Anda di halaman 1dari 57

PERKEMBANGAN

FASHION DI EROPA
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA

 Peradaban BINZANTIUN

 Abad PERTENGAHAN
 Roman
 Gotik

 RENAISAN
 Renaisan Italia
 Renaisan Jerman
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN BIZANTIUM
(300-1450)

 Kostum Bizantium memiliki sifat Asia yang kuat


 Faktor “telanjang” yang sebelumnya banyak terdapat pd
busana pada zaman sebelumnya tidak lagi diketemukan
dalam gaya berpakaian orang Bizantium  disebabkan
pengaruh ajaran Kristen.
 Busana yang paling digemari oleh orang kaya dan kaum
aristokrat adalah berbagai jubah kebesaran.  jubah tersebut
terbuat dari sutra, beraneka warna dan dihias bermacam-
macam motif yang indah. motif yang digunakan menjiplak
dari lukisan yunani kuno ditambah dengan simbol-simbol
agama Kristen
 Setelah abad ke 6, motif yang digemari adalah motif kotak-
kotak/motif papan catur, dengan bahan sutra.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN BIZANTIUM
(300-1450)

 Sutra yang digunakan didatangkan


dari Cina, dan ditenun di Mesir di
daerah Antinoe dan Ackhinm.
 Ciri sutra dari daerah Antinoe dan
Ackhinm adalah memiliki warna dasar
CREAM , HIJAU, dan KUNING
 Pada abad ke 5 dan 6 Alexandria
menjadi pusat pertenunan dan
perdagangan sutra yg tak tertandingi
diseluruh kawasan sekitar
mediterania.
 Ciri sutra asal Alexandria adalah
warna yang digunakan warna-warna
primer.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN BIZANTIUM
(300-1450)

 Dalam abad ke 6 Binzatium berhasil untuk memindahkan


pembuatan ulat sutra ke Eropa

 Pada abad ke 8, Bizantium menjadi pusat perdagangan sutra.


 Ciri sutra yang dihasilkan pewarnaanya gelap dan intensif :
UNGU dalam segala kombinasi nuansanya.
 Perpindahan pembuatan ulat sutra ke Eropa  tidak lagi
bergantung dari negeri Cina.  pengaruh dari negara
singgahan seperti Persia menjadi berkurang.  namun sifat
tradisi dari timur yaitu suka menghias dan tampil mewah
tetap dipertahankan
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN BIZANTIUM
(300-1450)

 Pengaruh tradisi timur ini adalah


busana yang dihias mewah dengan
manik-manik , sulaman-sulaman,
payet-payet.  penggunaan benang
emas dan perak dalam kegiatan
sulaman ini menjadi sebab
penampilan busana yang keras dan
kaku.
 Kostum keagungan kaisar Bizantium
terdiri dari tunik yang panjang dan
berlengan panjang.
 Alas kaki kaisar menyerupai kaos
kaki  pada umumnya ber warna
ungu dan dihias sulaman emas.
 Masyarakat biasa di Binzatium pada
umumnya mengenakan Tunika Koptis
yang dihias mewah.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN BIZANTIUM
(300-1450)

 Tatanan Rambut yg digemari


laki-laki Bizantium adalah
susunan melingkar yg
berpusat pd bagian teratas
kepala. Pada bagian depan
rambut dipotong sejajar
dengan alis.
 Tatanan rambut perempuan:
menyusun rambut menjadi
sebuah bentuk donat yang
gemuk yg melingkari kepala
seperti mahkota, sisa rambut
dijalin dan disanggul dibagian
atas kepala.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN BIZANTIUM
(300-1450)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
ROMAN (800-1200)
 Secara subsatansial hampir tidak ada perbedaan
antara kostum Roman dengan kostum Bizantium
 Pada periode ini muncul suatu jenis busana yang baru
bagi kaum pria yaitu celana atau penutup masing-
masing kaki  celana banyak dikenakan oleh kaum
barbar dari 400SM dan orang Media dan Per sia.
 Warna yang digemari adalah warna-warna gembira/
cerah
 Sekitar abad ke 8 dan 9  gaun Frankia
 gaun Frankia  tunik pendek dan longgar, dihias
dengan sisipan-sisipan mewah ber sulam kain per segi
(pas) pada kerung leher, lengan dan bagian bawah
tunik . Gaun ini dilengkapi sabuk dan dikenakan
ber sama-sama suatu jubah pendek (shawl). Ikat-ikat
penutup kaki digunakan untuk mengikat celana pada
bagian betis dan tulang kering.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
ROMAN (800-1200)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
ROMAN (800-1200)

 Abad ke 10, 11, dan 12 dikenakan kostum


agung berbentuk kemeja yang lebar yang
disebut Bliaut.
 Bliaut adalah kostum luar yang amat lebar,
mirip kandys dan diatasnya dikenakan jubah
yang megah dan sewarna dengan jubah.
 Jubah tersebut berbentuk setengah
lingkaran dan disebut Manteau.
 Manteau untuk laki-laki pada panggulnya
terdiri dari 2 celemek yaitu bagian depan
dan belakang yang dilipit-lipit halus.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
ROMAN (800-1200)

 Pada abad 12 Bliaut untuk laki-laki menjadi


semacam dalmatika
 Dalmatika untuk laki-laki diberi belahan
panjang pada bagian depan dan
belakangnya.
 Belahan ini akan mempermudah saat
menunggang kuda.
 Tatanan rambut:
 Pd abad 10: laki-laki menyisir rambut dari ujung
kepala ke segala arah sama rata, dan pd bagian
depan dipotong sejajar alis mata, mereka juga
memelihara janggut pendek.
 Pd abad 12: janggut dipelihara agak panjang dan
berujung dua .
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
ROMAN (800-1200)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
ROMAN (800-1200)

 Dalam abad pertengahan, warna


merupakan hal yang penting,
dan sesuatu yang unik terjadi
yaitu dua warna sekaligus
diterapkan pada satu kostum
dalam susunan vertikal sebelah
menyebelah  gaya ini dikenal
dengan MI PARTI.
 Gaya ini bertahan dan bukan
hanya tunik yang diberikan
warna tetapi juga celana yaitu
masing-masing pipanya
berwarna bebeda.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
ROMAN (800-1200)

Pada abad pertengahan ini


merupakan masa keemasan
bagi sikap ksatria dan
legenda kepahlawanan. 
sehingga mempengaruhi
gaya berpakaian.
Mi parti tampil dengan
penambahan hiasan-hiasan
berupa senjata, perisai dan
lambang  nampak pada
pakaian para permaisuri
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)
 Gaya berpakaian pada masa ini mulai meninggalkan tata cara
dan tradisi sebelumnya
 Pada abad ke 13 terjadi perubahan yang penting pada busana
barat
 Busana tampil sedemikian ketat sehingga tidak lagi dapat
dikenakan melalui kepala  busana dilengkapi dengan
bukaan pada bagian depan atau belakang yang dapat ditutup
kembali.
 Busana ini juga menggunakan potongan lengan yang
disisipkan pada kerung lengan  lengan tidak berbentuk
setali.
 Busana pria tidak hanya semakin ketat , tetapi juga semakin
pendek.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Perbedaan busana laki-laki dan perempuan menjadi


jelas
Laki-laki: berbusana ringkas dan gesit, penggunaan
celana menjadi semakin umum. Gaun panjang hanya
digunakan oleh laki-laki yang berusia lanjut.
Perempuan: menggunakan busana bergaun panjang yang
dilengkapi dengan ekor.
Busana menjadi semakin dekoratif dan variatif 
berbagai macam bentuk lengan.
Warna yang digunakan menunjukkan berbagai macam
emosi dan perasaan  penggunaan warna yang kontras.
Tekstil yang digunakan menjadi mewah  sutra, bludru,
brokat, dll
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

 Abad 14 dan 15 laki-laki dan perempuan


mengenakan gaun luar yang ketat yang
disebut SURCOT. supaya surcot dapat
dikenakan maka seseorang harus
merampingkan badannya dengan
mengenakan stagen yang ketat yaitu
CORSET.
 Untuk laki-laki : surcot berubah menjadi
POURPOINT, yaitu semacam jas tutup yang
pendek dan ketat pada pinggang dan
pinggul dengan bagian atas bidang. Bentuk
bidang ini terjadi karena dari bagian
pinggang disusun lipit-lipit ke atas.
POURPOINT dilengkapi dengan lengan POF
yang besar, lubang leher berbetuk bundar
atau lonjong.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Busana Bourgondia di
abad 15 tampil dengan
lengan besar dan lebar
pada bagian atas dan
ketat pada manset 
lengan ini dikenal
dengan nama MANCHES
A GIGOT.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

 Jubah (dikenakan laki dan


perempuan) yang digunakan
panjang sampai menyapu lantai
dan dilengkapi dengan lengan
lebar yang lancip kebawah 
lengan panjang ini disebut
MANCHES FLOTTANTES.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

 Jubah ini terbuat dari bahan


yang mahal serta dihiasi dengan
bulu hewan, dikenal dengan
Jubah Bourgondia atau
HOUPPELANDE
 Laki-laki: jubah ini dilengkapi
dengan bentuk lengan MANCHES
A GIGOT
.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Perempuan : kerung
lehernya dalam disebut
ENCOEUR DECOLLETE
yang berbentuk V dan
dilengkapi dengan krah
rebah (revers). Garis
pinggang terletak
dibawah dada. Pada
bagian belakang
diberikan “ekor”.
Secara keseluruhan
jubah ini dihias dengan
bulu.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

busana yang penting bagi


perempuan di periode Gotik
adalah SURCOT OUVERT  adalah
suatu jubah akbar tanpa lengan,
bahkan kerung lengannya sangat
besar sehingga COTTE HARDIE
(corset) yang dilengkapi dengan
sabuk yang mewah ini terlihat,
SURCOT OUVERT yang dihiasi
dengan bulu hewan disebut
HERMELIN, bagian bawah surcot
longgar dan panjang serta
dilengkapi dengan ekor.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Busana yang digunakan


laki-laki adalah GANACHE 
jubah luar yang sangat
bidang dan dihias dengan
HERMELIN

JOURNADE  busana
dengan atau tanpa lengan,
panjangnya sependek
POURPOINT, berbentuk
lingkar dan tanpa sabuk,
dihias dengan HERMELIN..
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Tutup kepala laki-laki


pada abad ke 13 adalah
CHAPERON  semacam
tudung yang terdiri dari
ujung yang lancip
(cornette), lubang wajah
(visagere), dan lubang
bawah tudung (galeron)
CHAPERON semakin
lama semakin panjang
dan disebut
SENDELBINDE.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

 Pada abad ke 14-15 CHAPERON


dikenakan dengan cara yang
berbeda. Bagian visagere  kini
berfungsi sebagai lubang topi,
Galeron dilipat-lipat dan
disemat dengan jarum sebagai
hiasan topi, cornette
dikembangkan menjadi semakin
lancip dan panjang, menyerupai
ekor yang panjang, sehingga
digunakan juga sebagai
selendang atau dibalut pada
wajah untuk kemudian
disimpulkan pada dagu.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

 Tutup kepala untuk perempuan pada


mulanya adalah suatu ban, yaitu CHAPEL
 yang dikenakan diatas rambut yang
panjang terurai.
 Pada pertengahan abad ke 15 sering
digunakan topi yang bulat gepeng, disebut
CHAPERON  chaperon dipakai diatas ban
yang dibalut pada kepala melalui dagu,
untuk mengenakan tutup kepala ini,
diperlukan rambut dengan sanggul yang
rendah.
 Dapat juga dikombinasikan kerudung
dengan ban yang disebut HUCQUE
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Berbagai bentuk topi yang


unik dan khas pada abad
gotik diantaranya:
ESCOIFFIONS  terbuat dari
kain linen yang dibentuk dan
dikeraskan dengan kanji,
kemudian dilapisi dengan
kain mahal dan ditaburi
dengan permata. Dan
akhirnya dilengkapi dengan
draperi kerudung dari kain
halus dan mewah .
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

 HENNIN adalah topi yang


panjang dan runcing
berlapiskan kain mahal.
Hennin ini sering kali
digunakan bersama dengan
sorban dan selalu didrapir
dengan kerudung dari kain
halus dan mahal.
 Kedua jenis topi dan hiasan
rambut ini dikenakan agar
tubuh terkesan lebih tinggi
Putri raja menggantinya dalam bentuk
semampai.  sangat
yang lebih sederhana disebut COIFFE
digemari oleh masyarakat BASSE  pada abad 16 menjadi mode
umum. yang umum.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

 Hingga pada abad 14 alas kaki yang


dikenakan semacam kaoskaki tanpa
hak, dan diberi sulaman indah.
 Pada abad ke 15 alas kaki ini
bentuknya semakin runcing pada
ujungnya  sehingga pada periode
Bourgandia, sepatu semacam ini
menjadi mode dan dijuluki sepatu
paruh.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

 Sepatu paruh ini karena ujungnya yang sangat runcing


sehingga ujung sepatu ini perlu dikaitkan pada sebuah rantai
kecil yang melingkari pergelangan kaki agar si pemakai
dapat berjalan dengan normal  dibawah sepatu ini
menggunakan bakyak yang terbuat dari kayu.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Pada abad ke 16 bentuk sepatu dengan ujung


yang runcing tiba-tiba menghilang dan diganti
dengan sepatu yang lebar dan tumpul yang
disebut moncong lembu
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Perhiasan yang digemari


adalah gesper logam, bros,
peniti dengan hiasan, serta
pending dengan batu akik.
Pada pending tergantung tas
kecil dengan bukaan klep
yang disebut AUMONIERE.
Sejak abad ke 11 juga
dikenakan sarung tangan
dengan bordiran pada bagian
kapnya.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)

Diakhir abad pertengahan model


belahan-belahan dan sayatan
menjadi semakin populer. Dan
pada puncaknyanya muncul lah
busana PLUDERHOSE
PLUDERHOSE adalah celana luar
yang hanya terdiri dari pita-pita
dan diikat pada pinggang dan
lutut. Dari sela-selanya
menggelembung keluar celana
bagian dalam yang terbuat dari
bahan yang halus.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN abad pertengahan
GOTIK (1200-1480)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan italia (1480-1510)

Di abad 15 (1450) yang masih


terpengaruh periode gotik akhir
laki-laki Italia memakai jubah panjang
yang menyelimuti tubuh semacam
PAENULA.
Laki-laki muda mengenakan jas tutup
ketat pada pingang namun menampilkan
bahu yang bidang. Bahu yang bidang
tersebut diberi aksen dengan penampilan
lengan pof yang besar dan menggembung.
Melengkapi penampilan tersebut adalah
celana panjang ketat pembentuk tubuh
bagian bawah.
.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan italia (1480-1510)
 Sepatu tidak lagi lancip namun ramping
membungkus kaki.
 Tutup kepala beraneka ragam, terdapat
topi pipih bundar yang dilengkapi
SENDELBLIND, topi berbentuk pot terbalik,
topi kecil pas kepala dan berbagai bentuk
sorban
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan italia (1480-1510)

Perempuan : kostum panjang


menyapu lantai dilengkapi dengan
ekor dengan pinggang yang tinggi,
mirip dengan GAUN BOURGONDIA
namun tanpa DECOLLETE
berbentuk V
Di Italia perempuan tampil
berkerudung, namun ada kalanya
rambut ditarik kebelakang
menjauhi dahi dan samping
kepala, ditata berupa jalinan
kecil-kecil dan diikat dengan
bahan transparan.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan italia (1480-1510)

 Dibagian kedua abad 15, dimana pengaruh Renaisan mulai tampak


 Bahan: bahan bermotif menggantikan bahan polos. Sutra dihadirkan
dengan tenunan emas dengan motif yang memukau. Dalam
penggunaannya supaya motif tampak secara keseluruhan, maka busana
yang digunakan meminimalisasi kerut, sehingga berpola licin dan
berlipit kaku.
 Laki-laki: Kemeja laki-laki sebelumnya ter sembunyai kini terlihat,
kemeja ini berlengan panjang namun tanpa krah, panjang mencapai
paha dan diberi belahan pada sisinya.
 Pada mulanya lengan tidak dijahit pada baju detai dijalin dengan tali
melalui mata itik yang melingkari kerung lengan.
 Kerung leher semakin rendah, hal ini dibarengi dengan semakin pendek
dan longgar ujud busana sehingga terjadi kesan per segi.
 Jas tutup semakin pendek sehingga mencapai pinggang. Celana ketat
dijalin melalui deretan mata itik pada jas tutup ini.
 Berbagai busana ketat lelaki tampil dengan gaya MI PARTI
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan italia (1480-1510)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan italia (1480-1510)

 Perkembangan busana perempuan awal


Renaisan berkembang dengan penuh di
akhir abad 15
 Perempuan : perempuan muda tidak lagi
berkerudung tetapi memakai jala rambut
atau HARNET dan menghias rambut
dengan untaian mutiara.
 Jalinan tali dengan mata itik tampak
digunakan pada busana wanita di bagian
depan, lengan dan kerung lengan.
 Perempuan yang berumur mengenakan
dua gaun longgar panjang dan menyapu
lantai, sedangkan perempuan muda tidak
lagi mengenakan gaun panjang berekor.
 Kerung leher kini segi empat dan tidak
lagi berbentuk V
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan italia (1480-1510)

 Busana perempuan terdiri dari dua tunik


longgar, yaitu busana dalam dan busana
luar, keduanya terbuat dari bahan yang
mahal dan mewah. Agar keindahan
busana dalam terlihat, maka pada bagian
busana luar yang terbuat dari bahan kaku
dan mewah diberi belahan vertikal.
 KESIMPULAN: busana pada periode
Renaisan Italia menggunakan bahan
mewah bermotif, memakai jalinan tali
melalui mata itik untuk menyatukan
berbagai pola kostum, menampilkan
kerung leher segiempat dan
mengetengahkan busana perempuan
tanpa ekor. Busana laki-laki pendek dan
persegi.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan Jerman (1510-1550)

 Busana Renaisan Jerman adalah busana yang


indah dan mengesankan  busana tersebut
menampilkan penggunaan bahan, gaya dan warna
yang memakai, pada saat bersamaan
menghadirkan syle yang ber wibawa, casual
elegant dan nyaman. Berbagai belahan, sayatan
dan gelembung masih digemari, busana masih
ter tutup ketat pada leher.
 Busana laki-laki : jenis busananya memberi kesan
lebar.
 Jenis busana yang dapat menghadirkan kesan ini
adalah semacam jubah pendek longgar selutut
berlengan pendek , sering disebut CHAMARRE
CHAMARRE  diberi lapisan dalam
(voering) bulu hewan dan dikenakan dengan
santai, membiarkan lipit-lipit jatuh lepas.
Berkerah lebar menutupi pundak.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan Jerman (1510-1550)

 Penampilan laki-laki Renaisan Jerman memberikan


kesan praktis dan terkesan gesit.
 Para lelaki menggunakan celana lebar selutut, dan
celana ini nyaris tidak tampak karena ter tutup
semacam POURPOINT
 Dari pinggang baju tersebut berpola lingkar (klok),
 Penampilan tersebut dilengkapi dengan
CHAMARRE, dikenakan terbuka sehingga terkesan
gesit
 Sepasang kaos kaki menutupi kaki hingga sepaha
 Alas kaki adalah sepatu lebar tanpa hak dikenal
dengan “moncong lembu” (KOEIENMUILEN).
 Tutup kepala adalah baret gepeng lebar.
 Terkadang para pria memelihara Janggut melingkar
dari telinga ke telinga.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan Jerman (1510-1550)

 Busana perempuan : gaun panjang menyapu


lantai, gaun ini terbuka dibagian depan
menampakkan busana dalam yang halus
dan mewah.
 Kerung leher nya persegi dan
memperlihatkan kemeja dalam yang halus
dan mewah
 Lengan gaun yang panjang dan lebar
kebawah (MANCES FLOTTANTES)
 Busana cenderung ber volume lebar 
didukung dengan motif yang melebar yang
melintang pada rok.
 Tutup kepala berupa kap linen kaku kecil,
sering kali kap ini dipadukan dengan
kerudung berwarna gelap yang disematkan
pada bagian belakang.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)

 Busana Renaisan Spanyol menonjolkan bentuk-bentuk geometris.


 Busana pada jaman ini menghadirkan tubuh manusia sebagai sebuah
boneka kaku yang dihias dan disemarakkan dengan berbagai
ornamen dekorasi dari hasil teknik jahit tingkat tinggi.
 Busana bagian dalam mengikuti bentuk tubuh, namun pada bagian
luar menghadirkan garis yang berbeda.
 Penggunanan Busana ini seolah-olah menggambarkan sebagai dewa.
Dewa yang ditimbuni emas, mutiara dan permata lainnya hasil
kekayaan yang mengalir masuk spanyol setelah diketemukannya
Amerika dan Hindia Barat.
 Bahan yang digunkan yaitu beludru hitam dan sutra hitam, dan dihias
dengan sulaman emas, renda, permata dan tempelan benda-benda
berharga lainnya.
 Busana ini juga diberikan hiasan kalung-kalung mutiara, bros permata
ber tatahkan emas berbentuk bunga. Setiap bagian yang kosong pada
busana dihias dengan permata.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)

 Busana laki-laki (1550-1579): mengenakan celana pof yang


lebar dan pendek. Celana ini menggelembung dengan
berbagai bahan bervolume seperti rambut kuda, kapas.
 Bagian atas busana adalah jas tutup sepinggang
(WAMBUIS) yang terbuat dari bahan yang kaku. Jas ini
meruncing pada bagian perut dan berpola lingkar (klok)
pada bagian bawah. Pola lingkar tersebut hampir menutupi
seluruh celana pof.
 Lubang leher tertutup ketat bertepi tegak
 Sebagai pelengkap dikenakan cape berbentuk pendek.
 Kaus kaki menutupi kaki hingga kepaha, dengan alas kaki
berujung runcing.
 Penutup kepala masih berupa baret yang agak
menggelembung.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)

 Busana perempuan (1550-1579): busana perempuan pada


periode ini tampak ramping di pinggang.  menggunakan
CORSAGE yang meruncing pada bagian perut dan bentuk ini
disebut BASQUINE.
 Busana perempuan berupa gaun panjang pada bagian bawahnya
berpola melingkar (klok) mirip dengan kurungan ayam
(VERTUGADE)  sering kali dibelah pada bagian depan untuk
mengungkapkan baju bagian dalam yang indah.
 Lengan pada busana ini panjang dan sempit pada bagian
manset. Dari manset tersebut keluar kerutan ploi-ploi kecil
tegak. Sering kali lengannya berbentuk lengan pof. Terkadang
terdapat belahan dari panggal lengan atas.
 Terkadang dapat dilengkapi dengan cape bahu (COLLET)
 Rambut terkadang dikriting halus, ditata dengan jambul yang
tinggi dan rambut dihias dengan topi bludru hitam yang mungil
dan hiasan bulu burung .
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)

 Busan laki-laki (1579-1589) yaitu pada mas pemerintahan raja


Perancis Henr y III.
 Busananya berupa WAMBUIS ketat pendek sepinggang yangmeruncing
kebawah  bagian depan dengan bantuan kain dan bahan keras
lainnya memberikan kesan “dada busung”. Lengan yang
mengelembung padat diisi dengan bantalan kapuk dan memiliki
manset yang sempit.
 Celana ketat dengan pinggang agak ditinggikan.
 Sebagai pelengkap menggunakan cape yang lebar dan pendek disebut
COLLET  collet yang digunakan di bahu membuat dada yang busung
menjadi tampak jelas.
 Bentuk krah berupa lipit-lipit lebar yang melingkari leher, kerah ini
disebut “batu giling” Kepala nampak seolah-oleh berada diatas piring.
 Janggut dipelihara dengan bentuk lancip supaya sebentuk dengan
WAMBUIS, rambut dipotong pendek dan diatasnya dikenakan topi
kaku tinggi kecil yang dihiasi dengan bulu burung
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)

 Busana perempuan (1579-1589) : menampilkan rok-rok kurungan


ayam yang dilengkapi dengan gulingan-gulingan bantal yang
melingkar pada pinggang dan panggul. Rok tersebut menutupi
gulingan-gulingan ini dengan susunan ploi lurus kebawah. Bentuk
rok yang unik dan elegant ini disebut JUPE APLATEAU.
 CORSAGE berbentuk lancip memiliki lubang leher yang rendah
disebut DECOLATTE. Pada bagian belakang decolatte terdapat
kerah kipas yang mekar terbuat dari renda yang mahal disebut
COL MEDICI
 Lengan lebar, berbentuk tong, bulat kaku karena bantalan-
bantalan pelapis dalamnya (voering) memiliki manset hias lebar
yang ditekuk kembali
 Gaya rambut berupa jambul kaku yang disisir melalui gulungan
bulat, tutup kepala berupa kap ikat yang diberi kawat sehingga
dapat dibentuk-bentuk, dan umumnya bentuknya menghadap ke
depan.
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)
PERKEMBANGAN FASHION DI EROPA
PERADABAN ABAD RENAISAN
renaisan SPanyol (1550-1600)

Anda mungkin juga menyukai