Berbasis
Kejadian
Pelaksanaan surveilans berbasis indikator dilakukan mulai dari
puskesmas sampai pusat, sesuai dengan periode waktu tertentu
Pengolahan,
Evaluasi Analisis &
Interpretasi
Umpan balik
Implementasi Pengambilan
keputusan
PEMANFAATAN SURVEILANS KESJAOR
Di tingkat Puskesmas
1. Dasar perencanaan kegiatan agar lebih terarah dan terukur
2. PAK dapat ditindak lanjut secara dini dan penyebabnya
Di tingkat Pusat
1. Dasar penentuan kebijakan nasional terkait kesehatan kerja
2. Penganggaran program nasional
3. Koordinasi lintas sektor
Laporan Provinsi Maluku Utara Tahun 2016
Kasus Kasus
Jml Jml Pekerja Kasus Kasus
Penyakit Diduga
No Provinsi Kab/Kota Puskesmas Sakit yg PAK pd KAK pd
Umum pd PAK pd
Melapor Melapor Dilayani Pekerja Pekerja
Pekerja Pekerja
Persentase fasilitas
pemeriksaan kesehatan TKI 100% 100% 100% 100% 100% Fasilitas
yang memenuhi standar
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan
kesehatan olahraga pada 20% 30% 40% 50% 60% Persentase
kelompok masyarakat di
wilayah kerjanya
DO INDIKATOR RENSTRA (Lama)
Puskesmas yang menyelenggarakan
Persentase Puskesmas yang
Kesehatan kerja dasar dan atau,
menyelenggarakan kesehatan kerja
memberikan pelayanan kesehatan
dasar
terhadap pekerja di wilayah kerjanya.
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan Puskemas yang menyelenggarakan upaya
kegiatan kesehatan kesehatan olahraga melalui pembinaan Puskesmas yang diberi pengetahuan
olahraga pada kelompok olahraga dan atau pelayanan kesehatan olahraga
kelompok masyarakat kesehatan olahraga di wilayah kerjanya.
di wilayah kerjanya
TARGET INDIKATOR RENSTRA TAHUN 2017 - 2019
No Indikator DO Target
Tahun 2015: 1669
Pos UKK yang di bentuk oleh PKM pada pekerja Tahun 2016: 1020
1
Terbentuknya Pos UKK di sektor informal di wilayah kerja PKM. Pos UKK Tahun 2017: 1500
wilayah kerja Puskesmas adalah Pos UKK baru dan Pos UKK lama yang Tahun 2018: 1600
dilakukan pembinaan. Tahun 2019: 1700
Rumah Sakit atau klinik utama yang ditetapkan Tahun 2015 : 100%
Persentase fasilitas Menteri Kesehatan dan telah dibina oleh Tahun 2016 : 100%
4
pemeriksaan kesehatan kementerian kesehatan yang dapat Tahun 2017 : 100%
TKI yang memenuhi menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan calon Tahun 2018 : 100%
TKI sesuai standar pemeriksaan yang ditetapkan Tahun 2019 : 100%
standar oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI.
DEFINISI OPERASIONAL (LBKP)
DATA KESEHATAN KERJA DEFINISI OPERASIONAL
Pekerja sakit yang dilayani Jumlah kunjungan pekerja yang datang ke puskesmas
untuk kesehatannya dalam periode 1 bulan berjalan per
pekerja. (Apabila dalam 1 bulan berkunjung 2 kali maka
dihitung 2x berkunjung)
Kasus penyakit umum pada Jumlah kasus pada pekerja yang terdiagnosis penyakit
pekerja biasa, seperti flu, batuk, diare dan lain-lain (yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan). (satu pekerja bisa lebih
dari 1 kasus penyakit)
Kasus diduga penyakit akibat Jumlah kasus penyakit yang diduga akibat kerja pada
kerja pada pekerja pekerja yaitu penyakit yang mempunyai penyebab spesifik
atau asosiasi kuat dengan pekerjaan yang pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui
Kasus penyakit akibat kerja Jumlah kasus penyakit akibat kerja pada pekerja yang
pada pekerja dibuktikan dengan diagnosis klinis Penyakit Akibat Kerja
Kasus kecelakaan akibat kerja Jumlah semua kecelakaan yang terjadi pada peerja yang
pada pekerja terjadi berhubungan dengan kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat kerja
dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah
melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui
DEFINISI OPERASIONAL (LBKP)
DATA KESEHATAN KERJA DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Pos UKK yang di bina Jumlah Pos UKK yang dibentuk dan dibina masyarakat yang
difasilitasi oleh Puskesmas.
Dibagi menjadi pada pekerja di masyarakat nelayan di
wilayah PPI/TPI dan pekerja sektor informal lainnya
Persentase (%) petugas Petugas yang berada di tempat berisiko berdasarkan hasil
puskesmas yang menggunakan identifikasi risiko menggunakan alat pelindung diri (APD)
APD (masker dan handscoon)
sesuai standar
APLIKASI PELAPORAN
PROGRAM KESEHATAN KERJA
DAN OLAHRAGA
1. Sambungkan PC komputer maupun laptop ke internet (wifi,
modem atau LAN)
2. Masuk ke alamat http://kesjaor.kemkes.go.id/pelaporankesjaor
3. Pilih menu Laporan, setelah diklik akan muncul tampilan
Aplikasi Pelaporan Kesehatan Kerja dan Olahraga
4. Tampilan Aplikasi Pelaporan Kesehatan Kerja dan Olahraga
seperti dibawah ini:
5. Klik pada link Silahkan Registrasi.
- Nama Instansi : diisi dengan nama puskesmas
6. Setelah di klik akan muncul
form resgistrasi seperti berikut: - Email : diisi dengan alamat email puskesmas
- Klik Sign Up
7. Setelah Sign Up maka form registrasi akan masuk ke dalam
database admin.
8. Admin Pusat akan memvalidasi form tersebut baru kemudian
Puskesmas dapat menggunakan username dan password yang
diinput oleh Petugas Puskesmas.
9. Jika username dan password belum divalidasi oleh Pusat maka
akan muncul pesan akun anda belum tervalidasi.
Setelah tervalidasi, Puskesmas, Dinkes Kab/Kota, Dinkes Prov
dapat masuk menggunakan username dan password masing
masing.
Sebagai contoh masuk menggunakan user :
username : cibinong
password : cibinong
Setelah masuk akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
11. Klik LBKP-1 maka akan muncul tampilan seperti berikut kemudian klik tombol lihat
- Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini maka klik pada bulan
yang akan diinput laporannya, misalkan akan menginput bulan
Januari maka klik pada tulisan Januari yang berwarna biru.
Masukkan data
laporan bulan
Januari sesuai
dengan uraian yang
ada.
- Klik Sign Up
3. Setelah Sign Up maka form registrasi akan masuk ke dalam
database admin.
4. Admin Pusat akan memvalidasi form tersebut baru kemudian
Kab/Kota dapat menggunakan username dan password yang
diinput oleh Petugas Kab/Kota.
5. Jika username dan password belum divalidasi oleh Pusat maka
akan muncul pesan akun anda belum tervalidasi.
Menu Dinkes Kab/Kota ada 7 macam :
1. Entry LBKP-1 1) Entry LBKP-1 dan Entry LBKO-1 digunakan oleh Kab/Kota untuk
2. Entry LBKO-1 menginput laporan dari puskesmas yang masih menggunakan
3. Terima LBKP-1 laporan manual. Jika Puskesmas tidak dapat menginput secara
4. Terima LBKO-1 online dan hanya bisa melaporkan lewat laporan manual maka
5. Entry LBKP-2 tugas pengelola program Kab/Kota untuk menginput laporan
6. Entry LBKP-2a Puskesmas tersebut ke dalam aplikasi Pelaporan Kesehatan
7. Entry LBKO-2 Kerja dan Olahraga. Caranya lihat Modul Puskesmas.
2) Terima LBKP-1 : digunakan untuk menarik atau menerima data dari Puskesmas. Caranya
pilih tahun pelaporan kemudian klik Lihat
Selanjutnya akan muncul tampilan rekap puskesmas dan bisa terlihat mana
puskesmas yang telah ditarik datanya seperti gambar dibawah ini:
Untuk Puskesmas yang masih kosong berarti Puskesmas tersebut belum mengirim Laporan Bulanan Kesehatan
Pekerja.
Rekap ini dapat dicetak, dengan cara klik tombol Cetak
4) Terima
LBKO-1 : digunakan untuk menarik atau menerima data dari Puskesmas.
Caranya pilih tahun pelaporan kemudian klik Lihat
Selanjutnya akan muncul tampilan rekap seluruh puskesmas dan bisa terlihat mana puskesmas yang telah ditarik
datanya seperti gambar dibawah ini:
Untuk Puskesmas yang masih kosong berarti Puskesmas tersebut belum mengirim Laporan Bulanan Kesehatan
Olahraga.
Diisi dengan nama sarkes dan Diisi apakah Sarkes tersebut telah
tanggal audit yang telah sesuai dengan Permenkes No. 29
dilakukan Tahun 2013 atau tidak sesuai
Diisi dengan nama dan nip kepala Diisi dengan nama dan nip pengelola
dinas kesehatan kab/kota program kesehatan kerja kab/kota
- Klik Sign Up
7. Setelah Sign Up maka form registrasi akan masuk ke dalam
database admin.
8. Admin Pusat akan memvalidasi form tersebut baru kemudian
Provinsi dapat menggunakan username dan password yang
diinput oleh Petugas Provinsi.
9. Jika username dan password belum divalidasi oleh Pusat maka
akan muncul pesan akun anda belum tervalidasi.
Setelah tervalidasi, Provinsi dapat masuk menggunakan
username dan password Provinsi.
Sebagai contoh masuk menggunakan user :
username : Jabar
password : Jabar
Setelah masuk akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Diisi dengan nama dan nip kepala Diisi dengan nama dan nip
dinas provinsi atau pejabat lain yang pengelola program kesehatan
bertanggung jawab terhadap laporan kerja provinsi
Diisi dengan nama dan nip kepala Diisi dengan nama dan nip
dinas provinsi atau pejabat lain yang pengelola program kesehatan
bertanggung jawab terhadap laporan kerja provinsi