Tujuan Khusus:
Mahasiswa dapat menjelaskan keadaan fesyen pada tahun
1800
Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh Napoleon
Bonaparte pada fesyen (Tahun 1804)
Mahasiswa dapat menjelaskan gaya busana era regency
Mahasiswa dapat menjelaskan gaya busana era romantic
Mahasiswa dapat menjelaskan gaya busana era victorian
A. Pengaruh Napoleon Bonaparte
Pada Fesyen (Tahun 1804)
Kekuasaan Napoleon Bonaparte merupakan awal dari inovasi
dalam desain dan produk kerajinan
Saat Revolusi Perancis, Napoleon menghentikan pengiriman
tekstil dari inggris serta menghidupkan kembali produk lokalyaitu
Renda Valeciennes, dimana kain-kain mahal seperti tulle dan
batiste dapat diproduksi sendiri
Pihak Istana menganjurkan para wanita berbelanja kain produk
lokal, membuat berbagai model busana dan menyenangi mode
Untuk menghidupkan Tren mode, Napoleon melarang wanita
menggunakan busana yang sama lebih dari 2 kali dalam
penampilan di Istana
Para pria menggunakan pakaian dari satin putih untuk acara
formal
B. Gaya Busana Era
Regency
Pada tahun 1830, model topi dihiasi banyak bulu, pita, dan
bunga. Untuk acara pesta pernikahan dimalam hari, banyak
wanita menggunakan topi yang terbuat dari sutra tipis, satin,
dan buludru. Pada tahun 1840 penggunaan jenis kain tersebut
sudah mulai ditinggalkan. Disamping menggunakan topi, para
5. KERAH VALERINE
Pada tahun 1830 model
busana dihiasi berbagai
variasi kerah valrine yaitu
kerah model terbuka dan
menutupi bahu untuk
memberikan kesan sopan.
Biasanya kerah ini
dipadukan dengan lengan
gigot atau lengan beret.
Kerah valerine lebih
terbuka dan berpotongan
rendah, sehingga
memperlihatkan sebagian
bentuk korset, yang bila
diperhatikan menyerupai
bentuk segitiga terbalik.
Sedangkan untuk kerah
D. Gaya Busana Era
Victorian
Ratu
Ratu Victoria
Victoria memerintah
memerintah padapada tahun
tahun 1837-
1837-
1901,
1901, Gaya
Gaya victorian
victorian adalah
adalah gata
gata yang
yang menimbulkan
menimbulkan
kesan
kesan anggun,
anggun, kesan
kesan anggun
anggun pada
pada gaya
gaya Victoria
Victoria
(1830)
(1830) awalnya
awalnya ditampilkan
ditampilkan dengan
dengan penggunaan
penggunaan
bonnet
bonnet atau
atau topi
topi wanita
wanita yang
yang menggunakan
menggunakan talitali
pengikat
pengikat didi dagu
dagu dan
dan digunakan
digunakan sampai
sampai tahun
tahun 1835,
1835,
setelah
setelah itu
itu topi
topi bonne
bonne ditinggalkan
ditinggalkan untuk
untuk memberi
memberi
kesan
kesan anggun
anggun pada
pada tataan
tataan rambut.
rambut. Pada
Pada tahun
tahun 1840
1840
model
model busana
busana pada
pada bagian
bagian lengan
lengan mulai
mulai terbuka
terbuka dan
dan
pada
pada bagian
bagian pinggang
pinggang tampak
tampak ketat.
ketat.
1. EARLY VICTORIAN ERA
(1837-1860)
Awal Munculnya
Early Victorian
Era bermula
ketika putri 1840- bentuk
Victoria yang lengan menyempit,
berusia 18tahun sedangkan bentuk
dinobatkan korset yang pas
menjadi ratu. badan dan
Perkembangan berpinggang kecil
berbusna di era masih
early victorian dipertahankan.
mempunyai 1845- bentuk
beberapa korset menjadi
karakteristik lebih panjang dan
berupa pada bagian
penggunaan bawah korset
korset, crinoline membentuk V.
2. MID LATE VICTORIAN ERA
Ada 4 Faktor yang mempengaruhi
mode setelah tahun 1860, yaitu:
1. Ditemukannya mesin jahit
2. Ditemukannya mode busan
baru yang berkembang hingga
saat ini
3. Adanya pewarna tekstil
sintesis Pada tahun 1866
4. Gaun dengan crinoline ditemukan garis hias
berubah menjadi bustle yang baru yaitu princess line
menggembung dibelakang (garis princess) yang
garis berpotongannya
dimulai dari bahu hingga
ke ujung bawah busana
a. Bustle (1867-1875) b. Siluet
Tahun 1867 rok gaya Tahun 1878 wanita era
crinoline berkembang menjadi Victorian akhir memiliki tampilan
model bustle. Bustle adalah rok yampilan yang berbeda dengan
dalam yang bertumpuk pada wanita pada era early Victorian.
bagian belakang, sehingga rok Perubahan pada bentuk gaun
terlihat penuh pada bagian yaitu munculnya siluet I,
belakang. penggunaan konset lebih
panjang sampai ke paha dan
garis princess yang membentuk
tubuh lebih elegan.