PERIODE RENAISANCE (1400 – 1600 ) RENAISANCE (1400-1600 CE)
Abad 16 adalah abad baru sejarah Eropa.
Merupakan era kegelapan menuju era modern. fashion dengan gaya Eropa klasik abad ke-16 terlihat memiliki baju yang besar dan tidak minimalis, pada zaman tersebut semua model sangat terkesan sopan. Mereka sangat memperhatikan kehormatan dari penampilan mereka. itu terbukti dari pakaian- pakaian mereka yang sangat tertutup dan anggun. Pada masa ini kain linen, satin dan sutera dengan bordir bunga menghiasi gaun, rok, dan jaket. Model gaun bertumpuk sangat tren di kalangan wanita, dan aksen itu membuat pemakai gaun lebih terlihat anggun dan klasik. Pada awal Renaissance, pakaian mulai menjadi bulat dan lebih lengkap. Pakaian wanita mulai dengan lingkar pinggang yang tinggi, leher persegi, dan lengan finestrella. Namun, pinggang terus diturunkan sampai mereka menjadi sangat rendah, meruncing, dan berbentuk v pada akhir pemerintahan Elizabeth. Lengan menjadi bulat dan harus diisi. Leher tetap persegi, meskipun pada paruh kedua dari periode mereka sering naik ke leher untuk mengakomodasi ruff. CIRI – CIRI PAKAIAN WANITA DI MASA RENAISANCE : Menggunakan garis leher berbentuk persegi, Garis pinggang turun membentuk V, Menggunakan lengan pas digaris bahu (lengan balon, lonceng dan licin) bervariasi, Menggunakan (kamisol, korset, undergown sebagai underwear) , Lapisan kain rok semakin tebal dengan membentuk siluet pas pinggang dengan motif yang dimodifikasi. GAYA RAMBUT PEREMPUAN PADA MASA RENAISANCE Gaya rambut yang khas, yaitu digulung tinggi atau rambut bergelombang besar dan digerai disisi bahu. Kebanyakan mereka menggelung tinggi rambutnya untuk menyesuaikan dengan hiasan kepala yang mereka kenakan. Pada masa ini hiasan kepala juga populer , mereka biasanya mengenakan topi, bonnet, jepit permata ataupun pita rambut. Mereka juga biasanya mengenakan sarung tangan dan membawa aksesoris kecil seperti kipas tangan. PAKAIAN PRIA PADA MASA RENAISANCE
Pakaian pria dimulai dengan menonjolkan bahu dan
dada. Mereka mengenakan tunik dan doublet mencapai lutut, berikat pinggang dan bulu di dada dan lengan atas. Biasanya Jerkins, sering berlapis bulu, yang dikenakan di atas. Datar, topi lebar yang dipakai. Shirt dipotong penuh dan berkumpul di pergelangan tangan dan leher. Namun, pada akhir periode sering memakai celana ketat untuk memamerkan kaki pria dan pria mulai mengenakan korset untuk nemperkecil tubuh. Mereka juga mengakuisisi pinggang berbentuk v seperti yang perempuan lakukan.