Anda di halaman 1dari 74

A

Perkembangan dan Pengukuran dan Sistem Klasifikasi


Potensi Peserta Didik dalam Kehidupan
PROFESIONAL:
PENGUKURAN DAN SISTEM KLASIFIKASI DALAM KEHIDUPAN
Brainstorming
Perhatikan gambar berikut :

Apa yang saudara ketahui tentang alat tersebut?


Apakah termasuk alat ukur besaran pokok atau alat ukur besaran turunan?
Bagaimana cara menggunakannya?
PEMBELAJARAN 1.
PENGUKURAN
Tujuan
Setelah guru mempelajari modul ini dengan kerja keras,
disiplin, jujur, kreatif, kerjasama dan tanggungjawab,
diharapkan dapat memahami konsep besaran dan satuan,
memahami satuan baku dan satuan tak baku, memahami
pengertian dalam pengukuran dan memahami cara
penggunaan berbagai alat ukur dalam fisika.
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan konsep pengukuran.
2. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan.
3. Mengidentifikasi satuan baku dan tak baku
4. Menjelaskan prosedur pengukuran berbagai besaran pokok (panjang,
massa, waktu).
5. Menjelaskan prosedur pengukuran berbagai besaran turunan.
Materi
1. Pengukuran
2. Besaran Pokok
3. Besaran Turunan
4. Satuan Baku dan Satuan tak Baku
5. Berbagai Alat Ukur dalam Fisika
6. Teknik Penggunaan Alat Ukur
Pengukuran
Materi
Pengertian Mengukur
Prosedur Pengukuran : Pengukuran Tunggal
Pengukuran Berulang
Angka Penting
Besaran Pokok
Materi
Besaran Panjang
Besaran Massa
Besaran Waktu
Besaran Kuat Arus Listrik
Besaran Temperatur
Besaran Intensitas Cahaya
Besaran Jumlah Zat
Besaran Turunan
Materi
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan-
satuan besaran pokok.
Satuan Baku dan Satuan Tak Baku
Materi
Satuan baku adalah satuan-satuan telah diakui dan ditetapkan secara
internasional. Satuan baku tersebut dikenal dengan Sistem
Internasional (International System of Units). Satuan Sistem Internasional
disingkat jadi SI.
Sistem Internasional dapat dibedakan menjadi:
1. Sistem MKS (Meter, Kilogram, Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter, Gram, Sekon)
Berbagai Alat Ukur dalam Fisika
Materi
Alat Ukur Besaran Pokok
Alat Ukur Besaran Turunan
Teknik Penggunaan Alat Ukur
Materi
Jangka Sorong
Mikrometer Sekrup
Neraca Teknis
Alat Ukur Listrik
Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pengukuran
LK. A1.01. Diskusi Materi Topik Pengukuran (Halaman 40)
LK.A1.02: Jangka Sorong (Halaman 41)
LK.A1.03: Mikrometer Sekrup (Halaman 43)
LK.A1.04: Neraca Teknis (Halaman 44)
LK.A1.05: Ampermeter (Halaman 45)
LK.A1.06: Voltmeter (Halaman 47)
LK.A1.07: Mengukur Besaran Turunan (Halaman 48)
LK.A1.08: Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas Topik Pengukuran
(Halaman 50)
Latihan Soal
Latihan
PENGUATAN
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan sebuah satuan.
Besaran pokok, adalah besaran yang satuan-satuannya telah ditentukan
sebelumnya. Besaran pokok dalam fisika meliputi besaran panjang, massa,
waktu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, temperatur, dan jumlah zat.
Besaran turunan, adalah besaran yang satuan-satuannya telah ditentukan
sebelumnya. Besaran turunan antara lain luas, volume, massa jenis, berat
jenis, gaya, tekanan, kecepatan, percepatan, usaha, energi, daya, dan
sebagainya.
PEMBELAJARAN 2
SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Brainstorming

PERHATIKAN GAMBAR DI
SAMPING!!

MENURUT PENDAPAT
SAUDARA, APA YANG
MENDASARI
PENGELOMPOKKAN
SAYURAN PADA GAMBAR
TERSEBUT?
APA TUJUANNYA?
Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan
Anda dapat membedakan karakteristik organisme
berdasarkan klasifikasinya yang menyebabkan
keanekaragaman hayati.
Indikator Indikator Pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan konsep keanekaragaman hayati
2. Menjelaskan konsep tingkat keanekaragaman hayati (genetik, jenis, hingga
ekosistem)
3. Menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup
4. Membedakan karakteristik organisme prokariotik dan eukariotik
5. Membedakan karakteristik Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia
6. Membuat kunci determinasi makhluk hidup sederhana
Materi
1. Konsep Keanekaragaman Hayati
2. Tingkat Keanekaragaman Hayati
3. Sistem Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
4. Klasifikasi Makhluk Hidup
5. Identifikasi Makhluk Hidup
Konsep Keanekaragaman Hayati
Materi
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keseluruhan gen, spesies,
dan ekosistem di suatu kawasan.
Tingkat Keanekaragaman Hayati
Materi
Keanekaragaman hayati :
a. keanekaragaman hayati tingkat genetik
b. Keanekaragaman hayati tingkat jenis
c. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.
Sistem Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi
Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)
Sistem Klasifikasi Alami (Natural)
Sistem Klasifikasi Filogeni
Klasifikasi Makhluk Hidup
Materi
Klasifikasi Organisme Prokariotik
Arkea
Bakteri
Klasifikasi Organisme Eukariotik
Protista
Fungi
Plantae
Animalia
Identifikasi Makhluk Hidup
Materi
Identifikasi merupakan suatu proses yang dapat kita lakukan untuk
menentukan atau mengetahui identitas dari suatu jenis organisme.
Kunci determinasi merupakan serangkaian pertanyaan yang dapat menggiring
kita sehingga dapat mengetahui nama dari jenis organisme yang ingin kita
ketahui identitasnya.
Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
LK.A2.01. Diskusi Materi Topik Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
LK.A2.02: Pengelompokan Jenis Tumbuhan
LK.A2.03: Pembuatan Kunci Determinasi
LK.A2.04: Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas Topik Sistem Klasifikasi
Makhluk Hidup
Latihan Soal
Latihan
PENGUATAN
Kajian klasifikasi makhluk hidup bersifat dinamis, selalu berkembang seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hingga saat modul ini ditulis,
seluruh keanekaragaman makhluk hidup dikelompokan menjadi tujuh kingdom,
yaitu Bacteria, Archaea, Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, Animalia (Ruggiero,
2015). Namun demikian pada pembelajaran di sekolah, masih digunakan sistem
klasifikasi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
PEMBELAJARAN 3.
KLASIFIKASI MATERI
Tujuan
Setelah guru mempelajari modul ini dengan kerja keras,
disiplin, jujur, kreatif, kerjasama dan tanggungjawab,
diharapkan dapat menjelaskan konsep unsur, senyawa,
campuran beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Mengklasifikasikan materi berdasarkan wujudnya.
2. Mendeskripsikan pengertian unsur dan lambang unsur, sifat dan
keberadaan di alam.
3. Menjelaskan lambang unsur menurut Berzelius.
4. Menyebutkan unsur-unsur yang banyak digunakan dalam kehidupan.
5. Mendeskripsikan pengertian senyawa, rumus kimia senyawa dan tata
namanya.
6. Menyebutkan senyawa yang banyak digunakan dalam kehidupan.
7. Mendeskripsikan pengertian campuran beserta contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Materi
Berdasarkan wujudnya materi atau zat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu
padat, cair, dan gas.
Berdasarkan zat-zat penyusunnya materi dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu zat murni dan campuran.
Zat murni menurut susunan kimianya dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu unsur dan senyawa
Unsur dan Senyawa
Materi
Unsur
Nama Unsur dan Lambang Unsur
Sifat Unsur
Kegunaan Unsur dalam Kehidupan
Senyawa
Rumus Senyawa
Rumus Kimia Senyawa Kovalen
Rumus Kimia Senyawa Ion
Tata Nama Senyawa Kimia
Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Klasifikasi Materi
LK.A3.01. Diskusi Materi Topik Klasifikasi Materi
LK.A3.02 Klasifikasi Materi
LK.A3.03 Sifat Fisik Logam dan Non Logam
LK.A3.04 Pembentukan Senyawa Tembaga Sulfida
LK.A3.05 Campuran
LK.A3.06: Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas Topik Klasifikasi Materi
Latihan Soal
Latihan
PENGUATAN
Materi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu unsur, senyawa, dan campuran.
Unsur merupakan jenis materi hanya memiliki satu jenis atom penyusun.
Senyawa merupakan jenis materi yang tersusun dari dua atau lebih unsur
yang berikatan kimia.
Pemberian nama senyawa mengikuti aturan-aturan. Aturan Standar
Internasional yang digunakan adalah aturan IUPAC (International Union Pure
and Applied Chemistry).
PEMBELAJARAN 4
SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN
Tujuan
Setelah mempelajari uraian materi yang ada dalam modul ini,
diharapkan Anda dapat menguasai konsep Sistem Organisasi
Kehidupan serta mampu mengimplementasikannya dalam
pembelajaran di kelas.
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi
kehidupan
2. Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan mulai dari
sel hingga organisme
3. Mengidentifikasi komponen penyusun sel
4. Membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan
berdasarkan komponen penyusun selnya
Materi
Keragaman Sistem Organisasi Kehidupan
Sistem Organisasi Kehidupan dari Sel hingga Organisme
Keragaman Sistem Organisasi Kehidupan
Materi
Sistem Organisasi Kehidupan dari Sel hingga
Organisme
Materi
Sel
Jaringan
Organ dan Sistem Organ
Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Sistem Organisasi Kehidupan
LK.A4.01. Diskusi Materi Topik Sistem Organisasi Kehidupan
LK.A4.02: Pengamatan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
LK.A4.03: Pengamatan Organ Tubuh Tumbuhan
LK.A4.04: Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas Topik Sistem Organisasi
Kehidupan
Latihan Soal
Latihan
PENGUATAN
Basis organisasi kehidupan dimulai dari atom ke molekul dan kemudian di
urutkan ke organel, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer. Berdasarkan fungsi dan strukturnya, para
ahli biologi menganggap sel sebagai unit dasar kehidupan, atau unit terkecil
kehidupan, karena sudah menunjukkan ciri-ciri kehidupan. Komponen
penyusun sel terdiri dari membran plasma (lapisan pelindung sel),
sitoskeleton (rangka sel), sitoplasma (ruang sebelah dalam sel), materi
genetik, dan organel. Contoh organel sel diantaranya nukleus, mitokondria,
badan golgi, dan ribosom.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai