Anda di halaman 1dari 24

PENCATATAN DAN PELAPORAN

KESEHATAN KERJA

18 MEI 2017

DIT KESJAOR, MEI 2017 1


PENCATATAN DAN PELAPORAN

DIT KESJAOR, MARET 2017 2


Pencatatan dan Pelaporan
• Pencatatan adalah kegiatan atau proses
pendokumentasian suatu aktifitas dalam bentuk
tulisan.
• Pelaporan merupakan cara komunikasi petugas
kesehatan yang dapatdilakukan baik secara tertulis
maupun lisan tentang hasil dari suatukegiatan atau
intervensi yang telah dilaksanakan.
• Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri atas
beberapa komponen yang saling berkaitan,
berintegrasi dan mempunyai tujuan tertentu
• Terpadu merupakan gabungan dari berbagai macam
kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas, untuk
menghindari adanya pencatatan dan pelaporan lain
yang dapat memperberat beban kerja petugas
puskesmas.
Tujuan
• Umum

Semua hasil kegiatan puskesmas (di dalam dan di luar gedung) dapat di
catat serta di laporkan ke jenjang selanjutnya sesuia dengan kebutuhan
secara benar, berkala, dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya
kesehatan masyarakat pekerja

• Khusus
1. Tercatatanya semua data hasil kegiatan kesehatan kerja, puskesmas
sesuai kebutuhan secara benar, berkelanjutan, dan teratur.
2. Terlaporkannya data ke jenjang administrasi berikutnya sesuai
kebutuhan dengan menggunakan format yang telah ditetapkan secara
benar, berkelanjutan dan teratur.
3. Menciptakan kondisi yang efektif dan efisien sehingga tidak terjadi
tumpang tindih dan kesenjangan
MANFAAT
Sebagai baseline data
Untuk mendisain program pencegahan &
promosi Kesehatan kerja dan OR
Sebagai alat ukur keberhasilan program
Tahapan Pencatatan

Lakukan

Evaluasi dan
pembinaan Catat

Laporkan
PEMANFAATAN DATA KESJAOR
• Di tingkat Puskesmas
1. Dasar perencanaan kegiatan agar lebih terarah dan terukur
2. PAK dapat ditindak lanjut secara dini dan penyebabnya

• Di tingkat kab/ Kota, Propinsi


1. Dasar perencanaan di program Kab/Kota agar lebih terarah dan
terukur
2. Program pengendalian PAK menjadi tepat

• Di tingkat Pusat
1. Dasar penentuan kebijakan nasional terkait kesehatan kerja
2. Penganggaran program nasional
3. Koordinasi lintas sektor
SIAPA YANG MELAKUKAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN ?
Petugas Puskesmas

Dinas Kesehatan Kab/kota

Dinas Kesehatan Provinsi

Direktorat Kesehatan Kerja dan


Olahraga
APA SAJA YANG
MENJADI INDIKATOR
KESEHATAN KERJA
DAN OLAHRAGA?
TARGET INDIKATOR RENSTRA TAHUN
2015-2019
INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 SATUAN
Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan kesehatan 40% 50% 60% 70% 80% Puskesmas
kerja dasar
Jumlah pos UKK yang
230 355 480 605 730
Pos UKK
terbentuk di daerah PPI / TPI
Persentase fasilitas
pemeriksaan kesehatan TKI 100% 100% 100% 100% 100% Fasilitas
yang memenuhi standar
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan
kesehatan olahraga pada 20% 30% 40% 50% 60% Persentase
kelompok masyarakat di
wilayah kerjanya
DO INDIKATOR RENSTRA
INDIKATOR DO 2015-2016 USULAN REVISI DO 2017-2019

Puskesmas yang menyelenggarakan Kesehatan


Persentase Puskesmas
kerja dasar dan atau, memberikan pelayanan Puskesmas yang diberi pengetahuan
yang menyelenggarakan
kesehatan terhadap pekerja di wilayah kesehatan kerja
kesehatan kerja dasar
kerjanya.
Jumlah pos UKK yang
Jumlah pos UKK yang dibentuk dan dibina Jumlah Pos UKK di TPI/PPI yang
terbentuk di daerah PPI
masyarakat yang difasilitasi oleh Puskesmas memiliki Kit Pos UKK
/ TPI
Rumah Sakit atau klinik utama yang
ditetapkan Menteri Kesehatan dan telah dibina
Persentase fasilitas
oleh kementerian kesehatan yang dapat
pemeriksaan kesehatan
menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan Tidak ada Perubahan
TKI yang memenuhi
calon TKI sesuai standar pemeriksaan yang
standar
ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan
RI.

Persentase Puskesmas
yang melaksanakan Puskemas yang menyelenggarakan upaya
kegiatan kesehatan kesehatan olahraga melalui pembinaan Puskesmas yang diberi pengetahuan
olahraga pada kelompok olahraga dan atau pelayanan kesehatan olahraga
kelompok masyarakat kesehatan olahraga di wilayah kerjanya.
di wilayah kerjanya
PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN
KESEHATAN KERJA DASAR

Rutin dan tertib mencatat dan melaporkan form


LBKP
Memfasilitasi dan membina Pos UKK
Melaksanakan Pengendalian Bahaya termasuk
penanggulangan bencana di puskesmas
(Kebakaran, Gempa Bumi, Tsunami, dll)
BAGAIMANA
MENCAPAI
INDIKATOR?
DEFINISI
OPERASIONAL (LBKP)
DATA KESEHATAN KERJA DEFINISI OPERASIONAL
Pekerja sakit yang dilayani Jumlah kunjungan pekerja yang datang ke puskesmas
untuk kesehatannya dalam periode 1 bulan berjalan per
pekerja. (Apabila dalam 1 bulan berkunjung 2 kali maka
dihitung 2x berkunjung)
Kasus penyakit umum pada Jumlah kasus pada pekerja yang terdiagnosis penyakit
pekerja biasa, seperti flu, batuk, diare dan lain-lain (yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan). (satu pekerja bisa lebih
dari 1 kasus penyakit)
Kasus diduga penyakit akibat Jumlah kasus penyakit yang diduga akibat kerja pada
kerja pada pekerja pekerja yaitu penyakit yang mempunyai penyebab spesifik
atau asosiasi kuat dengan pekerjaan yang pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui
Kasus penyakit akibat kerja Jumlah kasus penyakit akibat kerja pada pekerja yang
pada pekerja dibuktikan dengan diagnosis klinis Penyakit Akibat Kerja
Kasus kecelakaan akibat kerja Jumlah semua kecelakaan yang terjadi pada peerja yang
pada pekerja terjadi berhubungan dengan kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat kerja
dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah
melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui
DEFINISI
OPERASIONAL (LBKP)

DATA KESEHATAN KERJA DEFINISI OPERASIONAL


Jumlah Pos UKK yang di bina Jumlah Pos UKK yang dibentuk dan dibina masyarakat yang
difasilitasi oleh Puskesmas.
Dibagi menjadi pada pekerja di masyarakat nelayan di
wilayah PPI/TPI dan pekerja sektor informal lainnya

Persentase (%) petugas Petugas yang berada di tempat berisiko berdasarkan hasil
puskesmas yang menggunakan identifikasi risiko menggunakan alat pelindung diri (APD) 
APD (masker dan handscoon) contoh Radiologi, Poliklinik, laboratorium, Loket..
sesuai standar
FORM LBKP KABUPATEN/KOTA
FORM LBKP PROVINSI

19
DIT KESJAOR, MEI 2017
APA SAJA YANG
HARUS DICATAT
SELAIN LBKP?
PENCATATAN PELAKSANAAN PROGRAM KESJAOR

Kebijakan /Permen
Pedoman Jml Puskesmas yg
laksanakan Prog Kesja Jml Pos UKK
Kurikulum & Modul
Jml Sarkes TKI, CTKI, TKIB
TOT
Jml RS dg K3
Kit /APD Jml Puskesmas yg Jml FKTP dg K3
Pembinaan laksanakan Prog Kesor
Jml Prov yg dibina Jml/ % Pekerja yang bugar
Dana Dekon
Jml Kab yg dibina Jml / % Perusahaan dg prog GP2SP
Jml Puskes yang dibina Jml Fasyankes yang
Jml Tenaga terlatih melaksanakan K3
(di Prov, Kab, Pusk, Jml /% anak SD dg aktivitas fisik
RS, Perusahaan) Jml /% anak SLTP yang bugar
Jml Perusahaan yang Jml /% anak SLTA yang bugar
melaksanakan K3 Jml /% jemaah haji yang bugar
Jml /% Pekerja yang bugar
Jml Fasyankes yang Jml Puskesmas dg prog Haji
melayani TKI Jml Klp OR Bumil
terakreditasi Jml Klp OR Masyarakat

PUSAT PROVINSI KAB /KOTA BERSAMA PUSKESMAS

APBN APBD PROPINSI / DEKON APBD KAB/KOTA/ BOK/ DANA DESA

DIT KESJAOR, MEI 2017

21
KAPAN SAJA PERIODE
PELAPORAN ?
SEMESTERAN • Jumlah
• LBKP
Perusahaan
• Jml fasyankes yang dengan program
melayani TKI • Jml RS dengan K3
Gp2sp
terkareditasi • Jml FKTP dengan K3
• Jml RS dengan
• Jml kab yang dibina • Jml fasyankes dengan K3 K3
• Jml puskesmas yang • Jml perusahaan yang • Jml FKTP dengan
dibina melaksanakan K3 K3
• Jml tenaga terlatih • Jml Pos UKK • Jml fasyankes
kesja (di prov, kab, • Jml jabfung pembimbing dengan K3
pusk, RS, perusahaan) kesehatan kerja di prov,
kab, puskesmas
BULANAN • SK tim penilai jabfung TAHUNAN
• SK Gp2sp

DIT KESJAOR, MEI 2017 23


TERIMA KASIH

DIT KESJAOR, MEI 2017 24

Anda mungkin juga menyukai