengan menyampaikan Surat Permohonan
Pengampunan Nasional, kecuali Orang Pribadi atau Badan yang
sedang dalam proses penuntutan, atau sedang menjalani hukuman
pidana atas tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana
tertentu yang ditentukan dalam Undang-Undang ini.
PASAL 3 RUU PENGAMPUNAN NASIONAL
Pengampunan Nasional diberikan atas seluruh Harta yang
dilaporkan dalam Surat Permohonan Pengampunan Nasional, baik
yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Harta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah harta yang
diperoleh sebelum berlakunya Undang-Undang ini.
Pertimbangan untuk melakukan
Pengampunan Pajak
Pelarian Modal ke luar Negeri secara Ilegal Capital flight
Rekayasa Transaksi Keuangan yang mengakibatkan kehilangan
potensi penerimaan pajak.
- Praktek transfer pricing
- money laundry
Syarat Mengajukan
Pengampunan Pajak
Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi:

1. Mendaftarkan diri pada Kantor Inspeksi Pajak, bagi yang belum


mempunyai nomor pokok wajib pajak.
2. Menyampaikan Surat Pernyataan Pengampunan Pajak.
3. Menyampaikan Daftar Kekayaan per 1 Januari 1984 yang benar.
4. Menyampaikan Neraca per 1 Januari 1984 yang benar bagi wajib
pajak yang selain mempunyai kekayaan pribadi juga mempunyai
usaha yang diselenggarakan dengan pembukuan.
5. Mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Tahun 1984 dan
Pajak Kekayaan Tahun 1985 dengan benar, serta pajakpajak lainnya
yang terutang.
6. Mengisi dengan benar Surat Pemberitahuan mengenai segala jenis
pajak untuk dan pada tahun tahun 1985,1986 dan 1987.
Bagi Wajib Pajak Badan :
1. Mendaftarkan diri pada Kantor Inspeksi Pajak, bagi
yang belum mempunyai nomor Pokok Wajib Pajak.
2. Menyampaikan Surat Pernyataan Pengampunan pajak.
3. Menyampaikan Neraca per 1 Januari 1984 yang benar.
4. Mengisi Surat Pemberitahuan pajak Penghasilan tahun
1984 dengan benar dan pajak-pajak lainnya yang
terutang.
5. Mengisi dengan benar Surat Pemberitahuan mengenai
segala jenis pajak untuk dan pada tahun-tahun
1985,1986 dan 1987.
TARIF DAN CARA MENGHITUNG
UANG TEBUSAN
PASAL 4
1. Tarif Uang Tebusan untuk periode pelaporan Surat Permohonan
Pengampunan Nasional bulan Oktober 2015 sampai dengan Desember
2015 adalah sebesar 3 %.
2. Tarif Uang Tebusan untuk periode pelaporan Surat Permohonan
Pengampunan Nasional bulan Januari 2016 sampai dengan Juni 2016
adalah sebesar 5 %.
3. Tarif Uang Tebusan untuk periode pelaporan Surat Permohonan
Pengampunan Nasional bulan Juli 2016 sampai dengan Desember 2016
adalah sebesar 8 %.
PASAL 5
Dasar Pengenaan Uang Tebusan adalah Nilai Harta yang dilaporkan.
PASAL 6
Besarnya Uang Tebusan dihitung dengan cara mengalikan tarif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dengan Dasar Pengenaan Uang
Tebusan.
Tarif tebusan itu akan dikenakan untuk seluruh kekayaan yang dilaporkan.
Dalam skema tersebut, pemohon yang bersedia membawa dananya ke
Indonesia (repatriasi) akan dikenakan tarif yang lebih rendah dibandingkan
bagi mereka yang tetap menaruh dananya di luar negeri.
Berdasarkan hitung-hitungan yang dilakukan, Menkeu Bambang optimistis
pemerintah bisa mendapatkan dana sekitar Rp 165 triliun dari pembayaran
uang tebusan simpanan WNI di luar negeri.
Uang tebusan yang hanya 2 -3 persen rasanya sangat tidak memberatkan.
Apalagi, uang untuk membayar tebusan itu segera akan mendapatkan
gantinya.
Sebab, dengan ditempatkan di deposito saja, WNI akan mendapatkan
bunga sebesar 7 9 persen. Jika dibelikan Surat Utang Negara, bunganya
bisa lebih tinggi.
Jadi, tax amnesty tidak hanya membebaskan pemohon dari jerat hukum,
tetapi juga akan memperkaya pemohon.
Sementara, WNI yang patuh bayar pajak akan gigit jari. Sebab, dengan
kepatuhannya, mereka harus bayar pajak 5 30 persen.
Manfaat Tax Amnesty
1. Untuk pemerintah
2. Untuk pengembang
3. Untuk investor
DAMPAK NEGATIF
1.Pengampunan pajak sebagai bentuk
tunduknya pemerintah kepada pelaku
kejahatan keuangan;
2. Pengampunan pajak karena pemerintah tidak
mampu lagi menggenjot penerimaan pajak;
3. Pengampunan pajak belum tentu otomatis
diikuti dengan kepatuhan membayar pajak;
4. Implementasi pengampunan bisa dianggap
kebijakan yang tidak fair oleh wajib pajak.
jadi, mereka yang menggelapkan pajak justru
memperoleh fasilitas dan perlakuan semacam
ini, maka dirasakan tidak adil bagi mereka
yang membayar pajak secara benar. Keadaan
ini dapat mendorong pembayar pajak yang
jujur juga akan melakukan praktik
penggelapan pajak. Akibatnya mereka akan
berpikir pemerintah pada suatu saat tentu
akan memberikan fasilitas pengampunan
pajak lagi. Di manapun pengampunan pajak
memang merupakan isu yang kontroversial,
tidak sekadar isu teknis tetapi sarat dengan
muatan politik.
OBJEK PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY)
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Penambahan Nilai (PPN)
Pajak atas barang mewah (PPnBM)
REPATRIASI
1 juli 30 September 2016 Tarif 2 %
1 Oktober 31 Desember 2016 Tarif 3%
1 Januari 31 Maret 2017 Tarif 5%

DEKLARASI
1 Juli 30 September 2016 Tarif 4%
1 Oktober 31 Desember 2016 Tarif 6%
1 Januari 31 Maret 2017 Tarif 10%

TARIF TEBUSAN BAGI UMKM


1 Juli 2016 31 Maret 2017
0,5 % Aset < Rp. 10 M
2 % Aset > Rp. 10 M
Simulasi Perhitungan Tax Amnesty

Tebusan x (harta bersih utang bersih)


Harta bersih = harta per 31 Desember 2015 harta di SPT 2014
Contoh:
Pengusaha A memiliki utang kepada pihak lain Rp.
100M Harta pengusaha A per 31 Desember 2015 Rp.
2 T dan Harta yang dilaporkan sesuai SPT 2014 Rp.
1,5 T, dengan uang tebusan 3% maka: Tebusan yang
harus dibayar 3% x ( Rp. 500 M Rp. 100 M) = Rp. 12
M.
Tax Amnesty berlaku sejak 1 Juli 2016 hingga 31 Maret 2017

Tarif tebusan yang disetujui untuk uang atau harta yang dialihkan ke
Indonesia atau Repatriasi ditetapkan 2, 3, dan 5 %
Nilai harta tersebut nanti diungkapkan dalam surat pernyataan dalam mata
uang RUPIAH.
Surat pernyataan ini juga memuat informasi mengenai
Identitas WP.
Harta WP.
Utang WP.
Nilai Harta Bersih
Penghitungan uang tebusan.
Surat pernyataan ini harus disampaikan ke kantor Direktorat Jendral Pajak
(DPJ) tempat WP terdaftar atau tempat lain yang ditentukan MENKEU.
Bagi WP yang mengalihkan dan menginvestasikan hartanya di
Indonesia, pengalihan tersebut dilakukan melalui BANK PERSEPSI
yang akan ditunjuk secara KHUSUS.
melalui : INSTRUMEN INVESTASI
SBN ( surat berharga negara)
OBLIGASI badan usaha milik negara (BUMN)
OBLIGASI lembaga pembiayaan yang dimiliki pemerintah.
INVESTASI keuangan pada BANK PERSEPSI,
OBLIGASI Perusahaan Swasta.
INVESTASI infrastruktur
INVESTASI Sektor riil yang ditentukan pemerintah.
Nb. Semua akan ditentukan oleh pemerintah.
HAK DAN PERLINDUNGAN TAX AMNESTY 2016
Semua data, informasi, surat pernyataan peserta
tax amnesty TIDAK DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI
DASAR PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN ATAU
PENUNTUTAN PIDANA terhadap WP.
Pihak-pihak terkait seperti MENKEU Dan
PEGAWAI keMENKEU dilarang MEMBOCORKAN
DAN MENYEBAR- LUASKAN DATA DAN
INFORMASI WP peserta Tax Amnesty.
Jika DILANGGAR, akan DIPIDANA PENJARA paling
lama LIMA TAHUN.

Anda mungkin juga menyukai